N
DENGAN HALUSINASI DI BANGSAL DRUPADI
RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
A. Pengkajian
I. Identitas Klien
Nama/ Inisial : Nn.N (P) No.RM : 079009
Umur : 16 tahun
Alamat : Sukoharjo
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Penanggung Jawab
Nama : Ny Y
Alamat : Ngawi
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : Ibu
V. Fisik
1. Tanda – tanda vital: TD : 110/80 mmHg Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,8 °C RR : 20 x/menit
2. Ukur : TB : 152 cm
: BB : 48 kg
3. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan fisiknya baik dan sehat.
VI. Psikososial
1. Genogram
x
Keterangan : =Laki-laki
= perempuan
X = meninggal
= Hubungan keluarga
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri : Pasien mengatakan tubuhnya cantik dan sehat.
b. Identitas Diri : Pasien mengatakan adalah seorang istri yang
sudah menikah dan mempunyai anak.
c. Peran : Pasien mengatakan bahwa kegiatan setiap harinya saat
dirumah dirinya berkerja sebagai wiraswasta dan membantu
neneknya.
d. Ideal Diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa
kembali pulang.
e. Harga Diri : Pasien mengatakan bahwa dia merasa rendah ketika
ada orang yang mengejeknya karena pasien mudah terbawa
perasaan.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang paling
berarti dalam hidup adalah neneknya dan suaminya.
b. Peran Sosial : pasien mengatakan jarang bertemu dengan
tetangga tetangganya karena pekerjaannya.
c. Hambatan Sosial : pasien mengatakan senang berkenalan
dengan orang lain.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan beragama islam dan
mencoba untuk belajar beribadah.
b. Kegiatan ibadah : Pasien selama di RSJ terkadang memakai
jilbab dan selalu melantunkan sholawat.
B. Analisa Data
Do : Pasien tampak
C. Pohon Masalah
Halusinasi : Penglihatan
Isolasi Sosial
D. Diagnosa Keperawatan
I. Halusinasi : Penglihatan
II. Isolasi Sosial
E. Intervensi Keperawatan
SP 2
1. Evaluasi kegiatan
menghardik. Beri
pujian
2. Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
obat (jelaskan 6
benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas
minum obat)
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik dan
minum obat
SP 3
1. Evaluasi kegiatan
latihan menghardik
dan minum obat.
Beri pujian
2. Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
bercakap-cakap
saat terjadi
halusinasi
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk menghardik,
minum obat dan
bercakap-cakap
SP 4
1. Evaluasi kegiatan
latihan menghardik,
minum obat, dan
bercakap-cakap.
Beri pujian.
2. Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
harian (minimal 2
kegiatan)
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik, minum
obat, bercakap-
cakap, dan
melakukan
kegiatan.
F. Implementasi dan Evaluasi
Masalah Keperawatan :
Halusinasi : Penglihatan
Implementasi :
1. membina hubungan
saling percaya
2. mengidentifikasi
halusinasi: penyebab,
tanda dan gejala
3. mengajarkan cara
mengontrol halusinasi
4. mengajarkan cara
menghardik halusinasi
5. latih cara menghardik
6. memasukkan jadwal
kegiatan pasien
RTL :
- Mengevaluasi SP 1
- Mengulang SP 1
Rabu, Data Subyektif: Pasien S : pasien mengatakan:
22-01-2020 mengatakan : 1. merasa senang
- Masih sering melihat setelah diajarkan
bayangan suami dan cara menghardik.
mamanya 2. akan melakukan
- selalu menganggap cara menghardik
pasien lain istrinya agar halusinasinya
Data Obyektif: pasien segera sembuh
tampak : 3. pasien mengatakan
- masih bingung ingin segera
- berbicara sendiri sembuh
- masih bisa dikendalikan O : pasien dapat
- suka menunjukkan melakukan cara
bahwa suaminya datang menghardik
halusinasi, pasien
Masalah Keperawatan : kooperatif
Halusinasi : Penglihatan A : halusinasi masih ada
P:
Implementasi : - latihan menghardik
1. membina hubungan setiap hari
saling percaya - masukkan ke jadwal
2. mengajarkan cara latihan menghardik
menghardik halusinasi
3. latih cara menghardik
4. memasukkan jadwal
kegiatan pasien
RTL :
- mengevaluasi kembali SP
1 pasien
- mengajarkan SP 2 (minum
obat)
Kamis, Data Subyektif: pasien S : Pasien mengatakan
23-01-2020 mengatakan : 1. merasa senang
- sudah bisa melakukan setelah diajarkan
cara menghardik cara minum obat
halusinasi yang benar
- pasien selalu minum obat 2. bayangan istrinya
yang diberikan perawat selalu ada.
