Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Pemeriksaan Kanker Buli-buli

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
Rumah Sakit Unhas
Makassar
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur Utama,

PROSEDUR TETAP
RADIOTERAPI

Dr.dr.Andi Fachruddin Benyamin,Sp.PD,KHOM


NIP. 19521219 198011 1 002
Pengertian a. Kanker Ginekologi
Kanker Buli-buli adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di buli-buli.
b. Staf Medis
Staf medis adalah dokter spesialis Onkologi Radiasi
Tujuan Mengetahui suatu keganasan yang tumbuh di dalam buli-buli dan
menentukan tindak lanjut dari pemeriksaan kanker Buli-buli
Kebijakan

Prosedur 1.1 Persiapan Laboratorium

Melakukan pemeriksaan Haemoglobin, leukosit, trombosit.

1.2 Kamar Periksa / poliklinik radioterapi

Dokter Onk. Radiasi melakukan pemeriksaan pasien di polikklinik radioterapi

1.3 Ruang Gambar / Ruang Simulator

Simulasi : Dengan pesawat simulator atau alat rontgen konvensional untuk


membuat foto lokalisasi (foto terapi) dengan tehnik FSD ( Fokus Skin
Distance ) atau tehnik FID/SAD (FokusIso center Distance/Source Axis
Distance)
1.3.1 Beri penjelasan pada pasien.
1.3.2 Pasien posisi supine di atas meja pemeriksaan dan kedua tangan
paien berada di atas kepala
1.3.3 Atur Jarak SAD / SSD 100 cm
1.3.4 Ukur separasi /tebal obyek
1.3.5 Gambar lap radiasi, gambar blok jika diberi blok
1.3.6 Rencana penyinaran dilakukan dua tahap:
1.3.6.1 Tahap I : Standard Penyinaran Pada Pelvis

Batas-batas lapangan:

a. Batas bawah : Bagian bawah simfisis pubis atau bila


ada infiltrasi vagina minimal 2 cm distal dari lesi yang
teraba
b. Batas atas : Bagian bawah Vert.Lumbalis 4
c. Batas lateral kiri-kanan : Minimal 2 cm lateral dari tepi
medial panggul.
d. Pada radiasi 4 lapangan, maka lapangan lateral
mempunyai batas depan simfisis pubis dan batas
belakang diantara S2 – S3.
1.3.6.2 Tahap II : Tahap II hanya pada daerah rectum saja
7.3.7 Mencatat semua tindakan pada lembar simulator
7.4 Perhitungan Dosis Radiasi oleh Dosimetries
7.5 Setelah 20 kali radiasi LLP diperkecil dan teknik yang digunakan 4
lapangan (box sistem)
7.6 Data /status dikirim keruang penyinaran
7.7 Dosis radiasi diberikan oleh Dokter sesuai tingkat tipe dan stadium
kanker Buli

7.3 Teknik Penyinaran

7.3.1 Jumlah lapangan radiasi : Minimal 2 lapangan Plan Parallel ( D


– B ).
7.3.2 Posisi pasien harus sama pada saat dilakukan simulator yaitu
Pasien posisi supine di atas meja pemeriksaan dan kedua tangan
paien berada di atas kepala.
7.3.3 Bila mungkin tekik isosentris baik pada radiasi plan parallel
maupun sistim boks.
7.3.4 Pada cobalt umumnya tidak dilakukan teknik isosentris karena
FSD relative pendek.
7.3.5 Bila memungkinkan dapat dibuat 4 lap. (box system)
7.3.6 Tehnik 4 lapangan akan lebih baik bila menggunakan TPS
7.3.7 Arah sinar dapat dilakukan oblique
Unit Terkait a. Pelayanan Instalasi Radioterapi
b. Pemeriksaan Radioterapi
Dokumen Terkait 1. Surat permintaan pemeriksaan radioterapi
2. Surat persetujuan tindakan medis
3. Hasil laboratorium dan sarana penunjang (Patologi, CT-Scan, MRI, SPECT,
PET-CT, Bone Scan)
4. Kartu pelaksana penyinaran
5. Data simulator dan penerapan penyinaran
Petugas Dokter spesialis onkologi radiasi, perawat, fisika medis, radiografer

Anda mungkin juga menyukai