(BNPB)
PERATURAN
KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
TENTANG
PEDOMAN
PERAN SERTA LEMBAGA INTERNASIONAL DAN LEMBAGA ASING
NONPEMERINTAH PADA SAAT TANGGAP DARURAT
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian.
Pasal 4
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2010
KEPALA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
2
DARTAR ISI
2. LAMPIRAN PERATURAN
BAB I PENDAIIULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hulcum
C. Maksud dan Tujuan
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian
F. Prinsip
G. Sistematika
BAB IV SANKSI
BAB VI PENUTUP
1
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN
NASIONAL PENANGGULANGAN
BENCANA
NOMOR :
TANGGAL :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga internasional dan Lembaga
Asing Nonpemerintah dalam Penanggulangan Bencana.
B. Dasar Hukum
1. Maksud
Pedoman Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing
Nonpemerintah ini dimaksudkan sebagai panduan bagi pemangku
kepentingan dalam pengelolaan bantuan internasional pada saat
tanggap darurat, sesuai amanat pasal 7 dan pasal 30 Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
2. Tujuan
Pedoman ini dibuat dengan tujuan untuk memperlancar bantuan dari
lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah pada saat
tanggap darurat di Indonesia, mempermudah pengaturan dan
pengawasan yang sewajarnya serta memperjelas peran dan tanggung
jawab para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana
yang terdiri dari tiga tahapan yaitu:
a. Dimulainya bantuan internasional
b. Pengelolaan bantuan internasional
c. Berakhirnya bantuan internasional
D. Ruang Lingkup
Pedoman ini meliputi koordinasi, administrasi, pengawasan, pengamanan
dan pengaturan keluar masuknya bantuan personil dan barang untuk
korban bencana pada saat tanggap darurat.
E. Pengertian
1. Alat transportasi adalah alat angkut (darat, laut dan udara) yang
berfungsi untuk mengangkut personil, barang bantuan. Alat transportasi
3
tersebut mencakup alat angkut dari negara pemberi bantuan kedalam
wilayah Republik Indonesia termasuk alat angkut dari pos pendukung ke
daerah bencana.
4
3) Kendaraan bermotor yaitu alat angkut darat, laut, dan udara
yang didatangkan oleh lembaga internasional dan lembaga asing
nonpemerintah yang diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan
pada saat tanggap darurat dan operasional lembaga pemberi
bantuan.
5
Pimpinan Cluster bersama-sama dengan sektor-sektor Pemerintah
membangun koordinasi balk dalam perencanaan maupun pelaksanaan.
Pendekatan Cluster bertujuan agar bantuan respon darurat dapat
dilaksanakan secara Iebih terkoordinasi antar pelaku balk dari
pemerintah maupun nonpemerintah. Pendekatan Cluster dilaksanakan
nada kpiarlian hpnrana hprckala hocar ataii mamhuitiihkan hanti tan
internasional dalam respon multi-sektor denaan partisipasi luas dari para
pelaku kemanusiaan internasional.
6
21. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang
tanggap darurat.
23. Tenaga ahli adalah personil yang memiliki keahlian khusus dengan
F. Prinsip
Untuk menjamin keselarasan, efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan
langsung yang berlaku sejak awal saat tanggap darurat sampai berakhirnya
7
11. Diberikan sesuai dengan hukum nasional dan internasional yang berlaku,
termasuk resolusi Majelis Umum PBB yang terkait serta panduan yang
relevan.
12.Dilakukan sesuai dengan keahlian para personil yang terlibat serta
kemampuan organisasi.
11. Nnn-prncPlitici.
14.Disalurkan dengan mempertimbangkan perbedaan kebutuhan antara
laki-laki dan perempuan dalam budaya setempat.
15. Dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan didasarkan pada penilaian
terhadap kebutuhan.
16.Sesuai dengan nilai dan budaya setempat, mendukung kemandirian,
memadai untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang terkena
dampak bencana serta sesuai dengan standar kualitas nasional dan
internasional yang berlaku.
17.Menghormati dan melindungi martabat dan hak-hak korban bencana,
termasuk memenuhi kebutuhan kelompok rentan, yang meliputi bayi,
anak usia dibawah lima tahun, anak-anak, ibu hamil atau menyusui,
penyandang cacat dan lanjut usia.
