Anda di halaman 1dari 16

Seminar

Awam
Obat Palsu dan Kadaluarsa Bikin Baper?
S o l us i ny a Tany a Apo te k e r ! ! !

MARKUS MOLAN PURAP, S.FARM., APT


APA YANG DIMAKSUD DENGAN OBAT PALSU?

Obat yang diproduksi oleh pihak yang


tidak berwenang (tidak bertanggung
jawab) dimana kemasannya meniru
kemasan obat asli yang telah berizin dan
penandaanya dipalsukan baik identitas
maupun sumbernya.

Sumber: https://www.pom.go.id/new/browse/more/issue/12
APA LATAR BELAKANG BEREDARNYA OBAT PALSU?

MAHALNYA DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMPRODUSKI SATU


JENIS OBAT BARU

KURANGNYA PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM


MEMBERANTAS PEREDARAN
OBAT PALSU

BELUM MAKSIMALNYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGAWASAN


DARI PEMERINTAH

Sumber: https://m.cnnindonesia.com
APA SAJA CIRI-CIRI OBAT PALSU?
CIRI- CIRI OBAT PALSU

Tablet mudah hancur Kemasan berbeda Penandaan mencurigakan

Kondisi tidak membaik


Perbedaan harga jual
/semakin parah setelah minum
yang cukup tinggi
obat.

Sumber: https://www.pom.go.id
PENANDAAN OBAT

Nomor Registrasi
Nomor Batch Obat

Harga Eceran
Tertinggi (HET)

Sumber: Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GENPOPA),2019


APA DAMPAK DARI PENGGUNAAN
OBAT PALSU?

KONDISI
KONDISI TIDAK
BERTAMBAH TERAPI LEBIH LAMA
MEMBAIK
PARAH

BIAYA
BERAKIBAT FATAL PENGOBATAN
(KEMATIAN) MENJADI LEBIH
MAHAL

Sumber: Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GENPOPA),2019


Membeli Obat di sarana Menebus resep obat atau Obat Jangan membeli obat di
resmi Keras hanya di Apotek toko online (Internet)

Tips
terhindar
dari Obat
https://cekbpom.pom.go.id/
Palsu

Cek ke aplikasi atau link cekbpom


Memperhatikan kemasan obat jika masih ragu dengan keaslian
dengan baik dari obat yang diperoleh

Sumber: Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GENPOPA),2019


SANKSI BAGI PENGEDAR OBAT PALSU

Pengguna penyalahgunaan obat dikenakan Undang-Undang


Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Pasal 197 berbunyi: Pasal 198 berbunyi:

"Setiap orang yang dengan sengaja "Setiap orang yang tidak memiliki
memproduksi atau mengedarkan keahlian dan kewenangan untuk
sediaan farmasi dan atau alat melakukan praktik kefarmasian
kesehatan yang tidak memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108
edar sebagaimana dimaksud dalam dipidana dengan pidana denda paling
Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan banyak Rp 100 juta".
pidana penjara paling lama 15
tahun dan denda paling banyak
Rp 1,5 miliar".

Sumber: UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


PERAN MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PEREDARAN OBAT PALSU

Sisa obat asli di rumah, jangan


dibuang dalam bentuk utuh agar
mencegah didaur ulang dan
digunakan secara tidak bertanggung
jawab.

Melapor ke BPOM melalui Unit


Layanan Pengaduan Konsumen
(http://ulpk.pom.go.id/ulpk/) jika
menjadi korban obat palsu.

Sumber: Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GENPOPA),2019


BUANG OBAT DENGAN BENAR
• Obat yang harus dibuang adalah obat kadaluawarsa atau obat rusak
• Bila ragu atau belum mengerti tanyakan pada Apoteker
• Hilangkan semua label dari wadah obat.
• Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain, hancurkan dahulu dan campur obat
tersebut dengan tanah,atau bahan kotor lainnya, masukkan plastik dan buang ke
tempat sampah.
• Untuk cairan selain antibiotik, buang isinya pada kloset. Untuk cairan antibiotik buang
isi bersama wadah dengan menghilangkan label ke tempat sampah.

Intinya: obat harus dimusnahkan dan tidak tersisa

Sumber: DIRJEN BINFAR KEMENKES RI, 2019


APAKAH SEMUA OBAT TANPA IZIN EDAR ADALAH OBAT PALSU ??
KENALI OBAT ILEGAL, ANTARA PALSU DAN TANPA IZIN EDAR

Obat ilegal dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :


1. Obat tanpa izin edar (TIE) atau merupakan obat yang tidak memiliki izin edar dari
BPOM.
2. Obat palsu.

Sumber: Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GENPOPA),2019


AMANKAH OBAT TANPA IZIN EDAR ?
Obat ini diperbolehkan
hanya untuk Pemasukan obat tanpa
Obat tanpa izin edar
kepentingan izin edar melalui jalur
aman jika diperoleh dari
pengobatan atau permohonan SAS (Special
sarana resmi yang mendukung Access Scheme) ke
ditunjuk oleh Kemenkes penyembuhan suatu Kemenkes dan BPOM
penyakit

Jumlah obat yang diminta


Jika disetujui BPOM akan
dibatasi paling banyak
mengeluarkan surat
untuk pemakaian selama
persetujuan SAS
3 bulan

Sumber: Peraturan Kepala BPOM NO 9 tahun 2013


DAFTAR PUSTAKA

• BPOM RI. 2013. “Peraturan Kepala Badan POM Nomor 39 tahun 2013 tentang Standar
Pelayanan Publik BPOM”. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
• Genpopa. 2019. “Materi Edukasi tentang Peduli Obat dan Pangan Aman “. Jakarta: BPOM.
• Kemenkes RI. 2019. “Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat”. Jakarta: Direktorat
Jendral Farmasi dan Alat Kesehatan.
• Kemenkes RI. 2009. “Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan”.Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
• https://www.pom.go.id/new/browse/more/issue/12
(diakses 8 desember 2019).
• https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150603194313-255-57492/cara-sederhana-
membedakan-obat-palsu-dan-asli (diakses 8 desember 2019).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai