Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabilla Zulvira

NIM : G74190021

Kelas : V.03.1

RESUME FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK

Di Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dikisahkan ada seorang pemuda bernama
Zainuddin.Ia adalah seorang pemuda yatim piatu yang dilahirkan dari seorang ayah bersuku Minag dan
ibu bersuku Bugis.Zainuddin yang diasuh oleh saudara perempuan ibunya Mak Base di Makassar saat
dewasa ingin pergi mengunjungi tanah Minangkabau yang merupakan tanah kelahiran ayahnya.

Berbekal sejumlah uang untuk hidup di Padang nantinya,berangkatlah Zainuddin ke tanah


kelahiran ayahnya itu.Sesampai di Negeri Batipuh,Padang Panjang,Sumatera Barat,Zainuddin mendatangi
rumah saudara ayahnya Mande Jamilah.Awalnya,dia diterima dengan rasa enggan oleh Mande Jamilah
namun setelah menerima beberapa uang untuk hidup Zainuddin di batipuh selama beberapa lama maka
Mande Jamilah mengizinkannya untuk tinggal di rumah saudara ayahnya itu.

Di hari awal kedatangannya,Zainuddin di temani oleh seorang pria paruh baya di ajak berkeliling
kampong.Di tengah perjalanan tidak sengaja mereka berpapasan dengan Hayati.Hayati adalah seorang
gadis minang yang sangat cantik gelarnya adalah” bunganya batipuh limpapeh rumah nan gadang.”Sama
halnya dengan Zainuddin,Hayati adalah seorang gadis yang yatim piatu,ayah dan ibunya sudah meninggal
sejak kecil.I a diasuh oleh mamaknya(saudara laki-laki dari ibu) yang merupakan pemuka adat di
kampung tersebut yang dipanggil datuak.Mamak hayati ini adalah seorang yang keras akan memegang
adat sehingga sangat sulit bagi orang orang dan hayati untuk menentang dirinya tsb.

Singkat cerita Zainuddin dan Hayati saling jatuh cinta.Zainuddin jatuh cinta pada pandangan
pertama kepada Hayati dan Hayati pun jatuh cinta pada Zainuddin karena kepribadian luhur yang dimiliki
oleh Zainudddin.Merekapun menjalin hubungan dengan saling berkirim surat atau sesekali mengobrol
jika tidak sengaja bertemu.Hingga,sampailah berita tentang kedekatan mereka ke telinga sang datuk yang
merupakan mamak Hayati.Seketika mamak Hayati pun murka.Ia tidak setuju jika Hayati berhubungan
dengan Zainuddin karena berdasarkan adat Minangkabau Zainuddin adalah seorang yang tidak
mempunyai suku sebab tidak terlahir dari ibu yang bersuku minang.Sehingga,ditentang keraslah
hubungan mereka dan Zainuddin yang awalnya sudah dikucilkan pun dari awal kedatangannya harus
menelan pil pahit untuk di usir dari negeri Batipuh tsb.

Namun,sebelum Zainuddin pergi meninggalkan negeri Batipuh tsb,Hayati berjanji akan setia
menunggu Zainuddin.Mereka saling berjanji untuk tetap menjaga hubungan mereka dan tetap saling
berkirim surat.Zainuddin pindah ke Padang Panjang,disana ia tinggal di rumah kenalan mande
jamilah.Disana ia berkawan dengan anaknya kenalan mande Jamilah berrnama Muluk.Muluk senantiasa
menemani Zainuddin selama di Padang Panjang.Setelah,beberapa lama tinggal di Padang
Panjag,Zainuddin mendapat kabar dari Hayati bahwa ia akan datang ke Padang Panjang untuk melihat
pacuan kuda.Hayati pun memberi saran untuk mereka dapat bertemu di pacuan kuda tsb.

Zainuddin sangat senang mendapatkan kabar tsb,ia segera mempersiapkan diri dengan sebaik-
baiknya untuk hari tersebut.Namun,alangkah kecewanya Zainuddin saat bertemu kekasihnya,menurutnya
kekasihnya sudah banyak berubah karena menanggalkan baju kurungnya dan memilih untuk berpakaian
modern.Hayati yang di Padamg Panjang tinggal di tempat temannya bernama Khadijah dirubah
penampilannya oleh Khadijah tepat sebelum mereka berangkat ke pacuan kuda.Di pacuan kuda mereka
tidak dapat berbincang-bincang.Hayati harus mengikuti Khadijah dan tunanggannya serta Azis yang
merupakan kakak Khadijah untuk melihat acara pacu kuda.

