Anda di halaman 1dari 7

Smart Accounting Journal

LPPM– UNIVERSITAS MUSI RAWAS


P-ISSN 2089-7901
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badarrudi II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau. WA/hp. 085267821542 /081379148277

ANALISIS METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG


DAGANG BERDASARKAN PSAK NOMOR 14 PADA PT AJINOMOTO
INDONESIA SEMI DEPO LUBUKLINGGAU

Tesa Dwisabela1), Yayuk Marliza, S.E., M.Si2), Nurbaiti, S.P., M.M3)


Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Musi Rawas
Jl. Pembangunan Kompleks Pemda, Kota Lubukllinggau, Sumatera Selatan
Telp :0733-451947
Correspondent Author : marlizayayuk@gmail.com
Abstract
The aim of this study is to see recording method and good inventory appraisal in accprdance
tp PSAK number 14 in PT Ajinomoto Indonesia Lubuklinggau branch. This descriptive qualitative
study through observation, interview and documentation. Based on the result, perpetual recording
method is used at this study. This method has been appropriated with PSAK number 14 of 2018. Good
inventory appraisal system at this company is FIFO (First In First Out) by means this appraisal
system has been appropriated with PSAK number 14 of 2018.

Keywords: Invemtory, Recording, Inventory appraisal, PSAK Number 14

Abstrak
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana metode pencatatan dan penilaian
persediaan barang dagang berdasarkan PSAK Nomor 14 pada PT Ajinomoto Indonesia Semi Depo
Lubuklinggau.Tujuannya untuk mengetahui metode pencatatan dan penilaian persediaan barang
dagang berdasarkan PSAK Nomor 14 pada PT Ajinomoto Indonesia Semi Depo
Lubuklinggau.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan
deskriptif.Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Data yang
terkumpul kemudian diolah dan dianalisis untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah.Hasil
analisis menunjukkan bahwa Sistem pencatatan persediaan yang telah digunakan oleh PT Ajinomoto
Indonesia Semi Depo Lubuklinggau adalah dengan menggunakan metode pencatatan
perpetual.Pencatatan persediaan di PT Ajinomoto Semi Depo Lubuklinggau ini telah sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 14 tahun 2018. Sistem penilaian persediaan
yang telah digunakan oleh PT Ajinomoto Indonesia Semi Depo Lubuklinggau adalah dengan
menggunakan metode penilaian FIFO (First In First Out) atau MPKP (Masuk Pertama Keluar
Pertama). Penilaian persediaan di PT Ajinomoto Semi Depo Lubuklinggau ini telah sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 14 tahun 2018.

Kata Kunci : Persediaan, Pencatatan Persediaan, Penilaian Persediaan, PSAK Nomor 14.

untuk mengetahui stok barang yang masuk dan


1. Pendahuluan yang keluar dan juga untuk mengetahui
Setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang usahakeuntungan
dagang, jasayang
maupun
diperoleh
manufaktur
atau kerugian
pada umumnya
yang bertujuan untuk me
persediaan.Hal ini dikarenakan sebagian besar harus ditanggung perusahaan.
aktivitas perusahaan berhubungan dengan Jika terjadi kesalahan dalam mencatat persediaan,
persediaan. dalam penilaian, dan pelaporan persediaan,maka
Kegiatan akuntansi persediaan barang dagang akan mengakibatkan masalah dilaporan keuangan
yaitu menjual persediaan yang langsung dijual perusahaan. Masalah yang biasanya terjadi
kepada konsumen tanpa proses lebih lanjut, didalam perusahaan adalah ketidaksesuainnya
setelah itu dilakukannya pencatatan dan penilaian pencatatan akuntansi perusahaan dengan PSAK

Smart Accounting Jurnal 22


Smart Accounting Journal
LPPM– UNIVERSITAS MUSI RAWAS
P-ISSN 2089-7901
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badarrudi II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau. WA/hp. 085267821542 /081379148277

Nomor 14 sebagai dasar pedoman untuk mencatat b. Pendahuluan


akuntansi persediaan. Oleh karena itu perusahaan PSAK Nomor 14 bagian pendahuluan
harus mampu mengelola persediaan yang dimiliki memuat tentang tujuan pernyataan,
sebaik mungkin yang sesuai dengan prosedur dan ruang lingkup pernyataan dan definisi
kebijakan manajemen perusahaan tersebut. persediaan.Pendahuluan ini terdiri dari
Hal ini ditujukan agar persediaan diperusahaan paragraf 1 sampai paragraf 4.
menjadi teratur.Karena itulah perusahaan wajib c. Tujuan
mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Tujuan pernyataan ini adalah mengatur
yaitu tepatnya Pernyataan Standar Akuntansi perlakuan akuntansi untuk
Keuangan (PSAK) Nomor 14. persediaan.Permasalahan pokok dalam
Objek dalam penelitian ini adalah PT Ajinomoto akuntansi persediaan adalah penentuan
Indonesia Semi Depo Lubuklinggau, yakni jumlah biaya yang diakui sebagai aset
perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi dan perlakuan akuntansi selanjutnya atas
barang dagang.Dalam penelitian ini peneliti aset tersebut sampai pendapatan terkait
hanya mengambil produk Masako periode tahun diakui.
2020 karena, produk Masako sudah banyak
dikenal oleh kalangan masyarakat dan 2.2 Akuntansi Keuangan
transaksinya yang paling banyak terjadi diantara Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati
produk-produk yang ada di PT Ajinomoto (2017 : 3), akuntansi keuangan merupakan
Indonesia Semi Depo Lubuklinggau yaitu produk proses untuk menghasilkan informasi bagi
Masako. Oleh karena itu peneliti berminat para pengguna yang biasanya dalam bentuk
meneliti bagian pencatatan dan penilaian laporan keuangan. Akuntansi keuangan
persediaan pada perusahaan ini karena elemen meliputi pencatatan, klasifikasi, dan ringkasan
persediaan merupakan komponen utama karena transaksi dan kejadian sedemikian rupa,
aktivitasnya pasti melibatkan pergerakan sehingga menghasilkan informasi yang dapat
persediaan. membantu pengguna untuk menilai kinerja
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dan posisi keuangan entitas.
tertarik untuk mengangkat judul tentang
“Analisis Metode Pencatatan dan Penilaian 2.3 Persediaan
Persediaan Barang Dagang berdasarkan Menurut Raja Andri Satriawan Surya, (2012 :
PSAK Nomor 14 pada PT Ajinomoto 111) persediaan meliputi aset yang tersedia
Indonesia Semi Depo Lubuklinggau” untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa,
misalnya barang dagangan yang dibeli oleh
2. Tinjauan Pustaka pengecer untuk dijual kembali. Persediaan
2.1 Pernyatan Standar Akuntansi Keuangan juga mencakup aset dalam proses produksi
(PSAK) Nomor 14 untuk penjualan tersebut dan aset dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan bentuk bahan atau perlengkapan untuk
adalah standar yang harus diikuti dalam digunakan dalam proses produksi.
pencatatan dan pelaporan akuntansi di
Indonesia.PSAK ini merupakan aturan-aturan 2.4 Jenis-jenis Persediaan
yang harus ditaati oleh para akuntan agar Santoso dalam Rivaldo Barchelino, (2016 :
pelaporan akuntansi di Indonesia ini menjadi 837) mengemukakan pengelompokkan
lebih efektif. persediaan juga didasarkan pada jenis
a. Persediaan perusahaannya. Bagi perusahaan dagang
Ikatan Akuntansi Indonesia (merchandise enterprise) dimana persediaan
mengkhususkan persyaratannya merupakan barang yang langsung
mengenai persediaan dalam PSAK diperdagangkan tanpa mengalami proses
Nomor 14.Ini terdiri dari bagian lanjutan, maka persediaan disebut sebagai
pendahuluan, penjelasan dan persediaan barang dagangan (merchandise
mengungkapkan mengenai persediaan inventory). Sedangkan pada perusahaan
barang dagangan. industry di mana persediaan bahan baku

