Anda di halaman 1dari 4

Kerajinan Limbah Koran

“Miniatur Rumah Pohon”

Kewirausahaan (enterpreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang


dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Pada
kewirausahaan biasanya terdapat beberapa factor yang mempengaruhi semangat sesorang
dalam mengerjakan sesuatu.

Membuat kerajinann dari koran bekas bisa menjadi kegiatann yang menguntungkan,
selain mengurangi limbah, kerajinan tangan koran bekas ini bisa digunakan untuk kebutuhann
sehari – hari bahkan dijadikan bisnis bagi yang senang berwirausaha.

Sumber Daya Usaha dalam pembuatan kerajinan dari limbah koran :

1. Man (manusia)
Man dalam hal ini kaitannya dengan pembuatan kerajinan limbah koran merupakan
orang yang membuat atau memproduksi barang kerajinan baik itu dalam jumlah kecil
maupun besar. Dalam pembuatan kerajinan miniature rumah pohon dari limbah koran
ini dikerjakan oleh saya sendiri dan dibantu oleh dua orang rekan saya.
2. Money (uang)
Money atau uang sebagai nilai ukur suatu barang. Uang disini dapat diartikan sebagai
modal yang digunakan dalam pembuatan kerajinan miniature rumah pohon. Adapun
rincian modal untuk kerajinan ini , sebagai berikut :
a. Bahan
- Koran = -
- Lem Fox = Rp 12.500,00
- Tali = Rp 5.000,00 +
Rp 17.500,00
3. Material (bahan baku)
Bahan baku utama yang digunakan sesuai dengan temanya yaitu limbah koran
sedangkan bahan pendukungnya seperti tali dan lem.
4. Machine (alat)
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan antara lain :
- Gunting
- Cutter
- Mistar
- Stick (yang biasa digunakan untuk tusuk sate)

5. Method (metode)
Method merupakan langkah – langkah yang dilkukan dalam pembuatas kerjinan
a. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan tema kerajinan yang akan dikerjakan .

b. Potong kertas koran dalam bentuk lembaran yang lebih kecil yang panjangnya ±
10 – 15 cm untuk membuat dasar rumah pohon (lantai pijakan)
c. Kemudian mulailah memilin kertas koran dan rekatkan dengan lem agar tidak
mudah lepas pilinannya. Rangkai pilinan tersebut membentuk sebuah lantai
pijakan dan rekatkan dengan lem, atau dapat divariasikan mengikatnya dengan
tali.

d. Setelah lantai pijakan selesai dibuat, mulai memotong kkertas koran kembali ±15
cm untuk membuat sisi bangunan (rumah pohon).
e. Dalam pembuatan badan bangunan ini dapat divariasikan dengan menammbah
lubang pintu dan jendela. Rumah pohon yang saya buat memiliki 2 lubang jendela
dan 1 lubang pintu. Sedangkan sisi bagian kirinya saya beri kisi – kisi.
f. Setelah badan bangunan selesai, mulai membuat bagian atap dengan merekatkan
pilinan kertas koran lalu menyatukan di kedua sisi bangunan hingga membentuk
atap pelana.
g. Kedua sisi atap direkatkan dengan sebuah kertas pilinan sebagai wujud dari
bubungan atapnya.

h. Setelah bagian atap selesai, mulai membentuk sebuah pohon yang dibuat dari
kertas koran yang diremas dan dibentuk seperti pohon dengan bantuan tali.
i. Dilanjutkan dengan membuat landasan dasar pohon, lalu semua komponen rumah
pohon yang telah dibuat tadi dapat dirakit dan diberi ornament ataupun aksesoris
sesuai keinginan.
6. Market (pasar)
Untuk pemasaran produk yang mana merupakan produk kerajinan dengan fungsi
hias ini dapat dilakukan secara individu ( oleh produsen langsung) maupun dengan
melibatkan pihak lain . selain penjualan secara langsung, konsumen juga dapat
melihat dan memesan produk lewat media online. Pemasaran produk sendiri
disampaikan dari mulut ke mulut serta memposting beberapa produk kerajinan yang
dibuat di media sosial.

Anda mungkin juga menyukai