Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI ALJABAR LINEAR

DISUSUN OLEH :

Nama : Indah Hartaty Tamba

NIM : 4123111031

Kelas : DIK A 2012

Pogram Studi : Pendidikan Matematika

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014
APLIKASI VEKTOR PADA PROGRAM AUTOCAD

Salah satu aplikasi aljabar linier dalam bidang non-matematika yaitu program AutoCAD.

AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam
menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran
dua dan tiga dimensi atau lebih. Dikenali sebagai Computer-aided drafting and design program
(CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-
bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Teknik Mesin, Teknik Sipil,
Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD.

Program gambar AutoCAD adalah aplikasi dengan basis vektor, jadi materi gambar yang
muncul pada dasarnya adalah susunan dari garis-garis lengkung dan lurus.

AutoCAD memiliki program terukur yang ditampilkan dengan adanya sumbu kartesius
(X,Y), di mana sumbu X ke arah kanan, dan sumbu Y ke arah atas. Titik x dan y yang ditetapkan
pada posisi (0,0) berada di sudut kiri bawah dari tampilan gambar. AutoCAD juga memiliki
program terukur berkaitan dengan sudut putaran. Besaran sudut itu ditentukan dengan arah ke
kanan dari titik pusat lingkaran menuju ke arah yang berlawanan dengan putaran jarum jam.
Dengan demikian besar sudut 0 derajat ada di sisi kanan, 90 berajat ada di sisi atas, 180 derajat
ada di sisi kiri dan 270 derajat ada di sisi bawah. AutoCAD juga memiliki satuan metrik untuk
menentukan garis dengan nama ’unit’. Satuan ini bersifat relatif dan dapat dikonversikan dalam
skala yang sesuai dengan keinginan. Satu unit di dalam AutoCAD dapat ditentukan dengan
konversi ukuran meter, centimeter, kilometer dan seterusnya.

Tanda koma (,) dan tanda titik (.) di dalam AutoCAD berperan penting untuk
membedakan angka desimal dan jenis sumbu kartesius. Tanda koma (,) digunakan untuk
menetapkan sumbu kartesius berdasarkan posisi (X,Y), misalnya (10,7) akan dibaca dengan
ketetapan 10 unit pada sumbu X dan 7 unit pada sumbu Y. Jika yang diinginkan dari penulisan
angka

’10,7’ tersebut adalah 10 meter ditambah 7 cm, maka penulisannya dengan tanda titik (.) yaitu :
10.7 meter. Jadi ketika menginginkan adanya posisi 5 meter 4 cm pada sumbu X dan 8 meter 6
cm pada sumbu Y, maka penulisannya adalah (5.4,8.6).
Semua program dalam autocad erat hubungannya dengan aljabar linier karena vektor masuk
dalam aljabar linier dan apa-apa yang ada pada autocad berbasis vektor.

APLIKASI RUANG VEKTOR EUCLIDEAN DAN TRANSFORMASI LINEAR

1. TRANSFORMASI LINIER DALAM PROSES WARPS DAN MORP


Proses perubahan gambar adalah suatu hal sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari
- hari. Proses perubahan gambar yang standar seperti memperbesar, memutar, dan memiringkan
gambar adalah suatu hal yang mudah dilakukan dengan berbagai perangkat lunak komputer.
Mendistorsi gambar adalah suatu proses dimana kita mengerakan titik – titik sudut dalam dari
suatu persegi yang berisi gambar. Warping adalah suatu proses dimana kita mendistorsi beberapa
gambar dengan berbagai prosedur. Aplikasi yang sering kita jumpai dari proses warping dan
morphing suatu gambar adalah menjadi efek khusus dalam proses produksi pembuatan film dan
iklan di televisi dan media cetak. Namun, masih banyak penggunaan aplikasi tersebut dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi misalkan mempelajari evolusi bentuk-bentuk organisme hidup,
menganalisis pertumbuhan dan perkembangan organisme hidup, membantu dalam bedah
rekonstruksi dan kosmetik, menyelidiki variasi dalam desain produk, dan "penuaan" foto-foto
orang hilang atau tersangka polisi. Pada tugas akhir ini kita akan membahas tentang proses
warping dan morping pada wajah seseorang dalam selang waktu tertentu. Hasil yang diharapkan
dari tugas akhir ini adalah penulis dapat memperkirakan bentuk wajah seseorang dalam selah
waktu tertentu dengan diberikan bentuk wajah pada saat awal dan akhir. Perangkat lunak yang
akan digunakan adalah Matlab sebagai program utama dalam proses warp dan CorelDraw
sebagai program pengedit gambar.