Smart Accounting Jurnal 23


Smart Accounting Journal
LPPM– UNIVERSITAS MUSI RAWAS
P-ISSN 2089-7901
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badarrudi II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau. WA/hp. 085267821542 /081379148277

memerlukan proses lebih lanjut agar siap Secara umum terdapat empat penilaian
dijual dalam bentuk barang jadi (finished metode persediaan yaitu identifikasi khusus,
goods) First In First Out(FIFO), Last In First Out
(LIFO), dan rata-rata tertimbang. Namun
2.5 Metode Pencatatan Persediaan pemilihan metode akuntansi persediaan di
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia mengacu pada PSAK Nomor 14,
Keuangan (PSAK) Nomor 14 menyatakan yang menyatakan bahwa biaya persediaan
bahwa biaya persediaan terdiri dari seluruh dihitung dengan menggunakan metode FIFO
biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya dan Average yang dapat memilih dalam
lain yang timbul sampai persediaan berada menentukan arus biaya persediaan. Untuk
dalam kondisi dan lokasi saat kini. Ada 2 metode LIFO (Last In First Out) tidak
(dua) sistem yang sering digunakan untuk dianjurkan didalam PSAK Nomor 14 karena
melakukan pencatatan persediaan barang jika menggunakan metode Last In First Out
dagangan, yaitu sistem pencatatan perpetual (LIFO) dalam menilai persediaan akhirnya,
(perpetual inventory system) dan sistem maka akan menghasilkan nilai persediaan
pencatatan periodic atau fisik (physical akhir yang paling kecil, harga pokok
inventory system). penjualan yang paling besar, dan laba kotor
1. Metode Pencatatan perpetual serta laba bersih yang paling kecil.
Sedangkan menurut IAI Sumatera 1. Metode Fifo (First In First Out)
Selatan (2015 : 122) sistem pencatatan Metode FIFO (First In First Out) atau
perpetual digunakan untuk mencatat MPKP (masuk pertama keluar pertama)
transaksi jual beli barang dagangan mengalokasikan biaya untuk barang
secara berkesinambungan, untuk terjual dan persediaan dengan asumsi
menentukan nilai persediaan setiap saat bahwa barang terjual dengan urutan
dalam rangka untuk menentukan beban serupa ketika dibeli, sehingga barang
pokok penjualan setiap kali transaksi yang pertama kali dibeli akan lebih dulu
penjualan serta dapat mengetahui secara di jual. Asumsi yang mendasari FIFO
terus menerus besarnya saldo persediaan sesuai dengan realitas karena sebagian
yang ada di gudang tanpa harus besar entitas tidak menjual persediaan
menghitung secara fisik. Sistem ini lama mereka lebih dulu.Metode FIFO
sering digunakan oleh perusahaan sistematis dan mudah digunakan serta
dagang yang ingin mengetahui nilai tidak memungkinkan adanya manipulasi
persediaan setiap saat sekaligus untuk pendapatan.
menentukan beban pokok penjualan dari 2. Metode Rata-rata (Average)
suatu transaksi penjualan barang Metode rata-rata didasarkan pada asumsi
dagangan tertentu. bahwa seluruh barang tercampur
2. Metode Pencatatan Periodik sehingga mustahil untuk menentukan
IAI Sumatera selatan (2015 : 147) barang mana yang terjual dan barang
berpendapat bahwa dengan mana yang tertahan di persediaan.Harga
menggunakan sistem pencatatan persediaan ditetapkan berdasarkan harga
periodic, pembelian persediaan dicatat rata-rata yang dibayarkan untuk barang
dalam akun pembelian bukan kea kun tersebut yang ditimbang menurut jumlah
persediaan. Pada akhir periode, yang dibeli.
perhitungan fisik persediaan dilakukan,
dan selanjutnya hasil penghitungan ini 2.7 Penelitian Terdahulu
digunakan untuk menentukan beban Rivaldo Barchelino (2016) dengan judul
pokok penjualan sekaligus nilai penelitian, Analisis Penerapan PSAK Nomor
persediaan yang tersisa. 14 Terhadap Metode Pencatatan dan Penilaian
Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Surya
2.6 Metode Penilaian Persediaan Wenang Indah Manado.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode pencatatan dan

Smart Accounting Jurnal 24


Smart Accounting Journal
LPPM– UNIVERSITAS MUSI RAWAS
P-ISSN 2089-7901
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badarrudi II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau. WA/hp. 085267821542 /081379148277

penilaian persediaan barang dagang yang


diterapkan oleh PT Surya Wenang Indah 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Manado sebagian besar telah sesuai dengan 4.1 Hasil Penelitian
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PT Ajinomoto Indonesia merupakan jenis
(PSAK) Nomor 14 tentang persediaan. Sinta usaha yang bergerak di bidang penjualan atau
Tanti Yosefa (2016) dengan judul penelitian, distributor.Ajinomoto Indonesia Group yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode merupakan bagian dari Perusahaan Global
pencatatan dan penilaian persediaan barang Ajinomoto Group telah hadir di Indonesia
dagang yang diterapkan oleh PT Surya sejak 1969.Persediaan barang dagangan pada
Wenang Indah Manado sebagian besar telah PT Ajinomoto Indonesia Semi Depo
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Lubuklinggau meliputi barang yang dibeli dan
Keuangan (PSAK) Nomor 14 tentang disimpan untuk dijual kembali dalam kegiatan
persediaan. Hasil penelitain menunjukkan usaha normal perusahaan dan mencakup
bahwa metode pencatatan yang digunakan barang jadi yang telah di produksi. Dalam hal
oleh PT Nippon Indosar Corpindo, Tbk. ini, persediaan barang dagang dalam PT
Menggunakan pencatatan secara terus Ajinomoto Indonesia Semi Depo
menerus dan penilaian yang digunakan rata- Lubuklinggau tidak mengalami proses
rata tertimbang dari tahun 2009 sampai tahun pengolahan barang, jadi perlakuan persediaan
2010, sedangkan untuk tahun 2011 sampai barang dagang dalam perusahaan dagang ini
tahun 2013 mengunakan rata-rata bergerak. hanya dibeli, disimpan, dan dijual.
Reinhard S. Sambuaga (2013) dengan judul 1. Metode Pencatatan Persediaan
penelitian, Evaluasi Akuntansi Persediaan a. Metode Pencatatan Perpetual
pada PT Sukses Era Niaga Manado.Hasil Metode pencatatan persediaan
penelitian menunjukkan bahwa Pernyataan yang dilakukan oleh PT Ajinomoto
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor Indonesia Semi Depo Lubuklinggau
14 telah diterapkan dengan baik. menggunakan metode pencatatan
perpetual. Metode pencatatan
3. Metode Penelitian perpetual adalah sistem pencatatan
3.1 Jenis Penelitian yang digunakan untuk mencatat
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang transakasi jual beli barang dagangan
digunakan adalah penelitian secara berkesinambungan atau
kualitatif.Sedangkan pendekatan yang secara terus menerus, untuk
digunakan adalah jenis pendekatan deskriptif menentukan nilai persediaan setiap
saat dalam rangka menentukan
3.2 Data yang diperlukan beban pokok penjualan setiap kali
Data yang digunakan dalam penelitian ini terjadi transaksi penjualan serta
adalah data primer dan data sekunder. dapat mengetahui secara terus
menerus besarnya saldo persediaan
3.3 Metode Pengumpulan Data yang ada di gudang tanpa harus
Metode pengumpulan data yang digunakan menghitung secara fisik. Kegiatan
dalam penelitian ini adalah wawancara, pencatatan persediaan yang ada di
observasi, dan dokumentasi. PT Ajinomoto Indonesia Semi Depo
Lubuklinggau meliputi pembelian
3.4 Analisis Data dan Teknik Analisis barang, penjualan barang dan biaya
1. Analisis Data angkut penjualan.
Analisis data yang digunakan dalam b. Metode Pencatatan Periodik
penelitian ini adalah analisis kualitatif. Metode pencatatan periodik
2. Teknik Analisis Data belum sepenuhnya dilakukan di PT
Teknik analisis data yang digunakan Ajinomoto Indonesia Semi Depo
dalam penelitian ini adalah analisis Lubuklinggau karena pencatatannya
deskriptif. yang hanya dilakukan pada waktu

Smart Accounting Jurnal 25


Smart Accounting Journal
LPPM– UNIVERSITAS MUSI RAWAS
P-ISSN 2089-7901
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badarrudi II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau. WA/hp. 085267821542 /081379148277

tertentu serta tidak melakukan rata tertimbang dari seluruh


pencatatan yang terperinci atas persediaan yang ada.
barang yang terjual atau yang ada di
gudang. Ketika sistem pencatatan 4.2 Pembahasan
periodik diterapkan maka pada saat Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di bahas,
penjualan barang dagang, hanya PT Ajinomoto Indonesia Semi Depo
transaksi penjualannya saja yang Lubuklinggau dalam perputaran persediaan
dibuatkan ayat jurnalnya, tidak ada barang dagang sangat aktif dan untuk pembelian
ayat jurnal yang dicatat untuk dan penjualan produk terjadi secara terus
mengakui beban pokok penjualan menerus.Oleh karena itu, perusahaann perlu
setiap kali terjadi penjualan.Serta mengadakan pencatatan dan penilaian persediaan
pada akhir periode akuntansi, barang dagang yang tepat dengan peraturan yang
perhitungan fisik dilakukan untuk telah ditetapkan.Pada PT Ajinomoto Indonesia
menentukan jumlah persediaan yang Semi Depo Lubuklinggau sudah melakukan
masih ada di gudang. pencatatan dan penilaian persediaan barang
2. Metode Penilaian Persediaan dagang.Pencatatan persediaan pada PT
a. Metode Penilaian FIFO (First In Ajinomoto Indonesia Semi Depo Lubuklinggau
First Out) sudah menggunakan metode perpetual yang
PT Ajinomoto Indonesia terkomputerisasi sesuai dengan PSAK Nomor 14,
cabang Lubuklinggau menggunakan yang menyatakan bahwa persediaan meliputi
sistem pencatatan perpetual, dan barang yang dibeli dan dimiliki untuk dijual
untuk melakukan metode penilaian kembali. Dalam hal ini persediaan barang
persediaan barang dagangan PT dagangan yang dimiliki PT Ajinomoto Indonesia
Ajinomoto Indonesia cabang Semi Depo Lubuklinggau adalah barang yang
Lubuklinggau menggunakan metode dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali karena
penilaian FIFO (First In First Out) tidak mengalami proses pengolahan barang, jadi
atau MPKP (Masuk Pertama Keluar perlakuan persediaan barang dagangan dalam PT
Pertama). Metode ini adalah barang Ajinomoto Indonesia Semi Depo Lubuklinggau
yang pertama masuk ke dalam hanya di beli, disimpan dan dijual.
gudang penyimpanan atau gudang Pencatatan persediaan barang dagang pada PT
persediaan maka barang tersebut Ajinomoto Indonesia Semi Depo Lubuklinggau
yang pertama keluar untuk dijual. hanya melakukan pencatatan secara perpetual,
Pada PT Ajinomoto Indonesia yaitu pencatatan yang terperinci atas unit yang
cabang Lubuklinggau ini memiliki masuk atau dibeli, unit yang keluar atau yang di
jenis persediaan yang cukup jual serta unit yang ada di gudang dengan
banyak, maka persediaan yang awal menggunakan kartu persediaan barang. Maka
masuk yaitu barang yang pertama setiap arus keluar barang dapat diketahui beban
kali diperjual belikan atau pokoknya.Hal ini dapat memudahkan untuk
digunakan.Agar produk lamanya setiap saat dan dapat mengetahui posisi
tetap laku terjual dan tidak rusak. persediaan secara keseluruhan untuk dapat
b. Metode Penilaian Rata-rata mengantisipasi peluang penjualan dan penurunan
(Average) penjualan itu sendiri.Untuk pencatatan persediaan
Apabila perusahaan menggunakan pencatatan perpetual sudah sesuai
menggunakan metode penilaian ini dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
maka, biaya rata-rata diperoleh (PSAK) Nomor 14 tahun 2018.Sedangkan untuk
dengan cara membagi total biaya pencatatan fisik atau periodik belum dilakukan
dengan jumlah unit yang ada. dengan baik dikarenakan pencatatan ini hanya
Metode arus biaya rata-rata dilakukan pada waktu tertentu dan untuk
mengasumsikan bahwa persediaan penghitungan persediaannya hanya dilakukan
yang dijual dan tersisa diakui harga penghitungan fisik.Pencatatan ini cocok jika
pokoknya berdasarkan harga rata- diterapkan di PT Ajinomoto Indonesia Semi

Smart Accounting Jurnal 26


Smart Accounting Journal
LPPM– UNIVERSITAS MUSI RAWAS
P-ISSN 2089-7901
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badarrudi II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau. WA/hp. 085267821542 /081379148277

Depo Lubuklinggau mengingat perusahaan ini Pertama). Metode ini digunakan di


adalah perusahaan dagang dan produk yang di perusahaan agar produk tidak
jual oleh perusahaan banyak dimana setiap mengalami kerusakan karena
harinya terus dilakukan transaksi pembelian mengingat produk yang dipasarkan
maupun transaksi penjualan. adalah produk penyedap rasa yang
Untuk penilaian menggunakan metode FIFO memiliki masa kadaluwarsa atau
(First In First Out) atau MPKP (masuk pertama expired. Penilaian persediaan di PT
keluar pertama sudah sesuai dengan Pernyataan Ajinomoto cabang Lubuklinggau ini
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 14 telah sesuai dengan Pernyataan Standar
Tahun 2018.Apabila metode rata-rata (Average) Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor
diterapkan untuk harga pokok penjualan 14 tahun 2018. Sedangkan untuk
persediaan dikarenakan metode rata-rata akan metode penilaian rata-rata atau
menghasilkan nilai persediaan akhir, harga pokok Average belum digunakan mengingat
penjualan, dan laba kotor serta laba bersih yang produk yang dijual adalah penyedap
berada diantara hasil metode FIFO (First In First rasa. Metode penilaian rata-rata atau
Out) dan LIFO (Last In First Out). average sudah sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi
5. Kesimpulan dan Saran Keuangan (PSAK) Nomor 14.
5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Berdasarkan kesimpulan, maka dapat
dilakukan, pembahasan mengenai analisis disimpulkan sebagai berikut :
pencatatan dan penilaian persediaan barang 1. Perusahaan dagang PT Ajinomoto Indonesia
dagang pada PT Ajinomoto Indonesia cabang Semi Depo Lubuklinggau sebaiknya
Lubuklinggau dapat disimpulkan bahwa : mempertimbangkan untuk pencatatan dan
1. Sistem pencatatan persediaan yang penilaian persediaan. Untuk pencatatan
telah digunakan oleh PT Ajinomoto persediaan sebaiknya juga menggunakan
Indonesia Semi Depo Lubuklinggau metode periodik atau fisik, dikarenakan
adalah dengan menggunakan metode pencatatan ini sangat membantu di akhir
pencatatan perpetual, pencatatan ini periode dalam penghitungan fisik persediaan
dapat memudahkan untuk setiap saat barang dagang. Maka apabila 2 (dua)
agar dapat mengetahui posisi keuangan pencatatan itu diterapkan semua di
suatu perusahaan. Pencatatan perusahaan dapat mengurangi kesalahan
persediaan di PT Ajinomoto Semi pencatatan dan terjadi selisih baik didalam
Depo Lubuklinggau ini telah sesuai kartu persediaan maupun di gudang pada
dengan Pernyataan Standar Akuntansi saat penghitungan persediaan barang
Keuangan (PSAK) Nomor 14 tahun dagang.
2018. Sedangkan untuk pencatatan 2. PT Ajinomoto Indonesia Semi Depo
persediaan dengan menggunakan Lubuklinggau sebaiknya
pencatatan periodik belum dilakukan mempertimbangkan untuk penilaian metode
dengan baik di perusahaan. Pencatatan rata-rata (Average) untuk harga pokok
persediaan dengan menggunakan penjualan persediaan dikarenakan metode
pencatatan periodik ini sudah sesuai rata-rata akan menghasilkan nilai persediaan
dengan Pernyataan Standar Akuntansi akhir, harga pokok penjualan, dan laba kotor
Keuangan (PSAK) Nomor 14 tahun serta laba bersih yang berada diantara hasil
2018. metode FIFO (First In First Out) dan LIFO
2. Sistem penilaian persediaan yang telah (Last In First Out).
digunakan oleh PT Ajinomoto
Indonesia cabang Lubuklinggau adalah
dengan menggunakan metode DAFTAR PUSTAKA
penilaian FIFO (First In First Out)
atau MPKP (Masuk Pertama Keluar

