Anda di halaman 1dari 21

KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

Devi Suryati
LABORATORIUM BENCANA
trend meningkat, terjadi pergeseran ke bencana non alam dan kegagalan teknologi, paradigma
PRB belum kuat, harmonisasi pemerintah-dunia usaha-masyarakal belum optimal, belum
menjadi SPM pemerintah
INDONESIA RAWAN BENCANA
BENCANA ALAM BENCANA NON ALAM BENCANA SOSIAL
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung Gagal teknologi, kebakaran, Konflik Sosial, Teror, Bom, dll
api, banjir, kekeringan, angin topan, epidemi dll
tanah longsor dll

KEJADIAN BENCANA YANG TERUS MENINGKAT SETIAP TAHUNNYA


BERDAMPAK KORBAN DAN MENGAKIBATKAN KRISIS KESEHATAN
PENDAHULUAN

• peristiwa atau rangkaian peristiwa yang


mengancam kesehatan individu atau masyarakat Krisis
yang disebabkan oleh bencana dan/atau
berpotensi bencana
Kesehatan

• seperangkat tatanan yang meliputi : data, informasi,


indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber
daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola
Sistem Informasi
secara terpadu untuk mengarahkan tindakan / Penanggulangan
Keputusan yang berguna dalam mendukung
penanggulangan krisis kesehatan Krisis Kesehatan

PERMENKES RI NO. 77 TAHUN 2014


LATAR BELAKANG

• Penanggulangan krisis kesehatan dapat


dilakukan secara cepat, dan tepat apabila
didukung adanya sistem informasi dan
koordinasi yang baik

• sistem informasi yang sesuai dan selaras


dengan kebutuhan dan perkembangan
teknolgi informasi
TUJUAN
• Menjamin ketersediaan data dan informasi Krisis
Kesehatan yang terintegrasi
• menjamin ketersediaan dan akses terhadap informasi
krisis kesehatan
• memberdayakan peran serta akademisi, swasta dan
masyarakat dalam penyelenggaraan Sistem Informasi
Penanggulangan Krisis Kesehatan; dan
• mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi
Penanggulangan Krisis Kesehatan dalam lingkup Sistem
Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi
Kebencanaan yang berdaya guna dan berhasil guna
SASARAN

Pelaksana Klaster Kesehatan di tingkat nasional, provinsi,


kabupaten/kota

Pelaksana di fasilitas pelayanan kesehatan seperti


rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Polindes, rumah
sakit lapangan, pos kesehatan.

Pihak pihak lain yang terlibat dalam penanggulangan krisis


kesehatan.
PENGELOLA SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS
KESEHATAN

1. Penanggung jawab sistem informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan :


a. Koordinator Klaster Kesehatan kabupaten/kota pada tingkat kabupaten/kota;
b. Koordinator Klaster Kesehatan provinsi pada tingkat provinsi;
c. Koordinator Klaster Kesehatan Nasional pada tingkat pusat.

2. Pelaksana sistem informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan :


a. Tingkat Kabupaten/Kota, yaitu Tim Data dan Informasi pada Klaster Kesehatan
Kabupaten/Kota;
b. Tingkat Provinsi, yaitu Tim Data dan Informasi pada Klaster Kesehatan Provinsi
yang merupakan unit di Dinas Kesehatan Provinsi;
c. Tingkat Pusat, yaitu Tim Data dan Informasi di Klaster Kesehatan Nasional yang
merupakan unit pada Pusat Krisis Kesehatan

3. Tim Data dan Informasi lainnya pada Sub-sub Klaster Kesehatan Nasional:
a. PHEOC untuk Sub Klaster Pengendalian Penyakit, Penyehatan Lingkungan dan
Penyediaan Air Bersih.;
b. NCC untuk Sub Klaster Pelayanan Kesehatan
c. Tim Data dan Informasi di Pusat Kesehatan Haji dan memberikan laporan secara
berkala kepada Tim Data dan Informasi Klaster Kesehatan (khusus pada musim haji)
STRUKTUR TIM DATA DAN INFORMASI
KLASTER KESEHATAN NASIONAL
JENIS INFORMASI
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

1.Informasi Pra Krisis Kesehatan


• Informasi Penilaian Risiko
• Informasi Peringatan Dini
• Informasi Kesiapsiagaan
2.Informasi Tanggap Darurat Krisis
Kesehatan
• Informasi awal Krisis Kesehatan
• Informasi hasil Penilaian cepat kesehatan
• Informasi perkembangan kejadian krisis kesehatan
3.Informasi Pasca Krisis Kesehatan
• hasil penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan
bidang kesehatan pasca krisis kesehatan
• kesepakatan rencana aksi Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Kesehatan bidang kesehatan
• hasil monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan
kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kesehatan
sesuai dengan rencana aksi yang telah disusun.
FORM PELAPORAN
Profil Formulir 1
Prov/Kab/Kota

Laporan Awal Formulir 2

INFORMASI
KRISIS
KESEHATAN Laporan Penilaian
Kebutuhan Cepat Formulir 3
/RHA

Laporan Formulir 4
Perkembangan
ALUR PENYAMPAIAN DAN KONFIRMASI DATA DAN INFORMASI
AWAL
KEJADIAN KRISIS KESEHATAN
ALUR PENYAMPAIAN DATA INFORMASI PENILAIAN CEPAT
KESEHATAN
ALUR PENYAMPAIAN DATA DAN INFORMASI PERKEMBANGAN
ALUR PENYAMPAIAN DATA DAN INFORMASI
HASIL PENILAIAN KERUSAKAN, KERUGIAN, DAN KEBUTUHAN
BIDANG KESEHATAN PASCA BENCANA
ALUR PENYAMPAIAN DATA DAN INFORMASI
KESEPAKATAN RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
KESEHATAN BIDANG KESEHATAN
ALUR PENYAMPAIAN DATA DAN INFORMASI
HASIL MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI KESEHATAN
PEGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN
KRISIS KESEHATAN

• Pengembangan Sistem Informasi


Penanggulangan Krisis Kesehatan diarahkan
terintegrasi, online, dan realtime.
• berdasarkan penelitian dan
pengembangan, hasil monitoring dan
evaluasi, dan perkembangan kebijakan.
PERANGKAT SISTEM INFORMASI

o terdiri atas perangkat keras (elektronik dan non


elektronik) serta perangkat lunak dan sumber daya
manusia pengelola system.
o Penggunaan perangkat tersebut menyesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi
o serta menghormati hak atas kekayaan intelektual sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai