Masa penjajahan Belanda merupakan periode waktu dimana Indonesia mengalami fenomena
westernisasi, yang mempengaruhi gaya Arsitektur Indonesia. Hasil dari percampuran budaya
ini memunculkan gaya Arsitektur Baru yang dikenal sebagai Arsitektur Kolonial. Indische
Kerk atau Gereja Immanuel Depok adalah salah satu dari gereja – gereja peninggalan masa
kolonial. GPIB didirikan pada 31 Oktober 1948, yang pada waktu itu bernama De Protestantse
Kerk in Westelijk Indonesie berdasarkan Tata – Gereja dan peraturan Gereja yang
dipersembahkan oleh Proto – Sinode kepada Badan Pekerja Am (Algemene Moderamen)
Gereja protestan Indonesia. Unsur bangunan sederhana dengan jalinan rapi simestris dan
bentuk lengkungan pada tiap – tiap elemen bangunan yang membentuk satu kesatuan pada luas
360 meter persegi.
Kata Kunci : Gereja Immanuel Depok, Sejarah, Bangunan Kolonial, Cornelis Chastelain,
Karakteristik, Pemugaran
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada penelitian yang akan dilakukan akan mengangkat salah satu bangunan di
kawasan Depok lama dan akan dilakukan penelitian secara spesifik dan mendalam tentang
sejarah pemugaran terhadap bangunan GPIB Immanuel Depok yang telah mengalami
perubahan besar sehingga sudah kehilangan banyak nilai – nilai arsitektural yang dahulu
berupa arsitektur kolonial. Pengangkatan tema sejarah pemugaran untuk difokuskan pada
penelitian bagian – bagian elemen bangunan yang masih tersisa dan yang masih dapat di
selamatkan.
1.8 Studi Kepustakaan
Penelitian mengenai kawasan depok lama sudah banyak dilakukan oleh beberapa
peneliti maupun hasil karya tugas akhir mahasiswa tetapi belum banyak ditemukan
tulisan yang membahas tentang GPIB Immanuel Depok di kawasan depok lama yang
merupakan kawasan yang masih memiliki banyak peninggalan pada masa era kolonial.
Pencarian data dilakukan dengan melakukan pengumpulan dari literatur yang berkaitan
dengan kata kunci: Gereja Immanuel Depok, Sejarah, Bangunan Kolonial, Cornelis
Chastelain, Karakteristik, Pemugaran.
Salah satu tulisan – tulisan tersebut yaitu, hasil laporan tentang Pelestarian
Bangunan Kolonial Belanda di Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok,
Jawa Barat yang disusun oleh Novia Estin, Antariksa, Noviani Suryasari tahun 2015. Isi
dari laporan penelitian tersebut adalah membahas sebuah karakter visual dan
perkembangan sejarah perubahan wujud bangunan dari waktu ke waktu serta tentang salah
satu upaya untuk menyelamatkan suatu bangunan peninggalan dengan cara rehabilitasi.
Gereja dari masa era kolonial itu telah mengalami banyak perubahan berupa atap, denah,
dinding, pintu, jendela, lantai dan plafon yang mengakibatkan perubahan bentuk denah dan
karakter visual.
Kondisi seperti ini sejalan dengan pemikiran yang diungkapkan oleh Catanese dan
Snyder (1986), yang menyatakan bahwa pelestarian sejarah seringkali menemui kendala
atau pertentangan terkait hak-hak kepemilikan dari pemilik benda peninggalan sejarah
yang cenderung berkuasa atas apa yang dimiliknya. Kurangnya pemahaman akan
pentingnya menjaga benda tersebut, menjadikan bangunan GPIB Immanuel Depok tidak
dilestarikan dengan baik, bahkan mengalami perubahan sangat signifikan.
Sebagai bangunan kolonial di kawasan depok lama, tidak lepas dari sosok Cornelis
Chastelein sebagai pendiri Depok pada 18 Mei 1693. Bahkan pada setiap sisi – sisi pintu
GPIB Immanuel Depok ini terdapat tulisan nama – nama dari setiap budak Cornelis
Chastelein yang merupakan bentuk penghormatan.
1. Pencarian data, yaitu melakukan pencarian informasi dari survey online atau
dari internet berdasarkan data pustaka yang berkaitan. Informasi juga dicari
dari studi literatur atau hasil penelitian sebelumnya.
2. Observasi lokasi, yaitu mengunjungi bangunan dengan tujuan
mengumpulkan informasi yang terkait dalam pembahasan penelitian serta
mendapatkan foto – foto objek pada bangunan untuk dilakukan penelitian
lebih lanjut serta digunakan sebagai referensi dalam mengelola penelitian.
3. Menyeleksi data, data yang sudah terkumpul di pilih sesuai pembahasan
penelitian dan dijadikan sebagai point penting untuk menemukan tujuan dari
hasil penelitian. Data yang sudah di pilih kemudian dijadikan sebagai
penjabaran isi dalam penelitian.
1.9.2 Bagan Kerangka Pemikiran
DAFTAR PUSTAKA
o Estin, Novia, 2015, Pelestarian Bangunan Kolonial Belanda Di Jalan Pemuda Depok,
Tesis, Malang: Universitas Brawijaya.
o Budiyanto, Ari, 2014, Pelestarian Lanskap Sejarah Kawasan Depok Lama, Kota
Depok, Skripsi, Bogor: Institute Pertanian Bogor.
o Tampi, Daniel Mambo, 2018, Chastelein, Potensi Kawasan Wisata Sejarah Kota Depok,
Tesis, Jakarta Barat: Universitas Agung Podomoro.
o Mudaryanti, Tri Wahyuning, 2015, Dari Depok Lama ke Depok Baru: Berjuang Menjadi
Kota, 1970an – 1990an, Tesis, Depok: Universitas Indonesia.
o www://https.situsbudaya.id., Sejarah GPIB Jemaat Immanuel Depok, diakses tanggal 24
Oktober 2019.
o http://www.gpibimmanuelbekasi.org., Jejak Sejarah Depok Terserak di Jalan Pemuda,
diakses tanggal 6 November 2019.
o https://www.arah.com., Kawasan Depok Lama Merupakan Pusat Sejarah Belanda,
diakses tanggal 6 November 2019.