Last Profil Cetakok PDF

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT

KELURAHAN TANJUNGPINANG BARAT
Profil Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019

BAB I
1.1 L
PENDAHULUAN
ATAR BELAKANG

Penyusunan profil dan potensi

Data sekunder diperoleh dari
Kelurahan Tanjungpinang Barat Kota
dokumen-dokumen pendukung
Tanjun gpin an g pada dasarnya
seperti Peraturan Perundan g-
merupakan suatu kegiatan
u nd an ga n, p utu san pen g ad il an ,
penelitian. Oleh karena itu, teknik
perjanjian, kontrak, atau dokumen
dalam penyusunan naskah
hukum lainnya, serta hasil penelitian,
disesuaikan dengan hasil akhir
ha si l p eng ka jia n, d an referensi
penelitian yang ingin ditampilkan.
lainnya. Metod e penyajia n d ata
Metode pengumpulan data primer
digunakan pendekatan Max Metode
dan data sekunder dilakukan dengan
yang ditujukan untuk menampilkan
kegiatan, observasi, wawancara dan
secara utuh (terutama) data sekunder
dokumentasi sebagimana kebijakan
dan data primer yang diperoleh.
eksisting pada saat penyusunan
dokumen.
Profil Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 3

1.2 TM ujuan
dan
aksud
Penyusunan Profil Kelurahan Tanjungpinang Barat ini dimaksudkan untuk

memberikan gambaran tentang Profil Kelurahan Tanjungpinang Barat serta menganalisa
potensi- potensi yang dimiliki berdasarkan data profil Kelurahan Tanjungpinang Barat
yang tersedia. Kemudian, Tujuan penyusunan Profil Kelurahan Tanjungpinang Barat ini
adalah:
1. Memberikan informasi mengenai Profil Kelurahan Tanjungpinang Barat dan potensi-
potensi di wilayah Kelurahan Tanjungpinang Barat
2. Memberikan informasi mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan baik dibidang
pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan kepada
masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum.
3. Sebagai bahan evaluasi Walikota Tanjungpinang terhadap kegiatan pembangunan
khususnya di Kelurahan Tanjungpinang Barat Kota Tanjungpinang.

4. Memberikan informasi kepada pemerintah Kota Tanjungpinang tentang sasaran dan
pencapaian kinerja Lurah serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi.
5. Sebagai alat kontrol masyarakat terhadap tolak ukur kinerja pemerintah kelurahan.
6. Sebagai bahan evaluasi sampai sejauh mana manfaat yang telah dicapai dalam
pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah kelurahan Tanjungpinang Barat
Kota Tanjungpinang.

1.1
1.3 HD asar
ukum Kegiatan
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tanjungpinang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4112);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494):
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Undang-Undang Nojmor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601):
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6205).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan
Lembaga Kemasyarakatan.
8. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2016 Nomor 11);
9. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 54 Tahun 2016 tentang Uraian
Tugas Pokok,Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota
Tanjungpinang (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 54 Tahun 2016).
10. Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 26 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas
Pokok dan Fungsi Organisasi dan Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota
Tanjungpinang.

BAB II
Profil dan Kondisi Existing
Kelurahan Tanjungpinang Barat

Batas Kelurahan Kecamatan
Sebelah utara Tg.Pinang Kota Tg.Pinang Kota
Sebelah selatan Kampung Baru Tg.Pinang Barat
Sebelah timur Bukit Cermin Tg.Pinang Barat
Sebelah barat Laut Tg.Pinang Timur
Bentangan Wilayah Orbitasi

Kelurahan dataran rendah Jarak Ke Ibukota Kelurahan 0,5 Km
Kelurahan Tepi Pantai Pesisir Lama Jarak tempuh
+- 5 Menit
Letak Kendaraan bermotor
Kelurahan Pantai Pesisir Lama Jarak tempuh +- 15 Menit

Berjalan Kaki
Kelurahan Rawan Banjir
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 25 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota
kabupaten dengan kendaraan 1 Jam
bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota
kabupaten dengan berjalan kaki 4 Jam
atau kendaraan non bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota 1 unit
Ada
kabupaten/kota
Jarak ke ibu kota provinsi 10 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi

30 Menit
dengan kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi

dengan berjalan kaki atau kendaraan non 6 Jam
bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota provinsi 1 unit Ada
2.1.4 Iklim
Curah hujan 2000-3000 Mm
Jumlah bulan hujan 4 bulan
Suhu rata-rata harian 30 – 32 0C
Tinggi tempat dari permukaan 1,5 - 2 mdl

laut

VISI
MISI









NAMA
NO NIP / NRPT
GOL JABATAN
1 GILANG ICHSAN PRATAMA, S.Sos III/d Lurah
19720905 200604 1 022
2 PANDU WIRANATA, S.STP III/b Sekretaris
19900616 201406 1 001 Kelurahan
3 - Kasi Tata
Pemerintahan,
Ketentraman dan
Tibum
4 SYARYATI, S.AP III/b Kasi Pelayanan
19690624 200604 2 022 Umum dan Kessos
5 KHAIRANI NURJANAH,S.E.Sy III/b Kasi Pembangunan
19750110 200502 2 005 dan Pemberdayaan
Masyarakat
6 MOHAMMAD YAYAT III/a Fungsional Umum
AYATULLAH,S.STP
19930804 201507 1 002
7 RISPANDI WIBOWO II/b Fungsional Umum
19760326 201001 1006
8 NANI II/c Fungsional Umum
19750307 200604 2 015
9 DESI FEBRIANI II/c Fungsional Umum
19810220 200701 2 008
10 IRWAN SAPUTRA II/b Fungsional Umum
19770326 200101 1 011
11 AHMAD II/b Fungsional Umum
19690516 200701 1 029
12 HASTUTI EMILIA, Amd - Staf
60710002
13 LATIFAH - Staf
30712071
14 YULNI - Staf
30910158
15 YOGY PRATAMA - Staf
31212307
16 R.SYAFRIDA - Staf
31803080

Gedung Kantor
Kondisi Ada
Jumlah ruang kerja 8 Ruang
Balai Desa/Kelurahan/sejenisnya Ada
Listrik Ada
Air bersih Ada
Telepon Ada
Rumah Dinas Kepala Desa/Lurah Ada
Rumah dinas perangkat desa/kelurahan Ada
Inventaris dan alat tulis kantor
Jumlah mesin tik 1 buah
Jumlah meja 19 buah
Jumlah kursi 59 buah
Jumlah almari arsip 3 buah
Komputer 6 unit
Kendaraan dinas 1unit
Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan
Buku Data Peraturan Desa Ada/ terisi
Buku Keputusan Kepala Desa/Lurah Ada/ terisi
Buku administrasi kependudukan Ada/ terisi
Buku data inventaris Ada/ terisi
Buku data aparat Ada/terisi
Buku administrasi pajak dan retribusi Ada/ terisi
Buku data tanah Ada/ terisi
Buku laporan pengaduan masyarakat Ada/ terisi
Buku profil desa/kelurahan Ada/ terisi
Buku data induk penduduk Ada/ terisi
Buku buku data mutasi penduduk Ada/ terisi
Buku rekapitulasi jumlah penduduk akhir
Ada/ terisi
bulan
Buku registrasi pelayanan penduduk Ada/ terisi
Buku data penduduk sementara Ada/ terisi
Buku data lembaga kemasyarakatan Ada/ terisi

(1) Pertemuan rutin dengan Forum RT / RW setiap bulannya.

(2) Kunjungan dan acara khusus yang berkaitan dengan
pembinaan ke RT / RW.
Adapun daftar Nama – nama Ketua RW dan RT Se – Kelurahan
Tanjungpinang Barat adalah sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN ALAMAT
LENGKAP
1 Karno Ketua Jl.Permasyarakatan I

RW.I RT.004/001
1 R.Riska Ketua Jl.Jawa No.184 RT.001/001

Sulistiawati RT.001
2 Syarif Zainal Ketua Jl.Rumah Sakit Gg.Said Husein

Abidin RT.002 RT.002/001
3 M.Jirin Ketua Jl.Jawa No.152 RT.003/001

RT.003
4 Rasim Ketua Jl.Pemasyarakatan I

RT.004 RT.004/001

21
2 Tajuddin Ketua Jl.Rumah Sakit RT.003/002
Andika RW.II
1 Sunarti Ketua Jl.Pemasyarakatan No.15

RT.001 RT.001/002
2 Darno Ketua Jl.Rumah Sakit No.13

RT.002 RT.002/002
3 Sulastri Ketua Jl.Rumah Sakit RT.003/002

RT.003
4 Jufri Ariyanto Ketua Jl.H. Agus Salim Gg.Kapaya II

RT.004 No.7 RT.004/002
5 T.Ali Rachman Ketua Jl.Cut Nyak Dien No.H-19

RT.005 RT.005/002
3 Ilham Ketua Jl.H.Agus Salim No.8

Budiono RW.III RT.002/003
1 Syafrizal Ketua Jl.H.Agus Salim Gg.Kapaya I

RT.001 No.67 RT.001/003
12 Bambang Ketua Jl.H.Agus Salim Gg.Kapaya I

Sriono RT.002 No.8 RT.002/003
3 Sri Rejeki Ketua Jl.H.Agus Salim No.42

RT.003 RT.003/003
4 Mujianto Ketua Jl.H.Agus Salim Gg.Kapaya II

RT.004 No.11 RT.004/003
5 Sri Suryani Ketua Jl.H.Agus Salim Gg.Kapaya II

RT.005 RT.005/003
6 Purnomo Ketua Jl.H.Agus Salim No.38 A

RT.006 RT.006/003

4 Bambang Ketua Jl.H.A.Salim Gg.Kapay III
Budiarso RW.IV RT.001/004
1 Hendria Ketua Jl.H.A.Salim No.1 RT.001/004

Lesmana RT.001
2 Darwansyah Ketua Jl.H.A.Salim Gg.Kapaya III

RT.002 No.66 RT.002/004
3 Fatturhman Ketua JL.H.Agus Salim Gg No.12

RT.003 RT.003/004
4 Munardi Ketua Jl.Jawa No.115/8 RT.004/004

RT.004
5 Mulyakin Ketua Jl.H.A.Salim No.18 RT.005/004

RT.005
6 Basaruddin Ketua Jl.Jawa No.102 RT.06/IV

RT.006
5 H.Edi Noer Ketua Jl.Bukit Semprong No.22

Fadillah RW.V RT.002/005
1 Teddy Ketua Jl.Sumatera No.41 RT.001/005

RT.001
2 Abdul Razak Ketua JL.Bukit Semprong RT.002/005

RT.002
3 Mulyanto Ketua Jl.Sumatera No.202

RT.003 RT.003/005
4 Zulfan Purba Ketua Jl.SumateraNo.200

RT.004 ART.004/005
6 M.Djoni Ketua JL. Bali No.11 No.23

RW.VI RT.002/006
1 Zulfiardi Ketua Jl.Bali No.6 Rt.01/VI

RT.001
2 Rully Aditiya Ketua Jl.Bali No.11 RT.002/006

Pratama RT.002

3 Muhammad Ketua Jl.Sulaiman Abdullah No.6
Kaswan RT.003 RT.003/006
4 Sumiyati Ketua Jl.Sumatera Gg.Swadaya V

RT.004 No.30 RT.004/006
5 Herwan Ketua Jl.Sulaiman Abdullah No.11

Saputra RT.005 RT.005/006
7 Ridwan Ketua JL.Swadaya II No.20

Syahrial RW.VII RT.005/007
1 Uji Lestari Ketua Jl. Swadaya II No.195

RT.001 RT.001/015
2 Dwi Priyanto Ketua Jl. Swadaya I No.51

RT.002 RT.002/007
3 Imam Ribut Ketua Jl.Swadaya III Rt.03/VII

Susilo RT.003
4 Zaini Efendi Ketua Jl.Swadaya I No.8 RT.004/007

RT.004
5 EKo Prasetio Ketua Jl.Swadaya I No.11

RT.005 RT.005/007
8 Robert Ketua Jl.Patimura No.30

Yunizar RW.VIII RT.003/008 (Komp.TNI-
AL)
1 Rahmad Ketua Jl.Rajawali RT.001/008 No.15

Suryadi RT.001 (Komp.TNI-AL)
2 Munjo Budi Ketua Jl.Imam Bonjol RT.002/008

Santoso RT.002 (Komp.TNI-AL)
3 Slamet Ketua Jl.Patimura No.30 RT.003/008

Agustono RT.003 (Komp.TNI-AL)
4 Winarto Ketua Jl.Patiunus No.52 RT.004/008

RT.004 (Komp TNI-AL)

9 H.Pangihutan Ketua Jl.Sutan Syahrir No.8
Hasibuan RW.IX RT.001/009
1 Mustafa Ketua JL. Sutan Syahrir No.52

RT.001 RT.001/009
2 Gigih Sambodo Ketua Jl.Bahari No.38 RT.002/009

RT.002
3 Sujarwo Ketua Jl.Sutan Syahrir RT.003/009

RT.003
4 Syirot Karsa Ketua Jl.Beringin I No.22 RT.004/009

D,SE RT.004
5 Ridho Ketua Jl.Sutan Syahrir No.50

Wahyono, SE RT.005 RT.005/009
10 Sudarsono Ketua Jl.Bahari No.33 RT.005/010

RW.X
1 Junaedi Bin Ketua Jl. Bahari No.35 RT.001/010

Aman RT.001
2 Budi Purnomo Ketua Jl.Bhayangkara

RT.002 No.39RT.002/010
3 Ir. Rio Ketua Jl.Sutan Syahrir No.3

Purnomo RT.003 RT.003/010
4 Iman Suhardi Ketua Jl.Bhayangkara No.48

RT.004 RT.004/010
5 Sri Marsudi Ketua Jl.Bhayangkara Gg.Todak

RT.005 No.39 A RT.005/010
11 Syuzarlis Ketua Jl.Bhayangkara No.27

Sood RW.XI RT.005/011
1 Jamil Ketua Jl.H.Agus Salim No.1

RT.001 RT.001/011

2 Abdul Wahid Ketua Jl.Usman Harun No.17
RT.002 RT.002/011
3 Badai Ketua Jl.Usman Harun No.99

RT.003 RT.003/011
4 Wa Ode Ketua Jl. Bhayangkara No.27

Sahariati RT.004 RT.004/011
5 Fitriati, S.Pd Ketua Jl.Bhayangkara Gg.Bawal

RT.005 No.12 RT.005/011
12 Freddy Ketua Jl.Yos Sudarso RT.001/012

RW.XII
1 Eldawati Ketua Jl.Nila No.36 RT.001/012

RT.001
2 Sukatman Ketua Jl.Yos Sudarso Gg.Todak I

RT.002 No.22 RT.002/012
3 Lukman Ali Ketua Jl.Yos Sudarso No.30

RT.003 RT.003/012
4 Effendi Abidin Ketua Jl.Nila No.43 RT.004/012

RT.004
13 Anwar Kadir Ketua Jl.Kesehatan No.2

RW.XIII RT.002/013
1 Nurbalinah Ketua Jl.Sunaryo No.43 Asrama Polisi

RT.001 RT.001/013
2 Rokayadi Ketua Jl.Kesehatan No.31

RT.002 RT.002/012
3 Chairil Anwar Ketua Jl. Sunaryo No.43 RT.003/013

RT.003

14 Dahsyat Ketua Jl.Yos Sudarso Gg.Nila I
Gafnesia RW.XIV No.15 RT.002/014
1 Salmiah Ketua Jl.Bhayangkara No.48

RT.001 RT.001/014
2 Ahmad Zuhri Ketua Jl.Soekarno Hatta Gg.Nila I

RT.002 No.23 RT.002/014
78 H.Hendra Ketua Jl.Soekarno Hatta Gg.Nila I

Kusuma RT.003 No.9 RT.003/014
3 Latifah Ketua Jl.Bhayangkara Gg.Tongkol IV

RT.004 No.6 RT.004/014
15 Abdullah.IB Ketua Jl.Usman Harun Rt.04/XV

RW.XV
1 Shyama Diana Ketua Jl.Usman Harun No.11

Yati RT.001 RT.01/XV
2 Haslinur Ketua Jl.Usman Harun No.142

RT.002 Rt.02/XV
3 Syafria Ketua Jl.Usman Harun Gg.Binjai

RT.003 No.35RT.03/XV
4 Sitiz Zubaidah Ketua Jl.Usman Harun Gg.BInjai

RT.004 No.35 RT.04/XV
5 Barbarosa Ketua Jl.Usman Harun RT.005/0XV

Hutabarat RT.005
6 Supamiati Ketua Jl.Usman Harun Gg.Ilham

RT.006 No.43 RT.06/XV
7 Mohd Nasier Ketua Jl.Yos Sudarso Gg.Sagu No.20

RT.007 RT.007/015

2.4.5 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
LPM merupakan salah satu Mitra Kelurahan yang ikut mendukung kegiatan
Kelurahan, Struktur Organisasi LPM Periode Tahun 2018-2023 adalah sebagai
berikut:
STRUKTUR ORGANISASI
LPM KELURAHAN TANJUNGPINANG BARAT
SRI PURWANTI
KETUA
YOGY PRATAMA
SEKRETARIS
SUWARSO
BENDAHARA
BIDANG SOSIAL & BIDANG PENDIDIKAN BIDANG

