Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MOBILISASI RANGE OF MOTION (ROM)


DI RUANG GILI AIR RSUD PROVINSI NTB

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3:


1. RATU PUTRI PERTIWI
2. RISA ERDIAN
3. TATY SRI UMMIYATI
4. I MADE SATYA WIGUNA
5. LALU AHMAD KURNIAWAN RIPKI

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Range Of Motion (ROM) : Latihan Aktif dan Pasif


Hari / Tanggal : Jumat, 13 Desember 2019
Waktu : 09.00 WIB (30 menit)
Tempat : Ruangan Gili Air RSUD Provinsi NTB

1.Tujuan
1.1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan Keluarga
Pasien diharapkan mampu melakukan latihan aktif dan pasif / ROM
dengan maksimal.
1.2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1
x 30 menit Keluarga Pasien diharapkan mampu :
1. Mengetahui pengertian dari latihan aktif dan pasif / ROM
2. Mengetahui tujuan dari latihan aktif dan pasif / ROM
3. Mengetahui jenis – jenis dari latihan aktif dan pasif / ROM
4. Mendemonstrasikan gerakan latihan aktif dan pasif / ROM
dengan benar.
2. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
III. Sasaran
Sasaran ditujukan pada Keluarga Pasien diruang Gili Air RSUD
Provinsi NTB

IV. Strategi Pelaksanaan


1. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi
2. Media : Leaflet

V. Setting
Peserta penyuluhan dengan bed berhadapan dengan penyaji

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
 Membuat SAP
 Kontrak Waktu
 Menyiapkan Peralatan : Peralatan atau media yang digunakan
adalah leaflet
 Setting : Tempat penyuluhan adalah ruang Gili Air RSUD
Provinsi NTB
2. Evaluasi Proses
 Peserta
o Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
o Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi
selama proses penyuluhan
o Pertemuan berjalan dengan lancar.
 Penyuluh
o Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
o Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung
jawab.
o Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.
Materi :

LATIHAN AKTIF DAN PASIF /


RANGE OF MOTION (ROM)

1. Pengertian
Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan
manusia untuk melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut
dilakukan secara bebas. Latihan aktif dan pasif / ROM dapat dilakukan
kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan disesuaikan dengan
keadaan pasien.
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan
range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak
sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan
beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah
baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total.

2. Tujuan
1. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.
2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
3. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk.
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
3. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)
ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
3.1. ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien)
dengan menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing Keluarga Pasien dalam melaksanakan pergerakan sendiri
secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (Keluarga
Pasien aktif). Kekuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi
dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang
digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala
sampai ujung jari kaki oleh Keluarga Pasien sendri secara aktif.

3.2. ROM Pasif


ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari
orang lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan
persendian Keluarga Pasien sesuai dengan rentang gerak yang normal
(Keluarga Pasien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa
atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total
atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot
dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi
yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atau
hanya pada ekstremitas yang terganggu dan Keluarga Pasien tidak
mampu melaksanakannya secara mandiri.
4. Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada
persendian sebagai berikut :
1. Leher, Spina, Serfikal

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°

Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°

Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45°

Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh


Fleksi lateral rentang 40-45°
mungkin kearah setiap bahu,

Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan


Rotasi rentang 180°
sirkuler,

2. Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang

Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh


Fleksi rentang 180°
ke depan ke posisi di atas kepala,

Mengembalikan lengan ke posisi di samping


Ekstensi rentang 180°
tubuh,

Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap


Hiperektensi rentang 45-60°
lurus,

Menaikan lengan ke posisi samping di atas


Abduksi kepala dengan telapak tangan jauh dari rentang 180°
kepala,

Adduksi Menurunkan lengan ke samping dan menyilang rentang 320°


tubuh sejauh mungkin,

Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan


Rotasi dalam menggerakan lengan sampai ibu jari rentang 90°
menghadap ke dalam dan ke belakang,

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan


Rotasi luar rentang 90°
sampai ibu jari ke atas dan samping kepala,

Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°

3. Siku

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu


Fleksi bergerak ke depan sendi bahu dan tangan rentang 150°
sejajar bahu,

Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°

4. Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga


Supinasi rentang 70-90°
telapak tangan menghadap ke atas,

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


Pronasi rentang 70-90°
menghadap ke bawah,

5. Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian rentang 80-90°


dalam lengan bawah,

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari,


Ekstensi tangan, lengan bawah berada dalam arah rentang 80-90°
yang sama,

Membawa permukaan tangan dorsal ke


Hiperekstensi rentang 89-90°
belakang sejauh mungkin,

Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu


Abduksi rentang 30°
jari,

Menekuk pergelangan tangan miring ke arah


Adduksi rentang 30-50°
lima jari,

6. Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°

Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°

Menggerakan jari-jari tangan ke belakang


Hiperekstensi rentang 30-60°
sejauh mungkin,

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu


Abduksi rentang 30°
dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

7. Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan ibu jari menyilang permukaan


Fleksi rentang 90°
telapak tangan,

Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang 90°

Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°

Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan


Oposisi –
pada tangan yang sama.

REPORT THIS AD

8. Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°

Menggerakan kembali ke samping tungkai


Ekstensi rentang 90-120°
yang lain,

Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°

Menggerakan tungkai ke samping menjauhi


Abduksi rentang 30-50°
tubuh,

Mengerakan tungkai kembali ke posisi


Adduksi rentang 30-50°
media dan melebihi jika mungkin,
Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai
Rotasi dalam rentang 90°
lain,

Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai


Rotasi luar rentang 90°
lain,

Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –

9. Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°

Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

10. Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki


Dorsifleksi rentang 20-30°
menekuk ke atas,

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki


Plantarfleksi rentang 45-50°
menekuk ke bawah,

11. Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°

12. Jari-Jari Kaki


Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°

Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°

Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang


Abduksi rentang 15°
lain,

Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o

DAFTAR PUSTAKA

Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada


Keluarga Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta :
Depkes R.I.
Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC
Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi
Medis . Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai