HALAMAN
JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
2.5 Tanggapan 5
BAB 3 PENUTUPAN 7
3.1 Kesimpulan 7
REFERENSI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan diadakannya penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Perumahan dan Permukiman” dan untuk pengetahuan dan pembelajaran bagi penulis dan
pembaca tentang bagaimana keadaan pembangunan perumahan pada masa pandemi saat ini.
Karena di masa pandemi sekarang terjadinya keterpurukan ekonomi yang sangat berpengaruh pada
proses pembangunan sendiri.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
3. Pencahayaan
Pencahayaan langsung maupun tidak langsung setidaknya harus dapat menerangi
seluruh ruangan dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
Kulitas udara didalam rumah harus memiliki suhu udara yang nyaman sekiranya
18°C sampai dengan 30°C, agar kadar oksigen di dalam rumah tetap terjaga sekaligus
menjaga kelembaban rumah.
5. Ventilasi
Rumah yang sehat harus memiliki ventilasi udara yang cukup, agar sirkulasi udara
lancar dan menjadi segar.
7. Air
Tentu dalam rumah sehat harus memiliki sarana air bersih dan kualitasnya harus
memenuhi syarat kesehatan air bersih sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
9. Limbah
Limbah cair maupun padat harus dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan
bau dan tidak mencemari permukaan tanah dan bumi.
3
2.3 Upaya Pemerintah
Dari penjelasan sebelumnya mengenai syarat-syarat rumah sehat menurut Menteri
Kesehatan, dapat dikatakan jika di Indonesia sendiri memang sudah sebagian memiliki perumahan
yang sehat dan memenuhi syarat-syarat tersebut, namun masih banyak sekali perumahan yang
belum memenuhi syarat di atas, bahkan untuk kondisi rumah yang sudah memenuhi syarat di
Indonesia menurut Depkes RI tahun 2006 hanya 43,89%, yang berarti masih sangat banyak
perumahan yang belum memenuhi syarat dari rumah sehat. Namun seiring perkembangan dari
tahun ke tahun, pemerintah terus berupaya untuk membangun perumahan yang layak, terlebih pada
kondisi saat ini adanya pandemi covid-19, kesehatan menjadi nomor satu yang harus dijaga,
sehingga rumah untuk ditinggali pun harus bersih dan jauh dari penyakit.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan perumahan atau hunian yang layak yaitu
menetapkan kewajiban membangun rumah minimal tipe 36 kepada para pengembang. Namun
terdapat banyak konflik yang terjadi karena dinilai rumah dengan tipe 36 tidak semua masyarakat
mampu untuk membeli rumah dengan ukuran tersebut, meskipun tipe 36 sendiri masih dibawah
standar internasional yang memiliki standar tipe 48.
Pada masa pandemi covid-19, DPD mendorong percepatan pembangunan perumahan di
Indonesia untuk memenuhi kekurangan hunian yang mencapai 11 – 12 juta unit rumah untuk
masyarakat Indonesia yang belum memiliki hunian layak. Menurut Menteri PUPR, pemerintah
telah menetapkan target pembangunan hunian di tahun 2021 dengan membangun rusun hingga
8.283 unit, untuk pembangunan perumahan sendiri ditargetkan dapat mencapai 40 ribu unit. Yang
disebutkan difokuskan untuk masyarakat menengah kebawah.
Perumahan bersubsidi
Adapun pemerintah membuat pembangunan perumahan berbasis komunitas relevan saat
pandemi, yang dimaksudkan yaitu penerapan skema pembangunan perumahan secara masif dapat
membangkitkan kembali gairah kehidupan ekonomi pada saat ancaman krisis ekonomi. Dengan
tujuan agar lingkungan yang terbangun lebih tertata dengan jarak antarbangunan dan luas rumah
yang memadai. Dan diharapkan dengan skema ini, dapat memberi peluang bagi keluarga kurang
mampu dan mengurangi dampak dari munculnya lingkungan kumuh yang tidak tertata.
4
2.4 Isu-Isu yang Berkembang
Isu – isu yang berkembang terkait dengan pembangunan perumahan pada saat ini yaitu
seperti :
1. Konflik yang disebabkan oleh kebijakan yang memihak pada suatu kelompok dalam
pembangunan perumahan
2. Tingginya harga barang pokok yang berdampak pada harga pembangunan rumah itu
sendiri
3. Urbanisasi yang bertumbuh sangat cepat menjadi tantangan bagi pemerintah agar dapat
berupaya membuat pertumbuhan lebih merata
4. Terjadi masalah lingkungan pada daerah yang mengalami tingkat urbanisasi dan
industrialisasi tinggi dan eksploitasi sumber daya alam
2.5 Tanggapan
Rumah sehat ikut menentukan kesehatan sebuah keluarga. Karena, jika jauh dari standar,
maka berbagai penyakit dapat mengancam. Sehingga adanya standar persyaratan rumah sehat agar
dapat meningkatkan kualitas perumahan di Indonesia juga.
Dari beberapa penjelasan sebelumnya, telah disebutkan syarat-syarat rumah sehat, isu yanng
berkembang hingga upaya yang dilakukan oleh pemerintah terkait pembangunan perumahan pada
masa pandemi covid-19 saat ini. Untuk upaya pemerintah terhadap pembangunan perumahan
dengan menargetkan kepada masyarakat menengah kebawah cukup baik untuk memberikan
fasilitas yang merata untuk masyarakat di Indonesia, namun melihat pemerintah yang menetapkan
kewajiban membangun rumah dengan minimal tipe 36, jika dilihat sampai pada saat ini, masih
banyak sebagian masyarakat yang tidak peduli akan kebijakan tersebut karena terhalang dengan
keadaan ekonomi masyarakat sendiri, jika dilihat persentase jumlah angka kemiskinan di
Indonesia masih sangat besar, sehingga sangat sulit untuk menerapkan kebijakan tersebut jika
kemiskinan di Indonesia belum teratasi dengan baik.
5
Seperti pada masa pandemi ini, pembangunan perumahan memang sedang sangat gencar
untuk terus dilakukan, karena menurut survey sebagian masyarakat berkeinginan memiliki rumah
yang lebih layak dan sehat agar dapat terhindar dari ancaman penyakit, sehingga pembangunan
perumahan ini memang masih banyak diminati dan sudah mulai banyak masyarakat yang sadar
akan hunian yang layak. Untuk perumahan yang sudah adapun telah menerapkan lingkungan sehat
semenjak pandemi covid-19.
6
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Rumah sehat ikut menentukan kesehatan sebuah keluarga. Sehingga berbagai upaya
pemerintah dilakukan untuk membuat Indonesia memiliki lingkungan perumahan yang lebih
layak. Namun tetap ada berbagai isu-isu yang berkembang pada pembangunan perumahan seperti
pada masa pandemi saat ini. Jika dilihat secara keseluruhan, kondisi perumahan di Indonesia terus
mengalami perkembangan walaupun belum dapat mencapai target karena tantangan dalam
pembangunan perumahan ini yaitu masyarakatnya sendiri serta di masa pandemi sekarang
memiliki tantangan dari segi ekonomi juga. Karena pembangunan perumahan merupakan sumber
ekonomi yang cukup besar.
7
REFERENSI
https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/03/190000865/sejarah-program-perumahan-
rakyat-dari-zaman-sukarno-hingga-jokowi?page=all
https://www.suarakarya.id/detail/125313/DPD-Dorong-Percepatan-Pembangunan-
Perumahan-Di-Indonesia-Dalam-Masa-Pandemi
https://ekonomi.bisnis.com/read/20201030/47/1311614/pembangunan-perumahan-
berbasis-komunitas-relevan-saat-pandemi