Anda di halaman 1dari 5

Panduan Cara Memplitur Kayu yang Benar

Pada artikel ini, akan dijelaskan cara meplitur kayu yang benar, beserta tips dan trik untuk hasil finishing
lebih unik dan kreatif.
Sebagaimana telah dibahas pada artikel lalu, plitur adalah bahan finishing dengan komponen utama resin
shellac. Penggunaan pelitur akan membuat kayu terlihat mengkilap dan memiliki warna (namun
cenderung transparan) dari keemasan hingga kecoklatan.
Plitur memang berbeda dari bahan finishing pada umumnya. Selain terbuat dari bahan alami, bahan yang
kerap disebut politur ini juga khas dengan tingkat glossy yang cukup baik. Bahkan hingga saat ini, pelitur
masih merupakan andalan untuk finishing kayu French polish, sebuah teknik finishing dengan tingkat
kilau seperti kaca.
Lalu bagaimana cara memplitur kayu yang benar? Berikut ini langkah-langkahnya.

Langkah-langkah Cara Memplitur Kayu yang Benar


1. Siapkan bahan yang diperlukan: Amplas, Plitur, Kain lap atau kuas, Pengencer, misal spiritus atau
air (tergantung produk yang Anda gunakan), Wadah untuk cairan pelitur, Masker
2. Siapkan media yang akan diplitur. Pastikan permukaan kayu sudah kering dari kotoran dan sisa
minyak.
3. Amplas permukaan kayu agar halus.
4. Encerkan plitur. Ikuti rekomendasi pengeceran produk yang Anda beli. Gunakan masker mulai
dari langkah ini.
5. Aplikasikan cairan pelitur ke permukaan kayu. Untuk hasil yang lebih baik, Anda bisa
menggunakan kain yang digulung seperti bola. Celupkan kain, dan oleskan merata ke permukaan
kayu.
6. Tunggu hingga cukup kering untuk diamplas. Pada tahap ini, Anda akan mendapati serat-serat
kayu yang timbul. Karena itu, setelah lapisan film cukup kering untuk diamplas, lakukan segera
proses pengamplasan.
7. Aplikasikan plitur lagi. Amplas ketika sudah cukup kering dan permukaan belum merata.
8. Anda bisa melakukan tahapan di atas beberapa kali sesuai hasil finishing yang diinginkan.
Biasanya, untuk hasil yang bagus, minimal plitur diaplikasikan 2 kali.

Plitur Water Based


Kemajuan teknologi membuat produk plitur yang asalnya hanya dari resin shellac menjadi lebih beragam.
Jadi, setidaknya terdapat dua jenis produk "plitur". Pertama plitur konvensional dari shellac, dan kedua
plitur non konvensional yang bahan-bahannya telah diubah.
Berdasarkan pelarutnya, plitur bisa dibedakan menjadi dua: water based (pengencer air) dan solvent based
(pengencer solvent seperti thinner dan spiritus). Pelitur water based ini adalah plitur non konvensional
yang dimaksudkan sebagai pengganti shellac. Umumnya, pelitur water based lebih tahan lama dan aman
digunakan. Penggunaan air, membuat lapisan lebih fleksibel ketika terpapar cuaca ekstrim. Namun untuk
tampilan lebih glossy, plitur solvent based lebih unggul.
Tips dan Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memplitur Kayu
1. Bila Anda menyukai tampilan finishing plitur namun tak ingin kilau terlalu glossy, sebaiknya cari
produk clear varnish dengan tingkat kilau doff ke bawah.

2. Untuk warna finishing yang lebih bervariasi, tambahkan saja pewarna pada cairan plitur. Namun,
gunakan produk yang cocok dengan plitur yang Anda miliki. Ini adalah hal yang tricky. Sebab
plitur sudah mengandung pigmen sendiri.
3. Finishing menggunakan plitur sebenarnya kurang cocok untuk kondisi outdoor. Karena itu,
setidaknya aplikasikan langkah-langkah cara memplitur kayu yang benar di atas. Selanjutnya,
lakukan pemlituran ulang secara berkala (misal 6 bulan sekali) bila Anda menginginkan tampilan
selalu prima.
4. Finishing dengan plitur adalah salah satu cara paling mudah dan direkomendasikan untuk Anda
yang awam mengecat. Anda bisa memplitur pintu, meja, kursi, lemari, hingga buffet di rumah
Anda tanpa bantuan profesional.
Tips Pelitur Kayu yang Benar
Salah satu cara untuk mempercantik dan meningkatkan nilai furniture yang terbuat dari kayu adalah
dengan pelitur. Pelitur bersifat transparan, sehingga mebel berbahan kayu masih menampakan serat
kayunya yang asli. Guratan serat kayu asli dari masing-masing jenis kayu merupakan corak alami yang
sayang untuk ditutupi dengan pewarna.
Bahan pelapis seperti pelitur disamping memberikan kesan elegan pada perabot kayu seperti kursi tamu,
meja makan, buffet, almari, tempat tidur dll juga dapat berfungsi untuk melindungi kayu agar lebih tahan
lama.
Beberapa contoh produk plitur yang dijual dipasaran diantaranya adalah Mowilex Wood Stain, Propan
Aqua Politur dan Belazo Wood Stain. Untuk menggunakan politur ini diperlukan bahan pengencer yang
dinamakan dengan thinner. Beberapa contoh produk thinner adalah Ultran Lasur, Teak Oil, Ultran Politur
dll.
Selain plitur yang dijual di toko, kita juga bisa meramu sendiri plitur sesuai dengan keinginan kita. Bahan
untuk membuat plitur sangat mudah kita dapatkan di toko-toko besi, atau toko bahan bangunan.
Bahan untuk membuat plitur sendiri:
100 gram Sirlak
80 ml Amonia Liquide
1200 ml Spirtus
200 ml Minyak Cat
Oker atau pewarna secukupnya

