Anda di halaman 1dari 21

Cara Menghitung Nilai Akhir

Disusun bersama Megan Morgan, PhD

PhD, Sastra Inggris

Referensi

Dalam Artikel Ini:


Menghitung Nilai Akhir Tanpa Bobot secara Manual
Menghitung Nilai Akhir dengan Bobot secara Manual
Menggunakan Lembar Kerja untuk Menghitung Nilai Akhir Tanpa Bobot
Menggunakan Lembar Kerja untuk Menghitung Nilai Akhir dengan Bobot
Tip dan Peringatan
Artikel Terkait
Referensi

Cara menghitung nilai akhir tergantung pada beberapa variabel. Untuk menghitung nilai
akhir, Anda perlu mengetahui berapa bobot tugas, tes, kuis, dan partisipasi dalam kelas. Cara
terbaik untuk menemukan informasi ini adalah dengan melihat silabus yang diberikan oleh
guru atau dosen Anda. Setelah Anda mengidentifikasi jumlah tugas, bobot tiap tugas, dan
nilai yang Anda dapatkan untuk setiap tugas, menghitung nilai akhir akan menjadi mudah.

Menghitung Nilai Akhir Tanpa Bobot secara Manual

1.
1

Tulis seluruh nilai Anda. Temukan nilai seluruh tugas, kuis, perkerjaan rumah, dll sepanjang
semester. Terkadang informasi semacam ini disimpan secara online, seperti dalam Sistem
Blackboard. Kadang, Anda harus memeriksa tugas-tugas Anda yang telah dinilai. Tulis semua
nilai di dalam satu kolom di atas kertas.

o Jika partisipasi di dalam kelas atau diskusi termasuk dalam komponen nilai akhir,
Anda mungkin harus bertanya kepada guru atau profesor tentang nilai Anda.
2.
2

Tulis seluruh kemungkinan nilai. Lihat silabus untuk mengetahui sistem penilaian. Para guru
memiliki sistem yang berbeda-beda untuk menentukan nilai akhir, tetapi dua cara yang
paling umum adalah poin dan persentase. Apa pun cara yang digunakan, tulis perkiraan nilai
akhir di kolom kedua di sebelah nilai yang Anda dapatkan. [1]

o Di dalam sistem poin, ada poin maksimum yang dapat Anda raih dalam kelas. Setiap
tugas memiliki alokasi nilai. Contoh, total poin adalah 200 yang terbagi ke empat
tugas, masing-masing tugas memiliki nilai maksimum 50 (4x50=200).
o Dalam sistem persentase, setiap tugas akan memiliki bobot dalam bentuk persen.
Jumlah total persentase adalah 100%. Contoh, Anda mungkin memiliki empat tugas
sehingga setiap tugas memiliki bobot 25% dari total nilai akhir (4x25=100).
o Ingat, di dalam contoh-contoh di atas, setiap tugas memiliki bobot yang sama
walaupun nilai-nilai yang digunakan berbeda.
3.
3

Jumlahkan kedua kolom. Lakukan hal ini apa pun cara penilaian yang digunakan
(menggunakan persentase atau jenis lain). Jumlahkan seluruh nilai di kolom pertama dengan
nilai total di bagian bawah. Jumlahkan seluruh nilai di kolom kedua. Letakkan nilai total di
bawah.

o Contoh, Anda memiliki lima aktivitas. Dua dari lima adalah ujian dengan alokasi poin
masing-masing 20. Dua dari lima lainnya adalah kuis dengan alokasi poin 10.
Aktivitas yang terakhir adalah tugas yang diberi alokasi 5 poin.
o 20+20+10+10+5= 65. Ini adalah nilai maksimum yang dapat Anda raih dalam kelas.
o Sekarang jumlahkan nilai Anda. Misal, Anda mendapatkan nilai 18/20 untuk ujian
pertama, 15/20 untuk ujian kedua, 7/10 untuk kuis pertama, 9/10 untuk kuis kedua,
dan 3/5 untuk tugas.
o 18+15+7+9+3= 52. Ini adalah nilai akhir yang Anda dapatkan di kelas tersebut.
4.
4

Hitung nilai rata-rata Anda. Sekarang bagi nilai total yang Anda dapatkan dengan nilai
maksimum. Dengan kata lain, bagilah nilai yang Anda tulis di bagian bawah kolom pertama
dengan nilai yang Anda tulis di bagian bawah kolom kedua.

