Anda di halaman 1dari 18

PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Annisa, Tryanggini Sepna Asmara, Widayati Nasrikin


Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Uin Suska Riau
E-Mail :

Abstract
The meaning and understanding of democracy along the histories of Indonesian government
give specific meaning for the development of democracy in Indonesia. There are a lot of
democracy paradox or democracy irony that happened in the orde lama era, orde baru era
and reformasi era. The process and the development of democracy, finally face to face with
the interest of power in the contexts of political trap that is true undemocratic. General
election 2004 and Directly Regional Head Election 2005 are being momentum in the
implementation of democratic governance, also challenge for political actors and community
to raise cultural and structural democracy.

Keywords: Democracy, Pancasila, Indonesia, General Election

Abstrak
Makna dan pemahaman demokrasi sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia memberi
makna khusus bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Ada banyak paradoks demokrasi
atau ironi demokrasi yang terjadi di era orde lama, era orde baru dan era reformasi. Proses
dan perkembangan demokrasi, akhirnya berhadapan muka dengan kepentingan kekuasaan
dalam konteks jebakan politik yang benar-benar tidak demokratis. Pemilihan Umum 2004
dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 menjadi momentum dalam pelaksanaan
pemerintahan yang demokratis, juga tantangan bagi aktor politik dan masyarakat untuk
meningkatkan demokrasi budaya dan struktural.

Kata kunci: Demokrasi, Pancasila, Indonesia, Pemilihan Umum

PENDAHULUAN barat akan persamaan hak dan kedudukan


Demokrasi merupakan tatanan yang sama di depan hukum. Hal ini terjadi
hidup bernegara yang menjadi pilihan karena pada masa sebelum adanya
negara-negara di dunia pada umumnya. deklarasi Amerika dan Perancis, setiap
Demokrasi lahir dari tuntutan masyarakat warga dibeda-bedakan kedudukannya baik
di depan hukum maupun dalam tatanan untuk merubah dan membatasi ruang
social masyarakat. Demokrasi yang berasal berlakunya demokrasi.
dari kata demos dan kratos berarti Perjalanan sejarah demokrasi di
pemerintahan dari untuk oleh rakyat. Amin Indonesia telah membuktikan bahwa tidak
Rais mengartikan demokrasi sebagai dasar selamanya demokrasi dilaksanakan sesuai
hidup bernegara pada umumnya yang dengan konstitusi. Kenyataan silih
memberikan pengertian bahwa pada bergantinya sistem demokrasi di Indonesia
tingkat terakhir rakyat memberikan sejak awal kemerdekaan sampai lahirnya
ketentuan dalam masalah-masalah pokok demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila,
yang mengenai kehidupannya termasuk sampai pada munculnya reformasi
dalam menilai kebijaksanaan pemerintah menunjukkan betapa dominannya peranan
negara oleh karena kebijaksanaannya (pemerintahan) negara dalam memberikan
tersebut menentukan kehidupan rakyat. warna terhadap sistem demokrasi di
Dengan demikian demokrasi Negara Indonesia. Sementara rakyat
adalah pemerintahan yang diselenggarakan sebagai pemegang kedaulatan negara
berdasarkan kehendak dan kekuasaan dipaksa mengikuti kemauan dan kekuatan
rakyat. Atau jika ditinjau dari sudut elite politik yang sedang berkuasa dalam
organisasi ia berarti sebagai suatu menjalankan demokrasi. Tulisan ini
pengorganisasian negara yang dilakukan mencoba mengetengahkan konsep dan
oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan penerapan demokrasi yang pernah
rakyat karena kedaulatan berada ditangan berlangsung di Indonesia.
rakyat. Dalam praktek pelaksanaannya, Suatu pergulatan politik dalam
demokrasi yang memposisikan rakyat tataran konsepsional suatu konstitusi
dalam penentuan kebijakan negara, sering dengan konfigurasi politik yang ditandai
bergeser ketika peranan negara yang oleh kemauan kekuasaan pemerintahan
terwujud dalam pemerintahan melakukan negara dalam mengartikulasikan
langkah-langkah yang berusaha membatasi demokrasi menurut pemahaman mereka.
hakekat kehendak dan kekuasaan rakyat Alasan yang mendasari penulisan ini
dalam penyelenggaraan negara. Langkah- adalah bahwa pilihan terhadap demokrasi
langkah tersebut dicapai melalui dalam penyelenggaraan pemerintahan
perubahan konstitusi ataupun produk negara merupakan tindakan yang tepat
perundang-undangan yang dibuat rezim guna mengontrol kekuasaan negara
yang berkuasa. Gerakan konstitusional melalui proses penentuan kebijakan
maupun yuridis formal dipergunakan Negara. Konstitusi telah meneguhkan
pengertian demokrasi secara yuridis Oxford, demokrasi liberal adalah
namun dalam kehidupan politik berlaku demokrasi yang representatif pada
dalil bahwa realitas konsep dan perwakilan rakyat dalam penyelenggaraan
pelaksanaan demokrasi sangat ditentukan pemerintahan, namun mengakui hak
oleh political will pemerintahan Negara. individu dan kebebasannya. Sedangkan
Pergeseran konsep dan pelaksanaan menurut kamus Cambridge, demokrasi
demokrasi senantiasa dipengaruhi oleh liberal adalah demokrasi yang berdasarkan
konfigurasi politik yang ada. prinsip liberalisme atau paham kebebasan
pada pemerintahannya.
PEMBAHASAN
Ciri-ciri demokrasi liberal di Indonesia
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI
adalah :
INDONESIA
1. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan
1. Menganut paham demokrasi, sejak
Demokrasi Yang Pernah Berlaku Di
pertama kali Indonesia
Indonesia
memproklamasikan
a) Demokrasi Liberal / Parlementer
kemerdekaannya dipastikan bahwa
(1945-1959)
negara Indonesia adalah negara
demokrasi. Dibuktikan dengan
Tahun 1949 setelah Konferensi Meja
adanya konstitusi yang
Bundar, Indonesia resmi menjadi negara
memberikan kebebasan
RIS. Konsitusi yang digunakan adalah
berpendapat, berserikat, dan
Konstitusi atau UUD RIS. Setahun
berkumpul kepada warga
kemudian, dengan penuh
negaranya.
tekad pembubaran RIS dilaksanakan dan
2. Memiliki lembaga perwakilan
kembali ke NKRI. Namun, dirasakan UUD
rakyat, sejak diberlakukannya
1945 tidak relevan lagi digunakan. Oleh
UUDS 1950 Indonesia memiliki
sebab itu, diberlakukan Undang-Undang
DPR meskipun baru sementara.
Dasar Sementara mulai 17 Agustus 1950.
3. Kekuasaan tidak berpusat pada satu
UUDS diberlakukan dengan waktu yang
titik, kekuasaan pemerintah tidak
tidak tentu sampai Dewan Konstituante
berpusat kepada presiden atau
yang dibentuk presiden berhasil
lembaga tertentu. Semua
merumuskan konstitusi baru. Dari sinilah
mempunyai hak dan kebebasan
Indonesia menganut demokrasi liberal atau
demokrasi parlementer. Menurut Kamus
yang sama dalam menentukan 1. Kabinet Natsir, bekerja dalam
kebijakan pemerintah. parlemen mulai 7 September 1950
4. Tidak menganut sistem - 21 Maret 1951.
presidensial, kabinet yang berlaku 2. Kabinet Soekiman, bekerja dalam
adalah kabinet parlementer. Di kabinet 27 April 1951 - 3 Febuari
mana kepala pemerintahan 1952.
dipegang perdana menteri, 3. Kabinet Wilopo, bekerja dalam
sedangkan presiden hanya sebagai kabinet mulai 3 April 1952 - 3 Juni
kepala negara. 1953.
5. Keputusan berdasarkan suara 4. Kabinet Ali Sastroamidojoyo dan
