carnaval 17 agustus
Terlihat pula para petugas yang mulai mengatur jalannya lalu lintas, dan
mobil-mobil ambulan yang berjejeran bersiap-siap jikalau ada yang sakit.
Panitia menyebutkan jumlah peserta ada 840, wow saya cukup takjub
mendengar jumlah peserta yang luar biasa banyak.
Ohh iya tak lupa walikota pun datang untuk meramaikan acara carnaval,
ada pemandangan yang membuat saya cukup takjub. Dikarenakan muncul
drumband yang berisikan anak sd, tetapi penampilannya tidak bisa diremehkan
dan tak kalah dengan drumband yang lain.
Dan akhirnya saya dan nabil mendengar lagu indonesia sambil melihat
carnaval, haha kami berdua mempertanyakan kenapa gak dari tadi saja disetel.
Padahal dengan disetel lagu indonesia akan lebih terasa nuansa 17 an, hari
semakin panas terasa saya dan nabil masih bertahan agar dapat menyelesaikan
novel ini :’).
Setelah waktu berjalan dari jam 09.04 sampai 09.53, nabil berkata “Ehh
sat ada peserta yang muntah tuh”. Saya yang sedang santai pun penasaran dan
melihatnya, dan kami melihat peserta yang muntah dan segera diangkut
ambulan.
Dan ada juga yang memakai helm virus corona, haha itu sangat unik dan
cukup berbeda pula dari yang lain. Bahkan mulai bermunculan hal-hal unik
lainnya seperti gatot kaca yang terbuat dari kardus,pasukan
khusus,tentara,dan juga petani. Ahh dan bahkan ada peserta yang berjalan
sambil menyanyikan lagu indonesia.
Kami berpikir seperti itu karena suara musik yang dialunkan sangat
memacu adrenalin, serta para pemegang tombak yang seperti melakukan
tebasan. Lagi-lagi seiring berjalannya waktu saya dan nabil mulai merasa panas
dan lelah, tetapi kami saling menyemangati untuk menyelesaikan tugas novel
ini :”).
Nabil “ehh sat kamu merasa gak sih kalau semakin lama justru
penontonnya makin rame tau” , satria “ehh masa sih kok kamu bisa berpikir
begitu cok kan hari makin siang”. Nabil “iyaa sat kalau kamu perhatiin betul-
betul coba liat barisan parkir motor itu makin lama semakin berambah” , “ ohh
iya betul bil kalau diperhatikan memang semakin rame wah kalau gini sih patut
kasih jempol buat apresiasi masyarakatnya, kalau bisa sih masyarakatnya juga
peduli terhadap lingkungan agar perayaan carnaval bisa lebih enak dipandang”
Tak terasa pertunjukan demi pertunjukan berlangsung akhirnya selesai,
kami merasa senang terhadap acara carnaval ini karena dapat menyatukan
perbedaan berbagai suku serta merayakan kebebasan kita semua. Tetapi
sayangnya setelah saya berpisah dengan nabil dan hendak pulang, saya
mendapati bertebaran sampah disetiap sisi lapangan serta jalanan. Yang saya
harapkan semoga kedepannya jikalau ada acara-acara besar dapat disediakan
tempat sampah, serta perlunya keperluan dari orang sekitar untuk tetap
menjaga lingkungan.
Mungkin sampai disini saja dulu novel ini, saya harap kawan-kawan yang
membaca dapat mencintai segala perbedaan di indonesia baik dari
ras,suku,dan agama. Karena sesungguhnya kita semua adalah saudara setanah
air serta pesan saya agar kita semua bisa menjaga kebersihan sebaik mungkin,
saya undur diri assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.