Cara Membuat Pelitur:

Siapkan wadah yang bersih, masukkan sirlak dan tuang spirtus. Aduk hingga sirlak larut dan rata.

Tambahkan Larutan Amonia Liquide kedalam larutan yang telah dibuat diatas sambil diaduk
hingga rata.

Tuang minyak cat dan aduk hingga rata. Tambahkan bahan pewarna sedikit demi sedikit,
tergantung dari selera ingin warna cerah atau yang gelap

Aduk semuanya hingga benar-benar tercampur sempurna.

Pelitur kayu siap untuk digunakan

Cara Pelitur:

Bidang kayu diamplas (no.80-180) untuk menghilangkan serat kasar kayu dengan gerakan
memutar agar didapat hasil halus merata.

Pengisian pori-pori kayu dengan wood filler. Lakukan secara merata dengan skrap atau kape.
Biarkan wood filler sampai kering, kemudian diamplas ulang (no.150-180) hingga permukaan
kayu bersih dan halus rata.

Selanjutnya pelapisan dasar. Lakukan dengan kuas diusapkan bahan pelitur ke permukaan kayu
selapis demi selapis tanpa meninggalkan jejak kuas. Tunggu sampai kering, kemudian amplas
sampai rata semua (no.180-240) hingga didapatkan permukaan yang halus rata.

Tahab berikutnya pengolesan bahan plitur menggunakan kain perca dengan gerakan memutar
sampai rata.

Tunggu sampai kering kemudian dilakukan pengamplasan (no.180-240) secara basah dengan
mencelupkan amplas ke dalam air sampai merata kesemua permukaan kayu.

Biarkan kering, dan selanjutnya adalah tahap akhir yaitu pelapisan plitur dengan kain perca secara
merata dengan gerakan memutar. Berikan tekanan lebih pada setiap gerakan agar hasilnya lebih
padat. Pada tahab ini plitur yang digunakan lebih encer.

Lakukan secara berulang sampai didapat hasil yang diinginkan.

Selamat Mencoba

Cara memolitur benda kerja kayu warna alami ( Politur natural bening)
Pertama tama kita bersihkan bidang kayu yang akan di politur dengan amplas untuk memotong serat
yang berdiri dan kasar. pengamplasan atau penggosokan di lakukan dengan kertas amplas nomor 80
180, dan harus searah serat kayu.
Tahap berikutnya yaitu pengisian pori pori kayu bagi jenis kayu bertekstur kasar, misalnya kayu jati,
sunkai, kamfer dan lainnya. Bahan pengisi pori kayu (wood filler) yang sering di pakai adalah bubur filler
yang bisa di beli di toko besi, baik yang berpelarut air maupun solvent atau minyak. Pengisian dapat di
lakukan menggunakan kape atau skrap tembok hingga pori kenyang (terisi). Filler kita biarkan kering
dalam beberapa menit.
Langkah selanjutnya adalah pembersihan bubur filler kering yang masih terdapat di permukaan kayu
dengan amplas nomor 150 180 sehingga permukaan kayu rata dan bersih.
Selanjutnya langkah pelapisan dasar. Pendasaran di lakukan dengan kuas, selapis demi selapis tanpa
meninggalkan bekas kuas. Pendasaran di lakukan dengan politur yang terbuat dari selak dan di campur
dengan spiritus. Tunggu sampai 15 agar permukaan hasil pendasaran menjadi kering. Lalu amplas
kembali menggunakan amplas nomor 180 240 agar permukaan menjadi halus.
Pengolesan lapisan politur pada permukaan dengan kaus perca merupakan proses selanjutnya. Kaus di
gunakan agar garis usapan politur tidak tampak. Kaus perca di lipat sepadat mungkin kemudian di oles
secara berputar menggunakan politur.
Tahap selanjutnya adalah pengamplasan secara basah dengan amplas nomor 180 240 yang tahan
dengan air. Pengamplasan basah ini sangat penting karena akan meratakan bekas usapan putar pada tahap
sebelumnya.
Tahap terakhir adalah pelapisan dengan memakai kaus namun dengan campuran politur yang lebih
encer. Cara melakukan langkah ini adalah dengan mengoleskan kaus menggunakan tekanan yang cukup
kuat agar hasilnya lebih padat. Apabila serat serat kayu tidak berdiri lagi, pori pori sudah tertutup rata
dan hasilnya mengkilap, boleh di katakan tahap ini telah selesai dan pekerjaan memolitur pun usai.
***Selamat Mencoba***

