Anda di halaman 1dari 6

RESENSI BUKU

REMEMBER WHEN
by Winna Efendi
____________________________
Syava Aulia Putri Adiesya
XI - MIPA
Ketika kau dan aku jatuh cinta

• Identitas Buku
Judul buku                 : Remember When
Pengarang                 : Winna Efendi
Penerbit                     : Gagas Media
Tahun terbit               : 2011
•Sinopsis Remember When
Banyak orang mengatakan bahwa masa-masa SMA merupakan masa yang
menyenangkan dan tak terlupakan, terutama menyangkut soal percintaan. Karena masa itu
para remaja memulai kisah cintanya, lebih tepatnya cinta monyet. Seperti yang dikisahkan
dalam novel Remember When karangan Winnar Efendi.

Dibalik tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan disekolah yang padat, kisah cinta Freya-
Moses dan Gia-Andrian bisa dikatakan sangat baik. Meskipun terkadang terjadi salah
paham, keributan kecil, dan putus nyambung. Namun, rasa saling mengerti di antara
mereka membuat mereka tetap bersatu. Kebisaan mereka melakuakan kegiatan bersama
dan melakukan doubledate membuat siswa-siswi merasa iri dengan kebersamaan mereka.
Namun, keharmonisan hubungan mereka hanya bertahan dua tahun.

Kekacauan mulai terjadi ketika Freya merasa jenuh hubunganya yang biasa-biasa saja
karena Moses yang cenderung pendiam, pemalu dan selalu sibuk dengan kegiatan OSIS-
nya . Dan Andrian yang merasa hubungannya mulai tidak sehat serta kesalahannya telah
mengambil sesuatu yang paling berharga dalam diri Gia. Fraya memang mincintai Moses.
Namun, saat pasangan mereka yang sama-sama anggota OSIS sedang rapat, mereka
berdua terpaksa datang ke cafe tempat biasa meraka doubledate dan Andrian mulai
mengenal Freya lebih jauh. Freya memang wanita yang kutu buku dan antisosial, tetapi
punya selera musik yang bagus. Untuk pertama kalinya Andrian merasa nyaman berada di
dekat perempuan selain Gia.
Freya juga merasakan ada sesuatu yang berubah  dengan perasaanya terhadap Moses dan
Andrian dan kini Freya mulai jatuh cinta pada Andrian. Di saat Gia tahu kalau Andrian
menyukai Freya dan sudah menciumnya, Freya langsung menuju ke rumah Gia dan dalam
perjalanan bertemu dengan Andrian. Mereka berpelukan dan bermaksud untuk mengakhiri
hubungan mereka yang terlarang. Tapi disaat itu pula Moses melihat mereka berpelukan di
tengah jalan dan Andrian berkata pada Moses “Gue sayang Freya”, dan disaat itu juga Freya
dan Moses mengakhiri hubunganya.

Di sisi lain, Gia terlalu mencintai Andrian dan Andrian tidak bisa mengakhiri hubungan
mereka karena mempunyai tanggung jawab terhadap janin Gia. Setelah hubungan mereka
berempat pecah berantakan, dihari kelulusan Moses meminta maaf pada Freya. Mereka
sepakat untuk menjadi sahabat.

Hubungan Freya, Moses dan Andrian kembali normal sebagaimana layaknya sahabat. Freya
dan Moses yang sama-sama satu Universitas dan satu jurusan kedokteran telah menjalani
hidup sepasang sahabat. Sedangkan Gia dan Andrian, mereka melanjutkan pendidikan ke
London. Gia yang masuk kejurusan seni dan Andrian  dibidang bisnis. Berjalanya waktu, Gia
sudah mulai mengerti perasaan Andrian pada Freya. Gia akhirnya memutuskan hubungan
dengan Andrian dan merelakan Andrian untuk mengejar cintanya pada Freya. Andrianpun
akhirnya pulang ke Indonesian untuk Freya.

Perjalanan yang mereka lalui semasa SMA pantas menjadi kenangan yang tak terlupakan
baik manis dan pahit.  Sehingga ketika mereka dewasa, mereka dapat menatap foto mereka
sambil mengingat-ingat masa-masa itu.
• Kelebihan Buku
Novel remember when sangat menarik dan tidak rugi untuk dibaca.
Menceritakan sebuah realita yang tak bisa dipungkiri banyak terjadi diantara
kita. Gaya ceritanya mengalir seperti cerita anak remaja dan kebiasaan anak
remaja yang diceritakan akan membuat pembaca akan masuk kedalam dunia
cerita Winna Efendi.

• Kekurangan Buku
Dalam novel ini juga memiliki kekurangan dari aspek sudut pandang.
Dalam hal ini, novel memiliki sudut pandang dari setiap tokoh yang
terlibat, yaitu Freya, Gia, Andrian dan moses padahal biasanya dalam
novel lain penulis hanya mengambil sudut pandang dari dua tokoh saja.
Saat membaca novel ini, saya merasa kebingungan dengan sudut
pandang yang dibuat oleh penulis. Saya harus membolak-balik lembar
halaman untuk mrngetahui sudut pandang tokoh siapa yang sedang
diceritakan. Seringkali, saya mengira tokoh Andrian, tetapi ternyata
Moses dan begitupula dengan Freya dan Gia. Saat sudah memasuki
konflik barulah saya terbiasa dengan empat sudut pandang itu dan
mengetahui perbedaan empat sudut pandang tersebut.
Meskipun demikian, bahasa yang digunakan juga bagus dan tertata
rapi tidak bertele-tele ,tetapi juga tenang dan tidak terburu-buru. Ada
beberapa ungkapan yang membuat cerita itu hidup dan jalan cerita
yang tidak mudah ditebak membuat para pembaca semakin penasaran
dan ingin membacanya hingga tuntas. Kesalahan cetak Kesalahan cetak
dalam novel ini hampir tidak ada salah percetakannya.

• Penutup
Sasaran novel ini adalah remaja dan dewasa. Jika untuk seorang
remaja, remaja bisa membedakan bagaimana cinta yang sesungguhnya
dan yang hanya menyukainya. Dengan bengitu para remaja bisa
mengetahui apakah ada rasa suka atau tidak dengan lawan jenis.
Karena percuma saja kalau berpacaran hanya karena hawa nafsu
semata tetapi harus didasari dengan rasa cinta. Lain jika novel ini
dibaca untuk orang dewasa, mereka akan langsung mengingat ke
masa-masa remaja saat SMA. Pasti ada kenangan pahit dan manisnya
karena novel ini menceritakan tentang masa-masa SMA.

Anda mungkin juga menyukai