Anda di halaman 1dari 24

JURNAL NASIONAL

Jurnal 1

Judul ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 14 TERHADAP METODE


PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG
DAGANGAN PADA PT. SURYA WENANG INDAH MANADO

Jurnal Jurnal EMBA

Volume dan Halaman Vol.4 No.1, Hal. 837-846

Tahun Maret 2016

Penulis Rivaldo Barchelino

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 27 Januari 2020

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan


perusahaan dalam metode pencatatan dan penilaian persediaan
barang dagang pada PT. Surya Wenang Indah Manado apakah
telah sesuai dengan PSAK No. 14 tentang Persediaan.

Subjek Penelitian PT. SURYA WENANG INDAH MANADO

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam


penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk
mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang
Metode Penelitian diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data
yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami Metode
Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang yang ditetapkan
oleh PT. Surya Wenang Indah Manado.

Variabel depeden adalah variabel yang terikat yang dimana


variabel tersebut sudah ditentukan dan tidak dapat berubah lagi.
Adapun variabel depeden dalam penelitian ini yaitu METODE
Definisi Operasional PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN.
Variabel Depeden

 Metode Identifikasi Khusus


 Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO)
Cara dan alat ukur  Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (LIFO)
mengukur variabel  Metode Rata-rata (Average)
depeden 

Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah


Definisi Operasional dalam penelitian ini. Adapun variabel independent dalam
Variabel independent penelitian ini yaitu PSAK NO. 14
 Survey
Teknik Pengumpulan  Tinjauan kepustakaan (Library Research),
Data  Wawancara,

Hasil Penelitian 1. Metode pencatatan yang diterapkan pada perusahaan PT.


Surya Wenang Indah Manado dalam mencatat persediaan
barang dagangannya adalah dengan menggunakan
Metode Perpetual Terkomputerisasi dan sedangkan untuk
metode penilaian persediaan barang dagangannya adalah
dengan menggunakan Metode FIFO (First in First out) /
MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) dimana ini metode
ini dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa persediaan
baranag dagangan yang pertama dibeli adalah persediaan
yang pertama harus dijual sehingga telah sesuai dengan
PSAK No.14 (Revisi 2015).
2. Pengukuran persediaan pada PT. Surya Wenang Indah
Manado hanya mencatat biaya pembelian persediaan
sehingga belum sesuai dengan PSAK No.14 yang
mensyaratkan untuk mencatat biaya pembelian, biaya
konversi dan biaya lain-lain.
3. Pengungkapan persediaan dalam PT. Surya Wenang
Indah Manadp disajikan dalam laporan keuangan yakni
neraca dan laporan laba-rugi sehingga telah sesuai dengan
PSAK No.14 (Revisi 2015).

Masalah Penelitian Permasalahan utama dalam akuntansi persediaan adalah


pencatatan dan penilaian persediaan. Hal ini yang mendorong
untuk meneliti apakah penerapan metode pencatatan dan
penilaian persediaan pada PT. Surya Wenang Indah Manado
telah sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan
(PSAK) No.14 tentang Persediaan.
Jurnal 2

Judul PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN


PENILAIAN PERSEDIAAN MENURUT PSAK NO.14
PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk

Jurnal
Jurnal Finance Accounting
Volume dan Halaman Volume 1 nomor 8 Desember 2016
Tahun 2016
Sinta Tanti Yosefa
Penulis

Reviewer Kelompok 4
Tanggal 27 Januari 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
akuntansi persediaan dengan pernyataan Standar Akuntansi
Tujuan Penelitian Keuangan (PSAK) No.14 tentang persediaan PT Nippon
Indosari Corpindo,Tbk.

Subjek penelitian ini adalah metode pencatatan persediaan


Subjek Penelitian pada laporan keuangan PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif yang


Metode Penelitian diaplikasikan dalam metode documenter dengan objek PT
Nippon Indosari Corpindo
Variabel depeden adalah variabel yang terikat yang dimana
variabel tersebut sudah ditentukan dan tidak dapat berubah
Definisi Operasional
lagi.
Variabel Depeden
Adapun variabel depeden dalam penelitian ini PSAK no 14
Cara dan alat ukur
mengukur variabel
depeden
Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah
Definisi Operasional dalam penelitian ini. Adapun variabel independent dalam
Variabel independent penelitian ini yaitu metode pencatatan dan penilaian
persediaan.
Menggunakan teknik pengumpulan laporan keuangan
Teknik Pengumpulan mencakup laporan posisi keuangan, laporan laba rugi
Data komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan
perubahan arus kas.
PT Nippon IndosariCorpindo, Tbk telah melakukan
Hasil Penelitian
penerapan persediaan yang sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 atas penggolongan
persediaan yang dalam proses produksi dan persediaan dalam
bentuk bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
dalam kegiatan usaha. Perolehan persediaan yang diproduksi
secara langsung oleh perusahaan, pengukuran persediaan
dinyatakan nilai realisasi bersih, setelah dikurangi estimasi
dan nilai penyelesaiaan persediaan, pengakuan sebagai beban
setiap persediaan yang diakui selama persediaan yang masih
ada dibawa keperiode berikutnya. Metode penilaian
persediaan selalu mengalami perubahan. Pada tahun 2009
sampai dengan tahun 2010, sudah sesuai dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 sedangkan
untuk tahun 2011 samapai dengan tahun 2013 tidak sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No.14.Penyajian dan pengungkapan persediaan pada laporan
keuangan PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. sudah sesuai
dengan pernyataan standar akuntansi keuangan yang telah
berlaku umum di indonesia, atas penyajian laporan laba rugi,
dan laporan posisi keuangan yang mengungkapkan persediaan
pada harga pokok penjualan yang timbul persediaan awal
yang diakui sebagai beban pokok penjualan yang diakui
perusahaan pada periode yang akan datang, beban pokok
penjualan penghasilan bersih perusahaan setelah mengurangi
dimasukkan kedalam laporan laba rugi komprehensif
Penyajian persediaan dalam laporan posisi keuangan
perusahaan disajikan berdasarkan hasil keseluruhan
persediaan yang sudah terdapat dalam catatan pengungkapan
persediaan.

Permasalahan utama dalam akuntansi persediaan adalah


pencatatan dan penilaian. Hal ini yang mendorong untuk
Masalah Penelitian meneliti apakah penerapan metode pencatatan dan penilaian
persediaan telah sesuai dengan pernyataan standar akuntansi
keuangan (PSAK) no 14 tentang persediaan.
Jurnal 3

ANALYSIS PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN


PENILAIAN ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG MENURUT
Judul
PSAK NO.14 REVISI TAHUN 2012 PADA PT. BUMI
PEMBANGUNAN PERTIWI.

Jurnal Jurnal Akuntansi

Volume 1 Nomor 1 April 2017.


Volume dan Halaman

Tahun 2017

Penulis Arik Wijayani

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 27 Januari 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kesesuain penerapan


metode pencatatan dan penilaian persediaan barang di PT. Bumi
Pembangunan Pertiwi dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Tujuan Penelitian (PSAK) No.14 Revisi Tahun 2012.

Subjek Penelitian PERUM BULOG DIVRE SULUT DAN GORONTALO

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang
dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau
menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga
memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam
rangka mengetahui dan memahami metode pencatatan dan penilaian
Metode Penetilian persediaan barang yang diterapkan di PT. Bumi Pembangunan Pertiwi.

Variabel depeden adalah variabel yang terikat yang dimana variabel


tersebut sudah ditentukan dan tidak dapat berubah lagi.

Definisi Operasional Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu persediaan barang
Variabel Dependen dagang menurut PSAK NO.14 Revisi Tahun 2012.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer penelitian ini adalah data yang belum diolah yang
diperoleh langsung dari PT. Bumi Pembangunan Pertiwi, seperti hasil
tanya jawab langsung kepada pihak accounting dan bagian gudang yang
Jenis dan Sumber Data berhubungan langsung dengan pencatatan dan penilaian persediaan
barang dagangan. Data sekunder penelitian ini adalah data laporan stock
persediaan dan laporan keuangan bulan Desember 2014.

Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah dalam


penelitian ini.

Definisi Operasional Adapun variabel independent dalam penelitian ini yaitu penerapan
Variabel independent metode pencatatan dan penilaian.

Teknik pengumpulan data dengan penelitian lapangan yaitu dari


interview (wawancara), observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis
penelitian membandingkan metode pencatatan dan penilaian persediaan
barang yang telah diterapkan oleh PT. Bumi Pembangunan Pertiwi
Teknik analisis dengan alat analisis yang digunakan dalam pembahasan dan pengelolaan
penelitian data yang sesuai dengan PSAK No. 14 Revisi Tahun 2012.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pencatatan


menggunakan metode perpectual dan metode penilaiannya
menggunakan metode average. Metode pencatatan persediaan barang
yang diterapkan oleh PT. Bumi Pembangunan Pertiwi ada yang tidak
Hasil Penelitian sesuai dengan PSAK No.14 Revisi Tahun 2012. Sedangkan metode
penilaian persediaan PT. Bumi Pembangunan Pertiwi sudah sesuai
dengan PSAK No.14 revisi Tahun 2012.

Permasalahan utama dalam akuntansi persediaan adalah pencatatan dan


penilaian persediaan. Hal ini yang mendorong untuk meneliti apakah
penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pada PT. Bumi
Pembangunan Pertiwi telah sesuai dengan pernyataan standar akuntansi
Masalah Penelitian keuangan (PSAK) No.14 tentang Persediaan.
Jurnal 4

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 14 ATAS PERSEDIAAN


SPAREPART MOBIL PADA PT ASTRA INTERNATIONAL
Judul DAIHATSU DI SAMARINDA

Jurnal Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM)

Volume dan Halaman Vol. 3 No. 3

Tahun 2018

Penulis Tony Crane Manurung

Reviewer Kelompok 5

Tanggal 27 Januari 2020

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencatatan dan


penilaian persediaan sparepart mobil sesuai Pernyataan Standar
Tujuan Penelitian Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Persediaa

Subjek Penelitian PT ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU

Metode Penelitian analisis deskriptif komparatif

Definisi Operasional
Variabel Depeden Variabel Dependen penerapan psak no. 14

dengan cara membandingkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan


Cara dan alat ukur (PSAK) No.14 persediaan yang meliputi pencatatan, pengukuran dan
mengukur variabel penilaian persediaan barang yang dilakukan oleh PT Astra
depeden International-Daihatsu Samarinda.

Definisi Operasional Variabel independent yaitu persediaan sparepart mobil pada pt


Variabel independent astra international daihatsu

Teknik pengumpulan metode perpetual dan menilai persediaan barang dagangnya yaitu
data menggunakan metode harga pokok persediaan FIFO

hasil analisis yang diperoleh yaitu Penilaian harga pokok


persediaan sparepart Plug Spark mengalami selisih lebih catat
persediaan akhir sebesar Rp 391.270, selisih ini disebabkan perusahaan
Hasil Penelitian inkonsistensi dalam menilai persediaan.
Permesalahan utama dalam akuntansi persediaan adalah pencatatan dan
penilaian persediaan. Hal ini yang endorong untuk meneliti apakah
penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pa PT Astra
Permasalahan Internasional Daihatsu Samarinda telah sesuai dengan pernyataan
Penelitian standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 14 tentang Persedian.

Jurnal 5

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.14 PERSEDIAAN BARANG


Judul DAGANG PADA PT.PETRONIKA GRESIK

Jurnal Journal unigres

Volume dan Halaman Volume 07 Nomor 02

Tahun 2018

Penulis Dwi Inggarwati Rahayu, Shendi Ferlina Nugraha

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 27/01/2020

Untuk mengetahui apakah penerapan persediaan barang dagang pada


Tujuan Penelitian PT PETRONIKA GRESIK sesuai dengan psak no 14.

Subjek Penelitian Pegawai PT PETRONIKA GRESIK

Metode Penelitian Deskriptif

Definisi Operasional PT.PETRONIKA GRESIK


Variabel Depeden(X)

Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau
kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
kegiatan, dan hasil pengujianpengujian. Pada penelitian ini, sumber data
yang dimaksud adalah bagian yang terkait dengan PSAKNo.14
persediaan Volume 07 Nomor 02, Desember 2018 174 barang dagang.
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan bagian yang terkait
dengan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14
Jenis dan Sumber Data persediaan barang dagang pada PT. Petronika Gresik.

Definisi Operasional
Variabel ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.14 PERSEDIAAN BARANG
independent(Y) DAGANG PADA

Teknik pengumulan
data wawancara, observasi, dan dokumentasi
Hasil penelitian mengenai kesesuaian dengan PSAK No.14 persediaan
barang dagang pada PT. Petronika Gresik ini menyatakan bahwa seluruh
kegiatan baik data fisik, perhitungan keuangan telah sesuai dengan PSAK
No.14. Dimana PT. Petronika Gresik merupakan perusahaan manufaktur,
dalam hal ini perusahaan manufaktur sesuai dengan PSAK No.14
paragraf 8 yang menyatakan bahwa persediaan juga meliputi barang jadi
yang diproduksi atau barang dalam keadaan penyelesaian yang sedang
diproduksi oleh entitas serta termasuk bahan, perlengkapan yang akan
digunakan dalam proses produksi. PT. Petronika menerapkan sistem
pencatatan persediaan perpetual dimana perusahaan mencatat seluruh
detail atas biaya persediaan barang dagang baik yang dibeli atau dijual,
tujuan dari pencatatan menggunakan metode perpetual adalah untuk
memberikan informasi tentang jumlah persediaan secara up-to-date. Pada
proses penilaian persediaan barang dagang PT. Petronika Gresik
menerapkan metode weighted average (rata-rata tertimbang), metode
weighted average (rata-rata tertimbang) yang diterapkan oleh PT.
Petronika Gresik ini telah sesuai dengan PSAK No.14 paragraf 27 yang
menyatakan bahwa dalam rata-rata tertimbang, biaya setiap unit
ditentukan berdasarkan biaya ratarata tertimbang dari unit serupa pada
awal periode. Perhitungan rata-rata dapat dilakukan secara berkala atau
pada setiap penerimaan kiriman, bergantung pada keadaan entitas. Untuk
pengkuran persediaan PT. Petronika Gresik telah sesuai dengan PSAK
No. 14 Paragraf 9 menyatakan bahwa persediaan diukur pada mana yang
lebih rendah anatara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. PSAK
No.14 paragraf 10 menyatakan bahwa biaya persediaan terdiri dari
seluruh biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul
sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. PSAK No.14
pargraf 11 menyatakan bahwa biaya pembelian meliputi harga beli, bea
impor, pajak lainnya (selain yang dapat ditagih kembali setelahnya oleh
entitas kepada otoritas pajak), biaya pengangkutan, biaya penanganan
dan biaya lainnya Volume 07 Nomor 02, Desember 2018 181 yang secara
langsung dapat diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan dan jasa.
Diskon barang, rabat dan hal serupa lain yang dikurangkan dalam
menentukan biaya pembelian. Sedangkan teknik pengukuran biaya ini
ada dua metode yakni metode biaya standar dan metode eceran, dalam
hal ini PT. Petronika Gresik menggunakan metode biaya standar dimana
pada metode biaya standar ini memperhitungkan tingkat normal
penggunaan bahan dan perlengkapan, tenaga kerja, efisiensi dan utilitas
kapasitas, metode yang digunakan oleh PT. Petronika Gresik sebagai
teknik pengukuran biaya ini telah sesuai dengan PSAK No.14 paragraf
21. Pengungkapan informasi mengenai persediaanbarang dagang yang
ada di PT. Petronika Gresik diungkapkan melalui neraca pada bagian aset
lancar untuk jumlah persediaan dan diungkapkan melalui laporan laba
Hasil Penelitian rugi untuk pengakuan sebagai biaya.
Jurnal 6

Kebijakan Pengukuran, Penyajian, dan Pengungkapan


Judul Persediaan

Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Perbankan


Jurnal

Volume dan Halaman Volume 5 nomor 1 Juni 2018


Tahun 2018
Penulis 1.) Ilvandri Jumig 2.) Amrie Firmansyah
Reviewer Kelompok 4
Tanggal 27 Januari 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan
akuntansi terkait pengukuran, penyajian, dan pengungkapan
Tujuan Penelitian persediaan dalam laporan keuangan dan membandingkannya
dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
nomor 14 (revisi 2014).
Subjek penelitian ini adalah metode pencatatan persediaan
pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan
Subjek Penelitian perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang listed di Bursa
Efek Indonesia

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif


Metode Penelitian
kuantitatif
Variabel depeden adalah variabel yang terikat yang dimana
variabel tersebut sudah ditentukan dan tidak dapat berubah
Definisi Operasional
lagi.
Variabel Depeden
Adapun variabel depeden dalam penelitian ini Persediaan
menggunakan data dan informasi laporan keuangan baik
laporan posisi keuangan (neraca) maupun dalam catatan atas
Cara dan alat ukur laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui pencatatan
mengukur variabel
dan penilaian persediaan perusahaan dengan PSAK No. 14
depeden
untuk perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang listed di
Bursa Efek Indonesia yang kemudian disesuaikan dengan
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 14) yang
berlaku.

Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah


dalam penelitian ini. Adapun variabel independent dalam
Definisi Operasional
penelitian ini yaitu Kebijakan Pengukuran, Penyajian, dan
Variabel independent
Pengungkapan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data


Teknik Pengumpulan sekunder karena data yang diperoleh dari perusahaan sudah
Data diolah dan terdokumentasi. Data yang digunakan adalah
dengan menggunakan data dan informasi tahun 2013 s.d 2015
Masalah pencurian dan kebakaran. Pencurian persediaan
dapat terjadi baik dilakukan secara sengaja atau tidak,
misalnya pakaian yang tidak lolos quality control kemudian
dibawa pulang oleh karyawan, atau sisa bahan baku yang
dijual oleh karyawan karena menganggap sudah tidak
dibutuhkan lagi. Untuk masalah kebakaran, misalnya
Masalah Penelitian kebakaran pabrik garmen di Tangerang pada tahun 2016 yang
menyebabkan perusahaan kehilangan persedian dalam jumlah
yang cukup besar. Menyebabkan perusahaan kehilangan
efisiensi dan efektifitas penjualannya apabila tidak melakukan
pencatatan persediaannya sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

Secara umum pelaksanaan akuntansi persediaan pada delapan


perusahaan sektor industri tekstil dan garmen yang menjadi
objek tinjauan terkait dengan kebijakan, pengukuran,
penyajian, dan pengungkapan persediaannya dalam laporan
keuangan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
PSAK 14 meskipun masih ada beberapa kekurangan.
Kekurangan ini umumnya terdapat pada pengungkapan
Hasil Penelitian persediaan yang masih belum sepenuhnya memenuhi syarat-
syarat pengungkapan yang disebutkan dalam PSAK 14.
Perusahaan telah mengungkapkan persediaannya dalam tiga
klasifikasi utama yaitu barang jadi, barang dalam proses, dan
bahan baku. Bahkan beberapa perusahaan memberikan
klsifikasi tambahan pada persediaannya seperti bahan
pembantu dan suku cadang.
Jurnal 7

ANALYSIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN


Judul
PADA PERUM BULOG DIVRE SULUT DAN GORONTALO

Jurnal Jurnal EMBA

Volume 7 Nomor 1 Januari 2019. Halaman 1131-1140


Volume dan Halaman ISSN: 2303-1174

Tahun 2019

Penulis Marius Hermanto, Julie J. Sondakh, Sonny Pangerapan

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 27 Januari 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi


Tujuan Penelitian persediaan pada Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo.

Subjek Penelitian PERUM BULOG DIVRE SULUT DAN GORONTALO

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif


deskriptif dimana peneliti menaruh perhatian hanya pada penggambaran
Metode Penetilian suatu masalah yang akan diteliti.

Variabel depeden adalah variabel yang terikat yang dimana variabel


tersebut sudah ditentukan dan tidak dapat berubah lagi.
Definisi Operasional
Variabel Dependen Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu persediaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
diperoleh dari hasil wawancara kepada Kepala Bagian Keuangan Perum
Jenis dan Sumber Data Bulog Divre Sulut dan Gorontalo.

Definisi Operasional Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah dalam
Variabel independent penelitian ini.
Adapun variabel independent dalam penelitian ini yaitu perlakuan
akuntansi.

Teknik analisis Analisis Pengakuan, Analisis Pengukuran, Analisis Penyajian dan


penelitian Pengungkapan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perum Bulog Divre Sulut dan
Gorontalo dalam hal perlakuan akuntansi atas persediannya yakni
Hasil Penelitian pencatatan persediaan, pengukuran persediaan, pengakuan persediaan
sebagai beban dan pengungkapan persediaan sudah sesuai dengan PSAK
14.

Permasalahan utama dalam akuntansi persediaan adalah pencatatan dan


penilaian persediaan. Hal ini yang mendorong untuk meneliti apakah
penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pada Perum
Bulog Divre Sulut dan Gorontalo telah sesuai dengan pernyataan standar
Masalah Penelitian akuntansi keuangan (PSAK) No.14 tentang Persediaan.
JURNAL INTERNATIONAL
Jurnal 1

Improvement of Inventory Control Using Continuous Review Policy


Judul in A Local Hospital at Bandung City, Indonesia

Jurnal The Asian Journal of Technology Management

Volume dan Halaman Vol. 9 No. 2

Tahun 2016

Fina Hafnika, Desy Anisya Farmaciawaty*, Akbar Adhiutama and


Penulis Mursyid Hasan Basri

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 27 Januari 2020

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah kelebihan


persediaan di apotek dan unit peralatan medis di local rumah sakit di
Bandung yang mempengaruhi tingkat layanan rumah sakit.
Tujuan Penelitian

Subjek Penelitian rumah sakit di Bandung

methods: qualitative and quantitative (kombinasi)


Metode Penelitian

Definisi Operasional Peningkatan Pengendalian Persediaan


Variabel Indepeden

Cara dan alat ukur


mengukur variabel
Indepeden -

Teknik pengumpulan Yang dikumpulkan data dianalisis menggunakan kontrol inventaris


data
teknik khusus menggunakan terus menerus kebijakan peninjauan, EOQ,
ROP, AIL, dan ABC klasifikasi. Khususnya untuk ABC klasifikasi,
perhitungan dilakukan dengan menggunakan tingkat persediaan rata-
rata dalam Rupiah Indonesia (IDR).

Dari analisis, kami menemukan bahwa rumah sakit berpotensi


mengurangi hampir Rp830 juta atau 57% dari tingkat persediaan terlalu
banyak menimbun dengan menggunakan kebijakan peninjauan
berkelanjutan sebagai dasar perhitungan kontrol persediaan sistem
Hasil Penelitian

Permesalahan utama dalam akuntansi persediaan adalah pencatatan dan


penilaian persediaan. Hal ini yang endorong untuk meneliti apakah
penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pada Rumah
Permasalahan Sakit Bandung telah sesuai dengan pernyataan standar akuntansi
Penelitian keuangan (PSAK) No. 14 tentang Persedian.
Jurnal 2

An Analysis of Optimal Inventory Accounting Models- Pros


Judul
and Cons

Jurnal European Journal Of Accounting Models- Pros and


Cons
Volume dan Halaman Volume 6 nomor 3 pp.65-77
Tahun April 2018
Dr. Ahmad Khalid Khan, Dr.Syed Mohammad Faisal, Dr
Penulis Omar Abdullah Al Abound

Reviewer Kelompok 4
Tanggal 27 Januari 2020
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki inventaris yang
berbeda metode akuntansi dan mengeksplorasi popularitas
Tujuan Penelitian mereka di antara berbagai model persediaan dan juga
menekankan analisis berbagai metode yang tersedia.

Subjek penelitian ini adalah metode pencatatan persediaan:


1. Periodic Inventory System
2. Perpetual Inventory System:
 Specific Indentification Method
 Weighted Average Method
Subjek Penelitian  Next In First Out Method (NIFO)
 Lowest In First Out (LOFO)
 First In, First Out Method (FIFO)
 Last In, First Out Method (LIFO)
 Highest In, First Out (HIFO)
 First Expired First Out (FEFO)
Metode Penelitian Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif
Cara dan alat ukur
mengukur variabel -
depeden
Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh
Definisi Operasional berubah dalam penelitian ini. Adapun variabel independent
Variabel independent dalam penelitian ini yaitu Optimal Inventory Accounting
Models
Penelitian saat ini adalah berdasarkan teori dan studi model:
1. memperoleh bahan penting tentang topik yang diteliti
yaitu penilaian inventaris dan akuntansi
metode melalui buku, referensi jurnal.
Teknik Pengumpulan 2. Ilustrasi model telah diambil dan semua metode yang
Data
diteliti telah diterapkan untuk memeriksa hasilnya.
3. Bandingkan metode yang diteliti untuk memeriksa
apakah ada metode lain yang tersedia sebagai
alternatif untuk yang lain

Untuk mengakhiri penelitian ini, kita dapat mengatakan


bahwa tidak ada metode akuntansi persediaan itu bisa disebut
optimal atau yang bisa pas di semua situasi, meski yang paling
popular metode akuntansi persediaan adalah metode
Weighted Average, First Expired First Out dan Last In, First
Out Method selain memiliki popularitas yang luar biasa
kekurangan, meskipun mereka mencapai tujuan yang mereka
pilih mereka penuh dengan kondisi dan asumsi, penggunaan
dan pilihan metode akuntansi persediaan murni tergantung
pada sifat dan ukuran organisasi. Meskipun, dalam metode
Hasil Penelitian trio paling populer, tidak ada metode alternatif tersedia untuk
Berbobot metode Rata-Rata, sedangkan penelitian kami
membuktikan bahwa untuk "FIFO" dan "LIFO" adalah
alternatif tersedia untuk tanpa asumsi dan anggapan serta
hasilnya sejauh 100% sesuai harapan organisasi dari Metode
Akuntansi persediaan. Meskipun FEFO dan HIFO adalah
metode yang kurang populer dan tidak sering digunakan
dalam dunia bisnis tetapi jika pengusaha menggunakan
metode akuntansi persediaan ini sebagai gantinya
"FIFO" dan "LIFO" dalam kondisi yang tersedia mereka akan
mendapatkan hasil yang lebih baik.
Masalah Penelitian -
Jurnal 3

Judul Methodical analysis of inventory discrepancy under conditions of


uncertainty in supply chain management

Jurnal Int. J. Logistics Systems and Management

Volume dan Halaman Vol. 32, No. 2, 201

Tahun 2019

Penulis Nebil Buyurgan, Shengfan Zhang dan H. Kaan Okyay

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 27 Januari 2020

Tujuan Penelitian Analisis numerik dilakukan untuk mengamati perilaku inventaris dan
perbedaan untuk mengukur manfaat metode. Hasil menunjukkan bahwa
kesalahan persediaan dapat dicirikan sebagai sumber permintaan
tambahan dalam rantai pasokan. Menambah persediaan pengaman
berdasarkan catatan inventaris dapat mengurangi kehabisan stok dan
kehilangan penjualan tetapi meningkatkan level inventaris yang ada.
Mengontrol dan memperbaiki perbedaan inventaris, membuat inventaris
tetap rendah

Subjek Penelitian Company Management Inventory

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam


Metode Penelitian
penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif

Variabel depeden adalah variabel yang terikat yang dimana variabel


tersebut sudah ditentukan dan tidak dapat berubah lagi.
Adapun variabel depeden dalam penelitian ini yaitu uncertainty in supply
Definisi Operasional chain management
Variabel Depeden
Cara dan alat ukur 1. Metode meningkatkan persediaan pengaman
mengukur variabel 2. Metode mengendalikan dan memperbaiki perbedaan tersebut
depeden

Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah dalam


Definisi Operasional penelitian ini. Adapun variabel independent dalam penelitian ini yaitu
Variabel independent inventory discrepancy under conditions

Teknik Pengumpulan  Studi Numerik


Data

Hasil Penelitian Penelitian ini menyajikan analisis untuk menyelidiki perilaku


perbedaan persediaan yang dipengaruhi oleh permintaan;
persediaan dan pengisian ulang menyebabkan ketidakpastian
waktu serta kesalahan terkait persediaan dalam sistem rantai
pasokan. Periode pengisian dibagi menjadi dua bagian selama
karakterisasi kesalahan:
1. selama lead time pengisian ulang - waktu antara pesanan
pengisian diberikan dan pesanan diterima
2. after replenishment lead time – the time between an order is
received and the next replenishment order is given

Masalah Penelitian Adanya perbedaan perilaku inventaris dan perbedaan untuk mengukur
manfaat metode. Hasil menunjukkan bahwa kesalahan persediaan dapat
dicirikan sebagai sumber permintaan tambahan dalam rantai pasokan.
Jurnal 4

Improvement of Inventory System Using First In First Out (FIFO)


Judul Method

Jurnal Journal of Physics: Conference Series

Volume dan Halaman 1361 (2019) 012070

Tahun 2019

Anita C Sembiring1*, J Tampubolon1 , D Sitanggang2 , Mardi Turnip2


Penulis , Subash1

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 07-02-2020

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan secara


sistematis, tepat dan akurat dalam pengumpulan data inventaris untuk
mengurangi produk kedaluwarsa. Dengan merancang persediaan bahan
baku sistem informasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio
2010 dan SQL Server 2008 R2 database, maka formulir laporan
dihasilkan menggunakan versi Crystal Report 2010 versi.13.02.
Tujuan Penelitian

Subjek Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (deskriptif


research), yaitu penelitian yang berusaha untuk memberikan informasi
untuk tindakan di masa depan dan juga menjelaskan berbagai masalah
yang terjadi secara sistematis, faktual, dan akurat berdasarkan data.
Objek penelitian yang dikenal adalah bahan baku yang digunakan dan
disimpan di gudang. Data yang diambil adalah data primer yang
merupakan data yang dapat diperoleh dari objek, yaitu bahan baku dan
jumlah persediaan di gudang dan data sekunder tersedia dalam bentuk
data yang diproses oleh perusahaan. Data lain yang digunakan dalam
Metode Penelitian penelitian ini adalah waktu bahan baku dari pemasok memasuki gudang
perusahaan dan waktu barang bahan baku sampai pelanggan jika ada
pesanan, data penjualan bahan baku ke pelanggan, dan data bahan baku
pembelian dari pemasok.

Definisi Operasional Improvement of Inventory System


Variabel Depeden(X)

Definisi Operasional
Variabel
independent(Y) First In First Out (FIFO) Method

Teknik pengumulan Teknik analisis penelitian ini membandingkan antara pencatatan dan
data bukti fisik persediaan

Metode FIFO yang diterapkan dengan bantuan komputer dapat


mempermudah perusahaan
mengatur masuk dan keluarnya bahan baku dari gudang sehingga tidak
ada lagi akumulasi yang menyebabkan bahan baku kedaluwarsa.
Perusahaan harus mengikuti kemajuan teknologi, di mana manual
rekaman hampir tidak efektif. untuk saat ini, mengingat banyak
kekurangan karena sistem manual dan kecenderungan kesalahan terjadi
karena kesalahan manusia, oleh karena itu sistem yang menggunakan
basis komputer dapat mengurangi kesalahan karena kesalahan manusia
Hasil Penelitian
Jurnal 5

ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL OF INVENTORY


Judul ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM AT PT. ANDRE
LAURENT

Jurnal International Jurnal of Education Management and Social Science

Volume 1, Issue 1, October 2019


Volume dan Halaman E-ISSN : 2686-6331, P-ISSN : 2686-6358

Tahun 2019

Penulis Muchamad Aqil Nugroho

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 27 Januari 2020

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur sistem informasi


akuntansi dan penerapan kontrol internal di perusahaan dan untuk
merancang proposal dan juga untuk menerapkan sistem informasi
Tujuan Penelitian akuntansi yang baik untuk perusahaan.

Subjek Penelitian PT. ANDRE LAURENT

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


Metode Penetilian penelitian kualitatif, metode pengumpulan data dengan wawancara,
observasi atau observasi langsung ke perusahaan, dokumentasi dan
kuesioner dibagikan kepada pengguna sistem informasi akuntansi yang
diusulkan berdasarkan diskusi. Metode penelitian dalam penelitian ini,
penulis melakukan proses wawancara dan proses dokumentasi kepada
Bpk. Norman Derasak, SE sebagai pimpinan PT Andre Laurent yang
bertujuan untuk memperoleh beberapa informasi tentang profil singkat
perusahaan, kegiatan operasional, kartu persediaan barang, dan kontrol
sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan. Penulis
juga melakukan pengamatan dengan observasi atau pengamatan
langsung di PT Andre Laurent dengan tujuan untuk melihat secara
langsung kegiatan operasional perusahaan dan memahami kendala yang
terjadi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif
(analisis data kualitatif), yaitu dengan menganalisis kendala dan masalah
yang terjadi pada pengendalian internal sistem informasi akuntansi
persediaan di PT Andre Laurent.

Variabel depeden adalah variabel yang terikat yang dimana variabel


tersebut sudah ditentukan dan tidak dapat berubah lagi.
Definisi Operasional
Variabel Dependen Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu internal control.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
diperoleh dari hasil wawancara kepada pimpinan PT. Andre Laurent dan
kepada pengguna sistem informasi akuntansi yang diusulkan berdasarkan
Jenis dan Sumber Data diskusi.

Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah dalam


penelitian ini.

Definisi Operasional Adapun variabel independent dalam penelitian ini yaitu inventory
Variabel independent accounting information system.

Teknik analisis Teknik analisis penelitian ini membandingkan antara pencatatan dan
penelitian bukti fisik persediaan di gudang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi


untuk pengadaan persediaan di PT. Andre Laurent masih memiliki
kelemahan dalam prosedurnya, yaitu perbedaan antara pencatatan
persediaan dan persediaan fisik persediaan di gudang. Sistem informasi
akuntansi untuk penerbitan persediaan di PT Andre Laurent memiliki
masalah dalam pencatatan persediaan, ini dikenal karena sistem dan
prosedur untuk mengeluarkan dokumen penjualan kurang optimal,
mengakibatkan kesalahan dalam mencatat persediaan, kurangnya kontrol
yang baik terhadap pelanggan piutang, dan kurangnya pengarsipan
lengkap pada bagian keuangan yang dapat mempengaruhi pelaporan
Hasil Penelitian keuangan. Hasil dari penelitian ini adalah seperti penerapan metode FIFO
(First-In First-Out) untuk pencatatan inventaris, peningkatan prosedur
pengadaan dan pengeluaran, dan implementasi Perangkat Lunak 5
Pendidikan Akurat yang akan mengoptimalkan kegiatan operasional
perusahaan.

Masalah Penelitian Permasalahan utama dalam akuntansi persediaan adalah pencatatan dan
penilaian persediaan. Hal ini yang mendorong untuk meneliti apakah
penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pada Perum
Bulog Divre Sulut dan Gorontalo telah sesuai dengan pernyataan standar
akuntansi keuangan (PSAK) No.14 tentang Persediaan. Sistem informasi
akuntansi untuk pengadaan persediaan di PT. Andre Laurent masih
memiliki kelemahan dalam prosedurnya, yaitu perbedaan antara
pencatatan persediaan dan persediaan fisik persediaan di gudang. Sistem
informasi akuntansi untuk penerbitan persediaan di PT Andre Laurent
memiliki masalah dalam pencatatan persediaan, ini dikenal karena sistem
dan prosedur untuk mengeluarkan dokumen penjualan kurang optimal,
mengakibatkan kesalahan dalam mencatat persediaan, kurangnya kontrol
yang baik terhadap pelanggan piutang, dan kurangnya pengarsipan
lengkap pada bagian keuangan yang dapat mempengaruhi pelaporan
keuangan.

Anda mungkin juga menyukai