Beberapa hari setelah pertemuannya dengan Hayati,Zainuddin mendapat surat jika mak base yang
sdah merawatnya di Makassar meninggal dunia.Mak base memberikan warisan-warisan Zainuddin dari
ayah dan ibunya untuk di gunakan Zainuddin untuk hidupnya di masa yang akan datang.Dengan warisan
tersebut Zainuddin untuk melamar Hayati,namun Zainuddin menolak menyebutkan pada surat lamaran
tsb bahwa ia sudah menjadi pemuda yang kaya.

Zainuddin pun secara bersamaan dengan Azis,kakak ssahabat Hayati mengirimkan lamaran
mereka kepada Hayati.Namun,kemalangan Zainuddin ditolak sebab menurt ninik mamak Hayati
berdasarkan garis keturunan,kekayaan,dan kehormatan Zainuddin tidak cukup pantas untuk mendampingi
Hayati.Hingga,depresilah Zainuddin mendapat penolakan tersebut.Ia sakit berhari-hari hingga ketika ia di
jenguk oleh Hayati Zainuddin mengajak Hayati untuk enikah padahal pada saat itu Hayati posisisnya
sudah menikah dengan Azis.Putus asalah Zainnuddin karena cobaan yang datang kepadanya berturut-
turut sejak dia kecil.Namun,bang Muluk pun memberi motivasi kepada Zainuddin untuk tidak boleh
menyerah karena seorang wanita.Bang Muluk meminta Zainuddin untuk mengembangkan bakatnyya di
budang tulis menulis sebagai bukti kepada Hayati dan orang-orang yang meremehkannya bahwa ia juga
bisa menjadi orang yang besar.

Zainuddinpun bersama bang muluk memutuskan pindah ke Batavia untuk memulai hidup baru.Di
sana Zainuddin mulai berkarya hingga ia berhasil dan sukses menjadi salah satu penulis termahsyur.Karya
nya di cetak dimana mana dan dibaca oleh berbagai kalangan.Sampai suatu ketika Zainuddin di percaya
untuk memegang perusahaan percetakan di Surabaya.

Di Surabaya hidup Zainuddin tak kalah hebatnya dari saat ia tinggal di Batavia.Ia mengadakan
berbagai macam perjamuan dan berhasil mementaskan bukunya di sebuah teatrikal.Di perjamuan yang
diadakannya inilah ia kembali bertemu dengan Azis dan Hayati yang terlilit hutang karena Azis yang
selalu saj berjudi.Hingga,sampai ketitik dimana Azis dan Hayati harus tinggal menumpang ditempat
Zainuddin karena mereka sudah tidak memiliki apa apa sebab hutang Azis yang tidak mampu dibayarnya.

Selama tinggal di rumah Zainuddin,Azis sempat jatuh sakit dan dirawat oleh
Zainuddin.Namun,setelah merasa sudah membaik Azis berencana berangkat ke Semarang untuk
membangun kehidupan baru disana.Tetapi,ia meminta Zainuddin untuk menjaga Hayati terlebih dahulu
sampai ia mempunyai kehidupan yang cukup stabil.Dan Zainuddinpun menyanggupinya.Setelah beberapa
hari bukan kabar baik yang mereka terima melainkan surat talak dan berita kematian dari Azislah yang
mereka terima.Dalam suratnya Azis meminta Zainuddin untuk menikahi Hayati kembali.
Namun,Zainuddin menolak dan ingin mengirim kemabali Hayati pulang ke ranah minang.

Singakat cerita pulang lah Hayati ke Batipuh menggunakan Kapal Van der Wijk.Tapi,hal yang
tidak disangka-sangka kapal tersebut tenggelam beserta dengan seluruh penumpangnya.Mendapat kabar
bahwa kapal yang ditumpangi hayati tenggelam Zainuddin yang hendak bekerja langsung mencari rumah
sakit tempat para korban dirawat.Tetapi alangkah malangnya nasib kedua si joli ini Hayati meninggal di
pelukan Zainuddin.Dan untuk mengenang Hayati Zainuddin mendirikan panti asuahan dirumahnya
dengan nama panti asuhan Hayati

Anda mungkin juga menyukai