C. Ceefnn
1•••••■
M IFM
71106/ • II MIA
BAB IV SANKSI
BAB VI PENUTUP
8
BAB H
A. Inisiasi
Inisiasi atau dimulainya bantuan internasional pada saat tanggap darurat
mencakup masalah pemicu masuknya bantuan internasional, mekanisme
masuknya bantuan internasional serta perijinan yaitu perijinan untuk organisasi
dan personil serta perijinan untuk barang.
9
1) Menetapkan pangkalan militer, bandara dan pelabuhan yang menjadi
pintu masuk bantuan internasional (entry point).
10
- Pusat penampungan logistik dan peralatan sebelum didistribusikan
kepada korban bencana.
C. Jenis Bantuan
Jenis bantuan yang diberikan oleh lembaga international dan lembaga asing
nonpemerintah dapat berupa bantuan dana dan hibah, bantuan barang, serta
bantuan tenaga teknis/ahli.
12
3. Bantuan berupa tenaga teknis/ahli
Bantuan berupa tenaga teknis/ahli harus memenuhi kualifikasi yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah. Jika memungkinkan, tenaga teknis didampingi
oleh orang Indonesia dalam rangka pengembangan kapasitas.
D. Perijinan
Semua bantuan internasional harus mendapat ijin dari pemerintah. Perijinan
dapat diproses melalui Pos Pendukung, yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
Dalam hal bantuan internasional datang diluar periode tanggap darurat
bencana, maka proses perijinannya sesuai dengan ketentuan dan perundangan
yang berlaku.
1. Ketentuan Umum
a. Pada saat tanggap darurat bencana, lembaga internasional atau lembaga
asing nonpemerintah dapat memberikan bantuan tanpa melalui prosedur
penyusunan proposal, nota kesepahaman dan rencana kerja.
b. Terhadap bantuan internasional yang masuk dari luar negeri diberikan
kemudahan akses dan proses pelayanan dibidang keimigrasian,
kepabeanan dan karantina, baik bantuan berupa personil asing, logistik,
maupun peralatan.
c. Pemerintah mempunyai kewenangan untuk menerima atau menolak
masuknya personil ke wilayah NKRI.
d. Personil dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik tidak
dapat melakukan kegiatan bantuan kemanusiaan di Indonesia.
e. Pemberi bantuan dapat membawa mata uang asing dan mata uang
rupiah ke dan dari Indonesia yang mengacu pada peraturan yang
berlaku di bidang keuangan dan moneter dan mendapatkan nilai tukar
legal sehubungan dengan operasi bantuan tanggap darurat bencana.
f. Personil asing yang membuka rekening bank pribadi untuk kebutuhan
operasional dalam menjalankan kegiatan kemanusiaannya, harus
berkoordinasi dengan kedutaan/perwakilan negaranya di Indonesia.
g. Untuk memperlancar pemberian bantuan kemanusiaan dari lembaga
internasional dan lembaga asing nonpemerintah, maka instansi
pemerintah dapat memberikan pelayanan di luar jam kerja normal.
h. Bantuan internasional dapat diberikan fasilitas legal domestik yang
berhubungan dengan pekerjaan/kegiatan pemberian bantuan
kemanusiaan.
i. Negara pemberi bantuan yang ingin mendatangkan bantuan militer
harus mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan dan Security
Clearance dad Mabes
j. Peralatan yang digunakan oleh negara pemberi bantuan, balk yang
berupa pesawat maupun kapal harus memiliki Security Clearance yang
dikeluarkan oleh Mabes
k. Pada saat tanggap darurat proses administrasi dapat dilakukan secara
manual (non elektronik).
13
2. Proses perijinan
Ijin masuknya organisasi, personil dan barang diberikan melalui Pos
Pendukung dengan proses sebagai berikut:
14
bencana serta diserahkan kembali kepada Pos Pendukung setelah
selesai masa bertugas.
11) Perijinan hanya berlaku pada saat tanggap darurat.
b. Barang
1) Lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah
meregistrasikan lembaganya dengan menyampaikan daftar jenis dan
jumlah barang, dan lokasi kegiatan (Formulir 6 )
2) Berdasarkan daftar jenis dan jumlah barang sebagaimana dimaksud
pada butir 1), BNPB memberikan persetujuan sesuai dengan
kebutuhan tanggap darurat bencana.
3) BNPB dalam melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada
butir 2) berkoordinasi dengan instansi/lembaga terkait.
4) Khusus untuk aset Militer Asing, pemberian ijin masuk mengacu pada
peraturan yang berlaku di Kementerian Pertahanan dan Mabes
5) Permohonan perijinan masuknya barang bantuan harus dilengkapi
dengan dokumen sertifikasi untuk barang bantuan dan dokumen
persyaratan karantina.
