Toppers, lem ini adalah lem perekat serbaguna yang bisa kamu gunakan untuk melekatkan
melamin, logam, beton, papan fiber, kulit, kayu, dan karpet. Karena, di dalam lem ini terkandung
karet sintetis dan pelarut organik.
Nah, cara pemakaiannya mudah lho, pertama-tama kamu hanya perlu menghapus kotoran,
gemuk, dan minyak pada ke 2 sisi yang akan dilem. Lalu, ratakan lem pada permukaan tersebut,
dan biarkan lem mengering dalam 10 – 20 menit. Setelah itu, baru deh rekatkan ke 2 permukaan
menjadi 1. Hehehe.
Sumber: damaijaya.com
Lem ini juga sering disebut dengan “lem putih” atau “lem kuning” yang bisa dibersihkan dengan
menggunakan air. Tetapi, tenang saja, tersedia juga kok beberapa merek perekat PVA yang tahan
air. Hehehe.
Nah, perlu diingat, ketika merekatkan kayu dengan lem ini, jangan lupa ya untuk membiarkan
permukaan lem mengering selama sekitar 10 menit, sebelum merekatkan sisi-sisi permukaannya.
Sumber: lem-putih.blogspot.com
Sumber: www.nailuo.cn
Toppers, kalau lem jenis ini sering juga disebut dengan lem Dextone. Nah, lem ini memiliki 2
komponen, resin dan hardener (pengeras). Namun, sebelum kamu mengaplikasikannya pada
kayu, kamu harus mencampur ke 2 jenis lem ini terlebih dahulu ya. Nah, lem ini mampu
bertahan pada temperatur tinggi juga lho. Jadi, selain cocok untuk merekatkan besi, lem ini juga
cocok untuk baja, tembaga, plastik, kayu, keramik, dan bahan lainnya. Wah, mantap deh.
Sumber: www.kaskus.co.id
Sumber: google.com
6. Lem polyurethane
Lem polyurethane adalah lem yang bisa kamu gunakan di dalam berbagai proyek, baik indoor
maupun outdoor. Nah, sebelum menggunakan lem ini, basahi dulu permukaan kayu dengan lap
basah, dan setelah kamu sudah mengaplikasikan lem tersebut, segera menempelkan ke 2 sisi
permukaan kayu dan biarkan 24 jam hingga lem mengering.
Sumber: prima-sentosa.indonetwork.co.id