Anda di halaman 1dari 6

GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL
Jalan Medan Merdeka lmur No. 6 • Jakarta 10110 • IndonesiB

Nomor : H& -00-G Jakarta, {O Apri} 20\ 2


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : MoU dengan BNPB dan Unit Siaga Bencana

BdsYt:
1, Retua Kwariit Daerah Gerakan Pramuka
2. Ketua Ku’WI£ Cabang Gerakan Pramuka
Di Seluruh Indonesia.

dalam Pramuka,

Kami sampaikan dengan hormat bahwa dalam upaya pemberdayaan anggota Gerakan
Pramuka dalam penanggiilangan bencana, dengan kflWi sampalkan beberapa ha1 sebagai
berikut :

1. Kwamas Gerakan Pramuka telah mCInllIkJ Crisis Center Pramuka Peduli serta
menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Badan Nasional
Penanggulangan Beccaria (BNPB) pada tanggal 9 December 2011, Tentang
Ke nsama dalam Penanggulangan Beccaria. Sehubungan dengan hhl tD£SCbUt fl@B£
Kwarda dan Kwarcab dapat menindaklanjuli kerjasama dimaksud dengan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah masing-masing. (MoU
terlampir ).

2. Kwarnas Gerakan Pramuka telah menerbitkan Petunjuk Teknis Pramuka Peduli


Penanggulangan Beccaria Nomor ; 248 Tahun 2010, sehubungan dengan Itu kami
harapkan Kwariir yang belum memiliki Unit 8 lBga Beccaria agar dapat membentuk
Unit Siaga Beccaria di masing-masing Kwartii sesuai ketentuan yang ada di Juknis,
serta melaporkan kepada Kwamas Gerakan Pramuka untuk dapat dIWasHkkan dalam
data yang ada di Crisis Center Pramuka Peduli.

MoU Kwarnas dengan BNPB serta Jukrils Pramuka Peduli Penanggulangan Beccaria
dapat di download di Website KwBWas.

Demikian atas perhatian serta kerjasama Kakak, Kami ucapkan terima kasih.

Kwarttr National Ger n Pramuka


Sekreta ’ Jendera

Dr dyaningsih S\V, M.Sc. (PH)

Tembusan YN :
1. Kuua Kwarnas Gerakan Pramuka
2. Waka Kwarnas Bidang Abdimas dan Siaga Beccaria

Tefp. . (021) 3507645 Fax. . (021) 3507647


E-mail : • kwarnas@‹ • 'yage :
KESEPAKATAN BERSAMA

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BEMCANA

DENGAN

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAl\gUKA

NOMOR : MoU. II /BNPB/12/2011

NOMOR :&|/ /PK-NIoU/2011

TENTANG

KERJASAMA DALAM PEMANGGULANGAN BENCANA

Pada hari ini, Jumat tanggal Sembilan bulan Desember tahun Dua Ribu Sebelas bertempat di
Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini :

1. Ir. Fatchul Hadi, Dipl, HE Sekretaris Utama Badan Nasional


PenangguJangan Bencana, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan Nasional
PerlangguJangan Bencana yang berkedudukan di
Jalan Ir. H. Juanda No.36, Jakarta Pusat,
selanjutnya disebut PIHAK KMATU.

2. Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam
hal ini beitindak dan untuk atas nama Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka yang berkedvdukan
di Jalan Medan Merdeka Timur No.6, Jakarta
Pusat, selanjutnya disebut PII-IAX KEDUA

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara disebut sebagai PIHAK dan secara
bersama-sama selanjutnya disebut sebagai PAAA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis, geologis,


hidrologls dan demografis merMpakan w‹Iayah rawan bencana baik disebabkan oleh
alam, non alam maupun oleh manusia sehingga dalam penanggulangannya
memerlukan tindakan yang cepat, terencana, terorganisir, terkoordinasJ dan terpadu.

b. Bahwa BNPB adatah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dibentuk


berdasarkan Peraturan Presides Nomor 8 Tahun 20D8 sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 24 Tahun tenI:ang Penanggulangan Bencana.

c. Bahwa Ewartir Nasional Gerakan Pramuka memahami, mengharga›, dan mengakui


tugas dan fungsi BNPB sebagaimana dlamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2U07, peraturan Pemerintah Tahun 20D8, Peraturan Pen›arJntañ
Nomor 22 Tahnn 2008, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 dan Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2008.

d. Bahwa BNPB memahami, rnenghargai, mengakui tugas dan fungsi Gerakan Pramuka
sebagaimana dlamanatkan dalam uraang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka.

e. Bahwa PARA PIHAK meng anggap perlu untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang
sudah ter]ajin sehingga pelaksa aan penanggulangan bencana oleh PARA PIHAK dapat
dilaksanakan secara cepat, terorganTsir, terkoordinast dan terpadu.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA P[HAK sepakat untuk bekerja sama dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan ketentuan-ketemuan sebagai beriLut :

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 1

(1) Maksud Kesepakatan Bersama inl adalah untuk menggalang keijasama PARA PIHAK di
bidang penanggulangan bencana.

{2) Tujuan Eesepakatan Bersama ini sebagai pedoman dalam penyelenggaraan


pan a pgula an Rencana secara terencana, teromnisir, tertoordinasi dan
terpadu.

