Anda di halaman 1dari 14

PENGAUDITAN SIKLUS

PERSEDIAAN DAN
PENGGUDANGAN
KELOMPOK 2 :
Giska Yasmin C1C022017
Wiana Ayu Kartini C1C022033
Fina Nabila C1C022054
Desy Anggraini C1C022082
Arryan Anam C1C022158
Tujuan Pengujian Substantif Saldo Persediaan
• Tujuan utama pengujian substantif saldo persediaan adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa
saldo persediaan yang disajikan dalam laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum (PAKU).

• Secara lebih spesifik, tujuan pengujian substantif saldo persediaan adalah untuk:
1. Keberadaan (Existence)
 Memastikan bahwa persediaan yang tercatat benar-benar ada dan bukan fiktif, Dimiliki oleh Perusahaan,
Tersedia untuk digunakan atau dijual.

2. Kelengkapan (Completeness)
 Memastikan bahwa semua persediaan yang dimiliki perusahaan telah dicatat.
Tujuan Pengujian Substantif Saldo Persediaan
3. Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations)
 Memastikan bahwa perusahaan memiliki hak atas persediaan yang tercatat, bahwa tidak ada persediaan yang
menjadi milik pihak lain.

4. Penilaian (Accuracy)
 Memastikan bahwa persediaan dinilai dengan benar sesuai dengan PAKU.

5. Penyajian dan Pengungkapan (Presentation and Disclosure)


 Memastikan bahwa persediaan disajikan dengan benar dalam laporan keuangan.
Prosedur Pengujian Substantif Saldo Persediaan
• Untuk mencapai tujuan di atas, auditor dapat melakukan berbagai prosedur pengujian substantif, antara lain:
1. Pengujian Observasi dan Penghitungan Fisik (Stock Taking).
 Melakukan observasi terhadap kondisi fisik persediaan. Dan membandingkan hasil penghitungan fisik dengan
saldo persediaan yang tercatat.

2. Pengujian Ringkasan (Analytical Procedures).


 Melakukan analisis rasio dan tren terkait dengan persediaan. Dan membandingkan saldo persediaan dengan
anggaran atau perkiraan.

3. Pengujian Rincian Saldo (Detail Tie-In).


 Memastikan bahwa harga dan kuantitas persediaan yang tercatat adalah benar.
Prosedur Pengujian Substantif Saldo Persediaan
4. Pengujian Harga (Pricing Tests)
 Memilih sampel item persediaan dan memverifikasi harganya. Memastikan bahwa harga persediaan yang
tercatat adalah yang terbaru dan terendah.

5. Pengujian Penilaian (Valuation Tests)


 Memastikan bahwa metode penilaian persediaan yang digunakan sesuai dengan PAKU. Dan tidak ada
persediaan yang usang atau rusak.
Dokumen Terkait Saldo Persediaan
• Dokumen Utama:
1. Kartu Stok: Mencatat pergerakan persediaan, termasuk penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir.

2. Laporan Penerimaan Barang (LPB): Mencatat penerimaan barang dari pembelian atau retur pembelian.

3. Bukti Pengeluaran Barang (BPB): Mencatat pengeluaran barang untuk penjualan, retur penjualan, atau
penggunaan internal.

4. Berita Acara Stock Opname: Mencatat hasil penghitungan fisik persediaan pada periode tertentu.
Dokumen Terkait Saldo Persediaan
• Dokumen Pendukung.
1. Faktur Pembelian : Mencatat pembelian barang dari pemasok.

2. Nota Kredit : Mencatat pengurangan harga pembelian karena retur barang atau potongan harga.

3. Nota Debet : Mencatat penambahan harga pembelian karena kekurangan barang atau biaya tambahan.

4. Surat Jalan : Mencatat pengiriman barang kepada pelanggan.

5. Laporan Penjualan : Mencatat penjualan barang kepada pelanggan.

6. Buku Besar Persediaan : Merangkum seluruh transaksi persediaan dalam satu akun.
Catatan Terkait dengan Saldo Persediaan
• Saldo persediaan adalah nilai persediaan yang tersisa di tangan perusahaan pada akhir periode akuntansi. Berikut
beberapa catatan penting terkait dengan saldo persediaan :

• Metode Pencatatan.
 Perpetual : Saldo persediaan diperbarui secara real-time setiap ada transaksi pembelian dan penjualan.
 Periodik : Saldo persediaan hanya diperbarui pada akhir periode akuntansi dengan melakukan stock opname.
Catatan Terkait dengan Saldo Persediaan
• Penilaian Persediaan.
 Metode FIFO : Barang yang pertama kali masuk gudang adalah yang pertama kali dijual.
 Metode LIFO : Barang yang terakhir kali masuk gudang adalah yang pertama kali dijual.
 Metode Average Cost : Harga rata-rata dari semua barang yang tersedia di gudang digunakan untuk menentukan
nilai persediaan.

• Faktor yang Mempengaruhi Saldo Persediaan.


