Anda di halaman 1dari 10

Desimonica

Senin, 02 Maret 2015

MAKALAH STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

TENTANG

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

Dosen Pengampu : Evi Soviaty

Untuk memenuhi tugas mata kuliah

Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan

Disusun Oleh:

1. Desi Monica

2. Nindy Indriani

3. Siti Ii Wulan

4. Utih Nurhayati
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

TAHUN AJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat hidayah dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan.

Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami tentang Etikolegal.
Selain itu penyusun berharap tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan pemenuhan materi
perkuliahan Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis
mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan tulisan ini.
Semoga Allah SWT memberkati kita semua.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan...................................................................................................... 2

D. Manfaat Penulisan................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI................................................................................ 3

I. Ruang Lingkup Standar Kebidanan......................................................................... 3

A. Standar Pelayanan Umum....................................................................................... 3

B. Standar Pelayanan Antenatal................................................................................... 3

C. Standar Pelayanan Kebidanan………………………………………………… 4

D. Standar Pelayanan Nifas………………………………………………………. 5

E. Standar Penanganan Kegawatan Obstetri dan Neonatal…………………….. 6

BAB III PENUTUP............................................................................................. 7

A. Kesimpulan.............................................................................................................. 7

B. Saran........................................................................................................................ 7
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Standarisasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting artinya sebagai salah satu alat
yang efektif dan efisien guna menggerakkan kegiatan organisasi, dalam meningkatkan produktifitas dan
menjamin mutu produk dan / atau jasa, sehingga dapat mingkatkan daya saing, melindungi konsumen,
tenaga kerja, dan masyarakat baik keselamatan maupun kesehatannya. (Djoko Wijono, 1999 : 623).

Standar pelayanan kebidanan dapat pula digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan
bidan dalalm menjalani praktek sehari-hari. Standar ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk
menilai pelayanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembangan kurikulum pendidikan. Selain itu,
standar pelayanan dapat membantu dalam penentuan kebutuhan operasional untuk penerapannya ,
misalnya kebutuhan akan pengorganisasian , mekanisme, peralatan dan obat yang diperlukan. Ketika
audit terhadap pelaksana kebidanan dilakukan, maka berbagai kekurangan yang berkaitan dengan hal-
hal tersebut akan ditemukan sehingga perbaikannya dapat dilakukan secara lebih spesifik. Salah satu
indikator keberhasilan pelayanan kesehatan perorangan di puskesmas adalah kepuasan pasien. (Djoko
Wijono, 1999 : 623).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja ruang lingkup standar pelayanan kebidanan ?

2. Apa saja standar pelayanan kebidanan ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui tentang ruang lingkup standar pelayanan kebidanan

2. Untuk mengetahui tentang standar pelayanan kebidanan


D. MANFAAT PENULISAN

1. Mahasiswa mampu mengetahui tentang ruang lingkup standar pelayanan kebidanan

2. Mahasiswa mampu mengetahui tentang standar pelayanan kebidanan

BAB II

TINJAUAN TEORI

RUANG LINGKUP STANDAR KEBIDANAN

Ruang lingkup standar kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan sebagai berikut:

1. Standar Pelayanan Umum (2 standar)


2. Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)

3. Standar Pertolongna Persalinan (4 standar)

4. Standar Pelayanan Nifas (3 standar)

5. Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal (9 standar)

A. STANDAR PELAYANAN UMUM

Terdapat dua standar pelayanan

Standar 1 : Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat Persyaratan standar : Bidan memberikan
penyuluhan dan nasehat kepada perorangan, keluarga dan masyarakat terhadap segala halyang
berkaitan dengan kehamilan, termasuk penyuluhan umum, gizi, KB, kesiapan dalam menghadapi
kehamilan dan menjadi calon orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung
kebiasaan baik

Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan Persyaratan standar : Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan
yang dilakukan, yaitu registrasi. Semua ibu hamil diwilayah kerja, rincian yan yg diberikan kpd setiap ibu
hamil/bersalin/nifas dan BBL, semua kunjungan rumah dan penyuluhan kpd masy. Disamping itu bidan
hendaknya mengikutsertakan kader untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau upaya masy yg
berkaitan dg ibu dan BBL. Bidan meninjau scr teratur cat tsb untukmenilai kinerja dan penyusunan
rencana kegiatan untuk meningkatkan pelayanannya

B. STANDAR PELAYANAN ANT ENATAL

Terdapat enam standar pelayanan


Standar 3 : Identifikasi Ibu hamil Persyaratan standar : Bidan melakukan kunjungan rumah dan
berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untukmemberikan penyuluhan dan memotivasi ibu,
suami dan anggota masyarakat agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilan sejak dini secara
teratur

Standar 4 : pemeriksaan dan pemantauan antenatal Persyaratan standar : Bidan memberikan sedikitnya
4 x pelyanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama
untuk menilai apakah perkembangan berlangung normal.

Bidan juga hrs mengenal resti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi,hipertensi, PMS/infeksi
HIV;memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kes serta tugas terkaitlainnya yg
diberikan oleh puskesman. Bidan harus mencatat data yang tepat pada setiapkunjungan Bila ditemukan
kelainan, bidan harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujukuntuk tindakan
selanjutnya

Standar 5 : Palpasi Abdomen Persyaratan standar : Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara
seksamamelakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, dan bilaumur kehamilan
bertambahmemeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepalajanin ke dalam rongga panggul,
untuk mencari kelaianan serta melakukan rujukan tepat waktu

Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan Persyaratan standar : Bidan melakukan tindakan
pencegahan, penemuan, penganan dan atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan Persyaratan standar : Bidan menemukan secara
dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsia
lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknnya

Standar 8 : Persiapan Persalinan Pernyataan standar : Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu
hamil, suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan
yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, di samping
persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan
hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.

C. STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

Terdapat empat standar dalam standar pertolongan persalinan

Standar 9 : Asuhan Persalinan Kala I. Pernyataan standar : Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan
sudah mulai, kemudian memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan
kebutuhan klien, selama proses persalinan berlangsung.
Standar 10 : Persalinan Kala II Yang Aman. Pernyataan standar : Bidan melakukan pertolongan persalinan
yang aman, dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.

Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala Tiga. Pernyataan standar : Bidan melakukan
penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara
lengkap.

Standar 12 : Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi. Pernyataan standar : Bidan
mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama, dan segera melakukan
episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti dengan penjahitan perineum.

D. STANDAR PELAYANAN NIFAS

Terdapat tiga standar dalam standar pelayanan nifas

Standar 13 : Perawatan Bayi Baru Lahir. Pernyataan standar : Bidan memeriksa dan menilai bayi baru
lahir untuk memastikan pernafasan spontanmencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan
melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan juga harus mencegah atau
menangani hipotermia.

Standar 14 : Penanganan Pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan. Pernyataan standar : Bidan
melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi dalam dua jam setelah persalinan,
serta melakukan tindakan yang diperlukan. Di samping itu, bidan memberikan penjelasan tentangan hal-
hal mempercepat pulihnya kesehatan ibu, dan membantu ibu untuk memulai pemberian ASI.

Standar 15 : Pelayanan Bagi Ibu Dan Bayi Pada Masa Nifas. Pernyataan standar : Bidan memberikan
pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu
keenam setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali
pusat yang benar; penemuanan dini penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada
masa nifas; serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan perorangan,
makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB.

E. STANDAR PENANGANAN KEGAWATAN OBSTETRI DAN NEONATAL

Di samping standar untuk pelayanan kebidanan dasar ( antenatal, persalinan dan nifas), di sini
ditambahkan beberapa standar penanganan kegawatan obstetri-neonatal. Seperti telah dibahas
sebelumnya, bidan diharapkan mampu melakukan penanganan keadaan gawat darurat obstetric-
neonatal tertentu untuk penyelamatan jiwa ibu dan bayi. Di bawah ini dipilih sepuluh keadaan gawat
darurat obstetri-neonatal yang paling sering terjadi dan sering menjadi penyebab utama kematian
ibu/bayi baru lahir.
Standar 16 : Penanganan Perdarahan Dalam Kehamilan, Pada Tri-mester III Pernyataan standar : Bidan
mengenali secara tepat tanda dan gejala perdarahan pada kehamilan, serta melakukan pertolongan
pertama dan merujuknya.

Standar 17 : Penanganan Kegawatan Pada Eklamsia. Pernyataan standar : Bidan mengenali secara tepat
tanda dan gejala eklamsia mengancam. Serta merujuk dan atau memberikan pertolongan pertama.

Standar 18 : Penanganan Kegawatan Pada Partus Lama/Macet Pernyataan standar : Bidan mengenali
secara tepat tanda dan gejala partus lama/macet serta melakukan penanganan yang memadai dan tepat
waktu atau merujuknya.

Standar 19 : persalinan dg penggunaaan Vakum Ekstraktor Pernyataan standar : Bidan mengenali kapan
diperlukan ekstraksi vakum,melakukannya secara benar dalammemberikan pertolongan persalinan
dengan memastikan keamnannya bagi ibu dan janin

Standar 20 : Penanganan Retensio Plasenta Pernyataan standar : Bidan mampu mengenali retensio
placenta dan memberikan pertolongan pertama termasuk plasenta manual dan penangan perdarahan
sesuai dengan kebutuhan

Standar 21 : Penangan Perdarahan Postpartum Primer Pernyataan standar : Bidan mampu mengenali
perdarahan yang berlebuhan dalam 24 pertama setelah persalinan (perdarahan postpartum primer) dan
segera melakukan pertolongan pertama untuk mengendalikan perdarahan

Standar 22 : Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder Pern yataan standar: Bidan mampu
mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala perdarahan postpartum sekunder, dan melakukan
pertolongan pertama untuk penyelamatan jiwa ibu dan atau merujuknya

Standar 23 : Penanganan Sepsis Puerperalis Pernyataan standar: Bidan mampu mengenali secara tepat
tanda dan gejala sepsis puerperalis, serta melakukan pertolongan pertama atau merujuknya

Standar 24 : Penanganan Asfesia Neonatorum Pernyaan standar : Bidan mampu mengenali dengan tepat
bayi baru lahir dengan asfeksia, serta melakukan resusitasi secepatnya, mengusahakan bantuan medis
yang diperlukan dan memberikan perawatan lanjutan.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang
mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan
yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat.

Standar pelayanan kebidanan mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Standar pelayanan berguna dalam penerapan norma tingkat kinerja yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan

2. Melindungi masyarakat

3. Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan penelitian kualitas pelayanan.

4. Untuk menentukan kompetisi yang diperlukan bidan dalam

menjalankan praktek sehari-hari.

5. Sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembangan
pendidikan.

Unknown di 03.58

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai