Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
BAHAYA ASAP ROKOK PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh:

Nama: Dea Aprilia


Nim: PO.62.24.2.17.357

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
DAN
PROFESI BIDAN
2019
BAHAYA MEROKOK PADA IBU HAMIL

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Banyak perempuan hamil yang merokok dan terkena dampaknya akibat
sering terpapar oleh asap rokok dari sekitarnya. Padahal ada 10 bahaya yang
terjadi jika ibu hamil kena asap rokok.
Perempuan hamil yang merokok atau terpapar asap rokok baik dari rekan
kerja, lingkungan atau anggota keluarganya bisa menimbulkan risiko tertentu.
Kondisi ibu hamil yang kena asap rokok tanpa disadari sebenarnya berpengaruh
terhadap kehamilan dan janin yang dikandungnya.
Senyawa kimia yang terdapat di dalam rokok bisa masuk kedalam tubuh ibu
hamil dan meracuni janin yang dikandungnya. Dalam studi yang dilaporkan pada
American Association for Cancer Research di Washington menuturkan bahwa
senyawa yang masuk tersebut bisa menyebabkan kerusakan genetik yang nantinya
bisa menjadi awal bagi penyakit leukimia atau kanker lain.
Peneliti dari University of Louisville menganalisis bahwa ada 3 karsinogen
(senyawa pemicu kanker) daritembakau yang bisa masuk kedalam tubuh ibu dan
bayinya yaitu benzo(a)pyrene, 4-aminobiphenil danakrilonitril.

II. PENGANTAR
Bidang Studi : Asuhan Komunitas
Topik : Bahaya merokok pada Ibu Hamil.
Sub Topik : Pentingnya Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok pada Ibu
hamil.
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/Tanggal : 16 Oktober 2019
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Balai Desa
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Bahaya Merokok bagi Ibu
hamil di balai desa diharapkan ibu mampu memahami dan mengerti tentang
bahaya merokok pada ibu hamil.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Bahaya merokok pada Ibu
Hamil, Ibu dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Merokok
2. Zat Yang terkandung dalam rokok
3. Bahaya merokok pada Ibu Hamil

V.  MATERI
Terlampir

VI.  MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. LCD
4. Laptop

VII. METODE
1.  Penyuluhan
2.  Tanya Jawab
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta

1. 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawabsalam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan. Mendengarkandanmem
3. Menyebutkan materi/pokok perhatikan
bahasan yang akan disampaikan.
2. 20 Pelaksanaan :
menit  Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
 Memberi kesempatan kepada ibu
untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan Ibu
4. 5 menit Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan  Menyimak dan
yang telah disampaikan Memperhatikan
 Mengevaluasi hasil kegiatan dan  Menjawab
meminta Ibu untuk mengulangi pertanyaan
tentang bahaya merokok pada ibu  Menjawab salam
hami.
 Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
         Mengucapkan salam

      

IX. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu
bentuk lain nya yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana
Rustica, dan spesies lainya yang mengandung NIKOTIN dan TAR atau
tanpa bahan tambahan.
1. Perokok Aktif
Adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin berapapun
jumlahnya atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa atau tidak
sengaja menghirup asap rokok orang lain yang berada disekitarnya.

B. Zat yang terkandung di dalam rokok


Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini
setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut.
1. Tar
Mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi
penyebab kanker. Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan
dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah
yang menyebabkan kanker paru-paru.
2.  Nikotin
Cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
Turut menjadi puncak utama resiko serangan jantung dan strok, karena
nikotin adalah jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan
sirkulasi darah.
3.  Karbon Monoksida
Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah
untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Darah anda bisa menggumpal
dan terjadi penyumbatan di mana-mana.
4.  Acrolein
Zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung
alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.
5. Ammonia
Gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau
yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel
tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat
pingsan atau koma.
6. Formic Acid
Cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh.
7. Hydrogen Cyanide
Gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan
dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika
dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
8. Nitrous Oxide
Gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya
pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat
pembius pada saat operasi.
9.  Formaldehyde
Gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan
pembasmi hama.
10.  Phenol
Zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat
organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan
menghalangi kerja enzyme.
11.  Acetol
Zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan
alkohol.
12. Hydrogen Sulfide
Gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi
enxym (zat besi berisi pigmen).
13.  Pyridine
Cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah
alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
14.  Methyl Chloride
Merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan
karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang
sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
15.  Methanol
Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan
diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.

C. Bahaya Merokok Pada Ibu hamil


Bahaya yang mengancam kesehatan ibu hamil yang merokok (perokok
aktif) sama dengan ibu hamil yang hanya terpapar asap rokok (perokok
pasif).
1. Rokok mengandung senyawa kimia yang dapat mengurangi produksi
ASI ibu
2. Berkurangnya berat badan ibu dikarenakan minimnya nutrisi yang
terkandung dalam tubuh ibu akibat terpapar senyawa kimia rokok.
3. Pendarahan dari uri atau abruption n placenta yang disebabkan oleh
terlepasnya plasenta dari dinding rahim
4. Kondisi abruption plasenta ini bisa menyebabkan komplikasi serius pada
ibu hingga bisa menyebabkan kematian ibu.
5. Resiko penyakit kanker
Bagi perokok pasif akan lebih rentan terkena leukemia atau penyakit
kanker lain. Sebab asap rokok mengandung bahan bahan berbahaya seperti
nikotin yang di bakar ketika masuk kedalam tubuh akan mengaktifkan sel
kanker yang ada di dalam tubuh. Untuk itulah bagi penderita kanker, harus
sangat berhati-hati dengan asap rokok yang ada di lingkungannya. Di
khawatirkan mampu memperparah penyakit kankernya tadi.
6. Memperparah kanker (bagi penderita kanker)
Menurut hasil yang sudah di lakukan oleh seorang peneliti dari University
of Louisville adalah ada 3 senyawa yang bersifat sangat karsinogen dari
tembakau yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut adalah
benzoapryne, 4 aminobiphenil, dan akrilonitril. Hal ini memperparah jika
keadaan ibu tadi dalam posisi hamil. Di sebutkan bahwa senyawa ini
sangat karsinogen, dalam tanda kutip bahwa senyawa senyawa ini sangat
memicu kanker.

D. Bahaya Asap Rokok Pada Janin


Asap rokok sangat berpengaruh pada kondisi perkembangan janin anda,
mulai dari trimester pertama kehamilan. Hal ini dikarenakan oksigen yang ibu
hirup yang mengandung senyawa kimia dari rokok akan dilanjutkan secara
langsung kejanin melalui plasenta sehingga otomatis keadaan ini akan
meracuni janin. Karena kualita sudara yang ibu hirup sangat menentukan
kesehatan janin nantinya.
Dilansir dari Boldsky, berikut beberapa efek berbahaya dari asap rokok bagi
janin:
1. Cacat Fisik
Salah satu efek yang paling bahaya dari merokok pasif pada bayi yang
belum lahir adalah adanya kemungkinan peningkatan risiko cacat fisik.
Paparan asap rokok terus menerus pada ibu hamil akan memulai mutasi
genetik dan akan mengakibatkan cacat kaki, testis,otak, dan bibir sumbing.
Cacat otak bisa menimbulkan keterbelakangan mental akibat gangguan
pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan
2. Bayi Lahir Mati
Ada banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mempelajari tentang
hubungan antara merokok pasif dan lahir mati.Peneliti membuktikan
bahwa kemungkinan bayi mengalami kelahiran mati sekitar 23 persen
untuk ibu hamil yang menjadi perokokpasif.
3. Berat Lahir Rendah
Racun nikotin yang menghambat aliran darah yang menjadi sumber nutrisi
janin. Hal ini menyebabkan bayi lahir prematur dan juga perkembangan
organ tubuh janin belum sempurna.
4. Organ Rusak
Ibu hamil yang menjadi perokok pasif tidak akan mendapatkan pasokan
darah yang cukup untuk plasentanya. Hal ini akan mengakibatkan system
kardiovaskular, system pencernaan dan system saraf pusat janin rusak.
Studi menunjukkan bahwa pembangunan neurobehavioural abnormal pada
bayi terkait dengan paparan perokok pasif oleh ibu
5. Masalah Pernafasan
Ibu hamil yang sering terpapar asap rokok juga menyebabkan
pengembangan abnormal pada system pernapasan janin. Bayi yang lahir
dari ibu yang menjadi perokok pasif dapat mengembangkan kesulitan
bernapas dan memiliki kesempatan tinggi mengembangkan asma di masa
depan.
6. Janin tidak mempunyai sistem kekebalan tubuh yang baik karena asap
rokok bisa mengubah struktur DNA.
Daftar Pustaka

Sukrina, Rita. 2017. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Bahaya Merokok


Pada Ibu Hamil. Diunduh tgl 16 oktober 2019

Hegaard et al. (2006) The Effect OfEnvironmental Tambacco Smoke


During Pregnancy On Birth Wegiht.EBSCO Vol.85 Issue 6p 675-681,
7p, 3 chartc

Anda mungkin juga menyukai