 Permintaan : Permintaan yang tinggi akan meningkatkan penjualan dan menurunkan saldo persediaan.
 Pemasok : Ketersediaan dan keandalan pemasok dapat memengaruhi kemampuan perusahaan untuk menjaga
tingkat persediaan yang optimal.
 Lokasi : Biaya penyimpanan dan transportasi dapat memengaruhi lokasi penyimpanan persediaan.
Rerangka Akuntansi Pokok
Membuat Order Pembelian

Menerima Bahan Baku

Menyimpan Bahan Baku

Memproduksi Barang

Menyimpan Barang Jadi

Mengirim Barang Jadi


REVIEW JURNAL
Nama Jurnal Jurnal Emba

Judul Penerapan sistem pengendalian Intern untuk persediaan barang dagangan pada CV Multi Media Persada Manado

Vol. & Hal. Vol.2 No. 2 hal 1151-1161

Tahun 2014

Penulis Aprilia Makisurat, Jenny Morasa, Inggriani Elim

Reviewer Kelompok 2
Tanggal 1 April 2024

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian intern untuk persediaan pada
Tujuan Penelitian CV. Multi Media Persada Manado, sehingga mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengendalian intern
persediaan barang dagangan yang telah diterapkan.
Objek Penelitian Sistem pengendalian Intern untuk persediaan barang dagangan pada CV Multi Media Persada Manado

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada
Metode Penelitian
karyawan perusahaan.
1. Menentukan objek penelitian, yaitu sistem pengendalian Intern untuk persediaan barang dagangan pada CV Multi
Media Persada Manado
2. Menyusun prosedur penelitian seperti Persiapan, Observasi, Wawancara dan Konsultasi
3. Mengumpulkan data dengan metode sebagai berikut :
a. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap pokok permasalahan yang
dihadapi serta tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada proses kinerjanya.
Langkah – Langkah b. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan menggunakan informan tunggal
Penelitian mengenai penerapan sistem pengendalian intern atas persediaan barang dagangan pada CV. Multi Media
Persada Manado.
c. Dokumentasi, yaitu catatan penting berupa laporan persediaan barang dagangan.
d. Studi kepustakaan, yaitu menggunakan berbagai data yang bersifat teoritis yang diperoleh dari berbagai
sumber buku.
4. Menganalisis dan membahas hasil penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan.

Hasil penelitian pada CV. Multi Media Persada Manado atas pengendalian intern sudah baik, karena telah menerapkan
unsur-unsur pengendalian intern.
Hasil Penelitian Disarankan pihak manajemen dapat melakukan pencatatan manual serta menyediakan staf ahli dalam menilai
kualitas barang dagangan.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa:
1. Sistem informasi akuntansi atas prosedur penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang dagangan sudah
efektif karena dijalankan sesuai dengan komponen sistem informasi akuntansi yang ada. Lingkungan pengendalian
pada CV. Multi Media Persada Manado dapat disimpulkan sudah baik, karena struktur organisasi yang ada berjalan
secara fungsional. Penilaian resiko yang dilakukan oleh perusahaan sudah baik, sebab pengantisipasian yang dilakukan
oleh perusahaan dalam menangani setiap resiko yang mungkin. Aktivitas pengendalian akan prosedur penerimaan,
penyimpanan dan pengeluaran barang dagangan yang dilakukan sudah cukup memadai, sebab dokumen-dokumen
yang ada diarsipkan secara sistematis dan terkomputerisasi dengan baik serta pemeriksaan yang independen terhadap
Kesimpulan perusahaan dilakukan hanya setiap 4 bulan sekali.
2. CV. Multi Media Persada Manado memiliki sistem informasi yang baik, karena setiap pencatatan transaksi akuntansi
pada perusahaan dilakukan secara terkomputerisasi sehingga proses pengolahan datanya lebih cepat dan Tingkat
akurasinya tinggi. Namun kelemahannya, tidak adanya catatan manual yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam
mengantisipasi apabila terjadi kegagalan dalam sistem komputerisasi yang selalu digunakan oleh perusahaan. Kegiatan
pengawasan setiap prosedur yang ada sudah cukup baik, karena diawasi oleh kepala gudang yang melakukan
pemeriksaan dan penghitungan kembali barang dagangan serta memiliki tim audit yang ditugaskan untuk melakukan
penghitungan fisik dan penelusuran dari dokumen dan laporan yang terkait, tanpa melibatkan bagian Gudang
dan bagian Finance.

Didalam jurnal dijelaskan secara terperinci tentang pengendalian intern untuk persediaan barang dagang diterapkan
Kelebihan
sehingga pembaca dapat menemukan informasi yang dibutuhkan

didalam jurnal tidak di sebutkan berapa jumlah responden yang di wawancarai sehingga tidak menutup kemungkinan
Kelemahan
terjadinya salah interpretasi dalam lingkungan sampel yang lebih besar
Thank you for attention
!!!!

Anda mungkin juga menyukai