sadalah sesuatu yang sangat penting, karena ini akan sangat mempengaruhi temperature. Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah tergantung pada temperatur udara setempat. Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air di atmosfer. Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai kelembaban absolut. Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap air. jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa udara kering. Udara atmosfer merupakan campuran dari udara kering dan uap air. Dalam kehidupan di bumi ini kelembaban udara merupakan salah satu unsur penting bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Kelembaban udara juga menentukan bagaimana mahluk hidup tersebut dapat beradaptasi dengan kelembaban yang ada di lingkungannya.
Suhu udara di Indonesia pada umumnya tinggi yaitu
antara 24 – 34o C dan kelembaban udara juga tinggi yaitu antara 60 - 90%. Tingginya suhu dan kelembaban udara tersebut disebabkan oleh radiasi matahari yang tinggi. Menurut Budiwati et al. (2011) menyatakan bahwa salah satu masalah yang utama pada lingkungan adalah pemanasan yang ditimbulkan oleh radiasi matahari dan salah satu faktor yang mempengaruhi radiasi matahari adalah kelembaban udara relatif dan radiasi matahari tidak semuanya sampai di bumi, hanya 50,1% yang mencapai bumi sisanya diserap oleh awan dan gas-gas yang ada di atmosfer. Energi tersebut digunakan untuk memanaskan permukaan bumi dan atmosfer bawah, juga mencairkan dan menguapkan air, dan digunakan untuk fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Alat yang dipakai untuk mengukur kelembaban udara adalah Psychrometer Assman, Psychrometer Sangkar, Psychrometer Bola Basah, Psychrometer Bola Kering dan Higrograf.
Dalam bidang pertanian kelembaban udara biasanya
digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan perkembangan tumbuhan budidaya. Dengan mengetahui kelembaban udara yang ada dilingkungan tempat yang akan di tanam tumbuhan, kita dapat menentukkan pemilihan jenis tanaman yang sesuai.