6) Dalam hal barang untuk bantuan darurat bencana yang diimpor oleh
lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah, dapat
diberikan:
a) Pembebasan atau penangguhan bea masuk dan cukai sesuai
dengan perundangan kepabeanan dan cukai yang berlaku;
b) Fasilitas berupa PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor) tidak
dipungut atau dibebaskan sesuai peraturan perundangan yang
berlaku;
c) Kemudahan prosedur dalam pemberian izin pembatasan barang
impor;
d) Kemudahan prosedur pelayanan impor dan ekspor;
7) Mengajukan permohonan kepada BNPB untuk mendapatkan fasilitas
seperti disebutkan pada butir 6.a., 6.b. 6.c.dan 6.d.
8) Dalam hal barang yang diimpor rusak, tidak digunakan dan/atau
tidak lagi dibutuhkan, serta tidak memenuhi syarat, Pemerintah
dapat mengizinkan diekspor kembali.
9) Untuk mendapatkan fasilitas seperti tersebut dalam butir 6 dalam
setiap pengiriman barang pemberi bantuan harus:
a) menunjuk secara jelas penerima barang sebagai penanggung
jawab di Indonesia (bertindak selaku importir);
b) sesuai dengan standar internasional yang disepakati;
c) secara benar mengemas sesuai syarat dan kondisi yang
dibutuhkan barang yang dikirim;
d) mengelompokkan dan menandai barang bantuan;
e) Menyertakan:
i) Manifes
ii) Invoice
iii) Airway bill atau Bill of Lading
15
iv) Surat hibah (gift certificate atau certificate of donation)
v) Certificate of Analysis (khusus untuk obat dan alat
kesehatan)
vi) Certificate of Analysis, Health Certificate/ Certificate of
Free Sale (khusus untuk makanan)
vii) Sertifikat Uji Tipe dari negara asal (khusus untuk
kendaraan bermotor)
10) Dalam hal barang akan diekspor kembali, pemberi bantuan
menyertakan surat pernyataan bahwa barang akan diekspor
kembali, dalam jangka waktu tertentu.
11) Pemerintah dapat memberikan izin kepada lembaga internasional
dan lembaga asing nonpemerintah penggunaan sementara alat
angkut darat, laut, dan udara dalam periode tanggap darurat di
dalam wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah terkena bencana.
12) Pemberi bantuan harus menjamin kualitas, kesesuaian dan
keamanan dari makanan, obat, perbekalan kesehatan habis pakai
dan alat kesehatan yang diimpor, serta secara khusus menjamin
makanan serta obat yang diberikan:
a) Masih memiliki masa kadaluarsa untuk obat minimal 2 tahun
dan untuk makanan minimal 6 bulan pada saat diterima;
b) Diberi label dalam Bahasa Inggris, jika tidak dalam Bahasa
Indonesia/Melayu;
c) Diperiksa, dikirinn, dijaga dan dijamin dalam kondisi baik agar
terjamin keamanan dan kualitasnya.
13) Sebagai bagian dari proses perijinan, inspeksi dapat dilakukan
terhadap seluruh barang untuk menjamin keamanan, kualitas,
kesesuaian dengan kebutuhan dari masyarakat yang terkena
bencana, dan sesuai dengan standar hukum nasional dan
internasional.
14) Dalam hal karantina:
a) Setiap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina
atau organisme pengganggu tumbuhan karantina harus
memenuhi persyaratan karantina.
b) Yang dimaksud pengiriman barang yang memenuhi persyaratan
karantina adalah pengiriman yang:
i) Dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal dan negara
transit bagi hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal
hewan, tumbuhan dan bagian-bagian tumbuhan, kecuali
media pembawa yang tergolong benda lain.
ii) Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran yang
telah ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
iii) Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina untuk
keperluan tindakan karantina.
15) Pelaksanaan re-ekspor dilakukan dengan:
a) Meregistrasikan barang yang akan diekspor kembali di Pos
Pendukung.
16
b) Selanjutnya perwakilan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perdaganan
yang bertugas di Pos Pendukung akan memproses pelaksanaan
re-ekpor sesuai peraturan perundangan yang berlaku balk di
Indonesia maupun negara tujuan.
E. Distribusi Barang
Distribusi barang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dan dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Diserahkan kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah, begitu barang
bantuan telah tiba dan mendapatkan ijin masuk yang dilengkapi dengan
berita acara serah terima bantuan (Formulir 7).
17
BAB HI
A. Koordinasi
Untuk mengkoordinasi kegiatan lembaga internasional dan lembaga asing
nonpemerintah yang memberikan bantuan dalam tanggap darurat maka
mekanisme koordinasi yang dilakukan adalah melalui:
18
3. Lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah yang berperan
serta dalam penanggulangan bencana dilarang melakukan kegiatan yang
berlatar belakang politik atau keamanan.
4. Dalam hal terjadi pelanggaran sebagaimana yang dimaksud pada angka
3 diatas maka BNPB wajib berkoordinasi dengan instansi yang tugas,
tanggung jawab dan kewenangannya di bidang intelijen dan keamanan.
C. Biaya
Biaya untuk penyediaan bantuan darurat bencana, ground handling balk
untuk logistik personil dan peralatan, operasional pengemasan, pelabelan,
distribusi bantuan sampai ke lokasi tujuan, dan pemusnahan barang
bantuan yang tidak memenuhi syarat, menjadi tanggung jawab pemberi
bantuan.
D. Imunitas
Pemerintah dibebaskan dari kewajiban melindungi dan mengganti kerugian
lembaga internasional dan lembaga asing nonpemerintah serta personilnya
dari kewajiban sipil atas tindakan pelanggaran dan kelalaian dalam
melakukan kegiatan kemanusiaan di Indonesia.
19
BNPB perlu menyampaikan laporan bantuan dari lembaga internasional dan
lembaga asing nonpemerintah kepada publik.
Tata cara pengawasan dan tata cara pelaporan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan dan perundangan.
20
BAB IV
SANKSI
Jika terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga international atau lembaga
asing nonpemerintah terhadap prinsip-prinsip kerja sebagaimana dimaksud pada
Bab I butir F, maka penyelesaian permasalahan akan dibicarakan dalam rapat
koordinasi untuk menyepakati tindakan yang dapat diterapkan.
21
BAB V
Laporan singkat tersebut menjadi bahan masukan evaluasi BNPB atas bantuan
internasional pada saat tanggap darurat untuk menentukan keperluan untuk
internasional pada saat tanggap darurat dimasa mendatang, jika diperlukan
22
BAB VI
PENUTUP
Setiap upaya dukungan dan bantuan yang datang pada saat tanggap darurat dan
berasal dari program kemanusiaan di bidang penangguiangan bencana yang
sedang berjalan di Indonesia dan dilakukan oleh Lembaga internasional dan
lembaga asing nonpemerintah, harus menyesuaikan semua ketentuan yang diatur
dalam pedoman ini.
Pedoman ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, agar instansi/lembaga terkait
balk dalam dan luar negeri menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan
masing-masing.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Desember 2010
KEPALA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
23
BAB VI
PENUTUP
Setiap upaya dukungan dan bantuan yang datang pada saat tanggap darurat dan
berasal dari program kemanusiaan di bidang penanggulangan bencana yang
sedang berjalan di Indonesia dan dilakukan oleh Lembaga internasional dan
lembaga asing nonpemerintah, harus menyesuaikan semua ketentuan yang diatur
dalam pedoman ini.
Pedoman ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, agar instansi/lembaga terkait
balk dalam dan luar negeri menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan
masing-masing.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Desember 2010
KEPALA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
23
FORMULIR I
LAPORAN INISIASUSITUASI NO
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
1. Informasi Umum
Dan : (nama lembaga)
Kepada : Lembaga Internasional dan Lembaga Asing
Nonpemerintah
Tanggal
Nama kejadian
Thirinknn 4gn trinbilieg et otnnhi-r dQyn yong telgh ocnkn9 (hPr41,Qn ringl(gaQt,
kegiatan dan mobilisasi cumber daya yang telah dilalcukan oleh pihak-pihak
yang berwenang and permintaan bantuan kemanusiaan atau tawaran bantuan
kemanusiaan)
6. Hal-hal lain (berikan informasi yang relevan yang diberikan oleh pihak ketiga,
misalnya negara-negara lain, organisasi internasional, media, yang mungkin
berguna).
