Anda di halaman 1dari 33

Epidemiologi Penyakit Akibat

Kerja
Kelompok 4
Arief Rahmadhoni 1811216011
Budi Irawan 1811216013
Baby Aliska Ramadhani 1711211008
Prayoga Wagesti 1711211022
Shinta Octa Lyana 1711211039
Febby Mula Marta 1711211043
Nindy Fadhilla 1711212015
Hukma Shabiyya 1711212048
Dinda Aulia Rinefi 1711212050
Irene Sandra Olivia 1711212056
Nur Intan Rahmi 1711213011
Zuhrah Syartika Fitri 1711213018
PENGERTIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit Akibat Kerja


(Occupational Diseases) adalah penyakit
yang disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja (Permennaker No. Per.
01/Men/1981) yang akan berakibat cacat
sebagian maupun cacat total. Cacat
Sebagian adalah hilangnya atau tidak
fungsinya sebagian anggota tubuh tenaga
kerja untuk selama-lamanya. Sedangkan
cacat total adalah keadaan tenaga kerja
tiadak mampu bekerja sama sekali untuk
selama-lamanya
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
1. GOLONGAN
FISIK

01 Getaran (vibration)
Suara 06

02 Suhu 07 Ventilasi

03 Radiasi Elektromagnetik

04 Tekanan Udara

05 Penerangan (illumination)
2. Golongan kimiawi

Cara masuk tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencerrnaan, kulit, dan mukosa. M
asuknya dapat secara akut dan secara kronis. Pada umumnya, efek terhadap tubuh, seperti iritasi, alergi,
korosif, asphyxia, keracunan sistematik, kanker, kerusakan kelainan janin.

Terjadi pada petugas atau pekerja yang sering kali kontak dengan bahan kimia dan obat-obatan
seperti antibiotika. Demikian pula dengan solvent
Addyang banyak digunakan dalam komponen antiseptik, de
Your
sinfektan yang dikenal sebagai zat paling karsinogen.
TitleSemua bahan cepat atau lambat ini dapat memberi
dampak negatif terhadap kesehatan.
3. Golongan biologis
Penyebabnya: virus, bakteri, jamur,
serangga, parasit, cacing dan binatang.
Lingkungan kerja yang tidak bersih dan
makanan yang dikonsumsi tidak sehat
akan menyebabkan penyakit tersebut.

4. Golongan fisiologis

Biasanya disebabkan oleh penataan tempat kerja


atau cara kerja desain tempat kerja, beban kerja dan
malposisi sewaktu bekerja (Myalgia, backache atau
cedera punggung).
5. Golongan psikososial

Lingkungan kerja yang mengakibatkan


stress, monotoni kerja, tuntutan pekerjaan,
hubungan kerja yang kurang baik, upah tidak
sesuai, tempat kerja yang terpencil dan jaminan
masa depan yang meragukan.
KLASIFIKASI PAK
WHO membedakan empat kategori
PAK, yaitu:

01 Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis.

Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya


02
Karsinoma Bronkhogenik.

Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktor-faktor


03
penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.

Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada


04
sebelumnya, misalnya asma.
Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang
timbul akibat hubungan kerja:
1. Pneumokoniosis yang disebabkan 5. Alvolitis allergika yang disebabkan 11. Penyakit yang disebabkan
oleh debu mineral pembentuk faktor dari luar sebagai akibat oleh arsen atau
jaringan parut (silikosis, penghirupan debu organik. persenyawaannya yang
antrakosilikosis, asbestosis) dan beracun.
siliko tuberkulosis yang silikosisnya 6. Penyakit yang disebabkan oleh
merupakan faktor utama penyebab berilium atau persenyawaannya 12. Penyakit yang disebabkan
cacat atau kematian. yang beracun. oleh air raksa atau
persenyawaannya yang
2. Penyakit paru dan saluran 7. Penyakit yang disebabkan oleh beracun.
pernafasan (bronchopulmoner) kadmium atau persenyawaannya
yang disebabkan oleh debu logam yang beracun. 13. Penyakit yang disebabkan
keras. oleh timbal atau
8. Penyakit yang disebabkan oleh persenyawaannya yang
3. Penyakit paru dan saluran fosfor atau persenyawaannya beracun.
pernafasan (bronchopulmoner) yang beracun.
yang disebabkan oleh debu kapas, 14. Penyakit yang disebabkan
vlas, hennep dan sisal (bissinosis). 9. Penyakit yang disebabkan oleh oleh fluor atau
krom atau persenyawaannya yang persenyawaannya yang
4. Asma akibat kerja yang beracun. beracun.
disebabkan oleh penyebab
sensitisasi dan zat perangsang 10. Penyakit yang disebabkan oleh 15. Penyakit yang disebabkan
yang dikenal yang berada dalam mangan atau persenyawaannya oleh karbon disulfida.
proses pekerjaan. yang beracun.
16. Penyakit yang disebabkan oleh 21. Penyakit yang disebabkan oleh gas 26. Penyakit yang disebabkan oleh
derivat halogen dari persenyawaan atau uap penyebab asfiksia atau penyebab-penyebab fisik, kimiawi atau
hidrokarbon alifatik atau aromatik keracunan seperti karbon monoksida, biologis.
yang beracun. hidrogen sianida, hidrogen sulfida 27. Kanker kulit epitelioma primer yang
17. Penyakit yang disebabkan oleh atau derivatnya yang beracun, disebabkan oleh ter, pic, bitumen,
benzena atau homolognya yang amoniak seng, braso dan nikel. minyak mineral, antrasena atau
beracun. 22. Kelainan pendengaran yang persenyawaan produk atau residu dari
18. Penyakit yang disebabkan oleh disebabkan oleh kebisingan. zat tersebut.
derivat nitro dan amina dari 23. Penyakit yang disebabkan oleh 28. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh
benzena atau homolognya yang getaran mekanik (kelainan-kelainan virus, bakteri atau parasit yang didapat
beracun. otot, urattulang, persendian, dalam suatu pekerjaan yang memiliki
19. Penyakit yang disebabkan oleh pembuluh darah tepi atau saraf tepi). resiko kontaminasi khusus.
nitrogliserin atau ester asam nitrat 24. Penyakit yang disebabkan oleh 29. Penyakit yang disebabkan oleh suhu
lainnya. pekerjaan dalam udara yang tinggi atau rendah atau panas radiasi
20. Penyakit yang disebabkan oleh bertekanan lebih. atau kelembaban udara tinggi.
alkohol, glikol dan keton. 25. Kanker paru atau mesotelioma yang 30. Penyakit yang disebabkan oleh bahan
21. Penyakit yang disebabkan oleh disebabkan oleh asbes. kimia lainnya termasuk bahan obat.
radiasi mengion.
JENIS-JENIS PAK BERDASARKAN PENYEBAB DAN
ORGAN ATAU SISTEM TUBUH YANG TERKENA
Beberapa contoh PAK yang disebabkan oleh
logam berat, diantaranya:

Berilium : bronkitis, paringitis

Kadmium : gangguan ginjal

Krom : perforasi sekat hidung

Arsen : penyakit syaraf, hepatitis

Merkuri : gangguan ginjal, gangguan daya ingat, insomnia

Timbal : gangguan ginjal, anema, penyakit syaraf

Mangan : penyakit syaraf, gangguan emosi


Jenis-jenis PAK berdasarkan dari organ atau sistem tubuh yang
terkena, diantaranya:

Penyakit allergi/hipersensitif Penyakit Paru Penyakit Hati dan Gastro-


intestinal
Contoh : rinitis, rinosinusitis, Dapat berupa :
asma, pneumonitis, aspergilosis Bronchitis kronis, Dapat berupa : kanker
akut bronchopulmoner, emfisema, karsinoma lambung dan kanker
Hipersensitivitas lateks, penyakit bronkus, fibrosis, TBC, oesofagus (tambang
jamur, dermatitis kontak, dan mesetelioma, batubara dan vulkanisir
anafilaksis. pneumonia, karet), Cirhosis hati(alkohol,
Sarkoidosis. karbon tetraklorida,
Lokasi biasanya di saluran
trichloroethylene,
pernafsan dan kulit. Disebabkan oleh bahan kloroform)
Penyebab : bahan kimia, kimia, fisis, microbiologi.
microbiologi, fisis dapat
Disebabkan oleh bahan
merangsang interaksi non
kimia
spesifik atau spesifik.
Penyakit Saluran Urogenital

Dapat berupa : gagal ginjal(upa logam


cadmium & merkuri ,pelarut organik, Penyakit Hematologi
pestisida, carbon tetrachlorid), kanker
vesica urinaria (karet, manufaktur/bahan Dapat berupa : anemia (Pb), lekemia
pewarna organik, benzidin, 2- (benzena)
naphthylamin).
Disebabkan bahan kimia
Disebabkan bahan kimia.. .

Penyakit Kardiovaskuler

Disebabkan bahan kimia

Dapat berupa : jantung coroner (karbon


disulfida, viscon rayon, gliceril trinitrat, ethylene
glicol dinitrat), febrilasi ventricel
(trichlorethylene).
Gangguan alat reproduksi Penyakit muskuloskeletal

Dapat berupa : infertilitas (ethylene Dapat berupa : sindroma Raynaud (getaran 20 –


bromida, benzena, anasthetic gas, timbal, 400 Hz), Carpal turnel syndroma (tekanan yang
pelarut organic, karbon disulfida, vinyl berulang pada lengan), HNP/sakit punggung
klorida, chlorophene), kerusakan janin (pekerjaan fisik berat, tidak ergonomis)
(aneteses gas, mercuri, pelarut organik)
keguguran (kerja fisik) Disebabkan : kerja fisik dan tidak ergonomis.

Disebabkan bahan kimia dan kerja fisik.

Penyakit Saluran Pernafasan

PAK pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun kronis.


Akut misalnya asma akibat kerja. Sering didiagnosis sebagai
tracheobronchitis akut atau karena virus. Kronis, missal:
asbestosis. Seperti gejala Chronic Obstructive Pulmonary
Disease (COPD). Edema paru akut. Dapat disebabkan oleh
bahan kimia seperti nitrogen oksida.
Penyakit Kulit Gangguan susunan saraf

Pada umumnya tidak spesifik, Dapat berupa : pusing, tidak


menyusahkan, tidak mengancam konsentrasi, sering lupa, depresi,
kehidupan, kadang sembuh sendiri. neuropati perifer, ataksia serebeler dan
Dermatitis kontak yang dilaporkan, 90% penyakit motor neuron (cat, carpet-tile
merupakan penyakit kulit yang lining, lab. Kimia, petrolium, oli).
berhubungan dengan pekerjaan. Penting
riwayat pekerjaan dalam mengidentifikasi Disebabkan bahan kimia
iritan

Gangguan telinga
Dapat berupa : penurunan pendengaran (bising diatas NAB)
Disebabkan oleh faktor fisik
Gangguan mata
Dapat berupa : rasa sakit (penataan pencahayaan),
conjungtivitis (sinar UV), katarak (infra merah), gatal (bahan
organik hewan, debu padi), iritasi non alergi (chlor, formaldehid).
Disebabkan faktor fisik dan biologi
Kerusakan Pendengaran

Banyak kasus gangguan pendengaran menunjukan


akibat pajanan kebisingan yang lama, ada beberapa
kasus bukan karena pekerjaan. Riwayat pekerjaan
secara detail sebaiknya didapatkan dari setiap orang
Kanker
dengan gangguan pendengaran. Dibuat
rekomendasi tentang pencegahan terjadinya
Adanya presentase yang signifikan menunjukan
hilangnya pendengaran.
kasus Kanker yang disebabkan oleh pajanan di
tempat kerja. Bukti bahwa bahan di tempat kerja,
karsinogen sering kali didapat dari laporan klinis
individu dari pada studi epidemiologi. Pada
Gejala pada Punggung dan Sendi Kanker pajanan untuk terjadinya karsinogen
mulai > 20 tahun sebelum diagnosis.
Tidak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan
penyakit pada punggung yang berhubungan dengan
pekerjaan daripada yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan. Penentuan kemungkinan bergantung pada
riwayat pekerjaan. Artritis dan tenosynovitis
disebabkan oleh gerakan berulang yang tidak wajar.
Coronary Artery Disease

Disebabkan oleh karena stres atau


Carbon Monoksida dan bahan kimia
lain di tempat kerja.
Penyakit Liver

Sering di diagnosis sebagai penyakit liver oleh


karena hepatitis virus atau sirosis karena alkohol.
Penting riwayat tentang pekerjaan, serta bahan
toksik yang ada.
Masalah Neuropsikiatrik

Masalah neuropsikiatrik yang berhubungan dengan


tempat kerja sering diabaikan. Neuro pati perifer,
sering dikaitkan dengan diabet, pemakaian alkohol
atau tidak diketahui penyebabnya, depresi SSP oleh
karena penyalahgunaan zat-zat atau masalah
psikiatri.
Infeksi
Stress
Dapat berupa : pneumonia
Dapat berupa : neuropsikiatrik;
(legionella pada AC), leptospirosis
ansietas, depresi (hubungan kerja
(leptospira pada petani), brucellosis,
kurang baik, monoton, upah kurang,
antrakosis (brucella, antrak pada
suasana kerja tidak nyaman)
peternak hewan).
Disebabkan faktor mental psikologi
Disebabkan oleh faktor biologi

Keracunan Penyakit yang Tidak Diketahui Sebabnya

Dapat berupa keracunan akut (CO, Alergi dan gangguan kecemasan mungkin
Hidrogen sulfida, hidrogen sianida), berhubungan dengan bahan kimia atau
kronis (timah hitam, merkuri, lingkungan. Sick building syndrome. Multiple
pestisida). Chemical Sensitivities (MCS), mis: parfum,
derivate petroleum, rokok.
Disebabkan oleh bahan kimia.
Diagnosis PAK
Ada 7 langkah, diantaranya:
3. Tentukan apakah
2. Tentukan pajanan pajanan tersebut
1. Tentukan Diagnosis
yang dialami oleh memang dapat
klinisnya
tenaga kerja selama ini menyebabkan penyakit
tersebut

4. Tentukan apakah
6. Cari adanya 5. Tentukan apakah ada jumlah pajanan yang
kemungkinan lain yang faktor-faktor lain yang dialami cukup besar
dapat merupakan mungkin dapat untuk dapat
penyebab penyakit mempengaruhi mengakibatkan
penyakit tersebut

Cari adanya
kemungkinan lain yang
dapat merupakan
penyebab penyakit
Penyakit Kronik Akibat Kerja
Penyakit Paru Akibat Kerja
Penyakit paru kerja adalah terjadi akibat terhirupnya partikel,
penyakit atau kerusakan kabut, uap atau gas yang berbahaya
paru yang disebabkan oleh pada saat seseorang sedang bekerja.
debu, uap atau gas Lokasi tersangkutnya zat tersebut pada
berbahaya yang terhirup saluran pernafasan atau paru-paru dan
pekerja ditempat pekerjaan. jenis penyakit paru yang terjadi,
tergantung kepada ukuran dan jenis
partikel yang terhirup. Partikel yang
lebih besar mungkin akan
Laporan ILO (International Labor terperangkap di dalam hidung atau
Organisation ) tahun 1991 tentang penyakit saluran pernafasan yang besar, tetapi
paru akibt kerja memperkirakan insiden rata partikel yang sangat kecil bisa sampai
– rata dari penyakit paru akibat kerja adalah
ke paru-paru.
satu sasus per 1000 pekerja setiap tahun.
Lebih dari 3% kematian akibat kelainan
yang menyertainya,
Penyakit Jantung dan Kardiovaskular Akibat Kerja
Dari fisiologi jantung di ketahui,
bahwa kerja berat yang
menyebabkan jantung sebagai
Penyakit kardiovaskuler pada
pompa harus bekerja dengan beban
lebih besar mergikan bagi keadaan umumnya dapat didgolongkan sebagai
jantung yang telah mempunyai berikut:
kelainan. Maka dari itu, diperlukan • Penyakit jantung rematik
persyaratan mengenai pekerjaan
dari orang-orang berpenyakit
• Penyakit tekanan darah tinggi
demikian. • Pannyakit jantung iskemis
• Penyakit lain dari jantung
• Penyakit serebrovaskuler
• Penyakit arteri, arteriol, dan kalpiler
• Penyakit vena dan saluran limfa
Kanker Akibat Kerja

Karsinogen adalah zat yang ada pada keadaan


tertentu melalui efek langsung ata tidak
langsung dari dalam atau luar tubuh,
berakibat metamorphose sel-sel jaringan
sehat dan proliferasi yang cepat dari elemen
jaringan tersebut sehingga terjadi
pertumbuhan jaringan abnormal serta tidak
terkendali. Dari penelitian pada hewan,
ternyata gen dapat mengalami mutasi oleh
rangsangan kronis terus menerus dari
penyebab yang berefek mutagenesis.
Penyakit Hati Akibat Kerja

Penyakit hati akibat kerja merupakan salah satu


penyakit yang sering terdiagnosis penyakit akibat kerja
yang sangat sulit ditegakkan pada keadaan dini karena
sulit dipastikan apakah didapat ditempat kerja atau
tidak.penyebab penyakit hati akibat kerja adalah :

Infeksi : Virus bakteri


Noninfeksi : Kontak Bahan Hepatotoksik
Ginjal dan Alat Pencernaan
Alat pencernaan atau system
gastrointestinal menentukan
Penyakit ginjal oleh karena
efesisnsi dan kapasistas kerja
pekerjaan dapat digolongkan
seorang tenaga kerja. Berbagai
menurut keadaa akut, sub-akut,
hal ditempat kerja dapat
dan kronis. Penyakit akut meliputi
mempengaruhi alat pencernaaan,
iskemia ginjal dan sebagai akibat
yaitu zat beracun yang
syok traumatis, syok anafilaksis,
dipergunakan dalam proses
keracunan CO akut dan pukulan
produksi diperusahaan. Factor
panas, nekrose tubuli oleh zat
fisis seperti tingginya intensitas
beracun air raksa, krom, arsen,
kebisingan kelelahan, sikap
asam oksalat, asam tartrat etiken
tubuh abnormal, seringnya terjadi
glikol, karbon tetraklorida,
perubahan dalam irama kerja,
tetrakloretan; hemoglobinuria dan
kerja bergilir, kerja malam dan
mioglobinuria oleh arsen, crush
kebiasaan makanan yag tidak
syndrome dan terkena petir.
tepat mengenai macam, jumlah
kalori dan waktu.
Diabetes Melitus
Diantara tenaga kerja,
angka sakit oleh diabetes
Untuk penderita diabetes militus yang tergantung kepada
militus relative lebih kecil
insulin dapat di buat kategori sebagai berikut:
dibandingkan dengan
masyarkat pada umumnya.
1. Tenaga kerja dengan diabetes militus sangat ringan
yang dapat diobati hanya dengan diet makan atau
kombinasi diet dan obat-obatan yang dimakan. Untuk
kategori ini, insulin seharinya hanya diperlukan kurang
dari 30 satuan
2. Penderita yang sehari-harinya memerlukan 30-50
satuan insulin penyakitnya dapat diatasi tanpa syok
insulin
3. Mereka yang dengan insulin lebih dari 50 satuan
seharinya, tetapi keadaannya labil, berulang-ulang
menderita syok insulin dan cendrung untuk
hiperglikemia dan asidosis
Pencegahan PAK
Ada 3, diantaranya :

Tersier
Primer Sekunder Early Diagnosis and Prompt
Health Promotion Spesific protection Treatment

• Pengendalian melalui Pemeriksaan kesehatan pra-


• Perilaku Kesehatan perundang-undangan kerja
• Faktor bahaya di tempat kerja • Pengendalian Pemeriksaan kesehatan
• Perilaku kerja yang baik administrative/organisasi: berkala
• Olahraga rotasi/pembatasan jam Surveilans
• Gizi seimbang kerja Pemeriksaan lingkungan
• Pengendalian teknis: secara berkala
subtitusi, isolasi, ventilasi, Pengobatan segera bila
alat pelindung diri (APD) ditemukan gangguan pada
• Pengendalian jalur pekerja
kesehatan: imunisasi Pengendalian segera di tempat
kerja
LOGO

2019

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai