Anda di halaman 1dari 3

“Resume Buku: Pesantren, Madrasah dan Sekolah”

Untuk memenuhi perkuliahan mata kuliah: Kepesantrenan

Dosen pengampu mata kuliah

Dosen Pengampu: H.Moh. Rifa’i, M.Pd

Oleh:

Imania Rizki Utami


NIM 1942400033

UNVERSITAS NURUL JADID


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Resume Buku: Pesantren, Madrasah dan Sekolah

Judul Buku: Pesantren,Madrasah, Sekolah

Penulis: Karel A. Streenbrink

Penerbit: LP3ES

Tebal: xii + 261 hlm; 11 cm x 17,5 cm

Tahun Terbit: 1994

 Pendahuluan

Pendidikan Islam lahir seiring dengan datangnya Islam itu sendiri, meskipun pada awalnya
dalam bentuk yang sangat sederhana. Dalam sejarahnya terdapat berbagai macam persoalan dan
rintangan yang dihadapinya. Dari berhadapan dengan segala tekanan dan intimidasi
pemerintahan kolonial Belanda sampai diberlakukannya Kurikulum 2004 yang kemudian
dikembangkan lagi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006.
Walaupun demikian, satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan Islam dengan
lembaga pendidikannya yang khas cukup mewarnai perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Eksistensi pendidikan Islam Indonesia yang mampu dipertahankan hingga sekarang tentunya
tidak terlepas dari peranannya dalam kehidupan masyarakat muslim, khususnya di Indonesia.
Dari pihak lain, kehidupan masyarakat muslim di Indonesia mengalami perubahan. pendidikan
Islam Indonesia semakin berkembang, kecenderungan ke arah pembaharuan dalam berbagai
bidang kehidupan, seperti: pada bidang sosial, ekonomi, politik, budaya, pendidikan, dan lain-
lain. Oleh karena itu, perubahan dalam bidang pendidikan Islam tidak dapat dilepaskan dari
perubahan masyarakatnya.
A. Dinamika Sistem Pendidikan Islam di Indonesia

Salah satu aspek yang menarik untuk dikaji dari sejarah perkembangan pendidikan Islam
adalah eksistensi, dan peranan pesantren yang hingga saat ini mengalami perkembangan yang
signifikan, baik dari segi jumlah, sistem pendidikan, maupun metode pengajarannya. Sebagai
lembaga pendidikan, pesantren diakui sangat potensial untuk menjadi wahana pembinaan umat
Islam terutama dalam bidang mental dan budi pekerti yang mulia (al akhlaq al karimah). Selain
itu, dalam sejarah perkembangannya, pesantren juga berfungsi sebagai benteng pertahanan umat
Islam, pusat dakwah, dan pusat pengembangan masyarakat muslim di Indonesia.

Selain itu, pola kehidupan yang khas di lingkungan pesantren memiliki daya tarik tersendiri
bagi kegiatan penelitian, terutama bagi mereka yang berminat untuk meneliti tentang Islam di
Indonesia, termasuk Karel A. Steenbrink. Dia menyatakan bahwa beberapa studi tentang
perkembangan Islam di Indonesia sering ditulis melalui perspektif atau dengan latar belakang
utama gerakan modernis dan belum secara seksama memperhatikan tradisi yang dilestarikan di
pedesaan. Karena itu, aspek kehidupan yang khas di pesantren belum digambarkan secara utuh
dalam studi modern mengenai Islam di Indonesia (hal. ix-x).

Dasar pemikiran itulah yang menjadi salah satu faktor yang mendorong Karel A. Steenbrink,
seorang sarjana Belanda, alumni Fakultas Teologi Universitas Katolik Nijmegen, Belanda,
melakukan penelitian untuk mencari jawaban yang lebih lengkap tentang Islam di Indonesia
dengan menjadikan kehidupan pesantren sebagai fokus perhatian utamanya.

B. Dari Pesantren Hingga Madrasah dan Sekolah (Asal Usul Sistem Pendidikan yang
Dualistis)

Anda mungkin juga menyukai