Lihat lampiran (jika ada)
7. Rekomendasi (berikan kajian kebutuhan somber daya yang mungkin
dibutuhkan serta mobilisasi yang akan perlu dilakukan oleh pihak asing)
Jakarta,
(tanda tangan)
BNPB
FORMULIR II
BDENTIFIKASI KEBUTUHAN BANTUAN
1. Informasi Umum.
Dan: (nama lembaga)
Nama. (nama pejabat yang berwenang)
Kepada: Lembaga Intemasional dan Lembaga Asing Nonpemerintah
Tanggal:
Nama kejadian:
1. Kejadian Bencana:
2. Lokasi:
3. Gambaran:
a Personil
No. Ketrampiianiskiii (berikan ;Malian Target Tugas yang Lamanya
keterangan mengenai skill personil penugasan diberikan masa
dan kualifikasi yang dan lokasi penugasan
dibutuhkan: i. Basic; ii. (dimana
Advanced; ii.Ketrampilan personil
khusus; iv. Ketrampilan tersebut akan
Komando bekerja begitu
tiba di
lapangan)
1 2 3 4 5 6
a Barang
No Jenis harang-harang Jumlah Target Keprinaan 1,amanya
(logistic dan peralatan) barang- pemberian v penggunaan
barang bantuann dan
(logistic dan lokasi
peralatan) (dimana
loci-idlc din
peralatan
tersebut akan
diberikan dan
digunalcan
begin] tiba di
lapangan)
2 3 4 5 6
Tel
(tanda tangan)
BNPB
KARTU ORGANISASI
AKRONIM ORGANISASI:
NAMA LENGKAP ORGANISASI:
ALAMAT:
WEBSITE:
TELEPON:
FAX:
EMAIL:
KANTOR DI LAPANGAN:
JUMLAH STAF DI INDONESIA:
JtNIS (LINUKAKI): Komersiai uonor Keoutaan vemerintan
Militer LSM Lokal/Nasional Lembaga Riset Organisasi Internasional
Badan PBB
Lain-lain:
SEKTOR (LINGKARI): Pertanian Camp Koordinasi Pendidikan
Pangan Kesehatan Informasi Nutrisi Logistik Perlindungan
Pemulihan Huntara Telekomunikasi Air, Sanitasi, Hygiene
Lain-lain:
Dicatat oleh:
KARTU KONTAK
NAMA DEPAN:
NAMA KELUARGA:
,ittRirrt.N•
ORGANISASI:
TELEPON:
HAN"PWINE:
EMAIL:
LOKASI KEGIATAN:
TANGGAL KEDATANGAN:
TANGGAL KEBERANGKATAN:
SEKTOR (LINGKARI): Pertanian Camp Koordinasi Pendidikan
Pangan Kesehatan informasi Nutrisi Logistik Perlindungan
Pemulihan Huntara Telekomunikasi Air, Sanitasi, Hygiene
Lain-lain:
Dicatat oleh: Alamat website 3W disini
KARTU RAPAT
KETERANGAN:
WAKTU:
PIMPINAN RAPAT:
LOKASI KEGIATAN:
IrMIC I ',JOU RI^ a Al It 1.1"le A nn. -1-.....1....“ o.... .,:ci, C-L.... 7-.-..4..,........
I ct komcio
NAMA KONTAK:
NO. TELEPON KONTAK:
EMAIL KONTAK:
KETERANGAN DI ATAS BERLAKU HINGGA (TANGGAL):
SEKTOR (LINGKARI): Pertanian Camp Koordinasi Pendidikan
Pangan Kesehatan Informasi Nutrisi Logistik Perlindungan
Pemulihan Huntara Telekomunikasi Air, Sanitasi, Hygiene
Lain-lain:
KARTU KEGIATAN/PROYEK
ORGANISASI:
NAMA PROYEK:
KETERANGAN
MULAI (Bulan-Tahun):
SELESAI (Bulan-Tahun):
ESTIMASI BUDGET (US$):
PELAKSANA:
DONOR:
LOKASI (desa, kecamatan, kabupaten):
LL
E
—c"
0
Registrasi Lembaga Internasional/Lembaga Asing Nonpemerintah
ci
z
Penyaluran/ Pelaksanaan
1—
Asing Nonpemerintah Pusat
1.1.1
C
7-
w
Bantuan
O
a
E
m
m
Tu
z
E
a.
Bantuan
(Headquarter)
r,
,
.
2
3
m-
KARTU IDENTITAS
ID CARD
NO IDENTITAS: Foto
ID NO
NAMA:
NAME
JABATAN:
TITLE
AGENCY:
LEM BAGA
Bedaku sampai:
Expired date:
1. Informasi Umum:
Dan: Lembaga Internasional atau Lembaga Asing Nonpemerintah yang akan
membantu
Nama. (nama pejabat yang berwenang)
Alamat:
Telepon/Fax:
E-mail:
Kepada: BNPB
Tanggal•
Nama kejadian:
1 2 3 4
(tanda tangan)
Lembaga internasional/Lembaga Asing Nonpemerintah
FORMULIR VI
DAFTAR BARANG DAN PERSONIL
BANTUAN DARI LEMBAGA INTERNASIONAL DAN LEMBAGA ASING
NONPEMERINTAH PADA MASA TANGGAP DARURAT
1. Informasi Umum:
Dari• Pemberi bantuan
Nama:
Institusi:
Alamat:
Phone/Fax:
Email:
Kepada: BNPB
Tanggal:
Nama kejadian:
c. Syarat dan Ketentuan (jelaskan syarat dan ketentuan dari penerima bantuan
mengenai pengunaan personal dan barang — logistik dan peralatan, seperti
perawatan/pengunaan peralatan, keterbatasan penggunaan, perlindungan
personal dan peralatan, servis local dan fasilitas untuk personal, dll )
Nomor:
Nama Posko •
Tingkat Posko : Nasional/Provinsi/Kab./Kota/area bencana *)
Lokasi Posko/No. Posko :
Kampung/Lingkungan •
RT/RW •
Desa •
Wilayah •
Kecamatan •
Kabupaten/Kota-kode Pos •
____._. *
No. 3enis Barang Banyaknya Asal Bantuan Keterangan
(ton/vol/kodi/u n it) dari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dibuat rangkap 3,
- Asli Arsip
-1 eks. Penyanipaian Bantuan
-1 eks. Pergudangan di tujuan
*) Bed tanda yang diperlukan
r > -1 o -1 co w cD
= -. = CD 0
O c0pCO
= a3
1 cnN —
VNV3N38 NVICIVID
0) = gs
r Cr C
0 CO
5a) 0
C.C7
Ce
C0 -0
= a -'•
m -_,. i "S a C
B
to r _. CO
is Cu a
r
91 ?
--4 A-. =
to
r
0, -.. ID 0
co So 2 <A>
-0
r v r.
co eL,
o 0) .
0)
r- o- cp 03
= c ...., 0)
0 0) a."<.!
r- a CO
i CD -)
-P-
Luka Berat
r- >
-,
V Cn =
-0 0)
r- cn -1
,,, , CD
-0
CD •-• - cn
Lk, (0
r v co r--
JumlahQiwa)
co = =
r- o CO
-a 0) ("<
r a. Co
IN. a) fa
Luka Rinc
"a
r
a ol
.....j , pc- =
-0 Cu
r- CD
cn .___
-% „ .* 0
N - co
w
r- to• r-
-0 0 0) =
r- =Q
cr CO
O U 9 a)
ty; -‹.
r- — co
-1,- 01 0)
r- > -0
-,•
---.1 Cn
. pc- 0)
= CD
-0 a
r- =
Cn -' en - * 0 Co
cs, 90 F,), 0 ..
-0
r v w r
-0 . w
r 50
m
*a K_*.
3. Kerusakan
a. Pemukiman
• Rumah
• Sanitasi Drainase Lin kun an (Yang menjadi tidak berfun si akibat bencana
f,10. Lukas; (kec/KeliDesa) JUMLAH Vsatuari)
Air Bersih Saluran Air MCK Umum Lain-lain
(m3) (m') (unit)
1.
2.
Dst.
TOTAL
Catatat• yang menjadi standar sapras yang rusak.
h Fasilitas Pendidikan
c. Fasilitas Kesehatan
d. Fasilitas lbadah
e. Fasilitas Sosial (termasuk alun-alun, Panti —panti)
f. Infrastruktur
g. Fasilitas Pemerintahan (termasuk Penjara)
h. Jaringan Listrik, Telekomunikasi, Air Bersih, Gas
i. Fasilitas Pelayanan Publik
Hutan, Lahan dan Tanaman Pertanian, Hewan Temak
k. Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan
NO. Jenis Lokasi JUMLAH (unit) Fungsi Taksiran
(Kec/Kel/Desa) Rusak Rusak Kerugian
Berat Ringan (Rp)
1.
2.
Dst.
TOTAL
Tabel Pendataan Kerusakan Fasilitas Pendidikan (poin b) hingga Sarana Prasarana Kelautan (poin K).
2
• Luka Ringan
• Hilang
• Pengungsi
2. Terhadap Kerusaican:
3. Logistik
4. Dana
IV. KENDALA
3
V. KEBUTUHAN DARURAT (Jumlah, Sumber)
1. Pencadan, Penyelamatan dan Evakuasi (Sumber Daya Manusia, Peralatan, Logistik,
Dana)
3. Kebutuhan Dasar Pangan (Makanan Pokok, Makanan Slap Saji, Makanan Tambahan,
Makanan Pelenakap. MP ASI. Air Minum/Bersih)
4. Kebutuhan Dasar Sandang (Kits Keluarga/family kits), Selimut, Sarung, Daster, Pakaian
Dewasa/Anak, Handuk, Pembalut Wanita, Pedengkapan Mandl, Alas Tidur)
5. Kesehatan (Sumber Daya Manusia. Peralatan. Obat-obatan, bahan habis pakai dan
kesehatan lingkungan)
4
8. Utilitas (BBM, Listrik, Telekomunikasi, PAM)
9. Lain-lain
Catatan:
Pengisian form disesuaikan dengan perkembangan kemampuan Tim dan jenis/macam bencana di
lapangan.
5
FORMULIR VIII--B
KEBUTUHAN MENDESAK
PENCARIAN, PENYELAMATAN DAN EVAKUASI KORBAN BENCANA
Had/Tanggal/Jam
Lokasi (Kec./Kab./KotalProv.)
6
1-4th L
P
5-9th L
P
10-17th L
P
18-59th L
P
>60 th L
P
5 Mengungsi 0-11 L
bulan P
1-4th L
P
5-9th L
P
10-17th L
P
18-59th L
P
■ t•il al.
•aUti LI I L
P
7
- Dozer
- Backhoe (beko) dll
-Ambulance
-Rumah Sakit Lapangan
-Puskesmas Kellling
3 Dana
II. TNI
1 SDM (Sumber Daya Manusia)
III. POLRI
1 SDM (Sumber Daya Manusia)
- Dokter umum
- Dokter Spesialls
- Perawat dll
2 Sarana dan prasarana
- Kendaraan jeep
- Kendaraan truk
- Dozer
- Backhoe (beco) dll
3 Dana
IV. BASARNAS
1 SDM (Sumber Daya Manusia)
V. PM,
1 SDM (Sumber Daya Manusia)
8
2 Sarana dan prasarana
- Kendaraan jeep
- Kendaraan truk
- Dozer
- Backhoe (beko) dll
3 Dana
II. Sandang
1 Kain Swag
2 Selimut
3 Baju Dewasa
(rok n blouse) (Kaos n celana)
Kutang/Bra/ BH
Celana dalam Laki-laki
Celana dalam perempuan
Kaos kutang laki2)
4 Kaos Anak-anak
5 Seragam SD Lk
6 Seragam SD Pr
Pembalut untuk wanita usia
reproduktif (12-49th)
Baju bayi
Selimut bayi
Popok
Topi bayi
Kain untuk geridorig bayi
Sandal; Sepatu
Tas utk baju
Handuk
Higiene kit (ode!, sikat gig!,
shampoo, sabun mandi, sisir)
DIL
9
Ill. Peralatan
1 Tandu
2 Tenda
3 Folding bed (velbeth)
4 Backhoe (beko)
5 Douser
6 Cangkul
7 Skop
10
FORMULIR VIII-C
KEBUTUHAN MENDESAK
PENAMPUNGAN SEMENTARA
Hari/Tanggal/Jam
1. Kecamatan
No. Uraian Kebutuhan Tersedia Kekurangan Keterangan
1 Jumlah Pengungsi
Laki:
Perempuan:
Bayi
Balita
Anak
10-17th
Lansia
Dewasa
2. Kabu aten/Kota
No. Uraian Kebutuhan Tersedia Kekurangan Keterangan
1 Jumlah Pengungsi
3. Provinsi
No. Uraian Kebutuhan Tersedia Kekurangan Keterangan
1 Jumlah Pengungsi
11
b. Alas Tidur
c. Genset
d. MCK
e. Dapur Umum
DII.