mayoritas, apapun kebijakan Wongso, mulai bekerja dalam
pemerintah diputuskan berdasarkan kabinet 1 Agustus 1953 - 24 Juli
suara terbanyak atau suara 1955.
mayoritas dalam parlemen (voting). 5. Kabinet Burhanudin Harahap, yang
6. Adanya pemilu, ciri bahwa bekerja dalam parlemen mulai
Indonesia menganut demokrasi 1955 - 1957.
salah satunya diadakannya pemilu. 6. Kabinet Ali Satroamidjoyo, yang
Pemilu pada akhirnya bekerja dalam parlemen mulai 24
diselenggarakan pada tahun 1945 Maret 1957.
dengan banyak peserta pemilu 7. Kabinet Dijuanda, merupakan
sehingga tidak menghasilkan suara kabinet terakhir dalam parlemen
mayoritas. yang bekerja mulai 9 April 1957 -
7. Banyak partai politik, banyaknya 10 Juli 1959.
partai politik termasuk ciri
Demokrasi liberal berakhir di
dominan demokrasi liberal yang
Indonesia dengan dikeluarkannya Dekrit
memang memegang teguh
Presiden 5 Juli 1959. Dekrit yang salah
kebebasan individu. Saat itu siapa
satu isinya menyatakan kembali kepada
saja berhak menyalurkan
UUD 1945 itu, otomatis menyatakan
aspirasinya melalui partai politik
bahwa demokrasi liberal berakhir. Di
dan mendirikannya dengan
dalam UUD 1945 Indonesia tidak
persyaratan mudah.
menganut sistem kabinet parlementer.
Kabinet yang pernah memimpin dalam Penyebab berakhirnya demokrasi liberal di
masa demokrasi liberal di Indonesia, yaitu: Indonesia, yaitu :
 Pemberontakan di berbagai pernyataan tentang demokrasi terpimpin
wilayah Indonesia karena pada saat sidang Dewan konstituante tahun
ketidakpuasan dengan 1957 melaksanakan idenya.
penyelenggaraan pemerintahan.
Beberapa ciri demokrasi terpimpin yang
Contoh pemberontakan-
dilaksanakan di Indonesia, yaitu :
pemberontakan tersebut yaitu
Pemberontakan PRRI, Permesta di
1. Adanya perwakilan rakyat dan sistem
Sulawesi, Pemberontakan PKi di
pemerintahan presidensil
Madiun, Pemberontakan DI/TII di
Jawa Barat, dan sebagainya. Adanya perwakilan rakyat menunjukkan
 Pembangunan tidak berjalan stabil pada masa ini sistem pemerintahan
karena tidak ada kabinet yang demokrasi tetap dilaksanakan meskipun
benar-benar bekerja efektif. Ini dengan gaya berbeda. MPRS dan DPAS
akibat dari kabinet yang sering dibentuk tidak berdasarkan pemilihan
berganti. umum, namun anggotanya ditunjuk
 Dewan Konstituante gagal langsung oleh Presiden Sukarno.
membentuk konstitusi baru. Sedangkan ciri-ciri pemerintahan
 Secara politik, ekonomi, dan presidensil dibentuk mengikuti UUD 1945
persatuan bangsa terancam karena dan mengingat kabinet parlementer gagal
setiap kelompok bebas memenuhi tugas dan tanggungjawabnya.
mementingkan kelompoknya
2. Kedudukan presiden sebagai kepala
sendiri.
pemerintahan dan kepala negara
 Penyimpangan demokrasi liberal,
tidak sesuai dengan kepribadian
Hal ini sesuai dengan UUD 1945 bahwa
Bangsa Indonesia.
presiden adalah kepala negara dan kepala
pemerintahan. Presiden juga membentuk
b) Demokrasi Terpimpin/Orde
kabinet kerja, di mana para menteri
Lama (1959-1965)
bertanggungjawab kepadanya.
Setelah dikeluarkannya Dekrit
3. Kekuasaan presiden tak terbatas
Presiden tahun 1959, Indonesia kembali
kepada UUD 1945. Namun, pada masa ini
Kalau yang disebutkan di atas adalah ciri
tidak sepenuhnya dilaksanakan. Presiden
demokrasi secara umum yang
yang sebelumnya sudah mengeluarkan
dilaksanakan pada periode ini, maka
kekuasaan presiden tak terbatas merupakan dengan presiden. Salah satunya adalah
ciri khas demokrasi terpimpin yang ada di pembubaran Masyumi.
Indonesia. Presiden mempunyai kekuasaan
6. Peran serta ABRI dalam politik
hampir tanpa batas. Presiden menunjuk
anggota DPRS, DPAS, dan MPRS
ABRI yang awalnya mempunyai tugas,
sekaligus ketuanya. Sementara para ketua
peran, dan wewenang dalam pertahanan
lembaga negara tersebut juga menjabat
dan keamanan negara diberikan peran
sebagai menteri di bawah presiden.
sosial politik juga. Angkatan Darat
Sehingga secara tidak langsung presiden
termasuk yang mempunyai peran besar di
menguasai semua lembaga negara. Bahkan
sini. Peran dan fungsi ABRI yang
presiden dapat membubarkan DPRGR
demikian selanjutnya mempertajam
ketika tidak menyetujui RAPBN yang
konflik politik.
disusun oleh pemerintah.
Puncaknya setelah pemberontakan
4. Dibentuknya poros Nasakom
G30S/Pki, presiden mengeluarkan
Supersemar (Surat Perintah Sebelas
Padahal jelas dalam UUD 1945, Indonesia
Maret). Kekuasaan demokrasi terpimpin
tidak mengakui komunis yang tidak
berakhir karena beberapa penyebab antara
beragama dan tidak memepercayai adanya
lain :
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pelaksanaanya membuat benturan antar
 Demokrasi terpimpin tidak sesuai
kelompok dalam masyarakat semakin
dengan kepribadian bangsa,
tajam.
Pancasila dan UUD 1945.
 Situasi politik dan terutama
5. Penyederhanaan partai
ekonomi yang memburuk. Dengan
Fungsi partai politik yang sangat banyak harga semakin tinggi sementara
disederhanakan meskipun pemilihan ketersediaan kebutuhan pokok
umum belum akan diadakan kembali. sangat sulit.
Penyederhanaan partai ini dibuat dengan
c) Demokrasi Masa Orde Baru
maksud memudahkan dan memperkecil
(1966-1998)
pengaruh antar kelompok dan golongan.
Beberapa partai dibubarkan juga karena
Berakhirnya masa demokrasi terpimpin
mempunyai pikiran yang tidak sejalan
dan demokrasi liberal, yang banyak
disebut sebagai sistem pemerintahan orde Lembaga negara dibentuk berdasarkan
lama, Indonesia mempunyai harapan baru. hasil pemilihan umum yang berdasarkan
Pemerintahan selanjutnya dikenal sebagai asas pemilu dan berlangsung 5 tahun