2. KOMPUTASI JARAK MINIMUM

Perhitungan jarak minimum diperlukan pada beberapa aplikasi seperti aplikasi logika
samar (fuzzy logic), pengolahan citra (image processing) untuk bidang kedokteran, jaringan saraf
(neural network) dan pengolahan sumber bumi khususnya serta sistim informasi geografi
umumnya. Metoda jarak minimum yang dikemukakan di sini didasarkan pada konsep vektor dan
matrik sehingga dapat memudahkan perhitungan dan kesamaannnya dalam ruang dimensi-n
untuk banyak data. Pertama-tama dalam hal ini dikemukakan jarak antara dua titik, jarak antara
satu titik dengan titik-titik lain yang membentuk bidang dalam ruang Euclidean-n. Selanjutnya
perhitungan jarak minimum di sini akan memberikan jarak terdekat bagi titik tersebut dengan
suatu bidang serta posisi dari titik tersebut pada bidang. Konsep jarak minimum tersebut di atas
dapat digunakan selanjutnya untuk persoalan analisis pengelompokan dalam penerapan logika
samar menggunakan metoda Mahalanobis Distance. Metoda ini menyarankan penggunaan titik-
titik terdekat tetapi masih di dalam anggota kelompok yang sama dengan memperhatikan matrik
kovarian karena ada kemungkinan data berasal dari kelompok yang berbeda.

APLIKASI ORTHOGONAL PADA CDMA

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan
sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal
tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun
dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap
kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu
untuk melakukan pemultipleksan. Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon
selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan
masa depan. CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema
akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.

CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia
II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu
memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa
frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Dasar Matematis

CDMA menggunakan orthogonality sebagai inti dari kandungan matematisnya. Misal


kita menampilkan sinyal data sebagai vector. Sebagai contoh, rangkaian biner "1011" akan
diwakili oleh vektor (1, 0, 1, 1). Kita bisa memberi nama kepada vektor ini, dengan memakai
huruf tebal, misal a. Kita juga bisa memakai operasi pada vektor-vektor ini, diketahui sebagai
dot product, untuk "mengalikan" vektor-vektor, dengan cara menjumlahkan hasil dari masing2
komponen. Sebagai contoh, dot product dari (1, 0, 1, 1) dan (1, -1, -1, 0) menghasilkan
(1)(1)+(0)(-1)+(1)(-1)+(1)(0)=1+-1=0. Dimana dot product dari vector a dan b adalah 0, kita
bisa mengatakan dua vektor ini adalah orthogonal.

Hasil dot memiliki beberapa sifat, dan salah satunya akan menolong kita memahami bagaimana
CDMA bekerja. Untuk vektor-vektor a, b, c:

Akar pangkat dua dari a.a adalah bilangan real, dan ini sangat penting. Kita bisa menulis

Asumsi vektor2 a dan b adalah orthogonal. Maka:

Implementasi

Sinyal modulasi dalam CDMA menggunakan kode untuk mengirimkan sinyal data
An example of 4 orthogonal digital signals.

Misalkan sekarang kita memiliki satu set vektor yang saling ortogonal satu sama lain.
Biasanya vektor ini khusus dibuat untuk kemudahan decoding - mereka adalah kolom atau baris
dari matriks Walsh yang dibangun dari fungsi Walsh - tapi tegas secara matematis batasan hanya
pada vektor ini adalah bahwa mereka ortogonal. Contoh fungsi ortogonal ditampilkan dalam
gambar di sebelah kanan. Sekarang, bergaul dengan satu pengirim vektor dari himpunan ini,
katakanlah v, yang disebut kode chip. Associate angka nol dengan vektor-v, dan satu digit
dengan vektor v. Sebagai contoh, jika v = (1, -1), maka vektor biner (1, 0, 1, 1) akan sesuai
dengan (1 , -1, -1,1,1, -1,1, -1). Untuk keperluan artikel ini, kita sebut dibangun ini vektor vektor
yang ditransmisikan. Setiap pengirim memiliki berbeda, vektor unik dipilih dari yang ditetapkan,
tapi pembangunan vektor yang ditransmisikan identik.