12
FORMULIR
KEBUTUHAN MENDESAK
PENAMPUNGAN SEMENTARA
Hari/Tanggal/Jam
1. Kecamatan
No. Uraian Kebutuhan Tersedia Kekurangan Keterangan
1 Jumlah Pengungsi
Laki:
Perempuan:
Bayi
Balita
Anak
10-17th
Lansia
Dewasa
2. Kabu aten/Kota
No. Uraian Kebutuhan Tersedia Kekurangan Keterangan
1 Jumlah Pengungsi
3. Provinsi
No. Uraian Kebutuhan Tersedia Kekurangan Keterangan
1 Jumlah Pengungsi
11
4 DII.
2 Sarung
3 Pakaian/Daster
Bra/BH
Pembalut
4 DII.
IV. Lansia
1 Susu Bubuk
Kain / sarung
Kacamata baba
2 Tongkat/kursi
roda/peraIatan laInnya
3 Biskuit
4 Pampers
5 Makanan Suplemen
6 DII.
V. Cacat
1 Susu Bubuk
2 Kursi Roda
/Tongkat/peralatan
lainnya
3 Biskuit
4 Pampers
5 Makanan Suplemen
6 DII.
14
FORMULIR VIII•D
KEBUTUHAN MENDESAK
PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN
Hari/Tanggal/Jam
Lokasi (Kec/Kab/Kota/Prov)
Umur:
2 Tepung Bubur
3 Pedengkapan Bayi
4 Pampers
13
4 DII.
2 Sarung
3 Pakaian/Daster
Bra/BH
Pembalut
4 DII.
IV. Lansia
1 Susu Bubuk
Kain / sarung
Kacamata baca
2 Tongkat/kursi
roda/peralatan lainnya
3 Biskuit
4 Pampers
5 Makanan Suplemen
6 DII.
V. Cacat
1 Susu Bubuk
2 Kursi Roda
/Tongkat/peralatan
lainnya
3 Biskuit
4 Pampers
5 Makanan Suplemen
6 DII.
14
FORMULIR VIII-E
KEBUTUHAN MENDESAK
PEMULIHAN DARURAT SAMNA PRASARANA VITAL
Hari/Tanggal
1. Kecamatan
2. Kabupaten/Kota:
15
-Bandung
3 Fasos & Fasum
- Pasar
- T. lbadah
- Pendidikan
4 Bangunan
Pemerintahan
- Kantor
- RS/Puskesmas
- Gudang
5 Utilitas
- Listrik
- Komunikasi
- Air Bersih
6 DII.
3. Provinsi
16
FORMULIR IX
LAPORAN KEGIATAN TANGGAP DARURAT
1. Informasi Umum:
Dan: Lembaga Internasional atau Lernbaga Asing Nonpemerintah pemberi
bantuan
Kepada: BNPB
Tanggal:
Nama kejadian:
Periode kegiatan tanggap darurat yang dilakukan:
a. Personil
No. Nama/No. ID card Penugasan/Ins tusi Keterangan (jelaskan Lokasi penugasan
ketrampilan, kualifikasi
dan tugas khusus yang
diberikan)
2 3 4
b. Barang
No. Jenis Keterangan Jumlah Lokasi
(berikan penjelasan distribusilpenggunaan
mengenai
spesifikasi dan jenis
barang yang
dimobilisasi,
kemampuan dan
penggunaan
peralatan)
1 2 3 6
3. Barang yang akan dihibahkan (jika ada, jelaskan barang yang akan dihibahkan
kepada Pemerintah Indonesia, kontak local dan pejabat yang berwenang,
penerima barang bantuan, dll).
4. Lain-lain (jelaskan hal-hal lain yang tidak termasuk hal-hal di atas)
1. Informasi Umum
Dan : Pemberi bantuan
Nama
Institusi
Alamat
Phone/Fax
Email
Kepada : BNPB
Tanggal
Nama kejadian
3. Keterangan umum mengenai tindakan dan bantuan yang telah diberikan baik
oleh Pemerintah Indonesia dan maupun lembaga internasional serta dan
lembaga asing nonpemerintah.
Jakarta,
(tanda tangan)
BNPB
BADAN NASPONAL. PENANGGULANGAN BENCANA
SEKEETARIAT UTAMA
JI, Ir. H. Djuanda No. 36 Jakarta 10120
Telp. (021) 344 2734, 344 3076, 345 8400, 350 7521; Fax (021)350 5075, 351 9737, 345 8500
Website : http/iWww.bnpb.goid
Nomor :
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (Satu) berkas
Perihal : Draft Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
tentang Pedoman Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga
Asing Nonpemerhitah Pada Saat Tanggap Dawrat.
Kepada Yth.
Kepala BNPB
Di
Jakarta
Notre
rS - P-e-Y2 ✓it G.IPP> 22 Tr-9%—
20 t0
__
PEDOMAN
PERAN SERTA LEMBAGA INTERNASIONAL DAN LEMBAGA ASING
NONPEMERINTAH PADA SAAT TANGGAP DARURAT