Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI PEMETAAN PELANGGAN PDAM

TIRTA MUSI UNIT RAMBUTAN PALEMBANG


(STUDI KASUS: KELURAHAN SUNGAI PANGERAN)
Eko Sugiarto
Jurusan Sistem Informasi
STMIK PalComTech Palembang

Abstrak
Sistem Informasi Pemetaan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) unit Rambutan
Palembang (studi kasus: Kelurahan Sungai Pangeran). Penelitian ini menggunakan program
ArcGis, Adobe Dreamweaver CS3 dan bahasa pemograman PHP serta MYSQL sebagai database
dan jaringan internet digunakan sebagai penghubung antara komputer server admin dengan
komputer user untuk mempermudah dalam meng-update data. Tujuan penelitian ini diadakan
ialah merancang sebuah sistem informasi pemetaan pelanggan berbasis web sebagai alat bantu
mempermudah penyampaian informasi kepada pelanggan dan petugas PDAM. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode observasi yakni dilakukan dengan mengamati langsung sistem
yang berjalan dan metode studi pustaka yaitu merujuk pada buku, jurnal serta hasil-hasil
penelitian sebelumnya untuk memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang
ada kaitannya dengan penelitian penulis. Metode perancangan diterapkan dalam bentuk
flowchart, entity relationship diagram (ERD), waterfall, database, struktur menu, dan
perancangan layar. Hasil dari penelitian ini adalah berupa Sistem Informasi Pemetaan
Pelanggan PDAM Unit Rambutan Palembang berbasis web. Sistem ini menyediakan menu-menu
seperti peta pelanggan, peta keluhan, peta jenis pelanggan, peta tagihan rekening dan peta pipa
jaringan.
Kata Kunci: Pemetaan, Sistem Informasi Geografis (SIG), PDAM Unit Rambutan.

PENDAHULUAN

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Unit Rambutan Palembang merupakan perusahaan
daerah yang menyuplai kebutuhan air bersih bagi penduduk kota Palembang di beberapa kecamatan yaitu Ilir
Barat II, Bukit Kecil, Ilir Timur I dan sebagian Ilir Barat I. Untuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah
tersebut, Pemerintah Kota Palembang juga telah membangun beberapa unit pengolahan air bersih di kecamatan
tersebut. Tuntutan pelayanan yang optimal dari masyarakat Palembang memberikan dorongan bagi PDAM Unit
Rambutan untuk meningkatkan kinerjanya. Terutama di kelurahan Sungai Pangeran kecamatan Ilir Timur I
Palembang, memiliki luas wilayah 138,5 hektar persegi, jumlah RT. 36 dan RW sebanyak 7 serta 3.039 kepala
keluarga dengan jumlah jiwa 10.400 jiwa. Semakin banyaknya pelanggan dan aset yang tersebar dibanyak
lokasi, maka hal ini akan dihadapkan pada kesulitan dalam mengetahui atau memberikan informasi secara
akurat terhadap lokasi pelanggan dan lokasi aset yang dimiliki dikarenakan lokasi sebaran yang begitu luas.
Informasi yang akurat dan handal membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengelola data atau informasi
dengan baik, dalam artian data atau informasi yang diperoleh dapat dipanggil kembali dan diperbarui menurut
kebutuhan secara konsisten dan berkelanjutan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian pelayanan di PDAM unit Rambutan Palembang terdapat
beberapa masalah, masalah tersebut adalah lambatnya melakukan pendataan lokasi pelanggan petugas tidak
mengetahui lokasi pelanggan yang aktif, pelanggan yang mengalami masalah dengan distribusi air dan sulit
membedakan jenis pelanggan, hal ini dikarenakan ketersediaan sumber daya manusia yang terbatas serta belum
adanya sistem pemetaan pelanggan dalam bentuk digital. Pendataan yang dilakukan belum terkoordinasi dengan
baik seperti menentukan lokasi yang akan dituju sehingga banyak memakan waktu dalam pencarian yang
mengakibatkan pekerjaan tidak maksimal. Selain itu, dalam sistem pemetaan wilayah yang sedang berjalan
sekarang masih menggunakan sistem yang sederhana, yaitu menggunakan gambar yang dipajang di dinding,
sehingga pengelolaan lokasi tidak optimal dengan tidak memperlihatkan detail lokasi.
Seiring diterapkannya teknologi informasi spasial atau geografi yang berorientasi
pada penggunaan teknologi komputer, PDAM dapat terbantu dengan kemampuan dalam
menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan
dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir

1
(output), sehingga mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan
sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Sebagai perusahaan yang memiliki data pelanggan
yang cukup banyak di wilayah Kelurahan Sungai Pangeran yaitu sebanyak lebih dari 2.000
pelanggan akan membantu untuk mengetahui letak posisi suatu pelanggan sehingga dapat
memberikan kemudahan, kecepatan dan akurasi dalam melakukan pengecekan data
pelanggan PDAM di Kelurahan Sungai Pangeran dalam kepentingan evaluasi, pengendalian
dan pemantauan, perlu dibangun sebuah layanan sistem informasi geografis (SIG) yang
berbasis web sehingga memberikan informasi yang maksimal seperti, menampilkan data
dalam suatu informasi berbasis geografis.
Pembangunan sistem informasi pemetaan wilayah pelanggan dilakukan dengan mengikuti tahap-tahap
yang ada dalam metode Prototype dengan menggunakan aplikasi pembuatan peta ArcGis serta bahasa
pemrograman PHP dan MySQL sebagai database serta pengujian sistem dengan menggunakan dropbox. Hasil
yang dicapai dalam pengolahan data pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Rambutan di Kelurahan Sungai
Pangeran Kota Palembang dengan menggunakan software ArcGIS adalah PDAM dapat menampilkan dan
memberikan informasi yang akurat dalam melakukan pengecekan data pelanggan untuk kepentingan evaluasi,
pengendalian dan pemantauan. Dengan adanya sistem ini, maka petugas dan pelanggan dengan mudah
mendapatkan informasi mengenai pemetaan pelanggan PDAM di Kelurahan Sungai Pangeran Palembang
secara cepat dan akurat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan penelitian pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) unit Rambutan Palembang dengan judul “Sistem Informasi Pemetaan
Pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang (Studi Kasus: Kelurahan Sungai Pangeran)“.

LANDASAN TEORI
Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:1), Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Informasi
Menurut Sutabri (2012:22) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi
Menurut Ladjamudin (2013:11), kualitas informasi (quality information) sangat
dipengaruhi atau ditentukan oleh enam hal yaitu: relevan, akurat, tepat waktu, ekonomis,
efisien dan dapat dipercaya.

Sistem Informasi Geografis (SIG)


Menurut Bemhardsen (2002), mendefinisikan SIG sebagai sistem komputer yang
digunakan untuk memanipulasi data geografi (dalam M. Jaffar Elly, 2009).

ArcGis
Menurut Eddy Prahasta (2009), ArcGis adalah produk sistem software yang
merupakan kumpulan (terintegrasi) dari produk-produk software lainnya dengan tujuan untuk
membangun sistem informasi geografis (SIG) yang lengkap.

Web
Menurut Sutarman (2007:8), web dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu, web statis dan
web dinamis atau interaktif. Web statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi-
informasi yang bersifat statis (tetap), sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan
informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis.

2
Hyper Text Preprocessor (PHP)
Menurut Kadir (2013:120), PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditunjukan
untuk membuat aplikasi web. Artinya, pemrosesan dilakukan di server. Hal ini berkebalikan
dengan bahasa seperti JavaScript, yang pemrosesannya dilakukan disisi klien (client side).

PHPMyAdmin
Menurut Sugiarto (2009:62), PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-
orang dapat mengontrol data mereka dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuat
website yang mereka buat.

MySQL
Menurut Kadir (2013:15), MySQL adalah nama database server. Database server
adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu
pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data.
Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses
dengan cara yang mudah dan cepat.

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)


Menurut Santoso (2004:4), interaksi manusia dan komputer adalah sebuah disiplin
ilmu yang mempelajari perancangan, implementasi dan evaluasi sistem komputasi interaktif
dan berbagai aspek terkait. Dari perspektif ilmu komputer, fokus IMK adalah pada interaksi,
khususnya interaksi antara satu atau lebih manusia (sebagai pengguna komputer) dengan satu
atau lebih manusia (sebagai pengguna komputer) dengan satu atau lebih mesin komputasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Flow Diagram (DFD)


Desain Data Flow Diagram (DFD) dibuat untuk mendapatkan gambaran secara umum
sistem yang dikembangkan.

Diagram Konteks
Diagram konteks adalah lingkup suatu sistem, yaitu keterkaitan sistem dengan
lingkungan. Lingkup ini ditentukan dari besarnya pengaruh data yang diterima dan informasi
yang dihasilkan, lingkungan ini diwakili oleh entitas-entitas luar, dimana digambarkan
tentang entitas yang memberikan sesuatu kepada atau dari sistem.

Gambar 1. Diagram konteks

3
Diagram Level 0
Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang
menyusun keseluruhan sistem.

Gambar 2. Diagram level 0

Entity Relationship Diagram (ERD)


Diagram ERD merupakan kumpulan entitas, skema ini menggambarkan implementasi
teknis dari sebuah model data.

4
Username Kd_meter
Judul Isi Username

IdPlg Tgl_meter
IdBerita Username Idks

Nama Merk
Nama
Berita
Alamat Sn_Meter
Email
Mendapat Kritik & Saran

Tarif Pelanggan Ket


Mengelola No_telp

Saran_Kritik
Username
Mengelola Admin

Password
Username

IdPlg

Mengelola Tagihan
Keluhan Mengelola Mengelola
Nama Rekening

Tgl_keluhan
Jenis
pelanggan IdPlg Bln_rek
No_Agenda

IdPlg Ket Nama Rp_pakai


Alamat
Jns_Plg Alamat Rp_beban
Nama
Ket

Tarif Username Tagihan Denda

Username Ket

Gambar 3. Diagram ERD

Tampilan Login
Form Login
Halaman ini merupakan halaman login admin dari web pemetaan pelanggan PDAM
unit Rambutan Palembang yang berada di halaman menu utama / home.

