Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ISUE ISUE TERKAIT PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK

Disusun oleh:

Nama : NURUL ISTIQOMAH


Nim : PO.62.24.2.17.374

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN REGULER IV
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................
D. Manfaat ...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
A. Isue-Isue Pembelajaran Praktik Klinik ...................................................................
B. Tantangan pada pembelajaran praktik klinik ..........................................................
C. Komunikasi dalam bimbingan klinik dan perilaku asertif ......................................

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................


A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembelajaran Praktik Klinik adalah suatu proses transformasi mahasiswa menjadi

seorang bidan professional yang memberi kesempatan mahasiswa untuk beradaptasi

dengan perannya dengan perannya sebagai bidan professional di situasi nyata pada

pelayanan kesehalan klinik atau komunitas (Nursalam & Ferry, 2009). Pembelajaran

praktik klinik merupakan salah satu proses pendidikan pelaksanaan kurikulum guna

membekali peserta didik untuk dapat mengaplikasikan ilmunya di masyarakat

berdasarkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Pembelajaran klinik berupaya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas ke dalam keadaan nyata guna mendapatkan

pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan profesional (intelektual, teknikal, dan

interpersonal). Selain itu, pembelajaran klinik juga berupaya untuk mengembangkan

sikap-sikap dan ketrampilan sesuai dengan lingkup praktek.

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.3.1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian oembelajaran Pratik klinik
1.3.2 Mahasiswa mampu menjelaskan tantangan pada pembelajaran praktik klinik
1.3.3 Mahasiswa mampu menjelaskan komunikasi dalam bimbingan klinik dan
perilaku asertif
1.4 MANFAAT PENULISAN
1.4.1 Untuk mengetahui apa itu pembelajaran praktik klinik
1.4.2 Untuk mengetahui tantangan pada pembelajaran praktik klinik
1.4.3 Untuk mengetahui bagaimana komunikasi dalam bimbingan klinik
danperilaku aserti
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembelajaran Praktik Klinik

Pembelajaran Praktik Klinik adalah suatu proses transformasi mahasiswa

menjadi seorang bidan professional yang memberi kesempatan mahasiswa untuk

beradaptasi dengan perannya dengan perannya sebagai bidan professional di situasi

nyata pada pelayanan kesehalan klinik atau komunitas (Nursalam & Ferry, 2009).

Pembelajaran praktik klinik merupakan salah satu proses pendidikan pelaksanaan

kurikulum guna membekali peserta didik untuk dapat mengaplikasikan ilmunya di

masyarakat berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Pembelajaran klinik berupaya

memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di

kelas ke dalam keadaan nyata guna mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai

kemampuan profesional (intelektual, teknikal, dan interpersonal), Selain itu,

pembelajaran klinik juga berupaya untuk mengembangkan sikap-sikap dan

ketrampilan sesuai dengan lingkup praktek.

Keunggulan Praktik klinik adalah peserta didik mampu berfokus pada

masalah nata dalam konteks praktik professional. Lingkungan Klinik merupakan

wadah bagi mahasiswa untuk belajar pemeriksaan fisik, argumentasi klinik,

pengambilan keputusan, empati dan serta profesionalisme yang diajarkan dan

dipelajari sebagai satu kesatuan. Proses pembelajaran praktik klinik sangat

dipengaruhi peran dari seorang pembimbing klinik yang biasa disebut perseptor atau
Clinical Instructure (CI) yang bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa

selama Praktik di Lahan baik itu di Rumah Sakit dan klinik.

2.2 Tantangan Pada Pembelajaran Praktik Klinik


Tantangan pada pembelajaran praktik klinik,yaitu
1. Dibatasi oleh waktu
2. Berorientasipada tuntutan klinik
3. Jumlah klien sedikit/Banyak
4. Lingkungan klinik terkadang kurang kondusif bagi pembelajaran
(sarana/prasarana)

2.3 Komunikasi dalam bimbingan klinik dan perilaku asertif

Konseling merupakan proses pemberian informasi obyektif dan lengkap,

dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan

dan penguasaan pengetahuan klinik yang bertujuan untuk membantu seseorang

mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan jalan

keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut. (Saefudin, Abdul Bari : 2002).

pemberian bantuan seseorang kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan

atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap fakta-fakta, harapan,

kebutuhan dan perasaan-perasaan klien.

Proses melalui satu orang membantu orang lain dengan komunikasi, dalam

kondisi saling pengertian bertujuan untuk membangun hubungan, orang yang mendapat

konseling dapat mengekspresikan pikiran& perasaannya dengan cara tertentu sesuai


dengan situasi, melalui pengalaman baru, mamandang kesulitan objektif sehingga dapat

menghadapi masalah dengan tidak terlalu cemas dan tegang.( SCA.C STEERING

COOMUTE, 1996).

Tujuan konseling adalah :

1. Pemecahan masalah, meningkatkan efektifitasindividu dalam pengambilan keputusan

secara tepat.

2. Pemenuhan kebutuhan, menghilangkan perasaan yang menekan/ mengganggu.

3. Perubahan sikap dan tingkah laku.

Hal yang harus diperhatikan dalam konseling adalah :

1. Iklim psikologis, suasana percakapan : Iklim psikologis, tindakan, perilaku, sikap dari

orang lain yang mempunyai dampak terhadap diri kita. Contoh : bidan otoriter kepada

klien -> feed back negatif.

2. Sikap Konselor (Bidan) menurut “Rogers”, yaitu :

a. Acceptance(Menerima) : Konselor menunjukkan sikap menerima, sehingga konseli

merasa tidak ditolak, diacuhkan, didikte, tapi melainkan konseli merasa bahwa ia

diterima sebagai dirinya sendiri. Terima klien dengan sikap terbuka dan apa adanya.

Konselor memperhatikan tanpa pamrih, tanpa menguasai klien. Tulus dan ikhlas.

Konselor harus menghargai konseli, apapun yang dikatakan konseli. Beri kesempatan

pada klien untuk mengemukakan keluhan-keluhannya.


b. Sikap tidak menilai

c. Sikap percaya terhadap konselor

3. Alam pikiran dari konseling? dilihat dari dalam diri konseli sendiri

4. Situasi konseling, persamaan persepsi sampai mendapat pengertian.

Jadi konseling kebidanan adalah bantuan kepada orang lain dalam bentuk

wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam dan usaha

bersama antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling

yang dapat berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan ataupun perubahan

tingkah laku/ sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan”.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jadi, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaan

pada praktik klini kmerupakan satu proses pendidikan pelaksanaan kurikulum guna

membekali peserta didik untuk dapat mengaplikasikan ilmunya di masyarakat

berdasarkan kompetensi yang dimiliki dan bias mengaplikasikan ilmu nya di dunia

nyata secara baik dan benar baik di Rumah sakit,Klinik maupun Komunitas.

3.2 SARAN

Diharapkan pada pembelajaran praktik klinik adalah peserta didik mampu


berfokus pada masalah nata dalam konteks praktik professional. Lingkungan Klinik
merupakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar pemeriksaan fisik, argumentasi klinik,
pengambilan keputusan, empati dan serta profesionalisme yang diajarkan dan dipelajari
sebagai satu kesatuan.
DAFTAR PUSTAKA

https://ekarianamidwifery.blogspot.com/2015/06/metode-pembelajaran-klinik.html

https://www.neliti.com/publications/108804/komunikasi-efektif-dalam-bimbingan-klinik-
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai