Anda di halaman 1dari 3

Arti Rahimahullah, Hafizhahullah, Ghafarahullah, dll.

Ungkapan Teks Arab Arti Penggunaan Keterangan Ungkapan lain yang


semakna
Rahimahullah ُ‫رَحِمَهُ الله‬ Semoga Allah Biasanya ditujukan untuk - Penggunaan istilah ini lebih Bisa digantikan dengan
merahmatinya. seorang muslim yang telah tepat dibandingkan istilah mengubah struktur
wafat dan semasa hidupnya “almarhum”. Almarhum ( kalimat, menjadi:
yang bersangkutan dikenal ُ‫ )اَلْمَرْحُوْم‬artinya “yang Allahu yarhamhu ( ُ‫اَلله‬
memiliki jalan yang lurus. dirahmati”; padahal belum tentu ُ‫)يَرْحَمْه‬.
orang yang meninggal itu adalah - Allahu yarhamhu:
orang yang lurus jalannya susunan kalimatnya
semasa hidup. berupa jumlah ismiyyah
- Rahimahullah adalah bentuk (kalimat yang diawali
doa, jadi bukan seperti dengan kata benda).
“almarhum” yang merupakan - Rahimahullah:
julukan/gelar bahwa yang susunan kalimatnya
bersangkutan memang benar- berupa jumlah fi'liyyah
benar sudah dirahmati. (kalimat yang diawali
- Dalam Kamus Besar Bahasa dengan kata kerja).
Indonesia disebutkan makna
almarhum: yang dirahmati Allah,
sebutan kepada orang Islam yang
telah meninggal. Jika ditujukan
untuk menyebutkan mendiang
orang Islam, insyaallah istilah
“almarhum” bisa digunakan.
Namun jangan sampai diyakini
bahwa setiap orang muslim yang
meninggal pasti mendapat
rahmat berupa nikmat kubur atau
pasti masuk surga. Perincian
tentang hal ini bisa disimak pada
pembahasan akidah.
Hafizhahullah ُ‫حَفِظَه‬ Semoga Allah Biasanya ditujukan untuk Contoh: - Allahu yahfazhuhu (
menjaganya. seorang muslim yang masih - Ditujukan untuk ulama atau ُ‫)اللهُ يَحْفَظُه‬
ُ‫الله‬ hidup dan jalan hidupnya ustadz yang masih hidup.
lurus. - Ditujukan untuk orang tua kita
yang masih hidup (dan beliau
muslim).
- Ditujukan untuk orang yang
memiliki andil dalam dakwah
Islam, misalnya: panitia kajian.
Ghafarahullah ُ‫غَفَرَهُ الله‬ Semoga Allah Biasanya ditujukan untuk - Contoh: perampok, pencuri, - Ghafarallahu lahu (
mengampuninya. seorang muslim yang telah atau orang yang dianggap ُ‫)غَفَرَ اللهُ لَه‬.
meninggal dan semasa berilmu dalam bidang agama - Allahu yaghfiruhu (
hidupnya dia melakukan namun pernah menyebarkan ilmu ُ‫)اللهُ يَغْفِرُه‬
dosa yang diketahui banyak yang fatal kesalahannya
orang. (misalnya: ulama yang semasa
hidupnya pernah memfatwakan
suatu hal yang halal padahal
sudah jelas-jelas haram).
- Ini berlaku baik yang
bersangkutan sudah bertaubat
sebelum meninggal atau pun
tidak.
La'anahullah ُ‫لَعَنَهُ الله‬ Semoga Allah Biasanya ditujukan untuk - Contoh: Penjajah. - Allahu yal'anuhu (
melaknatnya. orang yang: masih hidup, ُ‫)اللهُ يَلْعَنُه‬
melakukan keburukan atau
kezhaliman yang besar
terhadap orang lain, belum
juga bertaubat, dan
cenderung merasa
perbuatannya itu tidak salah.
Waffaqahullah ٌ‫وَفََقَه‬ Semoga Allah Ditujukan bagi seorang Misalnya: –
memberinya muslim yang masih hidup - Ditujukan kepada anak agar ia
ُ‫الله‬ petunjuk. dan diharapkan agar Allah bisa mengerjakan soal ujian
memberinya petunjuk dalam dengan lancar.
menjalani aktivitas - Ditujukan oleh seorang istri
kehidupannya. kepada suaminya, agar urusan
pekerjaan suaminya lancar.
Hadahullah ُ‫هَدَاهُ الله‬ Semoga Allah Ditujukan bagi orang yang Contoh: –
memberinya hidayah masih hidup – baik dia - Tokoh-tokoh kesesatan yang
taufik. muslim atau bukan – namun masih hidup, seperti penganut
berbuat kesalahan, dan paham liberal, sekuler, LGBT
diharapkan agar ia bertaubat (lesbian-gay-biseksual-
serta kembali ke jalan yang transgender).
lurus sebelum ia meninggal. - Pelaku maksiat, seperti
pemusik, fotomodel, dan model
catwalk (peragawati).
Barakallahu fikum ُ‫بَارَكَ الله‬ Semoga Allah Diucapkan sebagai doa – - Allahu yubariku fikum
melimpahkan berkah kepada sesama muslim, agar (ْ‫)اللهُ يُبَارِكُ فِيْكُم‬
ْ‫فيْكُم‬ kepada kalian. yang bersangkutan dilimpahi
berkah oleh Allah.
Jazakallahu khayran ُ‫جَزَاكَ الله‬ Semoga Allah Diucapkan kepada sesama Doa ini insya Allah lebih utama - Allahu yujzika
membalas Anda muslim yang berbuat baik dibandingkan sekadar ucapan khayran ( َ‫اللهُ يُجْزِيْك‬
‫خَيْرًا‬ dengan kebaikan. kepada kita. “terima kasih”, karena dalam ‫)خَيْرًا‬.
ucapan “terima kasih” tidak
terkandung doa.

**

Penyusun: Athirah Mustadjab (Ummu Asiyah)


Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel WanitaSalihah.Com

Anda mungkin juga menyukai