Smart Accounting Jurnal 27


Smart Accounting Journal
LPPM– UNIVERSITAS MUSI RAWAS
P-ISSN 2089-7901
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badarrudi II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I
Kota Lubuklinggau. WA/hp. 085267821542 /081379148277

[1] Anastasia Diana dan Lilis Setiawati. 2017. Pencatatan dan Penilaian Persediaan
Akuntansi Keuangan Menengah. Barang Dagangan Pada PT. Surya Wenang
Yogyakarta : C.V Andi Offset Indah Manado. Manado
[2] Catur Sasongko. 2019. Akuntansi Suatu [9] Sinta Tanti Yosefa. 2016. Penerapan
Pengantar 1 – Berbasis PSAK Edisi Metode Pencatatan dan Penilaian
2.Jakarta Selatan : Salemba Empat Persediaan Menurut PSAK Nomor 14 Pada
[3] Herry, S.E., M,Si. 2018. Akuntansi PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk.
Keuangan Menengah. Jakarta : PT Bumi Pontianak
Aksara [10] Sugiyono. 2019. Metode Penelitian
[4] Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Nomor 14 Tahun 2018 ALFABETA
[5] Program Strata Satu. 2021. Pedoman [11] Tim Penyusun IAI Sumsel. 2015. Pengantar
Penulisan Proposal Penelitian & Skripsi. Akuntansi. Sumatera Selatan : IAI Sumatera
Lubuklinggau : Fakultas Ekonomi Selatan.
Universitas Musi Rawas [12] Umar Tauhid. 2021. Analisis Akuntansi
[6] Raja Andri Satriawan Surya. 2012. Persediaan Barang Dagang Berdasarkan
Akuntansi Keuangan Versi IFRS. PSAK Nomor 14 Pada PT Enseval Putera
Yogyakarta : Graha Ilmu Megatrading, Tbk. Jawa Barat
[7] Reinhard S. Sambuaga. 2013. Evaluasi [13] W. Wiratna Sujarweni. 2020. Metode
Akuntansi Persediaan Pada PT Sukses Era Penelitian Lengkap, Praktis dan Mudah
Niaga Manado. Manado Dipahami. Yogyakarta :
[8] Rivaldo Barchelino. 2016. Analisis PUSTAKABARUPRESS
Penerapan PSAK No. 14 Terhadap Metode

Smart Accounting Jurnal 28

Anda mungkin juga menyukai