Anda di halaman 1dari 2

Judul Praktikum : Pewarnaan Kapsul

Dosen / Instruktur : Bapak Agus Sulaeman / Bapak Acep

Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui teknik pewarnaan kapsul

Hasil Praktikum (Tabel, Grafik, Gambar, dll)

Sel bakteri : berwarna merah

Kapsul : tampak terang

Latar belakang : berwarna hitam

Pembahasan :

Kebanyakan bakteri mengeluarkan lendir pada permukaan selnya yang


melapisi dinding sel. Jika lapisan lendir ini cukup tebal dan kompak maka
disebut dengan kapsula. Pada beberapa bakteri adanya kapsula
menunjukkan sifat yang virulen. Kapsula bakteri tidak berwarna sehingga
untuk mengetahui ada tidaknya kapsula bakteri perlu dilakukan pewarnaan
khusus (Hastuti, 2008)

Pewarnaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan nigrosin, merah kongo atau tinta cina. Setelah
ditambahkan pewarna yang tidak menembus kapsul, maka kapsul dapat tampak dengan menggunakan
mikroskop cahaya. Ini merupakan penampilan negatif kapsul yang terlihat jernih dengan latar belakang
gelap (Schlegel, 1994).

Tanpa pewarnaan, kapsul bakteri sangat sukar diamati dengan mikroskop cahaya biasa karena tidak
berwarna dan mempunyai ideks bias yang rendah. Karena kapsul bersifat non-ionik, maka pewarnaanya
tidak dapat dilakukan menggunakan prosedur yang sederhana dan biasa. Masalah utama dalam
pewarnaan kapsul ialah bila olesan bakteri yang telah disiapkan difiksasi dengan panas menurut metode
yang biasa. Masalah utama dalam pewarnaan kapsul ialah bila olesan bakteri yang telah isiapkan itu
difiksasi dengan panas menurut metode yang biasa, maka kapsul tersebut akan rusak, namun apabila
tidak difikasi dengan panas, maka organisme tersebut akan meluncur pada waktu pencucian.

Pada praktikum kali ini, pewarnaan dilakukan dengan menggunakan tinta Cina. Pewarnaan ini
dimaksudkan untuk mewarnai latar belakangnya. Apabila bakteri mempunyai kapsul, maka dalam
pengamatan sel bakteri akan tampak transparan dan diselubungi oleh kapsul. Tinta Cina merupakan
larutan yang mempunyai kromophore atau butir pembawa warna yang bermuatan negatif (memiliki
anion) sedangkan muatan yang ada di sekeliling bakteri juga bermuatan negatif (memiliki anion),
sehingga terjadi adanya tolak-menolak antara kedua ion tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bakteri
berwarna transparan dan yang nampak hanya warna latar belakangnya yaitu hitam. Terbentuknya warna
transparan ini dikarenakan sel bakteri tidak mampu menyerap warna.
Hasil bakteri ialah terdapat sel-sel bakteri yang bewarna merah dan kapsul tampak kosong disekitar
tubuh bakteri (mengelilingi bakteri), dan sekitar kapsul berwarna gelap. Saat pengamatan bakteri ini
relatif sukar karena apaila tinta cina terlalu pekat, maka akan mengganggu proses pengamatan bakteri.

Kesimpulan :

Berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop, maka dap disimpulkan bahwa hasil bakteri ialah terdapat
sel-sel bakteri yang bewarna merah dan kapsul tampak kosong disekitar tubuh bakteri (mengelilingi
bakteri), dan sekitar kapsul berwarna gelap.

Daftar Pustaka :

⭕ Schlegel Hans G,. 1994. Mikrobiologi Umum. Penterjemah Tedjo Baskoro. Edisi keenam. Gajah Mada
University Press. Yogyakarta

⭕ Hastuti, Sri Utami. 2008. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang : UM

Anda mungkin juga menyukai