Anda di halaman 1dari 6

Lestarikan Budaya

Sekar adalah salah satu dari beberapa orang yang mengikuti sanggar tari Pustaka.
Sanggar tari Pustaka memang terkenal dengan sanggar tari terbaik di kota ini. Bayangkan
Sekar dan teman-teman Sekar sudah keliling dunia untuk menampilkan tarian khas
Indonesia. Kira-kira Sekar dan teman-temannya sudah sampai di Australia, China,
Filipina, Belanda, Jerman, Suriname, Jepang dll. Baru-baru ini saja katanya Sekar akan
lomba menari tradisional hanya individu di singapura.
Memang kadangkala di sekolah Sekar diejek oleh teman-temannya yang sombongsombong mereka tak mau berteman dengan Sekar karena ia adalah seorang yang
sederhana apalagi begitu teman-temanya tau bahwa Sekar mengikuti sanggar tari
tradisional, dan teman-teman Sekar menganggap Sekar NGGAK LEVEL. Tidak
dengan Fifi ia bersahabat dengan Sekar sejak kecil jelas saja mereka bertetangga. Sekar
memberikan surat untuk bu Lina Sekar semoga sukses ya.. sekar menjawab iya
bu.. terimakasih.
Saat istirahat kelompok teman-teman yang sombong berkumpul yaitu Angel, Chatrin,
Oca, Vita, Clarin mereka membicarakan Sekar Angel berkata halah paling Cuma narinari di rumah saudaranya hahaha NGGAK LEVEL kata mereka hampir bersamaan.
Seminggu telah berlalu dan Sekar memberitaukan bahwa ia menari tradisional individu
mendapat juara 2.
Saat upacara hari senin Sekar dipanggil maju kedepan pak kepala sekolah berkata ekar
Ayu Lestini, selamat taukah sekar mendapat juara 2 ia lomba di singapura, ia hanya
menarikan tarian tradisional bapak bangga mempunyai murid yang masih melestarikan
budaya kita, bayangkan di singapura, silahkan sekar sekar berpidato Pertama-tama
saya berterimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa, bapak-ibu guru, dan semua temanteman jika misalnya bu Lina tidak mengijinkan saya ijin pasti sangat disayangkan sekali
saya tak mendapatkan piala ini, saya sungguh berterimakasih kepada semua yang
mendukung saya, sanggar tari, ibu saya, keluarga. Tuhan, teman-teman, semuanya saja
TERIMAKASIH semua bertepuk tangan.
Walaupun juara 2 tapi hadiah yang dihadiahkan lumayan, uang kira-kira 50.000.000
piala, sertifikat. itu merupakan kebanggaan untuk semua. Saat di kantin sekar dan fifi
bertemu gerombolan anak sombong fifi berkata kepada angel hei kamu kira sekar libur

seminggu pergi ke desa tidak, apa kau pernah keliling dunia hai orang-orang sombong,
belum pernah aja sombong Sekar menenangkan fifi Fifi sudah ayo kita pergi
Fifi terimakasih kau sudah mendukungku ya.. kau memang sahabatku yang baik fifi
berkata Sekar kau tau aku bangga sekali mempunyai teman sepertimu, aku sampai
berfikir siapa aku hingga bisa berteman denganmu sekar berkata Fifi kau tau aku
hanya ditugaskan untuk melestarikan budaya kita yang ada di Indonesia aku tak mau
budaya kita diambil orang lain
sekar aku akan membantumu
Cerpen Karangan: Agnes Sekar

Kebudayaan

Hai kawan kawan, namaku Amanda aku berasal dari SMP Taruna Bangsa Semarang, aku
duduk di bangku kelas VII tepatnya VII B. Suatu hari Guru Bahasa Indonesiaku yang
bernama Bu Erni memberikan ku tugas kelompok untuk mewawancarai seseorang.
Anak-anak saya beri tugas untuk mewawancarai seseorang, kemudian ditulis di kertas
ya. Masing-masing kelompok hanya 2 anak saja, tugas di tumpuk paling lambat hari
Jumaat, pinta Bu Erni.
Spontan semua temanku membicarakan tentang tugas ini dan mencari pasangan
kelompoknya masing masing. Aku pun juga mencari teman untuk ku jadikan teman
kelompok ku, aku mengajak Akila untuk menjadi teman satu kelompok ku.
Akila Akila, panggil Amanda sewaktu di kelas.
Iya apa?.
Bagaimana kalau kamu dan aku menjadi teman satu kelompok?, ajak Amanda.
Boleh boleh, aku juga belum dapat kelompok kok,.
Oh, oke oke.
Ngomong ngomong nanti kita mewawancarai siapa ya?, tanya Akila.
Bagaimana kalau kita mewawancarai Guru Menari di Sanggar Purwodadi, nanti kita
mewawancarai tentang Tari Tayub asli Grobogan itu ! Kebetulan besok Minggu Ayahku
mengajak ku pergi ke rumah Paman ku yang ada di Purwodadi, kamu bisa atau tidak?.
Oh bisa bisa, usul mu itu sangat menarik.
Oke kalau begitu besok kita persiapkan barang barang yang akan kita bawa untuk
berwawancara di Rumah mu ya, aku kesana besok Sore sekitar jam 15.00.
Sipoke.
Keesokan harinya Aku dan Akila sibuk menyiapkan perlengkapan yang akan kami bawa
ke Purwodadi untuk berwawancara, semua alat yang ku butuhkan sudah siap.

Akila, ayo kita persiapkan barangnya. Kita bawa perekam suara, buku, bolpen, dan
daftar pertanyaanya.
Semuanya sudah ku persiapkan kok kita tinggal cari pertanyaanya.
Oh, kalau begitu ayo kita buat pertanyaanya, jawab Amanda dengan semangat.
Aku dan Akila segera membuat daftar pertanyaan untuk mewawancarai Guru menari
tentang Tari Tayub itu.
Amanda, sepertinya pertanyaan kita sudah cukup nih.
Iya nih, Akila besok Minggu kutunggu di rumah ku jam 07.00 ya setelah itu kita
berangkat ke Purwodadi bersama sama.
Oke, sampai ketemu Hari minggu Amanda.
Hari yang di tunggu tunggu pun tiba ini saatnya untuk ku dan Akila pergi ke Purwodadi.
Akila aku sudah siap nih kita berangkat yuk.
Ayuk, tapi nanti kita ke rumah Paman ku dulu ya.
Oke.
Perjalanan selama 2 Jam yang di tempuh dari Semarang tak terasa sangat singkat. Kamo
berdua sudah tiba di Kota Purwodadi, segeralah kami ke rumah Paman ku yang letaknya
tak jauh dari Sanggar Tari. setelah ke Rumah Paman ku , kami cepat cepat pergi ke
Sanggar Tari dimana tempat Guru Menari yang akan kami wawancarai.
Setelah sampai di Sanggar Tari tersebut, Aku dan Akila segera mencari Guru Menari di
Sanggar itu. Setelah menemuinya akupun mulai bertanya tanya sambil mengelilingi
Sanggar itu.
Selamat Siang ibu, salam kami berdua.
Siang, jawab Bu Rika
Maaf mengganggu waktu ibu sebentar, saya dari SMP Taruna Bangsa Semarang
mendapat tugas dari guru Bahasa Indonesia saya untuk mewawancarai Ibu, izin
Amanda dan Akila.
Oh, oke silahkan,

Kalau boleh saya tau arti dari nama Tarian Tayub itu sendiri apa ya bu ?.
Tayub berasal dari kata Tata dan Guyub, yang artinya bersahabat dengan rasa
persaudaraan tanpa persaingan dan tanpa aturan menari yang di lakukan oleh sang
penari.
Oh , kalau Tarian Tayub ini sudah ada sejak kapan bu?, tanya Amanda dan Akila.
Tarian Tayub ini sudah ada sejak jaman ki Ageng Sela masih muda nak, jawab Bu
Rika dengan santun.
Oh jadi sudah berabad abad ya bu?, tanya Amanda dengan penasaran.
Yap betul sekali nak.
Tarian Tayub itu di tarikan oleh berapa orang bu?.
Minimal dalam pementasan Tari Tayub di butuhkan 6 Orang Pria dan Wanita.
Lumayan banyak ya bu?.
Iya.
Oh, bertemakan apakah Tari Tayub itu bu?.
Tarian tersebut menggambarkan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan panen atau
terkabulnya doa rakyat Kabupaten Grobogan.
Jadi setiap setelah panen, rakyat Grobogan mengadakan pertunjukan Tari Tayub ini ya
bu?.
Di sebagian desa di Grobogan memang masih ada yang melakukan tradisi ini, tetapi
seiring dengan perkembangan Dunia yang semakin modern Tarian asli Grobogan ini
semakin di tinggalkan oleh para pemuda di Grobogan ini padahal sayang jika Tari Tayub
ini bisa sampai hilang.
Wah, bisa gawat nih kalau Budaya asli Grobogan ini hilang, Tegas Akila.
Iya nih, keluh Bu Rika.
Aku jadi pengen ikut melestarikan budaya asli Kabupaten Grobogan ini mesikipun aku
ini orang Semarang?.

Pastinya dong, tidak harus pemuda pemudi asli Grobogan saja yang berhak
melestarikan tarian ini, semua orang dari manapun yang mau menarikan tarian ini juga
boleh kok.
Iya dong Bu, aku jadi lebih tau tentang Tarian Tayub ini, semoga kebudayaan asli
Grobogan ini tidak akan punah dan hilang ya bu, doa Amanda dan Akila kompak.
Aamiin.
Oke bu, kalau begitu saya mohon pamit dulu ya bu, maaf telah menggangu waktu ibu
sebentar, Makasih bu atas waktunya yang ibu berikan, pamit Amanda dan Akila.
Iya sama sama, kapan kapan kalau ada waktu mampir kesini lagi ya? Sanggar ibu
selalu terbuka bagi siapapun.
Insaallah bu kalu ada waktu saya ke sini lagi kok, Saya pamit dulu ya bu, Selamat
Siang Bu Rika.
Selamat Siang Adik adik.
Setelah mewawancarai Bu Rika di Sanggar Tari tadi mereka menyusun kalimat
wawancara tadi di kertas, sesuai dengan perintah Bu Erni. Setelah usai berwawancara
mereka berdua pulang ke Semarang pukul 16.00 Sore.
Pada hari Jumaat Aku dan Akila mengumpulkan tugas wawancara tadi kepada Bu Erni,
dan kami mendapatkan nilai tugas terbaik di kelasnya.
Selamat ya kepada Amanda dan Akila yang telah berhasil mendapatkan nilai terbaik di
kelas, selamat ya, ucapan selamat Bu Erni kepada Amanda dan Akila.
Wah aku nggak nyangka nih bisa dapet nilai terbaik di kelas. kagum Akila.
Aku juga sama sekali tidak menyangka nih, syukurlah kalau begitu, kerja keras kita
terbalas.
Kerja keras kami untuk berwawancara di Purwodadi pun terbayar, dengan mendapatkan
nilai terbaik di Kelas. Jadi aku tak sia sia jauh jauh ke Purwodadi untuk berwawancara.
Selain itu aku juga jadi tambah tau tentang kesenian Tari Tayub asal Grobogan itu dan
menambah pengalaman ku

Anda mungkin juga menyukai