Crosstab
tidak Ya
Count 15 5 20
Count 4 13 17
Count 5 8 13
Ibu yang berperilaku menyusui tidak ekslusif paling banyak pada ibu yang berpendidikan
rendah, yaitu 15 ibu (75%) dan yang paling sedikit pada ibu yang berpendidikan sedang,
yaitu 4 ibu (23,5%). Sedangkan ibu yang berperilaku menyusui ekslusif paling banyak adalah
pada ibu yang berpendidikan sedang, yaitu 13 ibu (76,5%).
Chi-Square Tests
Crosstab
tidak Ya
Count 15 5 20
Ibu yang berperilaku menyusui tidak eksklusif lebih banyak pada ibu berpendidikan rendah
yaitu 15 ibu (75%) dibandingkan ibu berpendidikan tinggi yaitu 9 ibu (30%). Ibu yang
berperilaku menyusui eksklusif lebih banyak pada ibu berpendidikan tinggi yaitu 21 ibu
(70%).
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b.Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), Menolak H0 data didik2, nilai p(0,005) <
α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan
perilaku menyusui eksklusif.
Risk Estimate
Lower Upper
Nilai POR terletak di 7.0 artinya ibu yang berpendidikan rendah memiliki kecenderungan
untuk berperilaku menyusui tidak eksklusif 7 kali lebih besar daripada ibu yang
berpendidikan tinggi.
3. Kategori HB * Perilaku ASI Ekslusif
Crosstab
tidak Ya
Count 15 21 36
Ibu yang berperilaku menyusui tidak eksklusif lebih banyak pada ibu yang anemia yaitu 15
ibu (41,7%) dibandingkan ibu yang tidak anemia anemia yaitu 5 ibu (64,3%). Ibu yang
berperilaku menyusui eksklusif lebih banyak pada ibu yang anemia yaitu 21 ibu (58,3%).
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara HB ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara HB ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b.Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), Gagal menolak H0 data HB1, nilai
p(0,262) > α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara HB
ibu dengan perilaku menyusui eksklusif.
Crosstab
tidak Ya
Count 13 8 21
Ibu yang berperilaku menyusui tidak eksklusif lebih banyak pada ibu dengan kategori sikap
kurang yaitu 13 ibu (61,9%) dibandingkan ibu dengan kategori sikap baik yaitu 8 ibu
(38,1%). Ibu yang berperilaku menyusui eksklusif lebih banyak pada ibu dengan kategori
sikap baik yaitu 18 ibu (62,1%).
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,08.
b. Computed only for a 2x2 table
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara kategori sikap ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara kategori sikap ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b. Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), Gagal menolak H0 data kategori
sikap ibu, nilai p(0,165) > α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
antara kategori sikap ibu dengan perilaku menyusui eksklusif.
tidak Ya
Count 17 8 25
Ibu yang berperilaku menyusui tidak eksklusif lebih banyak pada ibu yang bekerja yaitu 17
ibu (68,0%) dibandingkan ibu yang tidak bekerja yaitu 7 ibu (28,0%). Ibu yang berperilaku
menyusui eksklusif lebih banyak pada ibu yang tidak bekerja yaitu 18 ibu (72,0%).
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b. Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), menolak H0 data pekerjaan ibu, nilai
p(0,011) < α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan ibu
dengan perilaku menyusui eksklusif.
Risk Estimate
Lower Upper
Nilai POR terletak di 5.464 artinya ibu yang bekerja memiliki kecenderungan untuk
berperilaku menyusui tidak ekslusif 5 kali lebih besar daripada ibu yang tidak bekerja.
B. UJI CHI-SQUARE CROSS SECTIONAL
Cases
Crosstab
tidak Ya
Count 15 5 20
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,60.
b. Computed only for a 2x2 table
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b. Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), menolak H0 data didik2 ibu, nilai
p(0,005) < α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu
dengan perilaku menyusui eksklusif.
Risk Estimate
Lower Upper
Nilai OR 7,0 artinya Ibu yang berpendidikan rendah beresiko untuk berperilaku menyusui
tidak eksklusif 7 kali lebih besar daripada ibu yang berpendidikan tinggi.
Crosstab
tidak Ya
Count 15 21 36
Ibu yang anemia lebih banyak pada ibu yang berperilaku menyusui eksklusif yaitu 21 ibu
(80,8%) dibandingkan ibu yang berperilaku menyusui tidak ekskusif yaitu 15 ibu (62,5%).
Sedangkan ibu yang tidak anemia lebih banyak pada ibu yang berperilaku menyusui tidak
ekslusif yaitu 9 ibu (37,5%) .
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,72.
b. Computed only for a 2x2 table
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara HB ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara HB ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b. Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), gagal menolak H0 data kategori HB
ibu, nilai p(0,262) > α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
HB ibu dengan perilaku menyusui eksklusif.
3. kategorisikapibu * Perilaku ASI Ekslusif
Crosstab
tidak Ya
Count 13 8 21
Ibu dengan kategori sikap kurang lebih banyak pada ibu yang berperilaku menyusui tidak
eksklusif yaitu 13 ibu (54,2%) dibandingkan ibu yang berperilaku menyusui ekskusif yaitu 8
ibu (30,8%). Sedangkan ibu dengan kategori sikap baik lebih banyak pada ibu yang
berperilaku menyusui ekslusif yaitu 18 ibu (69,2%) .
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,08.
b. Computed only for a 2x2 table
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara kategori sikap ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara kategori sikap ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b. Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), gagal menolak H0 data kategori HB
ibu, nilai p(0,165) > α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
kategori sikap ibu dengan perilaku menyusui eksklusif.
Crosstab
tidak Ya
Count 17 8 25
Ibu yang bekerja lebih banyak pada ibu yang berperilaku menyusui tidak eksklusif yaitu 17
ibu (70,8%) dibandingkan ibu yang berperilaku menyusui ekskusif yaitu 8 ibu (30,8%).
Sedangkan ibu yang tidak bekerja lebih banyak pada ibu yang berperilaku menyusui ekslusif
yaitu 18 ibu (69,2%) .
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,00.
b. Computed only for a 2x2 table
a. Hipotesis
H0 tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
HA ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku menyusui eksklusif
b. Keputusan uji
H0 ditolak jika p≤0,05
HA ditolak jika p>0,05
c. Kesimpulan uji
Berdasarkan uji chi square (continuity correction), menolak H0 data pekerjaan ibu, nilai
p(0,011) < α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan ibu
dengan perilaku menyusui eksklusif.
Risk Estimate
Lower Upper
Nilai OR 5,464 artinya Ibu yang bekerja beresiko untuk berperilaku menyusui tidak eksklusif
5 kali lebih besar daripada ibu yang tidak bekerja.