Data Obyektif : pasien 3. Pasien berusaha
tampak untuk menghardik
- masih mondar-mandir dan tapi bayangan
verbal semakin kacau selalu muncul
O : pasien tampak
Masalah keperawatan: 1. Pasien selalu bicara
halusinasi penglihatan sendiri tidak jelas
dan mondar-mandir
Implementasi: 2. Pasien belum
1. evaluasi cara menghardik mampu
2. mengajarkan cara menjelaskan dan
mengontrol halusinasi menerapkan 6
dengan minum obat benar obat
(jelaskan 6 benar obat) A : Halusinasi penglihatan
3. meminta pasien masih ada
mengulang prinsip 6 P:
benar obat 1. Latih cara
menghardik
RTL : 2. Memasukkan jadwal
- mengevaluasi SP 1 dan 2 latihan cara
- Memantau jadwal menghardik dan
kegiatan yang sudah minum obat
diajarkan
Jumat, DS: pasien mengatakan S : Pasien mengatakan:
24-01-2020 sudah jarang melihat 1. Merasa senang
bayangan istrinya setelah diajarkan
DO: pasien terlihat bingung, tentang cara minum
sudah jarang berbicara obat
sendiri 2. bayangan istrinya
sudah jarang terlihat
Masalah keperawatan: 3. sudah bisa cara
Halusinasi penglihatan menghardik
halusinasinya
Implementasi: O:
1. mengevaluasi SP 1 dan 1. pasien bisa
SP 2 menyebutkan 6
2. mengajarkan kembali benar obat tetapi
tentang 6 benar obat (SP harus dipandu
2) 2. Pasien terlihat lebih
tenang,
RTL : 3. mondar mandir
- Memasukkan sudah berkurang
kedalam jadwal 4. sudah dapat
kegiatan pasien mempraktekkan
- Memantau jadwal cara menghardik
pasien dengan benar
- Mengajarkan SP 3 A: Halusinasi penglihatan
masih ada
P:
1. minum obat teratur
sesuai dengan
dosis yang
ditetapkan
2. latihan menghardik
setiap halusinasi
datang
3. memasukkan jadwal
kegiatan pasien
Sabtu, Data subyektif : S : pasien mengatakan
25-01-2020 - pasien mengatakan 1. merasa senang
sudah bisa menghardik setelah diajarkan
halusinasi tentang minum obat
- sudah bisa 2. pasien masih
menyebutkan warna bingung dengan
dan fungsi obat namun nama obat yang
masih bingung dengan diberikan
nama obat yang 3. pasien mampu
diberikan oleh petugas bercakap-cakap
DO : dengan orang lain
- pasien tampak belum O :
mengerti tentang obat
1. pasien mampu
yang diberikan oleh
perawat mempraktekkan
- pasien bingung cara bercakap-
- mau meminum obat cakap dengan
teratur pasien atau orang
lain disekitarnya
Implementasi :
A : halusinasi bisa di
1. mengevaluasi SP 1 dan
kontrol
2
P:
2. mengajarkan bercakap-
cakap dengan pasien
- mempraktekkan
atau orang lain yang ada
cara bercakap-
disekitarnya
cakap dengan
3. melatih cara bercakap-
orang lain dan
cakap dengan pasien
menghardik saat
atau orang lain untuk
halusinasi datang
menghilangkan
- minum obat teratur
halusinasi
sesuai dengan
anjuran yang
RTL :
ditetapkan
- Mengevaluasi SP 1
- memasukkan
dan 2
kegiatan pada
- Memantau jadwal
jadwal
kegiatan pasien
Senin, DS :
S:
27-01-2020 - pasien mengatakan
sudah bisa - pasien mengatakan
menghilangkan selalu
bayangan istrinya berkomunikasi atau
secara sedikit-sedikit bercakap-cakap
- pasien selalu minum dengan pasien lain
obat secara teratur
O:
DO :
- Pasien sudah bisa - pasien sangat
mengendalikan kooperatif
halusinasi dengan - mau bercakap-
menghardik dan minum cakap dengan
obat pasien lain
A : Pasien mampu
Implementasi :
mengontol halusinasi
1. membina hubungan
dengan berrcakap-cakap
saling percaya antara
P:
pasien dengan perawat
- masukkan ke jadwal
2. mengevaluasi SP 2
kegiatan
3. meminta pasien
- anjurkan untuk
mencontohkan cara
melakukan kegiatan
menghardik, menjelaskan
yang sudah
cara minum obat
diajarkan
4. mengajarkan SP 3 (
bercakap-cakap)
5. Evaluasi SP 3
RTL :
- Mengevaluasi SP 1,
SP 2, SP 3
- Memantau jadwal
kegiatan pasien
setiap hari
- Melanjutkan SP 3
- Anjurkan pasien
untuk melakukan
cara menghilangkan
halusinasi dengan
menghardik,obat,
bercakp-cakap