pemerintahan orde baru. Pemerintahan ini sekali. Pemilu pertama pada tahun ini
di awali bertekad akan menjalankan dilaksanakan pertama kali tahun 1967.
Pancasila secara murni dan konsekuen. Tugas lembaga negara tersebut adalah
MPR, DPR, BPK, DPA, dan lembaga
Ciri pelaksanaan demokrasi pada masa ini
peradilan yang tugas dan wewenangnya
adalah :
tercantum dalam UUD 1945. Meskipun
pada pelaksaannya, kekuasaan presiden
1. Pemerintahan presidensil
yang saat itu dipegang Oleh Presiden
Masa ini presiden tetap mempunyai tugas Suharto masih sangat besar terhadap
dan wewenang sebagai kepala negara dan lembaga negara.
kepala pemerintahan dengan kekuasaan
4. Pelaksanaan daerah otonomi
tidak tak terbatas. Ada konstitusi dan UU
di bawahnya yang membatasi. Presiden
Pada masa ini Indonesia terdiri dari 27
membentuk kabinet kerja yang
propinsi termasuk Timor-Timur. Sistem
bertanggungjawab kepadanya untuk
yang digunakan antara pemerintah pusat
membantu menjalankan peyelenggaraan
dan daerah adalah desentralisasi.
pemerintahan.
Pemerintahan orde baru berakhir tahun
2. Penyederhanaan partai dan pelaksanaan
1998, ditandai dengan demo mahasiswa
pemilu
dan turunnya Presiden Suharto dan
digantikan oleh BJ Habibie yang menjabat
Adanya partai sebagai sarana aspirasi
sementara. Penyebab berakhirnya
rakyat tetap ada, namun dibatasi hanya ada
demokrasi Pancasila era ini adalah :
3 partai yaitu PPP, Golkar, dan PDI. Partai
ini ditegaskan harus menggunakan
 Korupsi, kolusi, dan nepotisme
Pancasila sebagai ideologinya. Fungsi
yang semakin merajalela.
pemilu juga diadakan setiap 5 tahun sekali
 Tidak terlaksananya landasan
untuk memilih para wakil rakyat yang
hukum persamaan kedudukan
akan duduk di lembaga-lembaga negara.
warga negara.
 Kekuasaan ABRI yang semakin
3. Adanya lembaga negara
besar.
 Pertumbuhan ekonomi yang juga Pada masa ini tugas ABRI dikembalikan
semakin memburuk. seperti semula, yaitu pertahanan dan
keamanan negara. Tidak ada lagi
d) Demokrasi Era Reformasi (1998-
keterlibatan ABRI secara langsung dalam
sekarang)
politik, mereka harus bersikap netral.
ABRi kemudian berganti nama menjadi
Kekuasaan pemerintahan orde baru
TNI dan dipisahkan lembaganya dengan
berakhir. Presiden baru, K.H.
Kepolisian, dengan tugas dan wewenang
Abdurrahman Wahid dipilih secara
masing=-masing yang diatur dalam
demokrasi oleh sidang DPR/MPR tahun
Undang-Undang.
1999. Selanjutnya, demokrasi Pancasila
dilaksanakan dengan versi baru dengan
Dalam pelaksanaannya masih banyak
harapan Indonesia menjadi lebih baik. Ciri
terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945,
demokrasi Pancasila masa ini adalah:
seperti korupsi yang semakin mengakar
kuat di segala bidang. Pembangunan juga
1. Pemilu Langsung
belum merata. Kesenjangan sosial masih
Pelaksanaan pemilu secara langsung untuk sangat dirasakan, terutama bagi
memilih presiden dan wakil presiden serta masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
memilih wakil rakyat yang akan duduk di Namun, harapan masyarakat terhadap
MPR. DPR,DPD. Pelaksanaan pemilu ini masa ini selalu ada. Dengan bercermin
juga berlaku untuk pemilihan kepala terhadap sejarah, semoga sejarah kelam
daerah dan anggota DPRD. Asas-asas tidak pernah terulang kembali dan tujuan
pemilu langsung baru dilaksanakand an pembangunan nasional segera terwujud.
diperkenalkan pada era ini.
2. Demokrasi Pancasila
2. Amandemen UUD 1945
Demokrasi yang dianut di
Perubahan pada UUD 1945 menjadi lebih Indonesia adalah demokrasi berdasarkan
terperinci dengan menghapuskan bab Pancasila. Dalam demokrasi Pancasila,
penjelas. Sementara pembukaan UUD sistem pengorganisasian negara dilakukan
1945 tidak diubah. oleh rakyat sendiri atau dengan
persetujuan rakyat. Kebebasan individu
3. Pengembalian tugas ABRI
tidak bersifat mutlak, tetapi harus
diselaraskan dengan tanggung jawab
sosial. Keuniversalan cita-cita demokrasi
dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa  Kansil
Indonesia yang dijiwai oleh semangat
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan
kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
mayoritas atau minoritas.
dalam permusyawaratan/perwakilan, yang
Pengertian Demokrasi Pancasila Secara merupakan sila ke-4 dari dasar Negara
Umum Pancasila seperti yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Demokrasi Pancasila adalah suatu
sistem demokrasi yang berdasarkan pada  Prof. Notonegoro
asas kekeluargaan dan gotong royong yang
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan
bertujuan untuk kesejahteraan rakyat,
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
memiliki kandungan berupa unsur-unsur
dalam permusyawaratan/perwakilan yang
kesadaran dalam bereligius, menjunjung
berketuhanan Yang Maha Esa, yang
tinggi kebenaran, budi pekerti luhur dan
berkemanusiaan yang adil dan beradab,
kecintaan, berkesinambungan dan
yang mempersatukan Indonesia, dan yang
berkepribadian Indonesia. Demokrasi
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Pancasila merupakan demokrasi yang
Indonesia.
konstitusional berdasarkan mekanisme
kedaulatan rakyat disetiap
 Ensiklopedia Indonesia
penyelenggaraan negara dan
penyelenggaraan pemerintahan menurut Pengertian demokrasi Pancasila bahwa
konstitusi yaitu UUD 1945. Pancasila meliputi bidang politik, sosial
dan ekonomi, serta yang dalam
Pengertian Demokrasi Pancasila penyelesaian masalah-masalah Nasional
Menurut Para Ahli yang berusaha sejauh mungkin menempuh
jalan permusyawaratan unutk mencapai
 Profesor Dardji Darmo Diharjo
mufakat.

Demokrasi Pancasila adalah paham


Sejarah Perkembangan Demokrasi
demokrasi yang bersumber dari
Pancasila di Indonesia
kepribadian dan falsafah hidup bangsa
Indonesia, yang perwujudannya seperti  Perkembangan Demokrasi
dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan Pancasila Pada Masa Orde Baru
UUD 1945.
Pada masa Orde Baru menerapkan suasana kenegaraan yang baru, sebagai
demokrasi Pancasila untuk menegaskan hasil dari kebijakan reformasi yang
bahwasanya model demokrasi inilah yang dijalankan hampir semua aspek kehidupan
sesungguhnya sesuai dengan ideologi masyarakat dan negara yang berlaku
negara Pancasila. Awal Orde Baru sebelumnya. Kebijakan Reformasi ini
memberi harapan baru pada rakyat, berpuncak dengan diamandemennya UUD
pembangunan disegala bidang melalui 1945 (bagian Batang tubuhnya) karena
Pelita I,II,III,IV,V dan berhasil dianggap sebagai sumber kegagalan
menyelenggarakan PEMILU tahun 1971, tatanan kehidupan kenegaraan di era Orde
1977, 1982, 1982, 1987, 1992 dan 1997. Baru.
Namun demikian perjalanan demokrasi
Demokrasi yang diterapkan Negara kita
pada masa itu dianggap gagal, sebab :
pada era Reformasi ini adalah Demokrasi
 Rotasi kekuasaan politik yang Pancasila, namun berbeda dengan orde
tertutup. baru dan sedikit mirip dengan demokrasi
 Rekrutmen politik yang tertutup. Parlementer.
 Pemilu yang jauh dari semangat Perbedaan demokrasi Reformasi dengan
demokratis. demokrasi sebelumnya adalah :
 Pengakuan HAM yang terbatas.
1. Pemilu yang dilaksanakan jauh
 Tumbuhnya KKN.
lebih demokratis dari yang
 Sebab jatuhnya Orde Baru.
sebelumnya.
 Hancurnya ekonomi nasional.
2. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari
 Terjadinya krisis politik.
mulai pemerintahan pusat sampai
 TNI juga tidak bersedia menjadi
pada tingkat desa.
alat kekuasaan Orde Baru.
3. Pola rekruitmen politik untuk
 Gelombang Demonstrasi yang
pengisian jabatan politik dilakukan
menghebat menuntut Presiden
secara terbuka.
Soeharto untuk turun jadi Presiden.
4. Sebagian besar hak dasar bisa
 Perkembangan Demokrasi terjamin seperti adanya kebebasan
Pancasila Pada Masa Reformasi menyatakan pendapat.

Sejak runtuhnya Orde Baru yang Asas-Asas Demokrasi Pancasila


bersamaan dengan lengsernya Presiden
Soeharto, maka Indonesia memasuki
Demokrasi Pancasila memiliki 2 asas yang 2. Menghargai dan melindungi HAM
terbentuk yaitu : (Hak Asasi Manusia).
3. Pelaksanaan kehidupan
 Asas kerakyatan yaitu asas yang
ketatanegaraan berdasarkan dari
berdasar pada kesadaran terhadap
kelembagaan.
kecintaan kepada rakyat, nasib dan
4. Sebagai sendi dari hukum yang
cita-cita rakyat, serta mempunyai
dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu
sebuah jiwa kerakyatan atau dalam
negara hukum yang demokratif.
arti untuk menghayati kesadaran
bahwa semuanya senasib dan Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila
memiliki cita-cita yang sama
Ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah
dengan yang lain.
sebagai berikut :
 Asas musyawarah untuk meraih
mufakat, yaitu asas yang berdasar
1. Pemerintah berjalan sesuai
pada memperhatikan dan sikap
konstitusi.
menghargai aspirasi dari seluruh
2. Terdapat Pemilu secara
rakyat yang berjumlah banyak dan
berkesinambungan.
melewati forum permusyawaratan
3. Adanya penghargaan atas Hak
dalam rangka untuk pembahasan
Asasi Manusia dan perlindungan
dalam menyatukan segala macam
untuk hak minoritas.
pendapat yang keluar dan untuk
4. Merupakan kompetisi dari berbagai
mencapai mufakat yang dijalankan
ide dan cara dalam menyelesaikan
dengan adanya rasa kasih sayang
masalah.
dan pengorbanan agar
5. Ide yang terbaik akan diterima
mendapatkan kebahagiaan
ketimbang dari suara terbanyak.
bersama-sama.
Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila.
Isi Pokok Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan budaya
Isi pokok demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang dengan karakteristik khas
sebagai berikut :
Indonesia yang mengandung prinsip-
prinsip. Prinsip-prinsip pokok demokrasi
1. Pelaksanaan UUD 1945 dan
Pancasila adalah sebagai berikut :
penjabarannya dituangkan Batang
Tubuh dan Penjelasan UUD 1945.
 Perlindungan Hak Asasi Manusia. absolutisme (kekuasaan tidak
 Pengambilan keputusan berdasar terbatas)
musyawarah.  Kekuasaan tertinggi ada
 Badan peradilan merdeka yang ditangan rakyat.
berarti tidak terpengaruh akan
kekuasaan pemerintah dan Fungsi Demokrasi Pancasila

kekuasaan lain. Misalnya Presiden,


Demokrasi Pancasila memiliki banyak
BPK, DPR atau yang lainnya.
fungsi dalam pelaksanaannya terhadap
 Terdapat partai politik dan
negara Indonesia. Macam-macam fungsi
organisasi sosial yang berfungsi
demokrasi Pancasila adalah sebagai
menyalurkan aspirasi rakyat.
berikut
 Sebagai pelaksana dalam pemilihan
umum.  Menjamin keikutsertaan rakyat
 Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dalam kehidupan bernegara seperti
dilaksanakan menurut UUD (Pasal ikut menyukseskan pemilu,
1 ayat 2 UUD 1945). pembangunan, duduk dalam badan
 Keseimbangan antara hak dan perwakilan/permusyawaratan.
kewajiban.  Menjamin berdirinya negara
 Pelaksana kebebasan yang Republik Indonesia.
bertanggung jawab secara moral  Menjamin tetap tegaknya NKRI
kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri berdasar sistem konstitusional.
sendiri, masyarakat, dan negara  Menjamin adanya hubungan yang
ataupun orang lain. sama serasi dan seimbang
 Menjunjung tinggi tujuan dan cita- mengenai lembaga negara.
cita Nasional.  Menjamin tetap tegaknya hukum
 Pemerintah menurut hukum, yang berasal dari Pancasila.
dijelaskan dalam UUD 1945 yang  Menjamin pemerintahan yang
berbunyi : bertanggung jawab.

 Indonesia adalah negara Sistem Pemerintahan Demokrasi


berdasarkan hukum. Pancasila
 Pemerintah berdasarkan sistem
Landasan formil dari Republik Indonesia
konstitusi tidak bersifat
ialah Pancasila, UUD 1945 serta
Ketetapan-ketetapan MPR. Sedangkan  Majelis Permusyawaratan Rakyat
sistem pemerintahan demokrasi Pancasila (MPR).
menurut prinsip-prinsip yang terkandung
MPR sebagai pemegang kekuasaan negara
didalam Batang Tubuh UUD 1945
yang tertinggi seperti telah disebutkan
berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu
dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada
sebagai berikut :
halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan
 Indonesia adalah Negara yang negara tertinggi) ada ditangan rakyat dan
Berdasarkan Hukum. dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Dengan
demikian, MPR adalah lembaga negara
Negara Indonesia berdasarkan hukum
tertinggi sebagai penjelmaan seluruh
tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka.
rakyat Indonesia.
Hal ini mengandung arti bahwa baik
pemerintah maupun lembaga-lembaga  Presiden.
negara lainnya dalam melaksanakan
Presiden adalah penyelenggaraan
tindakan apapun harus dilandasi oleh
pemerintah yang tertinggi dibawah Majelis
hukum dan tindakannya bagi rakyat harus
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dibawah
ada landasan hukumnya. Persamaan
MPR Presiden adalah penyelenggara
kedudukan dalam hukum bagi semua
pemerintah negara tertinggi. Presiden
warga negara harus tercermin di dalamnya.
selain diangkat oleh MPR juga harus
 Indonesia Menganut Sistem tunduk dan bertanggung jawab kepada
Konstitusional. MPR. Presiden adalah Mandataris MPR
yang wajib menjalankan putusan-putusan
Pemerintah berdasarkan sistem
MPR.
konstitusional dan tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan yang mutlah tidak  Pengawasan Dewan Perwakilan
terbatas). Sistem konstitusional ini lebih Rakyat (DPR).
menegaskan bahwa pemerintah dalam
Presiden tidak bertanggung jawab kepada
melaksanakan tugasnya dikendalikan atau
DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan
dibatasi oleh ketentuan-ketentuan hukum
mandat yang dipegang oleh Presiden dan
lainnya yang merupakan pokok
DPR harus saling bekerja sama dalam
konstitusional, seperti TAP MPR dan
pembentukan undang-undang termasuk
Undang-Undang.
APBN. Untuk mengesahkan undang-
undang Presiden harus mendapat Pancasila sebagai dasar negara dan
persetujuan dari DPR. landasan idiil bangsa Indonesia, dewasa ini
dalam zaman reformasi telah
 Menteri Negara
menyelamatkan bangsa Indonesia dari
ancaman disintegrasi selama lebih dari 50
Menteri Negara adalah pembantu Presiden,
tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan
Menteri Negara tidak bertanggung jawab
penggunaan berlebihan dari ideologi
kepada DPR. Presiden memiliki
negara dalam format politik orde baru
wewenang untuk mengangkat dan
banyak menuai kritik dan protes terhadap
memberhentikan menteri negara. Menteri
Pancasila.
ini tidak bertanggung jawab kepada DPR,
tetapi kepada Presiden. Berdasarkan hal
Pada zaman reformasi saat ini
tersebut, berarti sistem kabinet kita adalah
pengimplementasikan Pancasila sangat
kabinet kepresidenan/presidensil.
dibutuhkan oleh masyarakat. Karena
Kedudukan menteri negara bertanggung
didalam Pancasila terkandung nilai-nilai
jawab kepada presiden, tetapi mereka
luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan
bukan pegawai tinggi biasa. Menteri ini
kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman
menjalankan kekuasaan pemerintah dalam
globalisasi begitu cepat menjangkit
prakteknya berada dibawah koordinasi
negara-negara diseluruh dunia termasuk
presiden.
Indonesia. Gelombang demokrasi, Hak
Asasi Manusia, neo-liberalisme, serta neo-
 Kekuasaan Kepala Negara
konservatisme dan globalisme bahkan
Terbatas.
telah memasuki cara pandang masyarakat
Kepala negara tidak bertanggung jawab Indonesia.
kepada DPR, tetapi ia bukan diklator,
Hal demikian bisa meminggirkan
artinya kekuasaan terbatas. Ia harus
sistem nilai dan idealisme baru yang
memperhatikan sungguh-sungguh suara
bertentangan dengan kepribadian bangsa.
DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak
Adapun pengimplementasian tersebut
dapat dibubarkan oleh Presiden dan semua
dirinci dalam berbagai macam bidang,
anggota DPR merangkap menjadi anggota
yaitu :
MPR. DPR sejajar dengan Presiden.

 Implementasi Pancasila dalam


Implementasi Demokrasi Pancasila
bidang Politik
dalam Kehidupan Berbangsa
Pembangunan dan pengembangan bidang masyarakat. Maka sistem ekonomi
politik harus mendasar pada dasar Indonesia mendasar atas kekeluargaan
ontologis manusia. Hal ini didasarkan pada seluruh bangsa.
kenyataan objektif bahwa manusia adalah
 Implementasi Pancasila dalam
sebagai subjek Negara, oleh karena itu
bidang Sosial Budaya
kehidupan politik harus benar-benar
merealisasikan tujuan demi harkat dan
Dalam pembangunan dan pengembangan
martabat manusia.
aspek sosial budaya hendaknya didasarkan
atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-
Pengembangan politik negara terutama
nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat
dalam proses reformasi dewasa ini harus
tersebut. Terutama dalam rangka bangsa
mendasar pada moralitas sebagaimana
Indonesia melakukan reformasi di segala
tertuang dalam sila-sila Pancasila dan
bidang dewasa ini. Sebagai anti-klimaks
esensinya, sehingga praktek-praktek
proses reformasi dewasa ini sering kita
politik yang menghalalkan segala cara
saksikan adanya stagnasi nilai sosial
harus segera diakhiri.
budaya dalam masyarakat sehingga tidak
 Implementasi Pancasila dalam mengherankan jika diberbagai wilayah
bidang Ekonomi Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak
yang sangat memprihatinkan antara lain
Di dalam ilmu ekonomi terdapat istilah
amuk massa yang cenderung anarkis,
yang kuat yang menang, sehingga
bentrok antara kelompok masyarakat satu
lazimnya pengembangan ekonomi
dengan yang lainnya yang muaranya
mengarah pada persaingan bebas dan
adalah masalah politik.
jarang mementingkan moralitas
kemanusiaan. Oleh karena itu dalam pengembangan
sosial budaya pada masa reformasi ini kita
Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang
harus menjunjung nilai-nilai yang dimiliki
lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan
bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu
yang mendasar pada tujuan demi
nilai Pancasila. Dalam prinsip etika
kesejahteraan rakyat secara luas
Pancasila pada hakikatnya bersifat
(Mubyarto, 1999). Pengembangan
kemanusiaan., artinya nilai-nilai Pancasila
ekonomi bukan hanya mengejar
mendasar pada nilai yang bersumber pada
pertumbuhan saja melainkan demi
harkat dan martabat manusia sebagi
kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh
makhluk yang berbudaya.
 Implementasi Pancasila dalam 1. Adanya rasa tanggung jawab
bidang Pertahanan dan Keamanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjunjung tinggi kepada nilai-
Negara pada hakikatnya adalah merupakan
nilai kemanusian yang sesuai
suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya
dengan harkat dan martabat
hak-hak warga negara maka diperlukan
manusia.
peraturan perundang-undangan negara,
3. Menjamin dan dapat
baik dalam rangka mengatur ketertiban
mempersatukan bangsa.
warga maupun dalam rangka melindungi
4. Berguna untuk mewujudkan
hak-hak warganya.
keadilan sosial.

