Anda di halaman 1dari 4

GEDUNG PENJUALAN KERAJINAN DAN OLEH-OLEH KHAS NUSA TENGGARA BARAT DI

KECAMATAN PUJUT, LOMBOK TENGAH


Proses Skematik Bentuk Desain Gedung Sasambo Space Market

I Ketut Pasek Gunawan Jaya1), I Made Adhika2), dan I Gusti Bagus Budjana3)
1)
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
gunawanjaya19@gmail.com
2)
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
made-adhika@unud.ac.id
3)
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
budjana@unud.ac.id

ABSTRACT

Province of Nusa Tenggara Barat (NTB) province is developing that is now making the tourism sector as a priority in
development. The province of West Nusa Tenggara has many excellent products as well as crafts, but not yet supported
by the existence of The craft market and gift shop. the design of The craft market and gift shop in West Nusa Tenggara
Subdistrict Pujut, Lombok Tengah, will make the container for the craftsmen to showcase and sell their products, in order
to earn economically on tourism sector to support specialist craftsmen and the entrepreneur's gift shop in the area of
West Nusa Tenggara. Application of the method of design with the approach of cultural values, landscape and site
planning. In the application schematic design will get results with the concept of design Sasambo Space Market which
generates a form design that aligned the elements of culture, the functions of the appropriate shape of the building
activities of the sales and the State of the environment site about the direction of orientation by observing the
environment and circulation around the site.
Keywords: Tourism, Crafts, Gifts, and Market

ABSTRAK

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan provinsi berkembang yang kini menjadikan sektor
pariwisata sebagai prioritas dalam pembangunan. Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki banyak produk
kerajinan, namun belum di dukung dengan keberadaan gedung penjualan kerajinan dan oleh-oleh. Tujuan
merancang Gedung Penjualan Kerajinan dan Oleh-oleh Khas Nusa Tenggara Barat di Kecamatan Pujut,
Lombok Tengah, akan menjadikan wadah bagi para pengerajin untuk memamerkan dan menjual produk,
agar memperoleh penghasilan ekonomis pada sektor pariwisata bagi pengerajin dan para pengusaha oleh-
oleh di daerah Nusa Tenggara Barat. Penerapan metode perancangan Gedung Penjualan Kerajinan dan
Oleh-oleh dengan pendekatan nilai-nilai kebudayaan, perencanaan site dan lanskap. Dalam penerapan
skematik desain tersebut akan memperoleh hasil desain dengan konsep Sasambo Space Market yang
dimana menghasilkan bentuk desain yang selaras unsur-unsur kebudayaan, fungsi kegiatan yang sesuai
bentuk bangunan penjualan dan keadaan lingkungan site sekitar dengan memperhatikan arah orientasi
lingkungan dan sirkulasi sekitar site.
Kata Kunci: Pariwisata, Kerajinan, Oleh-oleh, dan Penjualan

PENDAHULUAN

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbagi menjadi empat Kabupaten diantaranya Lombok Utara, Lombok
Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur; Sumbawa Barat; Sumbawa Besar; Bima; dan Dompu, sebagian
besar dari penduduk Lombok berasal dari suku sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan
kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Pariwisata telah menjadi sektor paling prioritas dalam
pembangunan Nusa Tenggara Barat. Penetapan pariwisata sebagai sektor prioritas didasari besarnya
potensi sektor pariwisata yang ada. NTB memiliki destinasi dan keragaman potensi wisata kelas dunia, mulai
dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora
(Samota), geopark Gunung Rinjani, Pantai Senggigi, pesona gili-gili dan juga kekayaan tradisi, seni budaya,
sejarah, dan industri kerajinan rakyat yang unik dan potensial. Namun potensi yang besar tersebut perlu
ditunjang sumber daya manusia dan pelaku pariwisata yang profesional dan kreatif.
Gedung Penjualan Krajinan dan Oleh-oleh sebagai wadah bagi para perngerajin oleh-oleh yang berada di
I Ketut Pasek Gunawan Jaya (1419251056)1), I Made Adhika2), dan I Gusti Bagus Budjana3)–Gedung Penjualan
Kerajinan dan Oleh-oleh Khas Nusa Tenggara Barat di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah
1
daerah Pujut Lombok Tengah yang dimana dalam perancangan dan desain bangunan memiliki bentuk yang
sesuai dan tepat dengan karakteristik serta fungsi aktifitas yang akan diwadahi pada bangunan, serta
mampu mencerminkan ciri khas satu kesatuan kebudayaan yang beranekaragam di Nusa Tenggara Barat
dengan tema perancangan desain Sasambo Space Market.

