Anda di halaman 1dari 1

Kabupaten Sikka tetapkan status kejadian luar

biasa DBD
Kamis, 23 Januari 2020 14:32 WIB

Bupati Sikka Fransiskus R Diogo (kiri) menjenguk pasien DBD di RSUD TC Hillers di
Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Kamis (22/1/2020). (ANTARA/HO-Humas Setda
Kabupaten Sikka)

Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sikka menetapkan status
kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) menyusul peningkatan signifikan
prevalensi penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti itu sepanjang Januari
2020.

"Terjadi peningkatan kasus DBD yang sangat signifikan pada Januari 2020 sehingga Pemerintah
Kabupaten Sikka menetapkan status KLB DBD," kata Kepala Bagian Humas Sekretariat
Daerah Kabupaten Sikka Awales Syukur ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Kamis.

Di Kabupaten Sikka, ia menjelaskan, serangan DBD mengakibatkan dua orang meninggal dunia
dan 184 orang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers.

Ia mengatakan, jumlah kasus DBD sepanjang Januari 2020 meningkat dua kali lipat lebih
dibandingkan 65 kasus yang terjadi selama Januari 2019.

Menurut surat yang ditandatangani oleh Bupati Sikka Fransiskus R Diogo, ia menjelaskan, status
kejadian luar biasa DBD diberlakukan mulai 22 Januari 2020 untuk memudahkan upaya
penanggulangan DBD.

"Pemerintah tentu akan mengalokasikan dana tangap darurat DBD untuk kepentingan
penanganan DBD yang sedang melanda Kabupaten Sikka," kata Awales.

Guna menanggulangi penularan DBD, ia menjelaskan, dalam rapat koordinasi Kamis (23/1)
Bupati Sikka meminta seluruh organisasi perangkat daerah, camat, lurah, dan kepala desa untuk
menggerakkan masyarakat membersihkan lingkungan sekitar dan memberantas sarang nyamuk
penular virus dengue.

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang


Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Anda mungkin juga menyukai