Misalnya pada tes UKK atau UAS terdapat 35 soal pilihan ganda, 10
soal isian, dan 5 soal uraian. Skor untuk pilihan ganda 1, maka menjadi
35 x 1 = 35 (maksimal)
Skor untuk isian 2, maka akan menjadi 10 x 2 = 20 (maksimal)
Skor untuk uraian 4, maka akan menjadi 5 x 4 = 20 (maksimal)
Jumlah semua skor adalah 75
Sedangkan bobot dari setiap bentuk soal misalnya pilihan ganda 60%,
isian 20%, dan uraian 20%, dan jika dijumlahkan bobot semuanya
adalah 100%.
Maka dalam perhitungannya dapat digunakan rumus (Skor perolehan :
skor maksimum) x bobot
Jika pada salah satu siswa dalam tesnya pilihan ganda mendapat skor
25, isian skornya 12, dan uraian skornya 8 maka perhitungan nilainya
adalah :
Contoh 2
Misalkan pada USBN atau Ujian Sekolah pada soal pilihan ganda ada
30 soal skor 1 (30 x 1 = 30), dan soal uraian 5 dengan skor 4 (5 x 4 =
20). Bobot yang diberikan untuk pilihan ganda 80% dan uraian 20%.
Jika pada salah satu siswa yang telah dikoreksi hasil skornya pada
pilihan ganda adalah 22 dan pada uraian adalah 16 maka akan
diperoleh nilai akhir sebagai berikut :
Kadang ada juga yang memberikan Nilai Akhir dengan proses yang
kurang tepat menurut saya dengan tanpa mempertimbangkan bobot
soal yang ada. Misalnya jika pada hasil suatu tes sesuai pada contoh 1
ditentukan dengan cara ( jumlah semua skor didapat : skor maksimal ) x
100 maka akan menjadi sebagai berikut :
Kesimpulan
Untuk menentukan Nilai Akhir dari soal ulangan gunakan langkah yang
tepat seperti yang diuraikan pada Contoh 1 dan Contoh 2.