Karena Pancasila sebagai dasar Negara


3. Pemilu Wujud Budaya Demokrasi Di
dan mendasar diri pada hakikat nilai
Indonesia
kemanusiaan monopluralis maka
pertahanan dan keamanan negara harus Penyelenggaraan pemilu tahun
dikembalikan pada tercapainya harkat dan 2004 diatur dalam UU no 12 tahun 2003
martabat manusia sebagai pendukung tentang pemilu sebagai wujud
pokok negara, dasar-dasar kemanusiaan pelaksanaan pasal 1 ayat 2 UUD 1945,
yang beradab merupakan basis moralitas yang dilaksanakan dengan langsung,
pertahanan dan keamanan negara. umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Tujuan pemilu adalah untuk memilih
Oleh karena itu pertahanan dan keamanan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
negara harus mengimplementasikan nilai-
Dewan Perwakilan daerah, DPRD. Jumlah
nilai yang terkandung dalam sila-sila
anggota DPR ditetapkan 550 kursi, DPRD
Pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar
TK I sekurang-kurangnya 35 orang dan
negara meletakkan pada fungsi yang
paling banyak 100 kursi, DPRD TK. II/
sebenarnya sebagai suatu negara hukum
Kota sekurang-kurangnya 20 kursi dan
dan bukannya suatu negara yang
paling banyak 45 kursi.
berdasarkan atas kekuasaan.
Landasan Pemilu Di Indonesia :
Nilai-Nilai Moral yang Terkandung
dalam Demokrasi Pancasila. 1. Idiil : Pancasila
2. Konstitusinil : UUD 1945
Nilai-nilai moral yang terkandung dalam
3. Operasional : Tap MPR no
demokrasi Pancasila antara lain, yaitu :
III/MPR/1998, UU no. 31 tahun 2002
tentang Partai politik, UU No. 12 tahun b. Keanggotaan DPR diresmikan dengan
2003 tantang Pemilihan Umum. keputusan presiden
c. Anggota DPR berdomisili di ibukota
Pemilu adalah sarana untuk negara RI
mewujudkan pelaksanaan UUD pasal 1 2. DPD terdiri atas wakil-wakil daerah
ayat 2 yaitu kedaulatan ditangan rakyat provinsi yang dipilih melalui pemilu :
dan dilakukan menurut Undang-Undang. a. Anggota DPD dari setiap provinsi
Dalam pemilu rakyat memiliki hak pilih ditetapkan sebanyak 4 kursi
aktif dan pasif. Hak Aktif adalah hak b. Jumlah seluruh anggota DPD tidak
rakyat untuk dapat memilih wakilnya boleh melebihi sepertiga anggota DPR.
dalam pemilu yang akan duduk di DPR, c. Keanggotaan DPD diresmikan oleh
sedangkan hak pasif adalah hak warga keputusan Presiden
negara dalam pemilu untuk dapat dipilih d. Anggota DPD berdomisili di daerah
menjadi anggota DPR/MPR. Sehubungan pemilihannya dan selama bersidang
dengan hak pilih dan memilih, maka bertempat di ibukota RI
hendaknya masyarakat dapat : 3. DPRD Provinsi terdiri dari anggota
a. Menggunakan hak memilih dan partai politik peserta pemilu yang
dipilih sebaik-baiknya. dipilih berdasarkan hasil pemilu :
b. Menghormati badan a. Anggota DPRD Provinsi berjumlah
permusyawaratan/perwakilan. minimal 35 kursi dan sebanyak-
c. Menerima dan melaksanakan hasil banyaknya 100 rang.
keputusan yang telah dilakukan b. Keanggotaan DPRD diresmikan
secara demokratis, dengan itikad dengan keputusan Menteri dalamNegeri
baik dan tanggung jawab. atas nama presiden
c. Anggota DPRD provinsi berdomisili
Menurut UU RI No. 22 Tahun 2003, di ibukota provinsi.
tentang susunan dan kedudukan MPR, 4. DPRDD kabupaten/Kota terdiriatas
DPR, DPD, dan DPRD disebutkan anggota partai politik peserta pemilu
sebagai berikut : yang di[ilih melalui pemilu :
1. DPR terdiri dari anggpota partai politik a. Anggota DPRD Kabupaten/Kota
peserta pemilu yang dipilih melalui berjumlah minimal 20 kursi dan
pemilu : sebanyak-banyaknya 45 kursi.
a. Anggota DPR berjumlah 550 kursi
b. Keanggotaanya diresmikan dengan DAFTAR PUSTAKA
keputusan Gubernur atas nama
Artis. 2018. Pancasila Gagasan Dasar
presiden.
Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.
c. Anggota DPRD Kabupaten/Kota
Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press.
berdomisili di kota kabupaten
bersangkutan.
Al Marsudi, Subandi, Haji. 2006.
Pancasila dan UUD 45 Dalam Paradigma
PENUTUP
Reformasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Demokrasi Pancasila adalah suatu Persada.
sistem demokrasi yang berdasarkan pada
Budiyanto. 2004. Kewarganegaraan.
asas kekeluargaan dan gotong royong yang
Jakarta: Erlangga.
bertujuan untuk kesejahteraan rakyat,
memiliki kandungan berupa unsur-unsur
Suprapto, DKK. 2000. Pendidikan
kesadaran dalam bereligius, menjunjung
Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
tinggi kebenaran, budi pekerti luhur dan
PT Bumi Aksara.
kecintaan, berkesinambungan dan
berkepribadian Indonesia. Demokrasi https://guruppkn.com/demokrasi-yang-
Pancasila merupakan demokrasi yang pernah-berlaku-di-indonesia
konstitusional berdasarkan mekanisme
https://societykamaru.blogspot.com/2013/
kedaulatan rakyat disetiap
05/pemilu-wujud-budaya-demokrasi-
penyelenggaraan negara dan
di.html?m=1
penyelenggaraan pemerintahan menurut
konstitusi yaitu UUD 1945.

Pada dasarnya prinsip demokrasi


pancasila diungkapkan dalam 7 hal yaitu:
1) Indonesia adalah negara hukum, 2)
menganut sistem konstitusional, 3) MPR
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi,
4) presiden adalah penyelenggara
pemerintahan tertinggi di bawah MPR, 5)
pengawasan dilakukan oleh DPR, 6)
menteri negara adalah pembantu presiden,
dan 7) kekuasaan kepala negara terbatas.

Anda mungkin juga menyukai