Sekarang, sifat fisik dari interferensi misalkan bila 2 sinyal secara bersamaan punya
phase yang sama, mereka akan "saling menambah" menghasilkan 2 kali amplitudo dari masing-
masing sinyal. Tetapi jika sinyal-sinyal tersebut tidak dalam phase yang sama, maka mereka
akan "saling mengurangi" dan menghasilkan sebuah sinyal yang berbeda amplitudonya. Secara
digital, sifat-sifat ini cukup bisa dimodelkan dengan penambahan vektor transmisi. Jadi, jika kita
punya 2 pengirim, masing-masing mengirikam secara bersamaan, salah satu dengan chip code
(1,-1) dan data vektor (1,0,1,1), dan pengirim yang lain dengan chip code(1,1) dan data vektor
(0,0,1,1),sinyal mentah yang akan di terima menjadi (1,-1,-1,1,1,-1,1,-1)+(-1,-1,-1,-
1,1,1,1,1)=(0,-2,-2,0,2,0,2,0).

Misalkan sebuah penerima mendapat semacam sinyal seperti di atas, dan ingin
menngetahui transmiter mana yang mengirim dengan chip code (1,-1). Penerima akan
menggunakan properti-properti yang dijelaskan di atas, dan mengambil dot product pada vektor
yang diterima dalam beberapa bagian. Ambil 2 komponen pertama dari vektor yang di terima,
Yaitu (0,-1). Sekarang, (0,-2).(1,-1)=(0)(1)+(-2)(-1)=2. Karena ini positif, kita bisa
menyimpulkan bahwa digit "1" sudah dikirimkan. Mengambil 2 komponen selanjutnya, yaitu (-
2,0),(-2,0).(1,-1)=-2. Karena ini negatif kita bisa menyimpulkan bahwa digit "0" telah
dikirimkan. Dengan terus melanjutkannya pada komponen-komponen selanjutnya kita bisa
memecahkan transmiter mana yang telah mengirimkan dengan chip code (1,-1) yaitu (1,0,1,1)
Likewise, applying the same process with chip code (1, 1): (1, 1).(0,-2) = -2 gives digit 0, (1,
1).(-2,0)=(1)(-2)+(1)(0)=-2 gives digit 0, and so on, to give us the data vector sent by the
transmitter with chip code (1, 1): (0, 0, 1, 1).

Sekarang, ada isu-isu tertentu di mana proses matematika ini dapat terganggu. Anggaplah
bahwa satu pengirim mentransmisikan pada kekuatan sinyal yang lebih tinggi daripada yang lain.
Kemudian orthogonality kritis properti bisa terganggu, sehingga sistem bisa gagal. Jadi
mengendalikan kekuatan daya merupakan masalah penting dengan pemancar CDMA. A TDMA
atau FDMA penerima dapat secara teori benar sewenang-wenang menolak sinyal yang kuat pada
slot waktu lain atau frekuensi saluran. Hal ini tidak berlaku untuk CDMA; penolakan sinyal yang
tidak diinginkan hanya parsial. Jika salah satu atau semua sinyal yang tidak diinginkan jauh lebih
kuat daripada sinyal yang diinginkan, mereka akan menguasai mereka. Ini menyebabkan
persyaratan umum dalam sistem CDMA kira-kira sesuai dengan berbagai tingkat kekuatan sinyal
seperti yang terlihat pada penerima. Dalam CDMA seluler, stasiun basis menggunakan loop
tertutup cepat skema kontrol daya untuk mengontrol ketat setiap daya pancar perangkat.

Anda mungkin juga menyukai