PROSES SKEMATIK DESAIN BANGUNAN

Menentukan Skematik Desain Pada Bangunan

Dalam proses skematik desain pemilihan tampilan bangunan terdapat tahapan yang wajib dilakukan.
Adapun tahapan tersebut sebagai berikut:

Tabel 1. Jenis-Jenis Bentuk Massa Tunggal


Sumber: Marlina, 2008:11

Jenis Bentuk Massa


a b c
`

massa dengan bangunan U terkesan


massa dengan bentuk I terkesan Massa dengan bentuk L memiliki
semi-formal, dengan bentuk
formal dan memiliki sirkulasi satu bentuk bangunan yang terkesan pengabungan beberapa massa.
arah. semi formal.

Penentuan Bentuk Massa Bangunan

Sesuai dengan jenis bentuk massa yang diterapkan dalam desain Gedung Penjualan Kerajinan dan Oleh-
oleh Khas Nusa Tenggara Barat ini adalah bentuk massa bangunan U dimana suatu bidang yang berbentuk
U membentuk volume ruang diorientasikan searah dengan sisinya yang terbuka. Sebuah konfigurasi bidang
vertikal berbentuk U mendefinisikan suatu area ruang yang memiliki fokus ke dalam maupun orientasi ke
luar. Konfigurasi-konfigurasi bentuk bangunan berbentuk U apat digunakan untuk mendefinisikan sebuah
ruang kota dan melenyapkan suatu kondisi aksial (bersumbu). Sebuah bangunan berbentuk U juga dapat
berguna sebagai penampung dan dapat mengorganisir kumpulan bentuk dan ruang di dalam areanya. (Lihat
Gambar 1).

Gambar 1. Jenis Bentuk Massa Tunggal


Sumber: Gunawan, 2018:20

Skematik Block Plan dan Orientasi, tahapan ini bertujuan untuk mengeksplorasi agar mendapatkan
penentuan pola massa. Pola massa yang digunakan adalah monolit dengan menambahkan parkir
pengunjung yang terpisah dengan fasilitas pengelola, lalu pola massa terintegrasi menjadi dua lantai yang
memfasilitasi penggunjung pada zona publik lantai satu dan dua yang berada di depan massa dan pengelola
pada zona privasi di lantai satu dan dua yang berada di belakang massa. Orientasi site mengarah ke arah
timur laut sesuai dengan lokasi pada jalan utama By Pass Bandara Internasional Lombok dan orientasi
bangunan kearah utara agar memperoleh daya visual bagi pengendara yang sebagian besar dari arah utara
menuju ke selatan. Hal tersebut dilakukan agar menjadi dayatarik pengendara yang dimana sebagian besar
pengendara pada jalan By Pass Bandara Internasional Lombok cendrung melintas dengan kecepatan
Terdapat tinggi.
Sirkulasi dua arah
Terdapat Ruang terbuka yang dapat pada tiap massa bangunan.
dijadikan aktivitas dan penghubung
antar sisi dari tiap massa.
2 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (7) Nomor (1) Edisi Januari 2019-ISSN No. 9 772338 505117
Super Structure

Gambar 2. Skematik Site Plan


Sumber: Gunawan, 2018:35

Skematik Denah, tahapan ini dilakukan sebelum memulai skematik pada tampilan bangunan. Karena pada
skematik denah akan menegeluarkan bentuk yang jelas pada bangunan, sehingga setelah selesai pada
tahapan skematik denah akan menciptakan ide-ide yang dapat diterapkan pada gambar perencanaan.

