Disusun oleh :
Alifia Azzahra (J0314201007)
Shafa Fadhilah (J0314201078)
Wian Shafa Kamila (J0314201132)
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Persediaan merupakan salah satu point penting yang harus dipenuhi dan dimiliki sebuah
perusahaan di dalam aktivitas perdagangan karena dalam perdagangan yang dijualbelikan
adalah persediaan tersebut, maka semua aktivitas operasional perusahaan diprioritaskan pada
usaha untuk melikuidasi persediaan tersebut menjadi kas beserta keuntungan yang diperoleh
dari harga jual persediaan tersebut dimana setelah dikurangi harga pokok penjualannya. Pada
laporan neraca saldo persusahaan dagang persediaan adalah salah satu aktiva lancer yang
mempunyai nlilai investasi tersebsar, maka dari hal tersebut diatas kita dapat mengetahui
betapa pentingnya persediaan bagi suatu perusahaan.
Objek dalam penelitian ini adalah PT. Indomarco Prismatama (Jakarta), yakni berupa
jaringan retail waralaba di Indonesia. Indomaret sendiri merupakan salah satu anak
perusahaan Salim Group, Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan
kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Pada perusahaan ini elemen persediaan
merupakan komponen utama karena disetiap aktivitasnya melibatkan pergerakan persediaan.
1.2 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan perusahaan dalam metode
pencatatan, penilaian, pengukuran, pelaporan atas persediaan barang dagang pada PT.
Indomarco Prismatama (Jakarta) berdasarkan PSAK No. 14 Tentang Persediaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
c. Persediaan rusak yaitu persedian yang mutunya tidak sama seperti semula atau
sudah habis masa kadaluwarsanya yang dapat dijual dibawah harga pokok atau
tidak dapat dijual yang dicadangkan dalam persediaan rusak.
Biaya-Biaya Persediaan
Persediaan xxx
Metode ini digunakan karena banyaknya ragam persediaan sehingga jika dikelola
per item barang maka akan mengakibatkan pemborosan waktu dan tenaga. Demikian
FIFO yang digunakan arus keluar masuknya barang dimaksud agar terhindar dari kerugian
penjualan akibat dari keusangan atau kadaluwarsanya suatu barang.
Perhitungan fisik dilakukan pada setiap hari dan bulan. Hal ini telah sesuai
dengan PSAK No. 14 dimana inventarisasi fisik perlu dilakukan untuk
mengetahui kebenaran saldo perkiraan persediaan yang ada pada kartu persediaan yang
telah dicatat dengan kondisi fisik persediaan yang ada di gudang untuk mengetahui
apakah telah sesuai atau tidak.
Data persediaan yang ada di gudang maupun di toko langsung dicatat dalam
sistem komputer perusahaan pada saat barang masuk atau keluar. Hal ini merupakan
kelemahan metode pencatatan persediaan perusahaan, karena memberikan
kesempatan terjadinya kesalahan dan kecurangan dalam pencatantan persediaan.
Pencatatan pembelian ini dilakukan oleh bagian akuntansi apabila barang yang
dipesan telah diterima oleh bagian gudang dan dokumen dasar pencatatannya adalah
faktur pembelian. Pencatatan permintaan barang dagang dilakukan oleh kepala gudang
berdasarkan dokumen permintaan barang dagang. Apabila karyawan gudang sudah
menerima dokumen permintaan barang dagang yang telah disetujui tersebut maka
karyawan gudang wajib mengeluarkannya dan melaporkannya ke bagian akuntansi.
Sehingga kebutuhan pasar yang meningkat pada masa tertentu dapat dipenuhi
dan perusahaan dapat terhindar dari penumpukan persediaan pada saat permintaan
pasar turun. Kelemahan pada metode ini adalah memungkinkan kesalahan dalam
pencatatan maupun kecurangan pada persediaan.
Namun mengingat kondisi saat ini dimana harga cenderung meningkat maka
penggunaan metode FIFO menyebabkan laba kotor akan terlihat tinggi sehingga
mengakibatkan langsung ke pajak penghasilan yang harus di tanggung perusahaan.
4.6 Evaluasi Kebijakan Akuntansi Atas Persediaan Pada PT. Indomarco Prismatama
(Jakarta)
Dalam Pembagian tugas di PT. Indomarco Prismatama (Jakarta) telah diterapkan
dengan baik yaitu dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan
tegas dengan memakai susunan struktur organisasi berbentuk garis.
5.1 Kesimpulan
Hasil penilitian yang dilakukan kelompok kami diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada PT. Indomarco Prismatama adalah :
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2014. Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015.
Jakarta : Dewan Standar Akuntan Indonesia Grha Akuntan.
Hamizar, Muhammad Nuh. 2009. Intermediate Accounting. Jakarta : Fajar.
Anwar, Nurul Fitah, dan Herman Karamaoy. 2014. Analisis Penerapan Metode Pencatatan
dan Penilaian Terhadap Persedian Barang Menurut PSAK No. 14 Pada PT.Tirta
Investama DC Manado , Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi
Universitas Sam Ratulangit, Manado.
Pulungan, Andrey Hasiholan, Akuntansi Keuangan Berbasis PSAK, Edisi Pertama, Penerbit
Mitra Wacana Media, Jakarta, 2013.
Efraim Ferdinan Giri, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Edisi Kedua, Cetakan Pertama,
Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2017.
Diana Anastasia, Akuntansi Keuangan Menengah, Penerbit C.V ANDI OFFSET,
Yogyakarta, 2017.
Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Penerbit BPFE Yogyakarta,
Yogyakarta,2012.
LAMPIRAN KEGIATAN