Anda di halaman 1dari 17

The

Candlestick
Course

TheCandeStick.indd 1 4/18/2018 10:40:19 AM


Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaima-
na dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipi-
dana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan
dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

TheCandeStick.indd 2 4/18/2018 10:40:19 AM


The
Candlestick
Course
Sebuah Referensi Investasi

STEVE NISON

Penerbit PT Elex Media Komputindo

TheCandeStick.indd 3 4/18/2018 10:40:19 AM


THE CANDLESTICK COURSE
By Steve Nison
Published by John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey
Copyright ©2003, Steve Nison
ISBN 978-0-471-22728-1
All rights reserved
Metastock Charts courtesy of Equis International

THE CANDLESTICK COURSE


Sebuah Referensi Investasi
Penulis: Steve Nison
Alih Bahasa: Suryo Waskito
Copyright ©2018, Elex Media Komputindo
Hak Cipta Terjemahan Indonesia dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia – Jakarta
Anggota IKAPI, Jakarta

718060800
ISBN: 978-602-04-6088-8

Business/Investing

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian


atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta


Isi di luar tanggung jawab percetakan

TheCandeStick.indd 4 4/18/2018 10:40:19 AM


Daftar Isi

Kata Pengantar Dari Toni Turner vii


Tentang Penulis x
Pendahuluan xi

Bab Satu Dasar-Dasar Analisis Candlestick 1


Bagian Satu Gambaran Tentang Diagram Candlestick 1
Bagian Dua Susunan Diagram Candlestick 9
Bagian Tiga Strategi Pasar Dasar 19

Bab Dua Garis Candlestick Tunggal 29


Bagian Satu Spinning Top Candle dan High Wave Candle 29
Bagian Dua Doji Candle yang Berbahaya 47
Bagian Tiga Long Body, Sebuah Indikator Sempurna 61

Bab Tiga Potensi Pola Candle 71


Bagian Satu Serupa Tapi Tak Sama: Piercing, Dark Cloud Cover,
Engulfing, dan Counterattack 71
Bagian Dua Harami, Harami Cross, Morning Star, dan Evening Star 93
Bagian Tiga Pencerita yang Menarik: Pola Tweezers, Three Black Crows,
dan Three Advancing Soldiers 105
Bagian Empat Pola Candle Terpisah: Rising Window Dan Falling Window 117

TheCandeStick.indd 5 4/18/2018 10:40:19 AM


vi  The Candlestick Course

Bab Empat Memanfaatkan Peluang Pasar 129


Bagian Satu Penerapan Diagram Candle 131
Bagian Dua Panduan Trading 139

Bab Lima Diagram Progresif 141

Bab Enam Rangkuman Materi Menggunakan Diagram Sungguhan 195

Kesimpulan 225
Glosarium Istilah Candlestick yang Digunakan dalam Buku Ini 227

TheCandeStick.indd 6 4/18/2018 10:40:19 AM


BAB SATU

Dasar-Dasar
Analisis Candlestick

BAGIAN SATU
Gambaran tentang Candlestick Chart:
Asal-Mula dan Penerapan Dasarnya

P
asar keuangan merupakan sebuah arena pertandingan paling seru dan
menantang di seluruh dunia. Pihak-pihak yang ambil bagian dalam pasar ini
melakukan riset dengan memanfaatkan dua jenis analisis dasar, yaitu analisis
fundamental dan analisis teknis. Para analis fundamental mencermati laporan fiskal
dan laporan perusahaan, sedangkan para analis teknis mempelajari diagram untuk
menilai pasar, saham, atau instrumen keuangan lainnya.
Meskipun analisis fundamental itu penting, tapi semakin pendek rentang
waktunya, maka semakin penting pula komponen psikologis pasarnya. Selain itu,
satu-satunya cara untuk mengukur aspek emosional pasar adalah melalui analisis
teknologi. Memang sering kali kondisi emosional pasar mengalahkan analisis
fundamental tersebut. Contohnya, seberapa seringkah kita menemukan analisis
fundamental yang positif tapi ternyata kondisi pasar justru menurun? Bahkan jika kita