Gambar 3. Skematik Denah


Sumber: Gunawan, 2018:45

Penerapan Material Pada Tampilan Bagunan

Dalam penerapan material pada tampilan bangunan ada beberapa aspek dalam menerapkan seperti
mempertimbangkan potensi yang ada pada lokasi site rancangan, respon desain terhadap lingkungan, dan
peforma daripada rancangan. Pada penerapan skematik desain pada tampilan bangunan pada Gedung
Penjualan Kerajinan dan Oleh-oleh Khas Nusa Tenggara Barat di kecamatan Punjut, Lombok Tengah akan
melakukan pembentukan material serta tampilan bangunan yaitu sebagai berikut:

Tampilan Bangunan, pada rancangan bangunan menggunakan struktur atap rangka ruang dengan bentuk
atap melengkung, penggunaan rangka ruang berbahan baja JLS 1.25” profil galvanis dengan penyangga
bold joint pada tiap kolom serta meggunakan spandek sebagai material penutup atap. Untuk tampilan di
dinding menggunakan laser cutting dengan corak tradisonal sasak yaitu tokek dan lengkungan batik
sasambo sebagai penghias tampilan. Dalam bentuk massa menggunakan bentuk massa U dimana bentuk
massa tersebut lebih terkesan semi formal, memiliki sirkulasi udara yang baik. Pada aklternatif
satumenekankan pada bentuk tampilan dan estetika bentuk bangunan. Pada alternatif dua menekankan
pada kebutuhan material yang mempertimbangkan biaya, mutu dan waktu. (Lihat Gambar 4).

Penutup Atap Spandek Klip Lock Rangka Ruang

Upper Structure

Baja JLS 1.25” Galvanis

Bold Joint
Threaded Connections
Sub Structure
Dilatasi

Spun Pile

Gambar 4. Bagian Struktural


Sumber: Gunawan, 2018:8

I Ketut Pasek Gunawan Jaya (1419251056)1), I Made Adhika2), dan I Gusti Bagus Budjana3)–Gedung Penjualan
Kerajinan dan Oleh-oleh Khas Nusa Tenggara Barat di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah
3
Gambar 5. Material Ornamen Tampilan Bangunan
Sumber: Gunawan, 2018:60

Hasil Skematik, pada tahap ini skematik desain mempertimbangkan unsur bentuk bangunan dalam tempat
perbelanjaan komersil, dimana yang di utamakan dalam perancangan bangunan komersil adalah biaya,
mutu dan waktu, serta bentuk tersebut merupakan bentuk yang ideal dalam perancangan bangunan
perbelanjaan yang bersifat komersil.

KESIMPULAN

Gedung Penjualan Kerajinan dan Oleh-oleh Khas Nusa Tenggara Barat di Kecamatan Pujut, Lombok
Tengah merupakan wadah bagi pengerajin dan pengusaha oleh-oleh atau sejenisnya di daerah Nusa
Tenggara Barat dalam memamerkan dan menjual produknya. Dengan melakukan penerapan skematik
desain dengan metode pendekatan terhadap kebudayaan Nusa Tenggara Barat, perencanaan site dan
lanskap menghasilkan bentu satu massa bangunan dengan layout berbentuk U, serta penerapan bentuk
fasad dengan bentuk khas Bugis dengan ciri khas rumah adat pesisir serta ornamen-ornamen dengan corak
batik sasambo. Kesan yang dirasakan pada bangunan memberikan dampak satu kesatuan yang
mencerminkan keberagaman kebudayaan budaya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

DAFTAR PUSTAKA

Marlina. 2008. panduan perancangan bangunan komersial. Jakarta Pusat :Andi Offset.
Ignasius,2009. Pusat seni dan kerajinan kota yogyakart,Temblang, Kota Semarang. Universitas Diponegoro.
Wahyudi, Ade,2012. Keunikan Rumah Adat Bugis, Temblang, Kota Jakarta Pusat: Sadeyan Global
Hilmi, Alfian. “Terbentuknya Ruang dan Bidang”. 23 februari 2010.
calon-arsitek. scribdt.com/2010/02/terbentuknya-ruang-dari-bidang-vertikal.html
Jaya, Gunawan. 2018, ‘Gedung Penjualan Kerajinan dan Oleh-oleh Khas Nusa Tenggara Barat di
Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

4 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (7) Nomor (1) Edisi Januari 2019-ISSN No. 9 772338 505117

Anda mungkin juga menyukai