KWARTIR NASIONAL
Jalan Medan Merdeka lmur No. 6 • Jakarta 10110 • IndonesiB
BdsYt:
1, Retua Kwariit Daerah Gerakan Pramuka
2. Ketua Ku’WI£ Cabang Gerakan Pramuka
Di Seluruh Indonesia.
dalam Pramuka,
Kami sampaikan dengan hormat bahwa dalam upaya pemberdayaan anggota Gerakan
Pramuka dalam penanggiilangan bencana, dengan kflWi sampalkan beberapa ha1 sebagai
berikut :
1. Kwamas Gerakan Pramuka telah mCInllIkJ Crisis Center Pramuka Peduli serta
menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Badan Nasional
Penanggulangan Beccaria (BNPB) pada tanggal 9 December 2011, Tentang
Ke nsama dalam Penanggulangan Beccaria. Sehubungan dengan hhl tD£SCbUt fl@B£
Kwarda dan Kwarcab dapat menindaklanjuli kerjasama dimaksud dengan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah masing-masing. (MoU
terlampir ).
MoU Kwarnas dengan BNPB serta Jukrils Pramuka Peduli Penanggulangan Beccaria
dapat di download di Website KwBWas.
Demikian atas perhatian serta kerjasama Kakak, Kami ucapkan terima kasih.
Tembusan YN :
1. Kuua Kwarnas Gerakan Pramuka
2. Waka Kwarnas Bidang Abdimas dan Siaga Beccaria
DENGAN
TENTANG
Pada hari ini, Jumat tanggal Sembilan bulan Desember tahun Dua Ribu Sebelas bertempat di
Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini :
2. Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam
hal ini beitindak dan untuk atas nama Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka yang berkedvdukan
di Jalan Medan Merdeka Timur No.6, Jakarta
Pusat, selanjutnya disebut PII-IAX KEDUA
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara disebut sebagai PIHAK dan secara
bersama-sama selanjutnya disebut sebagai PAAA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
d. Bahwa BNPB memahami, rnenghargai, mengakui tugas dan fungsi Gerakan Pramuka
sebagaimana dlamanatkan dalam uraang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka.
e. Bahwa PARA PIHAK meng anggap perlu untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang
sudah ter]ajin sehingga pelaksa aan penanggulangan bencana oleh PARA PIHAK dapat
dilaksanakan secara cepat, terorganTsir, terkoordinast dan terpadu.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA P[HAK sepakat untuk bekerja sama dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan ketentuan-ketemuan sebagai beriLut :
(1) Maksud Kesepakatan Bersama inl adalah untuk menggalang keijasama PARA PIHAK di
bidang penanggulangan bencana.
MNGKUP KERJASAMA
Pasal 2
(4) kegiatan Operaslonal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan sesuai dengan
peraturan dan pedoman yang ber1aku di PiHAE kLSATU.
(5) Hal-haJ teknis operational yang belum diatur dalam Kesepa1atan Bersama ini akan
diatur lebih lanjut dengan Perjanjian Kerjasama Operasionaf antara PARA PIHAK.
(6) U ntuL pelaksanaan KesepaLatan Bersama ini, PIHAK KEDUA menunjuk Wakil
Kwarnas Bidang Pengabdian MasyaraLat dan Siaga Bencana dan Wakil KeWa Kwarnas
Bldang Kepramukaan dan Saka.
a. Menjaga dan saling menghargai kedudokan, tugas dan tanggung jawab masing-
masing Pihak dengan hubungan kemitraan.
a. Menjaga dan saying menghar8ai kedudukan, tugas dari tanggung jawab masing-
masing PIHAK rtengan hubungan kemitraan.
(1) Pembiayaan yang timbul atas pelaksanaan Kesepakatan Bersama Inl menjadi tanggvng
jawab PIHAK KESATU sepanjang tidak terjadi dupiikasi pembiayaan dengan anggaran
PJHAK KEDUA.
(2) Oukungan pembiayaan oleh PIHAK KESATU sebagaimana d.maksud pada ayat (1) sesuai
dengan kebutuhan yang disepakati oleh PARA PUPAE.
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 {lima) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatangani oleh PARA PINAK.
(1) Apabila PARA PIHAK menginginkan perubahan atas Kesepakatan Bersama ini, maka
PARA PIHAK mengajnkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebeTumnya.
(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (Zj dituangkan dalam sUatu Addendum
yang merupa1an bagian tidak terpisahkan dari Xesepakatan Bersama.
(1) Pelaksanaan KesepaLatan Bersama Eni yang menyangkut kegiatan, pembiayaan,
fasiJJitas, Oak dan kewajiban serta hal-hal Iain akan djabaAan dan diatur lebih lanjut
dalam Pe7janjian Kerjasama tersendiri yang berpedoman pada Kesepakatan Bersama
ini.
(2) Apabila terdapat perbedaan penafsiran yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan
Bersama ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah.
PENUTUP
Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing sama bunyinya serta
mempunyai kekuatan hukum yang som a setelah diLanbatangani di atas meterai yang Cukup
oleh PARA PIHAG.
Demikian PARA PJHAK telah menandatangani Kesepakatan Bersama ini pada hari, tanggal,
bulan dan tahun di Jakarta seperti yang telah disebutkan d atas untuk dapat digunakan
se6aga/ma a mescinya.
PIHAK KE DUA