TheCandeStick.indd 1 4/18/2018 10:40:20 AM


2  The Candlestick Course

memiliki saham yang nilainya kuat berdasarkan analisis fundamental sekalipun, apa
yang mungkin terjadi terhadap saham tersebut jika kondisi pasar secara keseluruhan
menurun drastis? Tentu saja, kondisi psikologis negatif keseluruhan pasar tersebut
juga akan memengaruhi harga saham Anda walaupun kondisi fundamentalnya
tidak berubah. Bernard Baruch secara meyakinkan pernah menjelaskan, “Bagian
terpenting dalam fluktuasi pasar bukanlah pasang surut itu sendiri, tapi reaksi
masyarakat terhadap perubahan ini.” Karena itulah, cara yang paling tepat untuk
menilai kondisi emosional pasar adalah dengan memanfaatkan candlestick chart.
Di beberapa halaman selanjutnya, Anda akan mengetahui bagaimana teknik
candlestick ala Jepang ini menghasilkan sebuah metode analisis yang efisien dan efektif.
Seiring perkembangan keterampilan Anda dalam menginterpretasikan candle chart,
pengetahuan yang Anda peroleh beserta penerapannya juga akan semakin krusial
dalam memengaruhi kesuksesan Anda di dalam pasar finansial. Karena penggunaan
istilah candlestick chart dan candle chart bisa saling menggantikan antarsatu dengan
lainnya di kalangan pelaku perdagangan, maka keduanya juga akan digunakan dalam
buku ini dengan cara yang sama.

Pada bagian ini, Anda akan mempelajari:


• Latar belakang teknik candlestick charting
• Pasar dan jangka waktu yang cocok untuk memanfaatkan candle
• Batasan candle chart
• Pentingnya risiko/imbalan
• Pentingnya penggunaan alat bantu teknis lain bersama candle chart.

Istilah penting yang harus diperhatikan:


• Indikasi perubahan (reversal signal)
• Garis candle
• Target harga
• Risiko/imbalan

Penggunaan candlestick chart berasal dari Jepang. Karena pada waktu itu
belum ada standar mata uang yang berlaku, maka beras menjadi alat tukarnya. Para
penguasa feodal menyimpan beras tersebut di beberapa gudang di Osaka lalu menjual
atau memperdagangkan lembar kuponnya kapan pun mereka mau. Oleh karena itu,
perdagangan beras ini menjadi bentuk pasar kontrak berjangka (future market) pertama.

TheCandeStick.indd 2 4/18/2018 10:40:20 AM


Dasar-Dasar Analisis Candlestick 3

PENGETAHUAN MENARIK

Beberapa abad lalu, pedagang di Jepang menempati strata terendah dalam tatanan
kemasyarakatan di negeri itu, di bawah prajurit, petani, dan seniman. Namun pada tahun
1700-an, kasta pedagang mulai meningkat. Bahkan sekarang di Osaka terdapat kata sapaan
tradisional “Mokarimakka?” yang berarti “Sudah dapat untung hari ini?”

Pada tahun 1700-an, Munehisa Homma, seorang pedagang beras yang berlatar
belakang keluarga kaya raya, mempelajari semua aspek perdagangan beras mulai dari
aspek fundamental, seperti cuaca, hingga aspek psikologi pasarnya. Kemudian ia
berhasil menguasai pasar beras tersebut dan meraih keuntungan yang sangat besar.
Teknik dan prinsip perdagangan Homma akhirnya berkembang menjadi metodologi
candlestick yang digunakan oleh para analis teknis Jepang ketika pasar saham mulai
berdiri di Jepang pada tahun 1870-an.
Keuntungan terbesar jika Anda menggunakan candle chart ketimbang diagram
batang adalah satu garis candle dan beberapa pola candle menghasilkan beberapa
indikasi perubahan yang lebih dapat diandalkan, lebih awal, dan lebih efektif.
Indikasi perubahan (reversal signal) merupakan alat bantu terpenting bagi para
pedagang dan investor. Perubahan tren skala besar merepresentasikan area ketika
keuntungan bertambah (atau berkurang). Selain itu, kemampuan untuk meng­
identifikasi indikasi perubahan yang akan terjadi di pasar merupakan modal yang
sangat bernilai untuk menerapkan strategi pengelolaan uang demi meningkatkan
dan, yang tak kalah penting, mempertahankan keuntungan.
Walaupun demikian, tak ada satu pun indikator teknis yang dapat
merepresentasikan kondisi keseluruhannya. Sama seperti indikator lain, candlestick
juga memiliki keterbatasan.
Seperti yang akan dijelaskan nanti, garis candle terdiri atas titik harga
open, high, low, dan close, sama seperti data yang digunakan dalam diagram
batang. Oleh karena itu, agar garis atau pola candle dapat menghasilkan indikasi
yang benar, Anda harus menunggu hingga penutupan sesi perdagangan untuk
memastikannya. Singkat kata, daripada harus menunggu hingga penutupan
perdagangan di hari itu (untuk diagram harian), Anda dapat menggunakan
rentang waktu yang lebih singkat (misalnya diagram setengah harian) dan
mendapatkan indikasi lebih awal.

