Anda di halaman 1dari 2

Kebersamaan itu Berharga

Judul : Bunga di Atas Batu


Penulis : Aesna
Penerbit : Moka Media
Tahun : 2014 (cetakan kedua)
Tebal : iii + 129 halaman
ISBN : 979-795-842-6

Bunga di atas batu,


Dibakar sepi,
Mengatas indera,
Ia menanti,
Bunga di atas batu,
Dibakar sepi,

(Sitar Situmorang-Bunga)

Perlahan ia bergumam, Bunga di atas batu. Remaja banget. Hanya itu yang dapat mewakili novel
karya dari Aesna ini. Novel yang diterbitkan oleh Moka Media ini menceritakan persahabatan dua
remaja yang bernama Bara dan Iris. Kedua remaja ini bersahabat sejak kecil. Mereka memiliki latar
belakang yang hampir sama. Kedua orang tua mereka jarang berada di rumah. Mereka terlalu sibuk
dengan urusan kantor masing-masing. Alhasil, Bara dan Iris dilanda rasa sepi akut.

Sebagian besar waktu mereka dihabiskan berdua saja dengan pembantu masing-masing. Bara dan Iris
tumbuh menjadi remaja yang agak tempramental. Merak dahaga akan kasih sayang dari orang tua.
Syukurnya, mereka berhasil mengobati rasa sunyi tersebut dengan hal-hal positif. Bara tumbuh
menjadi salah satu siswa yang sangat pintar. Selalu menjadi wakil sekolah dalam ajang olimpiade. Iris
tumbuh menjadi gadis remaja yang mandiri dan supel.

Mereka berdua, Bara dan Iris, memiliki markas rahasia yang hanya diketahui mereka berdua. Rumah
pohon. Ya, rumah pohon, tempat mereka berbincang dikala mereka gundah atau jenuh dengan tugas-
tugas sekolah yang menumpuk.
Sampai pada suatu saat, Iris memproklamirkan diri sebagai pacar Hilman. Salah satu teman sekolah
merekayang terkenal kece namun terjangkit penyakit playboy. Bara semakin merasa kesepian, karena
waktu Iris akan dihabiskan berdua bersama Hilman pada hari-hari ke depan. Sampai pada puncaknya,
Hilam kepergok selingkuh di depan mata Iris.
Pada saat Bara merasa kesepian karena sahabat satu-satunya, Iris menghabiskan waktu dengan
Hilman, kesedihan lain muncul melanda kehidupan Bara. Ibu Bara meninggal dunia. Kecelakaan maut
menjemput ibunya. Nah, mulai dari sini mulai deh, para pembaca menebak-nebak bagaimana kisah
selanjutnya.

Akhirnya rumah pohon juga menjadi saksi kepedihan hati Iris. Setelah Iris, selanjutnya Bara ditimpa
kemalangan. Orang tua Bara mengalami kecelakaan. Mulai deh, novel ini menaiki puncaknya.
Bagaimana selanjutnya kisah hidup Bara? Bagimana juga perasaan Iris setelah mengetahui Bara
menaruh hati padanya?
Bagaimana perasaan Iris setalah saat wisuda Bara memperoleh beasiswa di Universitas McGill,
Montereal, Kanada? Akankah mereka bertemu lagi? Bagaimana kehidupan Bara di luar negeri?
Silakan membaca kisah kelanjutannya, ya.

Novel ini juga akan menggugah selera pembaca, karena pada setiap babnya akan disuguhi kata-kata
mutiara yang menentramkan hati. Kata-kata mutiara tersebut sekaligus menjadi pesan moral bagi para
pembaca. Novel ini cocok banget menemani kita disela-sela kesibukan pekerjaan yang padat. Ringan,
enak dibaca, mengundang rasa penasaran. Pokoknya serba komplit, deh. Selamat membaca ya,
guys!!!

Anda mungkin juga menyukai