AGAMA PEMUDA & OLAH RAGA PEMBANGUNAN
KETUA : NGADONO KETUA : MISNO KETUA : WINARTO
ANGGOTA: ANGGOTA: ANGGOTA:
1. TAJUDIN ANDIKA 1. M.JONI 1. SELAMAT

2. NGATILAH 2. MARTIS AGUSTONO
3. UMI MASYITAH 3. SRI PURWANI 2. SUMARNI
4. RAWASIH 4. ZURIANI 3. BAMBANG
4. MUJIANTO

2.4.6 Karang Taruna
Karang Taruna dibentuk atas dasar prakarsa masyarakat yang difasilitasi Lurah
melalui musyawarah dan mufakat. Dalam menjalankan perannya, Karang Taruna
mempunyai tugas yakni menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial
terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif,
maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya. Selain itu,
Karang Taruna dalam menjalankan perannya juga memiliki fungsi-fungsi sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan.
Setelah terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan berupa Karang Taruna, maka
selanjutnya disusun kepengurusan yang dipilih secara musyawarah dari dan oleh
warga Karang Taruna, dimana dalam proses dan pelaksanaanya dapat difasilitasi
oleh kelurahan. Susunan pengurus yang diperlukan dalam menjalankan
operasional antara lain :
1) ketua;
2) wakil ketua;
3) sekretaris;
4) bendahara; dan
5) seksi-seksi yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
Pengurus Karang Taruna yang telah terpilih untuk menduduki susunan
kepengurusan seperti tersebut di atas, ditetapkan oleh Lurah serta memiliki masa
bakti selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditetapkan oleh Lurah dan kepengurusan
tersebut dapat diperpanjang masa baktinya apabila terpilih kembali.
2.4.7 Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Tim Penggerak PKK dapat menjadi sarana yang efektif sebagai representasi
aspirasi serta pemberdayaan perempuan, sehingga dengan adanya Tim Penggerak
PKK sebagai salah satu lembaga kemasyarakatan di Kota Tanjungpinang,
diharapkan dapat mendorong kemajuan pembangunan Kota Tanjungpinang yang
lebih baik. Struktur Tim Pkk Kelurahan Tanjungpinang Barat.
DEWAN PENYANTUN LURAH TANJUNGPINANG
BARAT
PENASEHAT KETUA PKK KECAMATAN
KETUA JULIANA PURBA, SE
WAKIL KETUA I ZAINAB

WAKIL KETUA II SRI SUPATMI
WAKIL KETUA III HASLINUR
WAKIL KETUA IV NURMA
SEKRETARIS MARDIANA,S.Pd.I
WAKIL SEKRETARIS MARLINDA, S.IP
BENDAHARA SUKMIWATI
WAKIL BENDAHARA YOLANDA ADHESTYA
POKJAI
KETUA YENI YULFITA
WAKIL KETUA UMMI MASYITHAH
SEKRETARIS KASINEM
ANGGOTA KARTI
R. SYAFRIDA
POKJAII
KETUA KRISTIANA.T
WAKIL KETUA SYARIFAH DIAN
SEKRETARIS ELDAWATI
ANGGOTA SURATMI
POKJAIII
KETUA TRI SURYANI
WAKIL KETUA LATIFAH
SEKRETARIS SHYAMA DIANA.Y
ANGGOTA SUMARNI
POKJAIV NGATILAH
KETUA SUSI SETIANINGSIH
WAKIL KETUA YATI
SEKRETARIS SUGIYATI
ANGGOTA VETTY SUSALMAH
TUMIRAH

2.5 DATA KEPENDUDUKAN
2.5.1 Jumlah Dan Angka Kepadatan Penduduk
Klasifikasi Kepadatan
Luas
Administrasi 2017 2018 (%) 2017 2018
(Km2)
Kependudukan
Total Jumlah
16,420 20,943 12.1% 1,62 10.136 12.928
Penduduk
Jumlah
Penduduk Laki - 6.3% 1,62 5.123 6.584
8,298 10,666
Laki
Jumlah
Penduduk 8,122 10,277 5.8% 1,62 5.013 6.344
Perempuan
Grafik 1 Pertumbuhan jumlah penduduk

dari tahun 2017 – 2018
100%
80%
60%
40%
20%
12.1%
0% 6.3%
5.8%
Total Jumlah
Penduduk Jumlah
Penduduk Laki - Jumlah
Laki Penduduk
Perempuan
PERSENTASE ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

TAHUN 2017 - 2018

Dari Data Diatas Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah penduduk di
Kelurahan Tanjungpinang Barat dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 sejumlah
4.523 jiwa (12.1%) dengan mengklasifikasikan jenis kelamin laki – laki ditemukan
adanya penambahan sejumlah 2.368 jiwa (6.3%), sedangkan jenis kelamin perempuan
ditemukan juga penambahan sejumlah 2.155 jiwa (5.8%)
2.5.2 Kelompok Usia Penduduk
KELOMPOK USIA JENIS KELAMIN JUMLAH
L P
0 - 1 Tahun 97 107 204
1 - 5 Tahun 650 750 1.400
6 - 12 Tahun 1.325 1.447 2.772
13 - 18 Tahun 2.148 2.321 4.469
19 - 30 Tahun 1.989 1.124 3.113
31 - 40 Tahun 1.865 1.472 3.337
41 - 55 Tahun 1.822 2.179 4.011
56 - 59 Tahun 307 311 618
= 60 Tahun 463 556 1.019
JUMLAH 10.666 10.277 20.945
2.5.3 Cacat Fisik Dan Cacat Mental
Cacat Pisik
Laki-Laki Perempuan
60
43
15 15
11 10 12
8
Tuna Rungu Tuna Wicara Tuna Netra Cacat Fisik/Tuna

Daksa Lainnya
Cacat Mental
5
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
Idiot Gila Stress Au s
laki-laki perempuan
2.5.4 Mata Pencarian Dan Jenis Pekerjaan Pokok
JENIS PEKERJAAN JENIS JUMLAH

KELAMIN
L P
Anggota Dprd Kota 1 - 1
Bidan - 11 11
Buruh Harian Lepas
Buruh Nelayan/Perikanan 300 1 301
Dokter 8 7 15
Dosen 8 6 14
Guru 60 58 118
Karyawan Bumn 12 10 22
Karyawan Honorer 225 208 433
Karyawan Swasta 1.177 1.093 2270

JENIS PEKERJAAN JENIS JUMLAH
KELAMIN
L P
Kepolisian Ri 53 4 57
Mekanik 15 - 15
Mengurus Rumah Tangga - 3899 3899
Nelayan/Perikanan 100 - 100
Pedagang 328 230 558
Pegawai Negeri Sipil 454 498 952
Pelajar/Mahasiswa 175 165 243
Pelaut 50 - 50
Pembantu Rumah Tangga - 25 25
Pengacara 3 - 3
Pensiunan 140 136 276
Perawat 2 8 10
Seniman 2 - 2
Sopir 50 - 50
Tentara Nasional Indonesia 360 30 390
Transportasi 25 - 25
Tukang Batu 125 - 125
Tukang Cukur 4 - 4
Tukang Jahit 5 3 8
Tukang Kayu 15 - 15
Tukang Las/Pandai Besi 6 - 6
Tukang Listrik 3 - 3
Wartawan 2 - 2
Wiraswasta 5 9 14
Jumlah 10.666 10277 20.943

2.5.5 Agama, Kewarganegaraan, Etnis
Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di
Indonesia terdapat kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup
dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebudayaan berbeda-beda
satu sama lain.
Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh
kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Identitas seringkali
dikuatkan kesatuan bahasa. Untuk mengetahui suku daerah Indonesia dapat
dilihat dari ciri-ciri tiap budaya daerah. Ciri khas kebudayaan daerah terdiri
atas bahasa, adat istiadat, sisem kekerabatan, kesenian daerah dan ciri
badaniah(fisik)
Berikut adalah data kondisi Pemeluk \agama, Kewarganegaraan, dan
A G A M A JENIS KELAMIN JUMLAH

L P
Islam 9.132 8.774 17.906
Kristen Protestan 469 463 932
Kristen Khatolik 110 112 222
Budha 894 915 1.809
Hindu 53 3 56
Kong Ho Cu 8 8 18
JUMLAH 10.666 10.277 20.943
KEWARGANEGARAAN LAKI- PEREMPUAN

LAKI
Warga Negara Indonesia 10.666 10.277orang
orang
Warga Negara Asing 0 orang 0 orang
Dwi Kewarganegaraan 0 orang 0 orang
Jumlah 10.666 10.277orang

orang

ETNIS LAKI-LAKI PEREMPUAN
Batak 53 Orang 32 Orang

Melayu 4093 Orang 4072 Orang
Minang 571 Orang 550 Orang
Betawi 7 Orang 5 Orang
Sunda 205 Orang 370 Orang
Jawa 3602 Orang 3357 Orang
Madura 7 Orang 7 Orang
Bali 5 Orang 3 Orang
Banjar 13 Orang 17 Orang
Bugis 105 Orang 90 Orang
Makasar 55 Orang 45 Orang
Ambon 43 Orang 20 Orang
Flores 53 Orang 17 Orang
Sumba 33 Orang 5 Orang
Ternate 13 Orang 8 Orang
Buton 43 Orang 17 Orang
China 1765 Orang 1664 Orang
Jumlah 10.666 Orang 10.277 Orang
2.5.6 Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun
yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab, seperti patani yang sedang
menunggu panen/hujan, pegawai yang sedang cuti, sakit, dan sebagainya. Disamping itu
mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedag mencari pekerjaan/mengharapkan
dapat pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal disebut pengangguran.
Sedangkan yang bukan dikategorikan sebagai angkatan kerja adalah mereka yang sedang
bersekolah, mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah, lanjut usia, cacat jasmani dan
sebagainya, dan tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat dimasukkan kedalam kategori
bekerja, sementara tidak bekerja, atau mencari pekerjaan.
Berikut disajikan data masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat yang merupakan kategori angkatan
kerja dimaksud :
TENAGA KERJA LAKI-LAKI PEREMPUAN
Penduduk usia 18-56 tahun 5.099 orang 4.993 orang

Penduduk usia 18 – 56 tahun 2.733 orang 1.886 orang
yang bekerja
Penduduk usia 18 – 56 tahun 513 orang 688 orang
yang belum atau tidak bekerja
Penduduk masih sekolah 7-18 th 1.470 orang 1.671 orang
Penduduk usia 56 tahun ke atas 319 orang 316 orang
Jumlah 10.666 orang 10.277orang
Jumlah total 20.943 orang
2.6 DATA SUMBER DAYA MANUSIA

Data Sumber Daya Manusia dapat diidentifikasi dari beberapa faktor dibawah ini :
2.6.1 Tingkat Pendidikan
PENDIDIKAN JENIS KELAMIN JUMLAH

L P
Tidak Tamat SD/Sederajat 485 358 843
Belum Tamat SD/Sederajat 953 678 1.631
Tamatan SD / Sederajat 2.248 2.237 4.485
Tamatan SMP / Sederajat 2.815 3.137 5.952
Tamatan SMA / Sederajat 3.037 2.971 6.008
Tamatan Diploma 1 / 2 319 233 552
Tamatan Akademi ( D3 ) 113 274 387
Strata 1 / Sarjana ( S1 ) 413 219 632
Strata 2 / Pasca Sarjana ( S2 ) 224 142 366
Strata 3 / Pasca Sarjana ( S3 ) 59 28 87
JUMLAH 10.666 10.277 20.943

2.6.2 Kualitas Angkatan Kerja
ANGKATAN KERJA LAKI-LAKI PEREMPUAN
Penduduk usia 18-56 tahun yang - orang - orang

buta aksara dan huruf/angka
latin
yang tidak tamat SD
yang tamat SD
yang tamat SLTP
Penduduk usia 18 – 56 tahun 4.706 orang 4.566 orang
yang tamat SLTA
Penduduk usia 18 – 56 tahun 1.541 orang 809 orang
yang tamat Perguruan Tinggi
Jumlah 8.345 orang 7.567 Orang
2.7 SUMBER DAYA ALAM
2.7.1 Tanah Kering

Pemukiman 199.792 m2
Pekarangan 5 ha/m2
Total luas 6,00 ha/m2

2.7.2 Tanah Hutan
Hutan buatan ± 2 ha/m2
Total luas 0,26 ha/m2
2.7.4 Jenis dan Populasi Ternak

Jenis Ternak Pemilik Jumlah
Ayam kampung 113 orang 565 ekor
Anjing 15 orang 15 ekor
Kucing 193 orang 386 ekor
2.7.5 Sumber dan Kualitas Air
Jenis Jumlah Pemanfaat Kondisi
(Unit) (KK)
Sumur gali 2213 2215 Baik
Sumur pompa 25 154 Baik
PAM 1353 Baik
Bak penampung air 5 73 Baik
hujan
Beli dari tangki - 57 Baik
swasta
Depot isi ulang 18 510 Baik
Mata air Baik

Sumur gali Baik
Sumur pompa Baik
Hidran umum Baik
PAM Baik
Pipa Baik
Bak penampung air hujan Baik
Beli dari tangki swasta Baik
Depot isi ulang Baik
2.7.6 Daerah Aliran Sungai (DAS)

Jumlah Aliran sungai 1 buah
Kondisi:
Tidak Tercemar
Tidak Pendangkalan/Pengendapan Lumpur Tinggi
Keruh
Tercemar dan memenuhi baku mutu air
Berkurangnya biota sungai
Tidak Kering

2.8 SARANA DAN PRASARANA UMUM
2.8.1 Sarana Umum
2.8.1.1 Lembaga Pendidikan Formal
Nama Jumlah Kepemilikan

Pemerintah Swasta
Play Group 11 - 11
TK 4 - 4
SD/sederajat 9 7 2
SMP/sederajat 2 1 1
SMA/sederajat 2 1 1
Sekolah Islam
Ibtidayah 1 -
Tsanawiyah - - 1
Sekolah Katholik
TK/SD 1 - 1
2.8.1.2 Pendidikan Non Formal/Kursus

Nama Jumlah Kepemilikan
(pemerintah,
yayasan,dll)
Menjahit 1 Swasta
Kecantikan 1 Swasta
2.8.2 Lembaga Keamanan

Hansip dan Linmas
Keberadaan Hansip dan Linmas Ada
Jumlah anggota Hansip - orang
Jumlah anggota Satgas Linmas 89 orang
Pelaksanaan SISKAMLING Ada
Jumlah Pos Kamling 17 buah
Kerjasama Desa/Kelurahan dengan TNI – POLRI dalam Bidang
TRANTIBLINMAS
Mitra Koramil / TNI Ada
Jumlah anggota 1 Orang
Babinkamtibmas / POLRI Ada
Jumlah anggota 1 Orang

2.8.3 Prasarana Peribadatan

Prasarana Peribadatan
Jumlah Masjid 12 buah
Jumlah Surau 5 buah
Jumlah Wihara 1 buah
Jumlah Klenteng 1 buah
2.8.4 Prasarana Olah Raga

Prasarana Olah Raga
Lapangan sepak bola 2 buah
Meja pingpong 1 buah
Lapangan tenis 4 buah
Lapangan voli 3 buah
2.8.5 Prasarana Kesehatan

Prasarana Kesehatan
Rumah sakit umum 1 unit
Apotek 3 unit
Posyandu 18 unit
Toko obat 3 unit
Jumlah Rumah/Kantor Praktek Dokter 2 unit
Rumah Bersalin 4 unit
Jumlah dokter umum 1 orang
Jumlah dokter gigi 2 orang
Bidan 25 orang
Perawat 7 orang
Jumlah dokter praktek 3 orang

2.8.6 Prasarana Hiburan dan Wisata
Prasarana Hiburan Dan Wisata
Hotel melati 3 buah
Restoran 2 Buah
2.8.7 Prasarana Dan Sarana Kebersihan

Prasarana Dan Sarana Kebersihan
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) 2 Lokasi
Jumlah tong sampah 50 Unit
Jumlah truck pengangkut sampah 3Unit
Jumlah Satgas Kebersihan -
Kelompok
2.8.8 Sarana Transportasi Darat

Sarana Transportasi Darat
Bus umum Ada/ 5 unit
Truck umum Ada/ 6 unit
Angkutan Per-Desa/Kelurahanan Ada/ -unit
Ojek Ada/ -unit
Delman/bendi/cidomo Ada/ -unit
Becak Ada/ 13unit
2.8.9 Warnet, Jasa Layanan TV Kabel dan Sinyal Telepon

