Pada suatu hari, di sebuah kampung. Bernama kampung Arrasyid. Disana tinggal
masyarakat dengan beragam agama, suku, budaya dan Bahasa. Tapi meskipun
mereka berbeda-beda, mereka tetaap hidup aman dan damai.
Wah…..terbukti bukan kalau mereka semua aman dan damai. Tapi di dikampung
Arrasyid tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah
SWT.
Hafidza : aha….aku tau, gimana kalau kita main ular naga aja?
Semua : wahhhh….setuju-setuju.
Hafidza : yang jaga aku dan Aisyah yaa, yang lain jadi ular naganya.
Semua : Oke
Aqilla : Adiba!!! Kok dorong-dorong sih mainnya, aku jadi jatuh nih.
Hafidza : ehh….kok adiba bawa-bawa suku, kan ga boleh. Kita itu sama-sama
orang Indonesia.
Adiba : maafin aku temen-temen, besok aku ga akan bicara begitu lagi.
Wah ternyata di bumi ada bulan yang sangat istimewa yaitu bulan
Ramadhan/bulan Puasa. Semua umat islam wajib menjalankan puasa, tidak makan,
tidak minum dari pagi sampai adzan maghrib. Begitu juga di kampung Arrasyid.
Seperti halnya Zafran dan Bobby.
Zafran : Bali? Wah pantesan bagus. Aku ikut main yaa bobby…..
(Dance layang-layang)
Bobby : dih, enak banget Atharis minum. Depan kita lagi, kan kita puasa.
Merekapun pergi kerumah atharis, ayah atharis seorang seni patung dan ibunya
guru tari bali. Jadi di rumah atharis ada banyak sekali patung dan anak yang
sedang berlatih menari bali.
(Tari Bali)
Zafran : loh atharis mana om.
Bobby : Om maaf, saya mau tanya? Kenapa sih Atharis tidak berpuasa.
Papa A : itu karena kami beragama hindu, jadi kita tidak puasa di bulan
Ramadhan.
Papa A : iya sebaiknya kita tau satu sama lain, supaya bisa saling
menghargai.
Senang sekali melihat mereka saling menghargai. Mungkin ini yang dinamakan
berbeda itu indah, seindah Pelangi yang muncul sehabis hujan, semoga teman-
teman terhibur.
Sekarang teman-teman boleh ambil bendera merah putih, kita kibarkan sama-
sama.