Disusun oleh:
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................
D. Manfaat ...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
A. Isue-Isue Pembelajaran Praktik Klinik ...................................................................
B. Tantangan pada pembelajaran praktik klinik ..........................................................
C. Komunikasi dalam bimbingan klinik dan perilaku asertif ......................................
PENDAHULUAN
dengan perannya dengan perannya sebagai bidan professional di situasi nyata pada
pelayanan kesehalan klinik atau komunitas (Nursalam & Ferry, 2009). Pembelajaran
praktik klinik merupakan salah satu proses pendidikan pelaksanaan kurikulum guna
menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas ke dalam keadaan nyata guna mendapatkan
PEMBAHASAN
nyata pada pelayanan kesehalan klinik atau komunitas (Nursalam & Ferry, 2009).
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di
kelas ke dalam keadaan nyata guna mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai
dipengaruhi peran dari seorang pembimbing klinik yang biasa disebut perseptor atau
Clinical Instructure (CI) yang bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa
mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan jalan
keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut. (Saefudin, Abdul Bari : 2002).
pemberian bantuan seseorang kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan
Proses melalui satu orang membantu orang lain dengan komunikasi, dalam
kondisi saling pengertian bertujuan untuk membangun hubungan, orang yang mendapat
menghadapi masalah dengan tidak terlalu cemas dan tegang.( SCA.C STEERING
COOMUTE, 1996).
secara tepat.
1. Iklim psikologis, suasana percakapan : Iklim psikologis, tindakan, perilaku, sikap dari
orang lain yang mempunyai dampak terhadap diri kita. Contoh : bidan otoriter kepada
merasa tidak ditolak, diacuhkan, didikte, tapi melainkan konseli merasa bahwa ia
diterima sebagai dirinya sendiri. Terima klien dengan sikap terbuka dan apa adanya.
Konselor memperhatikan tanpa pamrih, tanpa menguasai klien. Tulus dan ikhlas.
Konselor harus menghargai konseli, apapun yang dikatakan konseli. Beri kesempatan
3. Alam pikiran dari konseling? dilihat dari dalam diri konseli sendiri
Jadi konseling kebidanan adalah bantuan kepada orang lain dalam bentuk
wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam dan usaha
bersama antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
pada praktik klini kmerupakan satu proses pendidikan pelaksanaan kurikulum guna
berdasarkan kompetensi yang dimiliki dan bias mengaplikasikan ilmu nya di dunia
nyata secara baik dan benar baik di Rumah sakit,Klinik maupun Komunitas.
3.2 SARAN
https://ekarianamidwifery.blogspot.com/2015/06/metode-pembelajaran-klinik.html
https://www.neliti.com/publications/108804/komunikasi-efektif-dalam-bimbingan-klinik-
keperawatan