ULTRAN POLITUR
Kayu sebagai elemen eksterior bangunan memerlukan bahan pelapis (finishing) khusus agar tahan
terhadap cuaca. Perubahan cuaca menyebabkan kayu mengalami kembang susut sehinga memerlukan
bahan finishing yang fleksibel.
Supaya kayu tahan air, diperlukan suatu bahan finishing yang mempunyai sifat water repellent dan
permeabel sehingga kelembaban yang terjebak di dalam kayu dapat dengan bebas berdifusi ke luar.
Agar kayu tahan terhadap sinar matahari, diperlukan bahan finishing yang memiliki UV absorbent.
ULTRAN POLITUR adalah finishing yang diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah-masalah di
atas. Dengan sifatnya yang permeabel, water repellent, dan UV absorbent, ULTRAN POLITUR sangat
cocok untuk kayu bangunan misalnya : pergola, lisplang, kusen, pintu, gazebo, dll.
ULTRAN POLITUR P-O1
ULTRAN POLITUR P-01 adalah bahan finishing yang menampilkan keindahan serat kayu. ULTRAN
POLITUR P-01 cocok untuk kayu bangunan yang masih terlindung atap misalnya: pintu, kusen, partisi,
meja, kursi, reling tangga, dan bagian interior lainnya.
Kemasan
Pengencer
Tahap Kerja

: 1 liter
: Thinner Ultran Politur (bila diperlukan)
:
KAYU
Amplas denga kertas amplas no.180 searah dengan serat kayu
1. PENGISIAN PORI-PORI/ PENDEMPULAN
WOOD FILLER IMPRA WF-115 (amplas dengan kertas amplas no.240)
1

CAT DASAR

Kuaskan ULTRAN POLITUR P-01 2 kali. Setiap penguasan diikuti dengan pengamplasan dengan kertas
amplas no. 400 (pilihan warna dapat dilihat pada color card)
1

CAT AKHIR

ULTRAN POLITUR P-01 (Clear Gloss/Clear Dof) 1 x kuas


ULTRAN POLITUR P-03 UV
ULTRAN POLITUR P-03 UV adalah politur yang memperindah kayu dan juga memberi perlindungan
ekstra terhadap sinar matahari, cuaca, serta serangan jamur dan serangga. ULTRAN POLITUR P-03 UV
diperuntukkan khusus bagian bangunan yang terkena sinar matahari dan hujan secara langsung, misalnya :
lisplang, pergola, pagar kayu, dinding kayu bagian, gazebo, dll.
Kemasan
Pengencer
Tahap Kerja

: 1 liter
: Thinner Ultran Politur (bila diperlukan)
:
KAYU
Amplas dengan kertas amplas no. 180 searah dengan serat kayu
1. PENETRAN
Kuaskan ULTRAN PENETRAN UPT-851 (amplas ambang dengan kertas amplas no. 400)
1

CAT DASAR

Kuaskan ULTRAN POLITUR P-03 UV 2 kali. Setiap penguasan diikuti dengan pengamplasan dengan
kertas amplas no. 400 (pilihan warna dapat dilihat pada color card)
1

CAT AKHIR

ULTRAN POLITUR P-03 UV (pilihan warna dapat dilihat pada color card) 1x kuas
*Untuk ketahanan cuaca yang lebih baik, gunakan Ultran Penetran UPT-851

AQUA POLITUR
AQUA POLITUR adalah politur dengan pengencer air (waterbased) yang melindungi kayu dari sinar
matahari, hujan, serta serangan jamur dan serangga. Karena pengencernya air, AQUA POLITUR tidak
berbau, tidak beracun, dan cepat kering. AQUA POLITUR cocok untuk bagian bangunan yang terletak di
dalam maupn di luar ruangan, misalnya : pagar, pergola, lisplang, kusen, pintu, kursi taman, dll.
Kemasan
Pengencer
Tahap Kerja

: 1 liter
: Air
:

KAYU
Amplas dengan kertas amplas no. 180 searah dengan serat kayu
1. CAT DASAR
Kuaskan AQUA POLITUR 2 kali. Setiap penguasan diikuti dengan pengamplasan dengan kertas amplas
no. 400 (pilihan warna dapat dilihat pada color card)
1

CAT AKHIR

AQUA POLITUR (pilihan warna dapat dilihat pada color card) 1 x kuas

Anda mungkin juga menyukai