MNGKUP KERJASAMA
Pasal 2

Lingkup ker]asama Eesepakatan Bersama ini meliputi penyelenggaraan penanggulangan


bencana yang mencakup Kegiatan Pendidikan dan Kegiatan Operadonal.
Pasa( 3

maten kvrikulorn penanggulangan bencana dan disesuaikan dengan peraturan dan


pedoman yang berlaku bagi PARA PIHAK.
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasa{ Z tersebut, dilaksanaLan dengan kesiapan
PIHAK KEDUA untuk penanggulangan bencana dan kebutuhan PIHAK KESATLI Sesuai
dengan peraturan dan pedoman yang berlaku.
{3) 8egfatan PendidiLan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan sesuai dengan
peraturan dan pedoman yang berlaku bagi PARA PIHAK.

(4) kegiatan Operaslonal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan sesuai dengan
peraturan dan pedoman yang ber1aku di PiHAE kLSATU.

(5) Hal-haJ teknis operational yang belum diatur dalam Kesepa1atan Bersama ini akan
diatur lebih lanjut dengan Perjanjian Kerjasama Operasionaf antara PARA PIHAK.

(6) U ntuL pelaksanaan KesepaLatan Bersama ini, PIHAK KEDUA menunjuk Wakil
Kwarnas Bidang Pengabdian MasyaraLat dan Siaga Bencana dan Wakil KeWa Kwarnas
Bldang Kepramukaan dan Saka.

TUGAS OAN TANGGUNG JAWAB

(1) PIHAK KESATU :

a. Menjaga dan saling menghargai kedudokan, tugas dan tanggung jawab masing-
masing Pihak dengan hubungan kemitraan.

b. Membantu PIHAK KEDUA dalam pencapaiao tujuan kebijakan Pemerintah pada


tingkat nasional, regional dan intemasiona] guna pengurangan risiko bencana,
melalui koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait lainnya secara efektif
untuk penyeTenggaraan penanggulangan benCana sesuai tugas dan tanggung jawab
masing-masing Pihak.

c. Melaksanakan kerjasama dengan PIHAK KEDUA dibidang pendidikan


penanggulangan bencana dan pengurangan resiko bencana.

d. Mengajukan permintaan dukungan personei kepada P|HAK EEDUA sesuai


kemampuannya dalam rangka penanggulangan bencana.

e. Berkoordinasi dan berkomunikasi secara efeM dalam penyelenggaraan


penanggulangan Rencana, balk pada pra bencana, saat tanggap darurat bencana dan
pasca bencana sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
(2) P| HAK KFDUA :

a. Menjaga dan saying menghar8ai kedudukan, tugas dari tanggung jawab masing-
masing PIHAK rtengan hubungan kemitraan.

b. Mendukung PIHAK KESATU dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana


dengan meningkatkan ketersediaan sumber daya, kapasitas dan peran PIHAK KEDUA
serta berlandaskan pada prinsip-prinsip bantoan kemanusiaan yang memenuhi
standar, kualitas dan akuntabilitas nasional maupun intemasional.

c. Memberikan dukungan personel kepada Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan


Bencana (SRC-PB), sesuai kebutuhan baik pada prabencana maupun saat tanggal
darurat bencana, untuk penggunaannya berada dibawah kendali operasi PIHAK
KESATU.

(1) Pembiayaan yang timbul atas pelaksanaan Kesepakatan Bersama Inl menjadi tanggvng
jawab PIHAK KESATU sepanjang tidak terjadi dupiikasi pembiayaan dengan anggaran
PJHAK KEDUA.

(2) Oukungan pembiayaan oleh PIHAK KESATU sebagaimana d.maksud pada ayat (1) sesuai
dengan kebutuhan yang disepakati oleh PARA PUPAE.

(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 {lima) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatangani oleh PARA PINAK.

{2) Pelaksanaan Kesepakatan 8ersama ini dievalMasl sekurang-kurangnya sekafi dalam 1


(satu) tahun.
PERUBAHAN
Pasal 7

(1) Apabila PARA PIHAK menginginkan perubahan atas Kesepakatan Bersama ini, maka
PARA PIHAK mengajnkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebeTumnya.

(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (Zj dituangkan dalam sUatu Addendum
yang merupa1an bagian tidak terpisahkan dari Xesepakatan Bersama.
(1) Pelaksanaan KesepaLatan Bersama Eni yang menyangkut kegiatan, pembiayaan,
fasiJJitas, Oak dan kewajiban serta hal-hal Iain akan djabaAan dan diatur lebih lanjut
dalam Pe7janjian Kerjasama tersendiri yang berpedoman pada Kesepakatan Bersama
ini.
(2) Apabila terdapat perbedaan penafsiran yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan
Bersama ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah.

PENUTUP

Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing sama bunyinya serta
mempunyai kekuatan hukum yang som a setelah diLanbatangani di atas meterai yang Cukup
oleh PARA PIHAG.

Demikian PARA PJHAK telah menandatangani Kesepakatan Bersama ini pada hari, tanggal,
bulan dan tahun di Jakarta seperti yang telah disebutkan d atas untuk dapat digunakan
se6aga/ma a mescinya.

PIHAK KE DUA

Sekretaris utama Badan Nasional nal


erakan PramuL

Anda mungkin juga menyukai