5.
5

Kalikan angka desimal dengan 100. Agar Anda dapat memahami nilai, ubah nilai desimal ke
nilai persentase. Kalikan angka desimal dengan 100. Cara lain yang dapat Anda lakukan
adalah dengan menggeser koma desimal ke sebelah kanan dua kali.

o 52/65= 0,8 atau 80%


o Untuk memindahkan koma desimal ke sebelah kanan dua kali, tambahkan beberapa
angka nol, seperti: 0,800. Sekarang, pindahkan koma ke kanan dua kali. Proses ini
akan memberi angka 080,0. Buang angka nol yang tidak dibutuhkan dan Anda akan
mendapatkan 80. Ini berarti Anda mendapatkan nilai 80.
6.
6

Tentukan nilai IPK. Anda harus memahami skala penilaian yang digunakan di dalam kelas
Anda untuk menghitung nilai akhir. Beberapa sekolah menggunakan nilai dalam bentuk
huruf (contoh, A, B, B-, dll...) sedangkan sekolah lain menggunakan angka (contoh, 4,0; 3,5;
3,0; dll...). Skala ini mewakili persentase nilai yang Anda dapatkan di dalam kelas.

o Skala ini pun bisa bervariasi, tergantung sekolah Anda. Contoh, beberapa sekolah
menggunakan tanda tambah dan kurang, beberapa sekolah lain tidak
menggunakannya. Sebagian menggunakan skala 10 (contoh, nilai di antara 90-100
berarti A, nilai di antara 80-89 berarti B, dll). Sebagian sekolah yang lain mungkin
menggunakan skala tujuh (contoh, 97-100=A, 93-96=A-, 91-92=B+, dll.). Skala pun
dapat bervariasi tergantung preferensi profesor Anda. [2]
Metode 2

Menghitung Nilai Akhir dengan Bobot secara Manual

1.

Identifikasi bagaimana nilai diberi bobot. Ini berarti beberapa nilai memiliki persentase
yang lebih tinggi terhadap nilai akhir. Contoh, nilai Anda mungkin terdiri dari 30% partisipasi,
4 kuis yang masing-masing berbobot 10%, dan ujian akhir yang berbobot 30%. Mengetahui
pengaruh nilai partisipasi dan nilai ujian terhadap nilai akhir adalah bagian yang sulit saat
keduanya memiliki bobot tiga kali lebih besar daripada kuis.

o Periksa silabus atau bertanyalah kepada guru tentang bobot nilai.


2.
2

Kalikan persentase bobot dengan nilai Anda. Agar mudah diatur, tuliskan nilai Anda di satu
kolom dan jumlah nilai maksimum di kolom yang lain. Kalikan setiap Angka dengan bobot.
Letakkan hasil perkalian di kolom baru. [3]

o Contoh: Jika ujian akhir memiliki bobot 30% dari nilai akhir dan Anda mendapatkan
nilai 18 dan nilai maksimum adalah 20, kalikan 30 dengan18/20. (30 x (18/20) =
540/600)
3.
3

Jumlahkan seluruh angka baru. Setelah Anda mengalikan seluruh nilai dengan persentase
bobot, Anda akan mendapatkan dua jenis angka baru, yaitu nilai Anda setelah dikalikan
dengan persentase bobot dan nilai maksimum setelah dikalikan dengan persentase bobot.
Hitung total nilai Anda dan total nilai maksimum. Bagilah total nilai Anda dengan total nilai
maksimum.[4]

o Contoh: Bobot per aktivitas: Tugas 1= 10%, Tugas 2= 10%, Tes 1= 30%, Tes 2= 30%,
Partisipasi= 20%. Nilai Anda: Tugas1= 18/20, Tugas 2= 19/20, Tes 1= 15/20, Tes 2 =
17/20, Partisipasi= 18/20.
o Tugas 1: 10 x (18/20)= 180/200
o Tugas 2: 10 x (19/20)= 190/200
o Tes 1: 30 x (15/20)= 450/600
o Tes 2: 30 x (17/20)= 510/600
o Partisipasi: 20 x (18/20)= 360/400
o Nilai total: (180+190+450+510+360) ÷ (200+200+600+600+400), or1690/2000 =
84,5%
4.

Bandingkan nilai persentase dengan skala nilai. Setelah Anda menemukan nilai Anda dalam
bentuk persentase, yang telah mempertimbangkan bobot tiap aktivitas, bandingkan
persentase tersebut dengan skala penilaian. Contoh, A=93-100, B=85-92, etc. [5]

o Guru dan profesor biasanya membulatkan nilai ke satuan terdekat. Contoh, 84,5%
yang Anda dapatkan akan dibulatkan menjadi 85% untuk menghitung nilai akhir.
Metode 3

Menggunakan Lembar Kerja untuk Menghitung Nilai Akhir Tanpa Bobot

1. Buka lembar kerja. Buka berkas lembar kerja baru di sistem operasi yang Anda gunakan. Tik
judul di setiap kolom agar mudah dikenali. Gunakan kolom pertama untuk menulis nama
aktivitas. Kolom kedua seharusnya berisi nilai yang Anda dapatkan untuk setiap aktivitas.
Kolom ketiga adalah nilai maksimum untuk tiap aktivitas.
o Contoh, kolom-kolom Anda: Nama aktivitas, Nilai Anda, Nilai maksimum.
2.

Masukkan data. Tulis setiap aktivitas di kolom pertama. Tulis setiap nilai di kolom kedua dan
nilai maksimum di kolom ketiga. Jika nilai dihitung berdasarkan persentase biasa, nilai
maksimum adalah 100.
3.

Jumlahkan kolom 2 dan 3. Tulis “TOTAL” di setiap nama aktivitas di kolom pertama. Beri
jarak satu tab ke sebelah kanan di baris tersebut sehingga Anda berada persis di bawah nilai
yang terakhir Anda catat. Tik tanda sama dengan kemudia “sum” diikuti kurung buka.
Formula akan terlihat seperti: “=sum( “ kemudian pilih nilai pertama di kolom di atasnya dan
tarik kursor hingga menutupi seluruh nilai di kolom tersebut. Lepaskan tombol kiri mouse
dan tik kurung tutup. Formula akan terlihat seperti: “=sum(B2:B6) “ [6]

o Ulangi metode “=sum(“ untuk kolom ketiga, nilai maksimum.


o Anda juga dapat mengetik manual kotak-kotak yang ingin Anda jumlahkan. Contoh,
nilai-nilai yang Anda ingin jumlahkan adalah B2, B3, B4, B5, dan B6, tik
“=sum(B2:B6)“
4.
4

Bagi nilai total Anda dengan nilai maksimum dalam kelas tersebut. Tetaplah berada di baris
ini dan geser ke kolom keempat. Tik tanda sama dengan diikuti kurung buka “ =( “. Kemudian
pilih nilai total Anda, tik garis miring, pilih total nilai maksimum, akhiri dengan kurung tutup:
“=(B7/C7)“

o Tekan tombol “enter” saat Anda selesai. Nilai total seharusnya muncul secara
otomatis.
5.
5

Ubah koma menjadi persentase. Proses ini juga dapat dilakukan dengan mudah di lembar
kerja. Pindahlah ke kolom selanjutnya. Tik tanda sama dengan, kurung buka, pilih nilai
bertanda koma yang baru saja Anda hitung, tik tanda bintang, 100, dan kurung tutup.
Formula akan terlihat seperti ini: “ =(D7*100) “

o Tekan tombol “enter” agar nilai keluar.


6.
6

Bandingkan “Nilai Persentase Akhir” dengan skala penilaian. Saat Anda telah mengetahui
persentase total untuk seluruh aktivitas, bandingkan persentase tersebut dengan skala
penilaian agar Anda dapat mengetahui nilai Anda dalam huruf (Contoh, A, B-, D+, dll…). Jika
skala menggunakan angka, (3.75, 2.5, 1.0, dll…) kalikan nilai total dengan skala penilaian
maksimum.

o Contoh, jika nilai rata-rata desimal Anda adalah 0,82 dan skala penilaian Anda adalah
4 (seperti IPK), kalikan 0,82 dengan 4. Proses ini akan mengubah nilai ke skala 4.

Metode 4

Menggunakan Lembar Kerja untuk Menghitung Nilai Akhir dengan Bobot

1.
1

Buat lembar kerja baru. Buka berkas lembar kerja baru di sistem operasi yang Anda
gunakan. Tik judul di setiap kolom agar mudah dikenali. Gunakan kolom pertama untuk
menulis nama aktivitas. Kolom kedua seharusnya berisi nilai yang Anda dapatkan untuk
setiap aktivitas. Kolom ketiga adalah nilai maksimum untuk tiap aktivitas.

o Contoh nama kolom-kolom Anda: Nama aktivitas, Nilai Anda, Nilai maksimum,
Bobot, Nilai setelah dikali bobot.
o Masukkan data Anda. Pada tahap ini, Anda hanya dapat memasukkan nama
aktivitas, Nilai Anda, Nilai maksimum, dan bobot nilai.
2.
2

Kalikan nilai Anda dengan bobot nilai. Proses ini akan menghasilkan nilai akhir setelah
mempertimbangkan bobot aktivitas. Contoh, bobot ujian tengah semester Anda adalah 30%
dari nilai akhir dan Anda mendapatkan nilai 87, tik tanda sama dengan dan kurung buka,
pilih kolom yang memuat nilai ujian tengah semester, tik tanda bintang, dan angka 30%.
Formula dapat ditulis dengan cara “=(B2*30%)“ [7]

3.
3

Jumlahkan seluruh nilai Anda yang telah dikalikan dengan bobot. Pilih kolom tempat Anda
akan menuliskan nilai yang telah dikalikan bobot. Tik formula yang sama dengan
sebelumnya. Tik tanda sama dengan, “sum”, tanda kurung buka, pilih kolom berisi nilai yang
akan Anda jumlahkan, tanda kurung tutup, dan tekan “enter.” Jika ditulis, formula terlihat
seperti “=sum(B2:B6)“

4.
4

Bandingkan “Nilai Persentase Akhir” dengan skala penilaian. Sekarang saat Anda telah
mengetahui persentase total untuk seluruh aktivitas, bandingkan persentase tersebut
dengan skala penilaian agar Anda dapat mengetahui nilai Anda dalam huruf (Contoh, A, B-,
D+, dll…) atau dalam angka (3,75, 2,5, 1,0, dll…).

Tips

 Pastikan Anda menggunakan seluruh nilai Anda.


 Selalu simpan hasil kerja Anda. Simpan tugas-tugas, kuis, dan hasil ujian untuk memastikan
Anda menggunakan nilai yang tepat saat menghitung nilai akhir. Menyimpan tugas-tugas
Anda juga akan bermanfaat jika di akhir semester, terjadi perselisihan antara Anda dengan
profesor atau guru Anda.
 Gunakan nilai di rapot. Jangan gunakan nilai semester. Pakai nilai per periode.
 Jika Anda ingin mengetahui nilai Anda untuk periode tertentu dan bukan nilai akhir, ganti
nilai per periode dengan nilai yang Anda dapatkan dari pekerjaan rumah, kuis, tes, proyek,
dll.
 Seluruh instruksi di atas yang menggunakan frasa-frasa atau angka dalam tanda kutip harus
disalin tanpa tanda kutip. Contoh, jika instruksi ditulis “=sum(B2:B6) “, jangan tik tanda kutip.
 Di bawah ini adalah beberapa contoh skala nilai yang digunakan di Amerika Serikat. Angka-
angka di bawah ini secara berurutan mewakili “Nilai Huruf,” “Nilai Persentase,” dan “IPK,”
dipisahkan dengan koma.
o A, 90-100, 4.0
o B, 80-89, 3.0
o C, 70-79, 2.0
o D, 60-69, 1.0
o F, 0-59 0.0[8]
o atau
o A, 93-100, 4.00
o A−, 90-92, 3.67
o B+, 87-89, 3.33
o B, 83-86, 3.0
o B−, 80-82, 2.67
o C+, 77-79, 2.33
o C, 70-76, 2.0
o D, 60-69, 1.0
o F, 0-59, 0.0[9]

Anda mungkin juga menyukai