TheCandeStick.indd 3 4/18/2018 10:40:20 AM


4  The Candlestick Course

Anggaplah sekarang sedang jam 12 siang dan Anda berfokus pada diagram
harian. Mungkin saja Anda menilai bahwa kondisi pasar akan sedikit meningkat
lalu turun lagi. Daripada menunggu hingga akhir sesi perdagangan hari itu untuk
membuktikan bahwa indikasi bullish candle sesuai dengan perkiraan Anda, tidak ada
salahnya jika Anda beralih menggunakan diagram per jam dan melihat apakah ada
pola bullish candle yang terbentuk dalam diagram tersebut sepanjang perdagangan
sejak pagi hari.
Namun Anda perlu mewaspadai bahwa walaupun dapat memisahkan area support
dan resistance, indikasi candle tidak bisa menunjukkan target harga. Inilah sebabnya
mengapa Anda sangat disarankan untuk menggunakan teknik-teknik analisis klasik
lain ala Barat, seperti high and low pivot point atau trend line, karena teknik ini dapat
digunakan untuk menentukan target harga potensial. Sebelum memulai perdagangan
menggunakan indikasi candle, pastikan Anda tidak lupa memperhitungkan risiko dan
imbalan (risk/reward) perdagangan tersebut. Saya ulangi: JANGAN MELAKUKAN
TRANSAKSI PERDAGANGAN MENGGUNAKAN INDIKASI CANDLE
SEBELUM ANDA MEMPERHITUNGKAN RISIKO ATAU IMBALAN
PERDAGANGAN POTENSIAL TERSEBUT. Contohnya, jika terdapat indikasi
bullish candle, misalnya hammer, maka risikonya (tingkat harga stop out) akan berada
di bawah bagian terendah hammer tersebut. Setelah mengenali risiko ini, langkah
berikutnya adalah menentukan target harga potensial. Penentuan target ini dapat
dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan memanfaatkan garis high/
falling resistance. Kemudian, dengan parameter risiko/imbalannya di tangan, barulah
kita bisa menentukan apakah akan berdagang atau tidak. Baik ketika terjadi pola
bullish hammer atau tidak, jika risikonya, misal, senilai $2 dan indikasi pembelian
hammer menunjukkan imbalannya juga $2 (yang muncul saat penutupan sesi
perdagangan hari itu), maka Anda jangan melakukan transaksi perdagangan.
Sebuah ungkapan dalam bahasa Jepang berbunyi, “Potensi sebuah busur yang
direntangkan terletak pada penentuan waktu pelepasan anak panahnya.” Penentuan
waktu yang tepat untuk menarik pelatuk tergantung pada aspek risiko/imbalan per-
dagangannya.
Meskipun garis dan pola candle bisa menjadi indikator yang sangat jitu, saya
sarankan Anda menggabungkan indikator candle ini dengan indikator teknis lain-
nya. Demikian pula dengan gabungan potensi beberapa indikator tersebut yang
semuanya memberi sinyal yang kuat untuk menjual atau membeli, sama seperti
seikat benang akan lebih kuat daripada benang yang seutas saja.

