Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Dengan melihat kata-kata penyusun nama SIG, maka nama SIG dapat
dijabarkan sebagai berikut (Prahasta,2005):

1. Sistem
Istilah ini digunakan untuk mewakili pendekatan sistem yang
digunakan dalam SIG, dengan lingkungan yang kompleks dan
komponen yang terpisah-pisah, sistem digunakan untuk
mempermudah pemahaman dan penanganan yang terintegrasi.
Teknologi komputer sangat dibutuhkan untuk pendekatan ini jadi
hampir semua sistem informasinya berdasarkan pada komputer.
2. Informasi
Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam SIG
informasi memiliki volume terbesar. Setiap objek geografi
memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data
yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus
diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta
menjadi intelligent. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan
permukaan geografi yang representatif, data tersebut mampu
memberikan informasi dengan hanya mengklik mouse pada
objek.
3. Geografis
Istilah ini digunakan karena SIG dibangun secara berdasarkan
pada geografi atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi
lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa fisik, budaya atau
ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu
peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial
suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna
dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang
berbeda pada peta dua dimensional. Saat ini, teknologi komputer
telah mampu membantu proses pemetaan melalui pengembangan
dari automated cartography (pembuatan peta) dan Komputer
Aided Design (CAD).

Sistem Informasi Geografis atau dalam bahasa inggris Geographic


Information System merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk
melakukan proses pengolahan data spasial agar dapat menampilkan data
spasial tersebut dalam bentuk peta digital. Sistem Informasi Geografis
merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan,
pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data
keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. Dengan menggunakan
Sistem Informasi Geografis dapat memudahkan dalam memvisualisasikan
data spasial yang merupakan visualisasi dari keadaan nyata dari kondisi
suatu daerah atau lainnya.

Beberapa terminology lain yang memiliki arti yang sama, yaitu :

1. Geographical Information system adalahterminologi yang digunakan di


eropa
2. Geomatique terminology yang digunakan di kanada utamanya Negara
bagian yang berbahasa prancis
3. Georelational Information sistem terminologi yangberdasar teknologi
4. Natural Resources Information System : terminologi berdasar pada
disiplin ilmu pengelolaan sumber daya alam
5. Spatial Information sistem terminologi disiplin nongeografi
6. Multipurpose Geographic Data System : terminology umum yang
digunakan di kalangan pemerintahan

2. Pengertian sistem informasi geografis menurut beberapa ahli :


a. Burrough (1996)
Sistem informasi geografis adalah kumpulan alat yang
powerfull untuk mengumpulkan , menyimpan, menampilkan dan
mentransformasikan data spasial dari dunia nyata.

b. Aronoff (1989)

Sistem informasi geografis adalah segala jenis prosedur


manual maupun berbasis computer untuk menyimpan dan
memanipulasi data bereferensi geografis.

c. ESRI (2004)

Sistem informasi geografis adalah sebuah system untuk


mengatur , menganalisa dan menampilkan informasi geografis. (2)

d. Gistut (1994)

System informasi geografis adalah system yang dapat mendukung


pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data
spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.

e. Chrisman (1997)

Sistem informasi geografis adalah system yang terdiri dari perangkat


keras, perangkat lunak, data, manusia, organisasi dan lembaga yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan
menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah dipermukaan
bumi.

f. Purwadhi (1994),SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir


perangkat keras (hardware),perangkat lunak (software), dan data, serta
dapat mendaya-gunakan sistempenyimpanan, pengolahan, maupun
analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang
berkaitan dengan aspek keruangan.
g. Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah,
menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data
geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,
lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

h. Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan


untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan
dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi
untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data,
perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data,
manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
3. Subsistem SIG

SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut :


a. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan
menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini
pula yang bertanggung jawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan
format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oeh
perangkat SIG yang bersangkutan.
b. Data Output
Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran
(termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian
basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti
halnya tabel, grafik, report, peta, dan lain sebagainya.
c. Data Management
Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut
terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah
dipanggil kembali atau di-retrieve, diupdate, dan diedit.
d. Data Manipulation & Analysis
Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG. Selain itu sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan
penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis & logika) dan pemodelan
data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

4. Komponen SIG

Menurut John E Harmon dan Steven J Anderson (2003) SIG


memiliki bebrapa komponen sehingga dapat beroperasi, yaitu :

a. Pengguna : orang yang menjalankan sistem, meliputi orang yang


mengoperasikan, mengembangkan, bahkan memperoleh manfaat dari
system. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG beragam
misalnya operator, analis, programmer, database administrator dan
stakeholder.
b. Aplikasi : prosedur yang digunakan untuk mengolah data
menjadi informasi.
c. Data : sesuatu yang akan diolah di aplikasi. Dalam SIG data
terbagi dua, diantaranya :
1. Data grafis

Data yang merupaakan representasi fenomena permukaan bumi


/keruangan yang memiliki referensi lazim atau hasil dari
interpretasi data-data.

2. Data atribut atau disebut juga data nonspasial merupakan


data yang menjelaskan aspek-aspek deskriptif dari fenomena
yang dimodelkan, contohnya sensus penduduk.
d. Software adalah perangkat lunak yang terdapat dalam SIG berupa
program aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan,
penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial,
contohnya ArcView, Idrisi, MapInfo dan lain-lain.

e. Hardware merupakan perangkat keras yang ada pada SIG dibutuhkan


untuk menjalankan sistem berupa perangkat computer, central
Procesing Unit (CPU), printer, scanner dan lain-lain.

