(OHT) Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. OHT adalah strata ke-dua setelah Jamu proses produksi dengan tehnologi tinggi, jenis herbal ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah Obat Herbal Terstandar berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart (OHT) kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis. Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar. Fitofarmaka dapat dikatakan sebagai obat herbal tertinggi dari Jamu dan Herbal Terstandar karena proses Obat Fitofarmaka pembuatannya sudah mengadopsi CPOB dan sampai uji klinik pada manusia Obat- obatan dengan symbol lingkaran hijau mengindikasikan obat bebas. adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan ditandai dengan lingkaran hitam, mengelilingi bulatan berwarna hijau. Contoh Obat Bebas adalah Paracetamol, Aspirin, Promethazine, Guafenesin, Bromhexin HCL, Obat Bebas Chlorpheniramine maleate (CTM), Dextromethorphan, Zn Sulfate, Proliver, Tripid, Gasflat, Librozym (penyebutan merk dagang, karena obat tersebut dalam kombinasi) Obat- obatan dengan symbol lingkaran biru mengindikasikan obat bebas terbatas. adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat dikenali oleh penderita sendiri. Obat bebas terbatas termasuk obat keras dimana pada setiap takaran yang digunakan diberi batas dan pada kemasan Obat Bebas Terbatas ditandai dengan lingkaran hitam mengelilingi bulatan berwarna biru serta sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.6355/Dirjen/SK/69 tanggal 5 November 1975, disertai tanda peringatan P. No.1 sampai P. No. 6
Contoh Obat Bebas Terbatas : Theophiline, Allerin,
Pseudoefedrin HCL, Tilomix, Tremenza, Bodrex extra, Lactobion, Antasida plus, Dexanta, asam acetylsalisil, Asmadex, ephedrin HCL, Dextromethorphan dll (penyebutan merk karena obat kombinasi) adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter, dimana pada bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar merah yang didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh garis tepi menunjukan obat keras. Obat yang termasuk obat keras adalah obat yang dibungkus sedemikian rupa yang digunakan secara parenteral, baik dengan cara suntikan maupun dengan cara pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan, Obat Keras Contohnya Loratadine, Pseudoefedrin, Bromhexin HCL, Alprazolam, Clobazam, Chlordiazepokside, Amitriptyline, Lorazepam, Nitrazepam, Midazolam, Estrazolam, Fluoxetine, Sertraline HCL, Carbamazepin, Haloperidol, phenytoin, Levodopa, Benzeraside, Ibuprofen, Ketoprofen. Obat narkotika bersifat adiksi dan penggunaannya diawasi dengan ketat, sehingga obat golongan narkotika hanya dapat diperoleh dengan resep dokter yang asli (tidak dapat menggunakan kopi resep) Obat narkotika biasa digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetika/obat penghilang rasa sakit. Obat Psikotropik adalah obat yang secara efektif dapat mempengaruhi Obat Narkotik/Psikotropik susunan saraf pusat dan akan mempengaruhi tingkah laku dan aktivitas. Sediaan bahan alam yang khasiatnya belum dibuktikan secara ilmiah (belum mengalami uji klinik maupun praklinik) namun khasiat tersebut dipercaya oleh orang berdasarkan pengalaman empiric. Bahan belum mengalami standarisasi karena masih menggunakan seluruh bagian tanaman. Logo jamu berupa ranting daun terletak dalam lingkaran Jamu dan harus mencantumkan tulisan “JAMU” Contohnya Pilkita, laxing, Keji beling, Curcumma tablet.