TheCandeStick.indd 4 4/18/2018 10:40:20 AM


Dasar-Dasar Analisis Candlestick 5

Sekarang lanjutkan dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.


Bandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban di akhir tiap bagian. Meskipun
Anda mengetahui jawaban sebuah pertanyaan secara pasti, sempatkan membaca
penjelasan saya. Penjelasan saya itu dapat menjadi informasi tambahan yang mem-
perkaya pengetahuan Anda mengenai analisis candle ini.

NILAI PEMAHAMAN ANDA

Pertanyaan untuk Bab Pertama, Bagian Pertama:


Gambaran tentang Candlestick Chart

1. Candlestick chart ditemukan oleh...


a. orang China.
b. orang Jepang.
c. tidak ada yang tahu.
d. orang Korea.

2. Menurut kepercayaan banyak orang, candle chart sudah digunakan sejak...


a. tahun 1600-an, di pasar beras berjangka (rice futures).
b. tahun 1870-an, bersamaan dengan pembukaan bursa saham Jepang.
c. tahun 1920-an, di bursa saham AS.
d. abad ke-17 di China.

3. Pasar mana saja yang dapat menggunakan candlestick chart?


a. Bursa saham Jepang
b. Bursa saham AS
c. Pasar kontrak berjangka (futures market)
d. Semua jawaban benar

4. Rentang waktu manakah yang tidak dapat digunakan untuk menyusun candle chart?
a. Harian
b. Mingguan
c. Lima menitan
d. Diagram garis (tick chart)

TheCandeStick.indd 5 4/18/2018 10:40:20 AM


6  The Candlestick Course

5. Keterbatasan candlestick chart adalah...


a. hanya bisa digunakan untuk diagram dengan rentang harian atau rentang
yang lebih lama lagi.
b. tidak dapat digabungkan dengan analisis teknis ala Barat.
c. membutuhkan harga penutupan (close) untuk memastikan indikasi candle-nya.
d. hanya bisa digunakan untuk saham.

6. Keterbatasan candlestick chart yang lain adalah bahwa diagram ini...


a. tidak menunjukkan indikasi perubahan harga (reversal).
b. tidak menunjukkan target harga.
c. hanya bisa digunakan pada diagram harian.
d. hanya bisa digunakan pada ekuitas.

7. Mengapa Anda dapat menggunakan teknik analisis teknis ala Barat pada candle
chart?
a. karena metode candlestick chart dan analisis teknis ala Barat berkembang pada
masa yang sama.
b. karena keduanya memiliki harga penutupan (close).
c. Anda tidak dapat menggunakan metode analisis teknis ala Barat pada candle
chart.
d. karena candlestick chart dan diagram batang menggunakan data yang sama.

8. Sebelum melakukan transaksi perdagangan berdasarkan indikasi yang ditunjuk-


kan oleh candle tersebut, Anda harus...
a. memperhitungkan bobot indikasi teknis yang lain.
b. memperhitungkan risiko/imbalan transaksi perdagangan tersebut.
c. selalu mengamati diagram 5 menitan.
d. jawaban (a) dan (b) benar.

Jawaban untuk Bab Pertama, Bagian Pertama:


Gambaran tentang Candlestick Chart

1. (B) Candlestick chart ditemukan oleh orang Jepang. Nama candlestick atau candle
chart didasarkan pada kenyataan bahwa garis-garisnya terlihat seperti lilin dan
sumbunya.

TheCandeStick.indd 6 4/18/2018 10:40:20 AM


Dasar-Dasar Analisis Candlestick 7

2. (B) Berdasarkan penelitian saya, candlestick chart pertama digunakan ketika bur-
sa saham Jepang mulai dibuka pada tahun 1870-an. Walaupun demikian, teknik
candlestick kemungkinan berkembang dari metodologi teknis yang lebih kuno
dan dimulai dari bursa beras berjangka di Jepang pada tahun 1600-an. Pada
masa itu, para pedagang lebih banyak berkonsentrasi pada kondisi psikis pasar
daripada pola harga tertentu. Salah seorang penulis, dalam sebuah tulisan­nya
pada tahun 1755, mengatakan “Ketika semuanya bearish, maka ada penyebab
yang harus diwaspadai.” Pendapat ini hampir sama dengan opini berbeda yang
digunakan saat ini di dunia perdagangan. Pada masa itu pun masyarakat Jepang
memahami aspek psikologis yang memengaruhi pasar.

3. (D) Candle chart dapat digunakan di semua jenis pasar yang memiliki harga
open, high, low, dan close.

4. (D) Candle chart dapat digunakan di semua spektrum perdagangan, mulai dari
­diagram­mingguan, harian, atau dalam 1 hari yang sama (intraday). Candle chart
mingguan umumnya diawali dengan harga open pada hari Senin, harga high
dan low sepanjang pekan, serta harga close pada hari Jumat. Candle chart harian
menggunakan harga open, high, low, dan close sesi perdagangan hari itu. Sedang-
kan candle chart yang berbasis intraday menggunakan keempat titik harga terse-
but pada periode waktu yang dipilih (per jam, misalnya). Karena diagram garis
hanya menggunakan harga close, maka kita tidak dapat menggunakan candlestick
pada diagram tersebut.

5. (C) Karena candle chart menggunakan harga open, high, low, dan close, maka kita
harus menunggu harga close untuk memastikan indikasi candle tersebut. N­ amun,
langkah tepat yang bisa Anda ambil adalah mengamati pada rentang waktu yang
lebih singkat untuk mendapatkan indikasi yang lebih awal. Contohnya, pada
diagram harian, kita harus menunggu hingga waktu penutupan perdagangan
untuk melengkapi garis atau indikasi candle. Jika Anda beralih menggunakan
intraday candle chart, Anda hanya perlu menunggu penutupan sesi intraday
tersebut untuk mendapatkan indikasinya.

6. (B) Candle chart tidak dapat menunjukkan target harga (walaupun bisa menun-
jukkan tingkat support dan resistance potensial). Inilah sebabnya mengapa candle
chart paling pas bila digabungkan dengan indikasi teknis ala Barat yang dapat

TheCandeStick.indd 7 4/18/2018 10:40:20 AM


8  The Candlestick Course

membantu menunjukkan target harganya. Sebagai contoh, garis resistance di titik


tertinggi atau terendah bisa menjadi target harga yang meningkat begitu diberi
sinyal bullish candlestick.

7. (D) Karena diagram candlestick dan diagram batang sama-sama menggunakan


tingkat harga open, high, low, dan close, maka semua metode analisis teknis ala
Barat dapat dikombinasikan dengan candlechart. Inilah alasannya mengapa
diagram candlestick menggantikan diagram batang di Jepang pada tahun 1870–
an. Candle chart diperkirakan juga akan menggantikan diagram batang di
Barat. Jika memakai diagram batang, maka Anda akan mendapatkan indikasi
diagram batang saja. Sedangkan jika menggunakan candle chart, Anda dapat
menggunakan semua teknik diagram ala Barat sekaligus memperoleh pandangan
yang diberikan oleh candle chart.

8. (D) Meskipun indikasi candle memberi peringatan visual yang jelas tentang
po­ten­si perubahan harga, seorang pedagang harus memperhitungkan apakah
perdagangan ini berdasarkan indikasi candle yang memberikan beberapa aspek
risiko/imbalan. Keputusan untuk melakukan transaksi perdagangan harus sesuai
dengan analisis risiko/imbalannya. Dalam bahasa Jepang terdapat ungkapan,
“Amati kondisinya, lalu bergeraklah” atau, jika kondisi risiko/imbalannya jelek,
“Jangan bergerak”. Aspek ketetapan pasar (market timing) lain yang tepat untuk
menentukan pola dan garis candle adalah memastikan indikasi teknis lainnya,
seperti moving average atau 50% retracement (pergerakan harga yang berlawanan
arah dengan tren terdahulu). Kejadian seperti ini dapat meningkatkan peluang
market turn. Menurut saya, walaupun para pedagang setengah harian (intraday)
bisa menggunakan diagram 5 menitan, mereka perlu menghindari diagram
dengan rentang waktu sempit ini sebelum mulai bertransaksi (kecuali jika Anda
berdagang menggunakan diagram 5 menit).

