Anda di halaman 1dari 2

Teks Ulasan :

Left handed girl

Left Handed Girl adalah buku keduabelas karangan Ayunda Nisa Chaira yang
diterbitkan oleh DAR! MIZAN pada Maret 2012. Buku ini berisis duabelas bab. Buku ini
juga memiliki 192 halaman dan terdapat gambar dibeberapa halamanya. Buku ini
bercerita tentang kisah seru kehidupan Si Gadis Kidal.
Left Handed Girl mengisahkan tentang seorang gadis kidal yang tinggal di Negri
Paman Sam yang harus kembali ke Indonesia karena kakeknya yang sedang sakit. Namun,
tidak lama setelah kepulangannya ke Indonesia, kakeknya mengehembuskan nafas
terakhirnya sebelum sempat untuk berobat. Rasa kesedihan pun kembali menerpa
kehidupan gadis bernama Gladiola Zara itu. Pasalnya, ayahnya yang tinggal di Amerika
menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit kanker paru-paru stadium tiga yang telah
dideritanya. Sehari setelah pemakaman sang ayah, Zara, Angga dan Mamanya
memutuskan untuk pindah dan tinggal di Jakarta. Kisah cerita pun kembali dimulai ketika
Zara menemukan komunitas yang anggotanya adalah orang yang sama sepertinya. Zara
pun masuk ke dalam komunitas tersebut sebagai anggota. Hari kidal 13 Agustus yang
seharusnya menjadi acara yang mengesankan dan membahagiakan baginya berubah
menjadi hari yang begitu menyedihkan. Acara yang seharusnya menyalurkan aspirasi dan
inspirasi berupa hal positif harus berubah menjadi hal-hal yang negatif yang dilakukan
oleh para anggotanya. Zara yang tidak terlibat dalam kejadian itu pun terkena
dampaknya. Karena hal itu, semua teman sekelas Zara mulai menjauhinya. Masalah tak
berhenti di situ, seperti video seorang gadis yang tampak mirip seperti Zara yang sedang
merusak sekolah tepat pada hari itu, penghianatan sahabat dan adanya masalah dalam
keluarganya.

Novel Left Handed Girl mengangkat tema persahabatan, penghianatan, kasih


sayang dan keluarga. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Gladiola Zara, Si Gadis Kidal. Ia
adalah salah satu dari sedikit penyiar cilik di Jakarta yang telah dinobatkan sebagai
Penyiar Cilik Terbaik se-Asia Tenggara pada tahun 2009. Dalam cerita, Zara memiliki
watak yang baik dan sabar. Ia tetap bersikap baik dan sabar ketika teman-temannya
mulai menjauhinya. Avrilla Vaneria yang biasa dipanggil Vella adalah teman sekelas Zara
yang memiliki watak sombong dan suka mencari perhatian. Sarah adalah sahabat baik
Zara yang masih mau menemani Zara disaat Zara mulai dijauhi oleh teman sekelasnya.
Sarah mempunyai watak baik, setia dan suka menolong. Atrixa Yoona Azi yang biasa
dipanggil Kika adalah teman sekelas Zara yang mempunyai persamaan fisik seperti Zara.
Namun dia memiliki sifat yang dingin dan cuek terhadap teman-temannya. Bagi Zara
sendiri, Mamanya adalah sosok wanita yang sabar, kuat dan pekerja keras. Angga
Bramaputra adalah adik Zara yang pendiam,dingin tetapi keren,rajin, pintar dan serius.
Novel ini mempunyai banyak latar suasana, seperti menyenangkan, menyedihkan,
menegangkan dan menyebalkan. Mempunyai banyak latar tempat, seperti di sekolah, di
rumah, ruang keluarga dan sebagainya. Juga mempunyai banyak latar waktu, seperti
malam ini, satu jam kemudian, seusai makan malam, pukul tiga sore dan sebagainya. Alur
cerita pada novel Left Handed girl adalah alur campuran karena terkadang penulis
mengungkit atau menceritakan kejadian dimasa lalu dan masa yang akan datang. Di
cerita ini, penulis menggunakan penokohan orang pertama. Setelah membaca kita dapat
menagkap amanat dari cerita ini, yaitu setiap manusia pasti memiliki kekurangan pada
dirinya. Oleh sebab itu, sebagai manusia yang memiliki sikap budi yang baik kita harus
menerima dan menghargainya. Juga jangan mudah percaya terhadap orang lain sebelum
kalian mengenal kepribadian mereka lebih jauh.
Novel Left Handed hand memiliki kelebihan,yaitu penulis mampu membawa
pembaca masuk kedalam suasana cerita. Penulis mampu membuat suasana cerita
menjadi baik dan terkesan nyata. Sedangkan kekurangan novel ini adalah bahasa yang
digunakan masih sederhana dan masih terdapat beberapa kesalahan dalam pengejaan
dan penulisan kaliamat.
Dengan memperbaiki beberapa kekurangan dalam novel tersebut, novel ini sangat
cocok untuk dibaca para remaja sekolah. Para remaja dapat mengambil nilai teladan yang
terkandung dalam cerita tersebut. Bahwa, setiap manusia pasti memiliki kekurangan pada
dirinya. Oleh sebab itu, sebagai manusia yang memiliki sikap budi yang baik kita harus
menerima dan menghargainya.

Anda mungkin juga menyukai