Gambar 5. Form Login Admin

5
Form Menu Admin
Halaman ini merupakan halaman menu admin dari web pemetaan pelanggan PDAM
unit Rambutan Palembang. Halaman ini terdapat tiga menu yang dapat diakses oleh admin
yaitu Menu Beranda, Menu Berita, Menu Peta dan Menu Kontak.

Gambar 6. Form Menu Admin

Form Pelanggan
Halaman ini merupakan halaman masukkan data pelanggan admin dari web pemetaan
pelanggan PDAM unit Rambutan Palembang.

Gambar 7. Form Pelanggan

6
Form Keluhan
Halaman ini merupakan halaman masukkan data keluhan pelanggan admin dari web
pemetaan pelanggan PDAM unit Rambutan Palembang.

Gambar 8. Form Keluhan


Form Jenis Pelanggan
Halaman ini merupakan halaman masukkan data jenis pelanggan admin dari web
pemetaan pelanggan PDAM unit Rambutan Palembang.

Gambar 9. Form Jenis Pelanggan

7
Form Tagihan Rekening
Halaman ini merupakan halaman masukkan data tagihan rekening admin dari web
pemetaan pelanggan PDAM unit Rambutan Palembang.

Gambar 10. Form Tagihan Rekening

Tampilan Form User / Petugas Lapangan


Halaman Menu Utama
Halaman ini merupakan halaman utama dari web pemetaan pelanggan PDAM Unit
Rambutan Palembang.

Gambar 11. Tampilan Menu Utama / User

8
Halaman Berita
Halaman ini merupakan halaman berita dari web pemetaan pelanggan PDAM Unit
Rambutan Palembang.

Gambar 12. Tampilan Petugas Pencatatan Meter

Halaman Peta Pelanggan


Halaman ini halaman merupakan halaman peta pelanggan dari web pemetaan
pelanggan PDAM Unit Rambutan Palembang.

Gambar 13. Tampilan Peta Pelanggan

Halaman Peta Keluhan


Halaman ini merupakan halaman peta keluhan pelanggan dari web pemetaan
pelanggan PDAM Unit Rambutan Palembang.

9
Gambar 14. Tampilan Peta Keluhan
Halaman Peta Jenis Pelanggan
Halaman ini merupakan halaman peta jenis pelanggan dari web pemetaan pelanggan
PDAM Unit Rambutan Palembang.

Gambar 15. Tampilan Peta Jenis Pelanggan

Halaman Peta Jaringan Pipa


Halaman ini merupakan halaman peta jaringan pipa dari web pemetaan pelanggan
PDAM Unit Rambutan Palembang.

10
Gambar 16. Tampilan Peta Jaringan Pipa

Halaman Kontak
Halaman ini merupakan halaman kontak dari web pemetaan pelanggan PDAM Unit
Rambutan Palembang.

Gambar 19. Tampilan Kontak

PENUTUP

Setelah melakukan penelitian dan perancangan web sistem informasi pemetaan


pelanggan PDAM Unit Rambutan Palembang, penulis mengambil kesimpulan bahwa :
Sistem yang belum efisien tentunya akan memerlukan waktu yang lama, belum
teroganisirnya suatu pelayanan yang masih belum menjadi satu kesatuan atau belum saling
ketergantungan, dan kurangnya fasilitas sehingga menjadi keterbatasan dalam proses
informasi. Dengan adanya sistem informasi ini akan dapat memberikan kemudahan dalam
setiap proses informasi kepada Pelanggan dan Petugas PDAM Unit Rambutan Palembang.
Adanya sistem yang telah terkomputerisasi secara optimal ini akan mempermudah
dalam mendapatkan informasi mengenai proses informasi peta lokasi terdapatnya pelanggan,
peta lokasi laporan keluhan, peta lokasi pelanggan berdasarkan jenisnya, peta lokasi
pelanggan yang belum melunasi tagihan rekening dan peta jaringa pipa PDAM yang terdapat
di kelurahan Sungai Pangeran Palembang. Web informasi pemetaan pelanggan ini sebagai
alternatif dan pelengkap media penyampaian informasi PDAM unit Rambutan Palembang
sehingga tidak perlu menghilangkan media informasi yang sudah ada. Sistem berbasis web
ini dapat mempermudah petugas lapangan dalam mendapatkan informasi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Elly, Muhammad Jafar.2009.Sistem Informasi Geografis Menggunakan Aplikasi ArcView


3.2 dan ERMapper 6.4.Yogyakarta:Graha Ilmu.

Jogiyanto.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teory dan
Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2013. Pemrograman Database MySQL untuk Pemula. Yogjakarta:


MediaKom.

Ladjamudin, bin Al-Bahra. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogjakarta: Graha
Ilmu.

Prahasta,Eddy.2009. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geoografis.


Bandung:Informatika.

Santoso, Insap.2004. Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.

Sugiarto, Mozes.2009. Google Cheat. Jakarta:Gramedia.

Sutabri, Tata.2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Sutarman.2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:Graha


Ilmu.

12

Anda mungkin juga menyukai