Seluler/Handphone
Telepon
Warnet Ada
Jasa Layanan TV Kabel 1 unit usaha
Sinyal Telepon Seluler/Handphone Ada
2.8.11 Prasarana Dan Sarana Kebersihan

Koran/majalah/buletin
Koran/surat kabar Ada
Majalah Ada

2.9 KELEMBAGAAN EKONOMI PRODUKTIF
2.9.1 Jasa Lembaga Keuangan
Jasa Lembaga Keuangan Jumlah/unit

Pegadaian 2
Bank Pemerintah 1
Jumlah 3
2.9.2 Industri Kecil dan Menengah
Industri Kecil dan Menengah

Rumah makan dan restoran 22
Jumlah 22
2.9.3 Usaha Jasa Pengangkutan
Usaha Jasa Pengangkutan Jumlah Pemilik
Jumlah Pemilik Angkutan Perkotaan 1 orang
2.9.4 Usaha Jasa dan Perdagangan
Usaha Jasa dan Perdagangan Jumlah

Jumlah Usaha Toko/Kios 138 unit
Swalayan 2 unit
Toko Kelontong 197unit
2.9.5 Usaha Jasa Hiburan

Usaha Jasa Hiburan
Group Musik/Band 2 unit

2.9.6 Usaha Jasa Gas, Listrik, BBM Dan Air
Usaha Jasa Gas, Listrik, BBM Dan Air

Pangkalan Minyak Tanah 15 unit
Pengecer Gas & Bahan Bakar Minyak 15 unit
Usaha air minum kemasan/isi ulang 18 unit
2.9.7 Usaha Jasa Keterampilan
Usaha Jasa Keterampilan Jnumlah

Tukang Kayu 15 orang
Tukang Batu 125 orang
Tukang Jahit/Bordir 8 orang
Tukang Cukur 4 orang
Tukang Service Elektronik 8 orang
Tukang Besi - orang
Tukang Gali Sumur 5 orang
Tukang Pijat/ Urut/Pengobatan 7 orang
2.9.8 Usaha Jasa Hukum dan Konsultansi
Usaha Jasa Hukum dan Konsultansi

Notaris 2 unit
Pengacara/Advokat 3 unit
2.9.9 Usaha Jasa Penginapan

Usaha Jasa Penginapan
Asrama 2 unit
Persewaan Kamar 135 unit
Kontrakan Rumah 10 unit
Mess 1 unit
Hotel 2 unit

A
BAB III
P
3.1 Pemerintahan Kelurahan
nalisis
otensi
D alam penyelenggaraan kegiatan dibidang pemerintahan umum permasalahan
k la si k ya ng d iha da pi a da la h kur an gn ya p eg awa i, k et er bat as an
keuangan/anggaran, sarana dan prasarana. Sebagai langkah pemecahannya telah
dilakukan upaya sebagai berikut:
1. Berusaha dan berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai
melalui berbagai kesempatan dan peluang yang ada serta memotivasi mereka untuk
selalu bekerja dengan baik.
2. Melaksanakan dan menggunakan skala prioritas untuk dasar pemanfaatan anggaran
yang terbatas.
3. Memelihara sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang ada agar tetap dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Sebagaimana diketahui bahwa kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai

perangkat kecamatan yang menyelenggarakan tugas umum pemerintahan,
mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, mengkoordinasikan
ketenteraman dan ketertiban umum, mengkoordinasikan penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan.
Selain itu mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum, penyelenggara kegiatan pemerintahan di tingkat kelurahan, membina
penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dan melaksanakan pelayanan masyarakat
yang menjadi ruang lingkup tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, peningkatan kinerja aparatur kelurahan
sangat diperlukan agar semua sasaran yang hendak dicapai oleh kelurahan dapat
terlaksana terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing
dalam mewujudkan tujuan organisasi.

3.2 Kependudukan
Penambahan jumlah penduduk terjadi karena adanya penduduk yang pindah
tempat tinggal yang umumnya terjadi pada daerah kompleks di mana keluar masuk
penduduk cukup tinggi.
Penduduk Kelurahan Tanjungpinang Barat saat ini sebagian besar bermata
pencaharian Pegawai Swasta, PNS, TNI dan Nelayan.
Kelurahan Tanjungpinang Barat berupaya untuk menciptakan suasana yang
kondusif dalam segala aspek di dalam masyarakat sebagai modal penting untuk
terwujudnya masyarakat Tanjungpinang Barat yang rukun, maju dan sejahtera.
Keadaan di Kelurahan Tanjungpinang Barat dikategorikan aman dengan tidak
terjadinya kasus-kasus kejahatan berdasarkan laporan yang disampaikan ke kantor
kelurahan. Hal ini tidak terlepas dari adanya partisipasi masyarakat di dalam
melaksanakan pengamanan swakarsa.
Partisipasi masyarakat menjadi bagian penting yang mendapat perhatian dari
segenap aparatur pemerintahan Kelurahan Tanjungpinang Barat sebagai salah satu
kunci sukses untuk tercapainya misi dan tujuan yang diharapkan.
Partisipasi tersebut antara lain di dalam pelaksanaan Pemilu, Musrenbang serta
kegotong-royongan penduduk sebagai bagian dari sikap hidup bermasyarakat yang terus
diupayakan untuk dikembangkan di dalam masyarakat.
Dalam bidang pembangunan, masalah yang ditemui antara lain adalah masih
kurangnya kesadaran masyarakat untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan
dibidang sosial, ekonomi, pembangunan, budaya, agama dan lingkungan hidup.
Sebagai langkah pemecahannya dilakukan berbagai upaya untuk lebih
memberdayakan dan meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pendekatan Sosial
Kultural dan pemberian pemahaman tentang perlunya partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pembangunan.
Dalam bidang kemasyarakatan, perlunya memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang kesadaran menghindari, memerangi dan tidak mendukung kegiatan
penyakit masyarakat melalui organisasi ketahanan masyarakat.
3.3 Sumber Daya Manusia
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu faktor yang sangat berpengaruh
terhadap penyerapan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tingkat
pendidikan yang dicapai masyarakat, baik formal, non formal maupun informal.
Tingkat pendidikan berpengaruh juga terhadap berbagai program pembangunan
di Kelurahan Tanjungpinang Barat. Berdasarkan data angkatan kerja menunjukkan
bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Tanjungpinang Barat berusia produktif, hal ini
merupakan keunggulan yang dapat dimanfaatkan.

Kelurahan Tanjungpinang Barat mempunyai Struktur Penduduk Usia Kerja, yang
berarti bahwa di kelurahan ini terdapat banyak tenaga kerja produktif.
z3.4 Sumber Daya Alam
Aspek penunjang kualitas hidup masyarakat di Kelurahan Tanjungpinang Barat
juga tercermin pada terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi rumah tangga. Hal yang
perlu menjadi perhatian adalah kepadatan jumlah pernduduk di beberapa wilayah,
seperti Kampung Jawa, Teluk Keriting, Jalan Nila dan daerah Kampung Kolam.
Masih luasnya daerah hutan serapan air dan keberadaan daerah aliran sungai di
Kampung Kolam, seharusnya dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup di wilayah
Kelurahan Tanjungpinang Barat. Untuk memaksimalkan hal tersebut diperlukan
normalisasi daerah aliran sungai di Kampung Kolam dan reboisasi yang masif di seluruh
wilayah Keluruhan Tanjungpinang Barat, seperti yang terdapat di Jalan Yos Sudarso
atau yang dikenal dengan Batu Hitam.
3.5 Sarana Dan Fasilitas Umum
Kondisi pendidikan masyarakat tentunya sangat berkaitan dengan ketersediaan
sarana dan prasarana pendidikan di masyarakat. Sarana dan prasarana pendidikan di
Kelurahan Tanjungpinang Barat telah tersedia, dan hal tersebut menjadi sumber daya
penting untuk meningkatkan derajat pendidikan masyarakat Tanjungpinang Barat.
Di samping itu juga terdapat beberapa lembaga kursus/pelatihan yang juga sangat
penting dalam menunjang pendidikan formal masyarakat Kelurahan Tanjungpinang
Barat.
Kelurahan Tanjungpinang Barat terus berupaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan sampai saat ini kondisi kesehatan masyarakat
Tanjungpinang Barat secara umum terkendali antara lain tercermin dari minimnya
kasus-kasus penyakit menular/berbahaya maupun kasus endemik gizi buruk.
Hal ini tidak terlepas dari adanya sejumlah sarana penunjang pelayanan kesehatan
yang cukup tersedia di lingkungan Kelurahan Tanjungpinang Barat.
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kelurahan Tanjungpinang Barat
terdiri dari RSUD, apotik dan toko obat, pelayanan dokter spesialisasi swasta, pelayanan
KB dan melahirkan, serta didukung dengan adanya Posyandu yang dibentuk di tingkat
RW se-Kelurahan Tanjungpinang Barat.
Dengan adanya sarana dan prasarana olahraga di Kelurahan Tanjungpinang Barat
membuat masyarakat cukup aktif berolahraga terutama pada hari-hari libur, serta
ditunjang dengan cukup banyak dibentuknya komunitas-komunitas kecil kegiatan
olahraga.
Kelembagaan ekonomi merupakan sumber daya yang harus ada dalam masyarakat
guna mendukung aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari dan mengalami peningkatan

A
BAB IV
S wot
4.1 Potensi Kelurahan Tanjungpinang Barat
nalisis
STRENGHT (S) WEAKNESSES (W)

Objek Wisata Kuliner, (Meja
Tujuh, Restoran Sei-nam, Kurangnya event kegiatan
S1 W1
Cisangkui, Kue tradisional, terhadap potensi yang ada
Anjung Cahaya, kedai kopi dll)
Memiliki Objek Wisata, (Tugu Tidak ada lahan parkir di lokasi
S2 Pensil, Jalan Lingkar, Rumah W2 kuliner Meja Tujuh, Tugu
Warna) Pensil.
Letak Wilayah Dipesisr Pantai
(Pengembangan Perikanan
Kurangnya Promosi Objek
S3 dan olahannya, W3
Wisata
Pengembangan wisata atas
laut)
Minimnya Penunjang Pariwisata
Pasilitas Umum (Gedung
S4 W4 seperti Hotel Transportasi
Aisyah, Lapangan Dewa Ruci)
Publik
Sarana Olahraga (Stadion Belum memadainya
S5 Sulaiman Abdullah, Lapangan W5 Pengelolaan Sarana Olahraga
Voli) dan Fasilitas Umum
OPPORTUNITIES (O) THEREATH (T)

Melaksanakan event rutin
(pertandingan voli,
pertandingan sepak bola, Konflik sosial masyarakat
O1 T1
pertandingan jong layar sekitar obyek wisata dan sarana
sehingga masyarakat dapat
jualan
Peningkatan jumlah Kemacetan sekitar obyek wisata
O2 T2
wisatawan kota tanjungpinang dan sarana olahraga
Kerjasama dengan Instansi
lain dalam pemanfaatan Kebersihan lingkungan sekitar
O3 T3
fasilitas umum dan sarana obyek wisata dan sarana
olahraga
Investasi Swasta (Penyedian Terdapat dua titik banjir
O4 Hotel, Pengembangan Objek T4 (Yudiminangun, Kampung
Wisata) Kolam)

Penjabaran Analisis SWOT pembangunan potensi di Kelurahan Tanjungpinang
Barat, Kota Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
1). Kekuatan
S1: Objek Wisata Kuliner
Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di Pulau Bintan
memiliki warisan yang memiliki sejarah yang terletak di wilayah 'Strait Settlements',
sebuah selat ramai dengan pulau-pulau yang ditinggali warga multikultur. Ia juga
menjadi pusat lintasan dagang dan transportasi laut sejak masa awal Jalur Sutera
Maritim dan Rempah mulai abad 2 sampai dengan abad 18. Dikarenakan latar belakang
sejarah tersebut, kuliner Tanjungpinang juga memiliki ciri khas beraneka ragam yang
merupakan wujud keberagaman budaya dari masyarakat tersebut.
S1.1 Meja Tujuh

Salah satu destinasi wisata yang menyajikan aneka makanan
kuliner Indonesia dari berbagai daerah dapat dijumpai di lokasi
ini, beberapa diantaranya Nasi Padang, Sate Padang, Pempek
Palembang, Ikan Bakar Bumbu melayu, Sotong Bakar, Nasi
Goreng Jakarta, dan lain sebaginya.
S1.2 Retoran Sei-nam

Restoran Sei-nam berada di wilayah pesisir pantai Teluk Keriting,
makanan khas melayu seperti ikan asam pedas menjadi salah
satu menu favorit yang banyak diminati pengunjung.Sensasi
menikmati makanan yang menjamu selera dengan pemandangan
pantai yang eksotis menjadikan Restoran ini menjadi ramai
dikunjungi oleh masyarakat lokal Tanjungpinang, wisatawan
dalam negeri, dan luar negeri.
S1.3 Cafe Cisangkui

Suasana Natural klasik yang kental dengan nuansa alam menjadikan café ini
sangat banyak digemari pengunjung, Restoran ini menyajikan berbagai makanan
andalan khas Kota Kembang Bandung seperti Batagor dan
Surabi, serta berbagai makanan ringan lainnya.
S1.4 Pusat Jajanan tradisional

Berada di simpang Jl. Bali Tanjungpinang, area ini
tidak hanya ramai dikunjungi saat momen Bulan

Ramadhan, namun juga pada sore hari dimulai pukul 15.00
wib banyak masyarakat lokal yang berdatangan hanya
sekedar untuk mencari jajanan tradisional yang beraneka
ragam.
S2: Peningkatan Jumlah Wisatawan Kota Tanjungpinang

Segala sesuatu keunikan, keindahan dan nilai berupa keanekaragaman
kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang dimiliki oleh Kota
Tanjungpinang umumnya, serta pada wilayah administratif Kelurahan tanjungpinang
Barat pada khususnya merupakan faktor penentu kunjungan wisatawan.
Tugu Pensil Wisata Religi Rumah

Kantor LAM Warna Warni
Jalan Lingkar
S3: Letak Wilayah Dipesisir Pantai

Wilayah Administratif Kelurahan Tanjungpinang Barat
yang merupakan wilayah yang dikenal dengan Kota Tua
merupakan wilayah yang kaya akan potensi seperti
Pengembangan Perikanan dan olahannya, Pengembangan
wisata atas laut seperti, kegiatan-kegitan diatas laut (cotoh : Kelong Apung, Event

Tahunan Dragon Boat, Jong Layar, Lomba Kanu)
S4: Fasilitas Umum

Fasilitas Umum sebagai prasarana merupakan salah satu
penunjang bagi beberapa potensi Wisata diwilayah Administratif
Kelurahan Tanjungpinang Barat, beberapa diantaranya Gedung
Aisyah, Lapangan Dewa Ruci.
S5: Sarana Olahraga

Kegiatan pariwisata olahraga (sport tourism)
menjadi salah satu strategi yang dinilai efektif untuk
meningkatkan industri pariwisata Indonesia.Karena
itu, kegiatan tersebut akan terus digencarkan
pemerintah.Kelurahan Tanjungpinang Barat memiliki
bebe rapa sa ran a d a la m me nd u ku n g Progra m
pemerintah tersebut diantaranya Lapangan Sepak Bola Sulaiman Abdullah, dan
Lapangan Voli, Tugu Pinsil.


2). Kelemahan
W1: Kurangnya Event Kegiatan Terhadap Potensi Yang Ada
Tersedianya beberapa prasarana yang ada pada Kelurahan Tanjungpinang Barat
belum didukung dengan diselenggarakannya event rutin baik oleh pemerintah ataupun
swasta.
W2. Kurangnya area parkir yang memadai di lokasi kuliner Meja Tujuh, Tugu
Pensil
Area parkir kendaraan yang memadai merupakan salah satu faktor penunjang
bagi kenyamanan pengunjung lokasi kuliner, hal ini banyak dijumpai pada wilayah Meja
Tujuh, dan Tugu Pinsil.
W3: Kurangnya Promosi Objek Wisata Sarana Olahraga

Sarana promosi seperti media cetak dan elektronik kurang dimanfaatkan dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan
mancanegara.
W4: Penunjang Pariwisata Seperti Hotel Transportasi Publik

Belum terdapatnya Hotel atau penginapan dengan fasilitas memadai serta
didukung sarana Transportasi umum yang mudah dijangkau oleh masyarakat maupun
wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
W5: Pengelolaan Sarana Umum Dan Olahraga

Kurangnya perhatian dalam pemeliharaan fasilitas Sarana umum dan sarana
olahraga seperti kurangnya perawatan pada rumput lapangan sepak bola, kurangnya
perawatan pada sarana – sarana sik lainnya.
3). Peluang
O1: Melaksanakan event kegiatan

Melaksanakan Pertandingan-pertandingan rutin olahraga Voli, Pertandingan
Sepak Bola, Pertandingan Jong Layar, sehingga dapat membuka kesempatan bagi
masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat untuk berjualan.
O2: Peningkatan Jumlah Wisatawan Kota Tanjungpinang

Sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau dan memiliki beberapa obyek wisata,
Kota Tanjungpinang banyak dikunjungi wisatawan, baik manca negara maupun

wisatawan nusantara. Kelurahan Tanjungpinang Barat dengan berbagai obyek wisata
dan obyek wisata kuliner menjadi tujuan wisatawan dan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat.
O3: Kerjasama dengan Instansi lain dalam pemanfaatan fasilitas umum dan
sarana olahraga
Pemanfaatan sarana olehraga dan fasilitas umum untuk kegiatan yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, maka akan mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat.
O4: Investasi Swasta

Dengan adanya berbagai potensi yang tersedia maka perlu diupayakan menarik
investasi dari pihak swasta untuk meningkatkan fasilitas penunjang pariwisata.
4). Ancaman
T1: Konik Sosial Masyarakat Sekitar Obyek Wisata Dan Sarana
Dengan adanya kegiatan yang dilakukan pada wilayah potensi dan pasilitas yang
ada dapat memicu konik dari masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat, misalnya
konik untuk mendapatkan tempat jualan, konik dalam menadi pengurus kegiatan,
konik dengan masyarakat lainnya yang ingin mendapatkan kesempatan berjualan.
T2: Kemacetan Sekitar Obyek Wisata Dan Sarana
Dilihat dari letak dan kondisi Ruko ataupun pedagang makaanan di Meja Tujuh
dengan tidak adanya ketesedian tempat parkir, begitu juga dengan lokasi wisata seperti
tugu pensil, keadaan seperti merupakan ancaman yang dapat dengan keaadaan
tersebut membuat para pengunjung ataupun wisatawan tidak tertarik dengan apa yang
telah disajikan diwilayah tersebut.
T3: Terdapat dua titik banjir (yudiminangun, Kampung Kolam)
Dari faktor alam salah ancaman yang tidak bisa dihindarkan adalah banjir di saat
hujan turun deras dan lama, terdapat dua titik banir di yudiminangun dan kampung
kolam, dengan keaadan tersebt berdampak langsung kepada masyarakat yang seperti
wabah penyakit, lingkungan yang tidak bersih, dan merusak tanaman-barang milik
warga.
T4: Kebersihan Lingkungan Sekitar Obyek Wisata Dan Sarana
Sebagai objek wisata sudah tentu harus memilki lingkungan yang bersih, tertata
dan nyaman, dilihat dari kondisi sarna, lapangan dewa ruci dan stadioan sulaiman
abdulah masih belum terawat dan tidak tertata termasuk kebersihannya, sama halnya
dengan wilayah tugu pensil yang sangat dekat dengan tempat pembunagn samapah,
serta sampah yang di bawa olwh arus air ke pantai tugu pensil.

4.2 Setrategi Pengembangan Potensi Di Kelurahan Tanjungpinang Barat
Strategi Pengembangan Potensi di Kelurahan Tanjungpinang Barat dianalisa

dengan menggunakan analisis SWOT:
1. Strategi SO (Strength Opportunity Strategy), yaitu analisis strategi yang dibuat
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk mendapatkan dan
memanfaatkan peluang yang ada dilingkungan eksternal dengan sebesar-
besarnya.
2. Strategi WO (Weakness Opportunity Strategy), yaitu analisis strategi yang
diterapkan untuk memperbaiki kelemahan lingkungan internal dengan
memanfaatkan peluang yang ada dari ingkungan eksternal.
3. Strategi ST (Strength Treat Strategy), yaitu analisis dalam menggunakan kekuatan
yansg dimiliki untuk menghindari atau mengatasi ancaman yang datang dari
lingkungan eksternal.
4. Strategi WT (Weakness Threat Strategy), yaitu analisis strategi yang didasarkan
pada kegiatan yang bersaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.

Strenghts (S) Weakness (W)
Objek Wisata
Kuliner, (Meja
Tujuh, Restoran Kurangnya event
S1 Sei-nam, kegiatan
W1
Cisangkui, Kue terhadap potensi
tradisional, Anjung yang ada
Cahaya, kedai kopi
dll)
Memiliki Objek Tidak ada lahan
Wisata, (Tugu parkir di lokasi
S2 Pensil, Jalan W2 kuliner Meja
Lingkar, Rumah Tujuh, Tugu
Warna) Pensil.
Letak Wilayah
Dipesisr Pantai
(Pengembangan Kurangnya
S3 Perikanan dan W3 Promosi Objek
olahannya, Wisata
Pengembangan
wisata atas laut)
Minimnya
Pasilitas Umum Penunjang
S4 (Gedung Aisyah, Pariwisata
W4
Lapangan Dewa seperti Hotel
Ruci) Transportasi
Publik
Belum
Sarana Olahraga memadainya
S5 (Stadion Sulaiman Pengelolaan
W5
Abdullah, Sarana
Lapangan Voli) Olahraga dan
Fasilitas Umum

Opportunities (o) Strategi (SO) Strategi (WO)

Melaksanakan
event rutin
(pertandingan
voli,
Membuat event
pertandingan
wisata kuliner dan
sepak bola, kegiatan lainnya,
pertandingan SO- dengan
jong layar 1 pelaksnaan
sehingga kegiatan
masyarakat menggunakan
dapat jualan sarana-sarana
Meningkatkan
yang ada
Peningkatan promosi dan
jumlah pengelolaan
O2 potensi wisata,
wisatawan kota WO-
jenis makan
tanjungpinang 1
kuliner dan
Kerjasama event, serta
dengan Instansi penataan parkir
lain dalam lokasi wisata.
O3 pemanfaatan Melakukan
fasilitas umum kerjasama dengan
dan sarana instansi lainnya
olahraga SO- dan investor
2 untuk
Investasi mengembangkan
Swasta objek wisata
(Penyedian pesisir pantai
O4
Hotel,
Pengembangan
Objek Wisata)
Threats (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T)
Konflik sosial Meningkatkan

masyarakat kerja sama
T1 sekitar obyek dengan
wisata dan Melaksanakan Pemerintah
ST- rekayasa sosial WT- Provinsi,
sarana 1
1 dan rekayasa lalu Pemerintah Kota
Kemacetan lintas dalam
T2 sekitar obyek mengatasi
wisata dan masalah banjir,
sarana olahraga kemacetan serta
Kebersihan
lingkungan sekitar
T3 obyek wisata dan Melaksanakan peningkatan
Kebersihan Lingkungan
sarana kebersihan lingkungan WT-1
ST-2
Terdapat dua titik
T4 banjir
(Yudiminangun,
Kampung Kolam)
1.3 Skala Prioritas Pengembangan Potensi Di Kelurahan Tanjungpinang Barat
Setelah memperhatikan segala potensi pada Kelurahan Tanjungpinang Barat

dan digabungkan dengan faktor dari analisa SWOT dan STRATEGI maka disusun
Rekomendasi yang berisi Skala Prioritas STRATEGI dan usulan PROGRAM KERJA
Penegmbangan potensi pada Kelurahan Tanjungpinang Barat.
Langkah penyusunan Skala Prioritas ini dilakukan dengan tahapan:
a. Memberikan rating dan bobot nilai pada setiap item SWOT.
b. Mengidentikasi item SWOT yang terkait langsung dengan STRATEGI, menghitung
nilai yang dihasilkan setiap STRATEGI dan memberikan Ranking STRATEGI
berdasarkan nilai tertinggi sebagai SKALA PRIORITAS STRATEGI.
c. Menjabarkan PROGRAM KERJA setiap STRATEGI.
Rating dan bobot nilai pada setiap item SWOT.
Rating dan bobot item SWOT diberikan seuai ketentuan sebagai berikut:
Item Rating Item Bobot Total