TheCandeStick.indd 8 4/18/2018 10:40:20 AM


BAGIAN DUA
Susunan Candlestick Chart

D
i Jepang terdapat sebuah peribahasa yang artinya, “Tanpa dayung, Anda
tidak dapat menyeberang menggunakan perahu.” Karena itulah, bagian
kedua ini disusun untuk menjadi dayung bagi Anda agar dapat menyusun
dasar-dasar candle chart. Kita akan membahas susunan garis candle yang sebenarnya
dan memiliki kesamaan komponen dengan diagram batang, yaitu memiliki titik
harga high, low, open, dan close. Selain itu, kita juga akan mendalami penerapan
candlestick dasar dan mulai memanfaatkan potensi candle chart.

Pada bagian ini Anda akan mempelajari:


• Cara mengidentifikasi komponen setiap garis candle
• Cara menentukan perbedaan antara body (badan) yang sesungguhnya dan shadow
• Cara menyusun garis candle

Istilah penting yang harus diperhatikan:


• Body (real body)
• White body (white real body)
• Black body (black real body)
• Upper shadow
• Lower shadow

PERMULAAN

Kalangan analis teknis menggunakan tiga jenis diagram dasar, yaitu diagram garis,
diagram batang, dan diagram candle (candle chart). Diagram angka dan gambar (point-
and-figure chart) juga bisa menjadi alternatif, tapi tidak menunjukkan tingkat harga
high, low, open, dan close pada sesi perdagangan tersebut. Diagram garis tersusun dari

TheCandeStick.indd 9 4/18/2018 10:40:20 AM


10  The Candlestick Course

POIN PENTING

Karena candle chart membutuhkan harga open, high, low, dan close, maka kita tidak dapat
menggunakan candle chart pada reksa dana atau diagram titik (tick-by-tick chart), karena
keduanya hanya memiliki harga penutupan (close).

beberapa titik yang biasanya menunjukkan harga close pada instrumen keuangan dan
dihubungkan menggunakan sebuah garis.
Layaknya diagram batang yang menggunakan bagian teratas dan terbawah pada
masing-masing batangnya untuk menunjukkan tingkat harga tertinggi (high) dan
terendah (low) dalam rentang waktu yang telah ditentukan, demikian pula dengan
­diagram candlestick atau garis candle (kedua istilah ini dapat saling menggantikan).
Tiap batang menampilkan garis tegak lurus di sisi kirinya untuk menunjukkan
harga open dan garis tegak lurus di sisi kanan untuk menunjukkan harga close. Namun,
saat menggunakan candlestick, kita menggambar body untuk menghubungkan harga
saat pembukaan dan penutupan sebuah sesi perdagangan. Dengan demikian, kita
akan mendapatkan gambaran pergerakan harga saham dan mengetahui sentimen
perdagangan yang terjadi secara lengkap dan cepat.
Body (bagian berbentuk persegi panjang pada garis candle) berfungsi meng-
gambarkan rentang harga antara open dan close. White body menunjukkan bahwa
harga close lebih tinggi daripada harga open karena bagian puncak white body adalah
harga close dan bagian dasarnya adalah harga open pada sesi perdagangan tersebut.
Sedangkan black body menunjukkan bahwa harga close lebih rendah daripada harga
open. Bagian dasar black body adalah harga penutupan (close), dan bagian puncaknya
adalah harga pembukaan (open) sesi perdagangan tersebut. Sesi perdagangan ini bisa
menggunakan rentang waktu apa pun, mulai dari satu menit hingga satu bulan.

PENGETAHUAN MENARIK

Ketika body mencapai tingkat harga tertinggi saat penutupan sesi perdagangan tersebut,
maka candlestick ini tidak memiliki upper shadow. Oleh karena itu, orang Jepang mengatakan
bahwa candle ini “berkepala gundul”. Sebaliknya, jika body mencapai tingkat harga terendah
saat penutupan sesi perdagangan itu dan tidak memiliki lower shadow, mereka menyebut
candle ini “berpantat gundul”.

TheCandeStick.indd 10 4/18/2018 10:40:20 AM

Anda mungkin juga menyukai