5 PAB 3.1 PPA yang bertanggung jawab memberikan sedasi adalah staf yang
kompeten dalam hal paling sedikit a) sampai dengan d) dimaksud dan
tujuan
6 PAB 6 Ada regulasi jenis dan frekuensi monitoring selama anestesi dan
opersi dilakukan berdasar status pasien pada pra anestesi, metoda
anestesi yang dipakai, dan tindakan opersi yang di lakukan.
7 PAB 6.1 Pasien dipindahkan dari ruang pemulihan (atau jika jika pemonitoran
pemulihan diberhentikan) sesuai alternatif a) sampai dengan c)
dimaksud dan tujuan
10 PAB 7.2 Ada regulasi tentang laporan operasi yang meliputi sekurang-
kurangnya a) sampai dengan h) didalam maksud dan tujuan
11 PAB 7.3 Ada regualasi tentang rencana asuhan pasca opersi dibuat oleh
dokter penaggung jawab pelayanan (DPJP), perawat, dan profesional
pemberi asuhan (PPA) lainnya, untuk memenuhi kebutuhan segera
pasien pasca operasi
12 PAB 7.4 Adanya regulasi yang meliputi a) sampai dengan h) pada maksud dan
tujuan (lihat juga TKRS 7.1 EP 1).
13 PAB 8 Rumah Sakit menetapkan jenis pelayanan dan operasi bedah yang
dapat dilaksanakan (lihat juga SKP 4).
14 PAB 8.1 Rumah Sakit menetapkan program mutu dan keselamatan
pasien dalam pelayanan bedah (lihat juga TKRS 11 EP 1).
Regulasi
Regulasi tentang pelayanan anestesi,sedasi moderat dan dalam yang
memenuhi standar profesi
Regulasi