0,4
STRENGHT 40
4 Item 0,3
1
0,2
OPPORTUNITIES 30
0,1
WEAKNESSES 20 0,3
0,25
5 Item 0,2 1
THREATH 10
0,15
Total 100 0,1

STRENGHT (S) Bobot Rating Nilai
Objek Wisata Kuliner, (Meja Tujuh,

Restoran Sei-nam, Cisangkui, Kue 0,3 40 12
S1
tradisional, Anjung Cahaya, kedai kopi
dll)
Memiliki Objek Wisata, (Tugu Pensil, 0,25 40 10
S2
Jalan Lingkar, Rumah Warna)
Letak Wilayah Dipesisr Pantai
(Pengembangan Perikanan dan 0,2 40 8
S3
olahannya, Pengembangan wisata atas
laut)
Pasilitas Umum (Gedung Aisyah, 0,15 40 6
S4
Lapangan Dewa Ruci)
Sarana Olahraga (Stadion Sulaiman 0,1 40 4
S5
Abdullah, Lapangan Voli)
WEAKNESSES (W)
W1 Kurangnya event kegiatan terhadap 0,3 20 6
potensi yang ada
W2 Tidak ada lahan parkir di lokasi kuliner 0,25 20 5
Meja Tujuh, Tugu Pensil.
W3 0,2 20 4
Kurangnya Promosi Objek Wisata
W4 Minimnya Penunjang Pariwisata seperti 0,15 20 3
Hotel Transportasi Publik
W5 Belum memadainya Pengelolaan Sarana 0,1 20 2
Olahraga dan Fasilitas Umum
OPPORTUNITIES (O)
O1 Melaksanakan event rutin (pertandingan

voli, pertandingan sepak bola, 0,4 30 12
pertandingan jong layar sehingga
masyarakat dapat jualan
O2 Peningkatan jumlah wisatawan kota 0,3 30 9
tanjungpinang
O3 Kerjasama dengan Instansi lain dalam
pemanfaatan fasilitas umum dan sarana 0,2 30 6
olahraga
O4 Investasi Swasta (Penyedian Hotel, 0,1 30 3
Pengembangan Objek Wisata)

THEREATH (T)
T1 Konflik sosial masyarakat sekitar obyek 0,4 10 4

wisata dan sarana
T2 Kemacetan sekitar obyek wisata dan 0,3 10 3
sarana olahraga
T3 Kebersihan lingkungan sekitar obyek 0,2 10 2
wisata dan sarana
T4 Terdapat dua titik banjir (Yudiminangun, 0,1 10 1
Kampung Kolam)
STRENGHT And Keterkaita Nila

OPPORTUNITIES n Jumlah i Rangking
(SO)
Membuat event
wisata kuliner dan
kegiatan lainnya, 12+10+
dengan pelaksnaan S1+S2+S4+
S0-1 6+4+12 53 1
kegiatan S5+O1+O2
+9
menggunakan
sarana-sarana yang
ada
Melakukan
kerjasama dengan
instansi lainnya dan
SO-2 investor untuk S3+ O3+O4 8+6+3 17 6
mengembangkan
objek wisata pesisir
pantai
WEAKNESSES And
OPPORTUNITIES
(WO)
Meningkatkan
promosi dan W1+W2+W3
pengelolaan potensi 6+5+4+
+W4+W5+O
WO-1 wisata, jenis makan 3+2+12 50 2
1+O2+O3+
kuliner dan event, +9+6+3
O4
serta penataan
parkir lokasi wisata.
STRENGHT And
THEREATH (ST)
Melaksanakan
S1+S2+T1+ 12+10+
ST-1 rekayasa sosial dan 29 4
T2 4+3
rekayasa lalu lintas.
Melaksanakan
S3+S4+S5+ 8+6+4+
ST-2 peningkatan 21 5
T3+T4 2+1
kebersihan

Meningkatkan kerja
sama dengan
Pemerintah Provinsi, W1+W2+W3
Pemerintah Kota 6+5+4+
+W4+W5+T
WT-1 dalam mengatasi 3+2+4+ 30 3
1=T2+T3=T
masalah banjir, 3+2+1
4
kemacetan serta
kebersihan
lingkungan.
1.3 Skala Prioritas Strategi Dan Program Kerja

Selengkapnya SKALA PRIORITAS STRATEGI yangkemudian diaplikasikan
dalam RENCANA PROGRAM KERJA adalah sebagai berikut:
1. Membuat event wisata kuliner dan kegiatan lainnya, dengan pelaksnaan
kegiatan menggunakan sarana-sarana yang ada
PROGRAM KERJA
1. Melaksanakan event saat perayaan Hari Besar Nasional dan Ulang
tahun Kota Tanjungpinang
2. Mengajukan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk
menggunkan fasilitas yang ada di Wilayah Kelurahan Tanjungpinang
Barat
3. Mengaadakan Bazar kreatif, kuliner dan bermacam usaha rumahan di
Lapangan Dewa Ruci.
4. Membuat liga sepak bola Kelurahan Tanjungpinang Barat di Stadion
Sulaiman Abdullah
5. Membuat liga voli, putra – putri Kelurahan Tanjungpinang Barat di
Lapnagan Voli Tugu Pensil
2. Meningkatkan promosi dan pengelolaan potensi wisata, jenis makan

kuliner dan event, serta penataan parkir lokasi wisata.
PROGRAM KERJA
1. Bekerjasama dengan biro perjalanan dan perhotelan di Kota
Tanjungpinang
2. Melakukan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan
Riau Dan Kota Tanjungpinang.
3. Menjadikan wilayah Tugu Pensil sebagai pusat wisata kuliner

4. Melaksanakan penataan parkir di lokasi wisata.
3. Meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota

dalam mengatasi masalah banjir, kemacetan serta kebersihan
lingkungan.
PROGRAM KERJA
1. Mengusulkan pembangunan drainase sampai ke laut dilengkapi
dengan saringan sampah
2. Pengadaan mesin pompa air yang disesuaikan dengan kebutuhan
3. Mengusulkan pembuatan marka jalan dan rambu lalu lintas untuk
mengurangi kemacetaan.
4. Mengusulkan penambahan fasilitas peralatan pendukung untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan.
4. Melaksanakan rekayasa sosial dan rekayasa lalu lintas.
PROGRAM KERJA
1. Melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi kehidupan bermasyarakat
2. Melaksanakan pelatihan wirausaha dengan melibatkan instansi
terkait
3. Mengusulkan kepada instansi terkait untuk dikaji mengenai rekayasa
lalu lintas pada jam tertentu di lokasi yang rawan kemacetan.
5. Melaksanakan peningkatan kebersihan lingkungan
PROGRAM KERJA
1. Melaksanakan kegiatan rutin kebersihan lingkungan
2. Melaksanakan perlombaan kebersihan lingkungan tingkat RT.
3. Melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi tentang hidup sehat dengan
melibatkan instansi terkait.
4. Mengusulkan kegiatan normalisasi aliran sungai di Kampung Kolam
5. Mengusulkan kegiatan reboisasi yang massif di seluruh wilayah
Kelurahan Tanjungpinang Barat.
6. Melakukan kerjasama dengan instansi lainnya dan investor untuk

mengembangkan objek wisata pesisir pantai
PROGRAM KERJA
1. Mengusulkan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk
memperindah pesisir pantai dengan melengkapi sarana dan prasarana di
wilayah pesisir pantai.
2. Memberikan kemudahan berinvestasi bagi investor unt uk
mengembangan wilayah pesisir pantai sebagai kawasan wisata baru.

Last Profil Cetakok PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Last Profil Cetakok PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019

Penyusunan proﬁl dan potensi

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 3

Penyusunan Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat ini dimaksudkan untuk

1. Memberikan informasi mengenai Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat dan potensi-

potensi di wilayah Kelurahan Tanjungpinang Barat

2. Memberikan informasi mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan baik dibidang

pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan kepada

masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum.

3. Sebagai bahan evaluasi Walikota Tanjungpinang terhadap kegiatan pembangunan

khususnya di Kelurahan Tanjungpinang Barat Kota Tanjungpinang.

pencapaian kinerja Lurah serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi.

pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah kelurahan Tanjungpinang Barat

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 4

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4112);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5494):

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Republik Indonesia Nomor 5587);

4. Undang-Undang Nojmor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601):

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran

Republik Indonesia Nomor 6205).

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,Tambahan Lembaran Negara

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 5

Republik Indonesia Nomor 5887);

8. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran

Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2016 Nomor 11);

9. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 54 Tahun 2016 tentang Uraian

Tanjungpinang (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 54 Tahun 2016).

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 6

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 7

Batas Kelurahan Kecamatan

Sebelah utara Tg.Pinang Kota Tg.Pinang Kota

Sebelah selatan Kampung Baru Tg.Pinang Barat

Sebelah timur Bukit Cermin Tg.Pinang Barat

Sebelah barat Laut Tg.Pinang Timur

Bentangan Wilayah Orbitasi

Kelurahan Pantai Pesisir Lama Jarak tempuh +- 15 Menit

Jarak ke ibu kota provinsi 10 Km

Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi

Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi

Kendaraan umum ke ibu kota provinsi 1 unit Ada

Curah hujan 2000-3000 Mm

Jumlah bulan hujan 4 bulan

Suhu rata-rata harian 30 – 32 0C

Tinggi tempat dari permukaan 1,5 - 2 mdl

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 9

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 10

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 11

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 12

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 13

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 14

Proﬁl Kelurahan Tanjungpinang Barat 2019 15