5. Perangakat SIG
a. Perangkat Lunak

Perangkat lunak atau Software yang ada pada SIG digunakan untuk
melakukan proses menyimpan, menganalisis, memvisualkan data-
data (data spasial dan non spasial). Perangkat lunak yang harus ada
dalam komponen software SIG yaitu :

1. Alat yang berguna untuk memasukkan dan memanipulasi SIG


2. Databese Management System (DBMS)
3. Alat untuk menganalisis data
4. Alat untuk menampilkan data dan hasil analisis

Perangkat lunak meruapakan istilah untuk data yang diformat


dan disimpan secara digital termasuk didalamnya program computer,
dokumentasi dan informasi lainnya yang dapat dibaca dan ditulis di
computer. Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang
mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan,
link, query dan analisa data geografi.
Beberapa contoh software GIS adalah ArcView, MapInfo,
ArcInfo untuk SIG; CAD system untuk entry graphic data; dan
ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data. Modul
dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan dan pembetulan data,
modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrosesan
dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan
pengguna (input query)

Software yang dapat digunakan pada sig untuk studi kesehatan masyarakat
diantaranya :

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan,


memungkinkan kita untuk melakukan organisasi, memelihara,
menggambarkan, dan menganalisis peta dan informasi spasial. Arcview
berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping dengan menyediakan
suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial, mempunyai
kemampuan untuk menggambarkan, menyelidiki, dan menganalisis data
spasial.
Dengan Arcview, kita dapat dengan cepat merubah simbol peta, menambah
gambar citra atau grafik, menempatkan tanda arah utara, skala batang dan
judul, serta mencetak peta dengan kualitas yang baik. Arcview mengintegrasi
informasi dari berbagai sumber dan jenis melalui data dasar yang saling
berhubungan. Arcview bekerja dengan data tabuler, citra, text file, data
spreadsheet dan data grafik.

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna


mendukung suatu aplikasi. Dapat pula merubah suatu icon-icon dan
terminologi yang digunakan pada interface, mengotomatisasikan operasi-
operasi, atau membuat interface tertentu untuk melakukan akses ke data dasar
tertentu. Juga dapat melakukan komunikasi dengan produk software lain,
dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert dan tanpa
meninggalkan Arcview.

b. Perangkat Keras

Perangkat Keras yang ada dalam SIG adalah perangkat-perangkat


fisik yang merupakan bagian dari system computer dan keberadannya
akan membantu kerja computer dalam analisis dan geografi. Ukuran dari
sistem komputerisasi bergantung pada tipe SIG itu sendiri. SIG dengan
skala yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang kecil
dan sebaliknya. Ketika SIG yang di buat berskala besar di perlukan
spesifikasi komputer yang besar pula serta host untuk client machine yang
mendukung penggunaan multiple user. Hal tersebut disebabkan data yang
digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data raster
penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses
analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat.
Untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware yang
disebut digitizer.
Perangkat SIG mempunyai kemampuan menyajikan citra dengan
resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi-operasi
basis data dengan volume data yang besar dan cepat. Perangkat keras
SIG terdiri dari beberrapa bagian yang berfungsi dalam input data,
pengolahan data, dan mencetak hasil atau ouput data. Dibawah ini
pembagian berdasarkan proses :

 Input data : mouse, digitizer dan scanner


 Olah Data : harddisk, processor, RAM
 Outpu data : Plotter printer screening
Sistem Informasi geografis dalam prosesnya membutuhkan
perangkat keras untuk mendukung pemrosesan data, analisis
geografis dan pemetaan. Perangkat keras yang digunakan dalam
system informasi geografis yaitu :

1. Alat data dan masukan, terdiri dari :


a. Hardisk : terdiri atas dua yaitu harddisk yang berkapasitas
1 Gb untuk workstation yang tersambung dan yang
berkapasitas 2 Gb untuk workstation yang berdiri sendiri
b. Disket
c. CD-Rom
d. Keyboard
e. Digitizer dengan dimensi minimal 24 x 36 dengan akurasi
0,005 inci
f. Scanner hitam putih dengan ukuran minimal 24 x 36 (D
size) dengan resolusi 400 dpi dan scanner berwarna
dengan ukuran 11 x 17 dengan resolusi 400 dpi.
2. Alat proses, terdiri dari :
a. CPU : berbasiskan processor 32 bit Intel
b. RAM minimal 32 Mb
3. Alat keluaran hasil/output devise, terdiri dari :
a. Layar monitor berbasiskan monitor dengan resolusi 1280
x 1024 dengan 256 warna dan VRAM 4
b. Printer dengan teknologi laser atau injet ukuran kertas 11
x 17
c. Plotter dengan teknologi injet resolusi minimal 300 dpi
untuk ukuran kertas minimal 36 x 48
Yesputra Rolly, Putra, Guntur Maha dan Iskandar . 2015. Pembangunan Sistem
Informasi Geografis Biro Perjalanan di Kota Padang. 2(1) : 21-30.

Irwansyah, Edy. 2013. Sistem Informasi Geografis Prinsip Dasar dan Pengembangan
Aplikasi . Yogyakarta: Digibooks.

Edy, Prahasta. 2005. Sistem Informasi Geografis Edisi Revisi Cetakan Kedua .
Bandung: CV Informatika.

Adil, Ahmad. 2017. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai