Anda di halaman 1dari 24

PENYUSUNAN ANGGARAN LABA OPERASIONAL BERBASIS METODE A

POSTERIORI DAN MENTODE PRAGMATIS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN


PENGENDALIAN

(Studi Empirik Pada PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. Medan)

Oleh:

GAGAH BASKORO AZHARI / 20190420004

WINDI APRIJAN TULUS / 20190420028

Pembimbing:

Dr. BAMBANG JATMIKO, S.E., M.Si. / 0601066501

Tugas Paper:

Dikerjakan sebagai syarat untuk mengikuti kuliah Perencanaan dan Penganggaran Bisnis pada program
studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun akademik 2019/2020 dibawah
bimbingan bapak Bambang Jatmiko

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan paper ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan paper ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan paper sebagai tugas dari mata kuliah Perencanaan dan penganggaran Bisnis
dengan judul “PENYUSUNAN ANGGARAN LABA OPERASIONAL BERBASIS
METODE A POSTERIORI DAN MENTODE PRAGMATIS SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ”.

Tujuan penulisan paper ini adalah melakukan penyusunan anggaran operasional


yang tepat bagi PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. dan melakukan analisis selisih
anggaran sehingga dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian. . Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan
telaah dokumen.
Penulis tentu menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk paper ini, supaya paper ini nantinya
dapat menjadi paper yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada paper ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga paper ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yogyakarta, Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................................................iii
ABSTRAK...............................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN..................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DUKUNGAN RISET TERDAHULU.........................................................4
A. TINJAUN PUSTAKA.....................................................................................................................4
B. DUKUNGAN RISET TERDAHULU.................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................................................9
A. ANGGARAN DALAM IMPLEMENTASINYA...................................................................................9
B. ANGGARAN LABA RUGI DALAM IMPLEMENTASINYA..............................................................11
C. ANGGARAN LABA RUGI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN ALAT PENGENDALIAN...............15
D. STUDI KASUS............................................................................................................................16
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN............................................................................................................................17
B. SARAN......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................19

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1................................................................................................................................................6
Tabel 2.1..............................................................................................................................................11
Tabel 2.2..............................................................................................................................................12
Tabel 2.3..............................................................................................................................................13
Tabel 2.4..............................................................................................................................................13

iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penyusunan laporan anggaran laba rugi
metode A Posteriori dengan metode Pragmatis pada perusahaan PT. Pp London Sumatera
Indonesia Tbk. yang berlokasi di kota Medan, Sumatera Utara untuk dijadikan dasar dalam
penyusunan anggaran laba rugi serta kelayakan laporan angaran laba rugi dijadikan sebagai
alat perencanaan dan pengendalian perusahaan Pt. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data perusahaan. Adapun sumber


data yang digunakan adalah laporan-laporan perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia
Tbk. Yang telah dikeluarkan perusahaan di internet kepada para investor di web resmi
perusahaan ataupun web resmi Pasar Saham Indonesia (IDX). Data akan dianalisa dengan
metode kuantitatif dan deskriptif analisis.

Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan Dengan metode A


Posteriori, laba yang dianggarkan sebesar Rp 696.116.384 sedangkan metode Pragmatis
membutuhkan laba yang dianggarkan sebesar Rp 234.052.26. Metode A Posteriori
membutuhkan laba yang dianggarkan lebiih besar dibandingkan dengan metode Pragmatis.
Hal ini dikarenakan metode A Posteriori disusun setelah perencanaan keseluruhan sehingga
metode ini berdasar pada perencanaan sebelum perencanaan anggaran laba. Sedangkan
metode Pragmatis, menyusun anggaran laba terlebiih dahulu dengan berdasarkan pada
standar yang telah ditetapkan perusahaan dan pengalaman empiris penjualan perusahaan.

Kata Kunci : A Posteriori, Pragmatis, Anggaran, Laba, Perencanaan

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sebuah perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan perusahaan yang tergambar


dalam visi dan misi perusahaan. Visi dan misi perusahaan dapat tercapai dengan
perencaan yang baik. Salah satu penunjang perencanaan perusahaan yaitu anggaran.
Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan.
Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna
mencapai tujuan perusahaan. Anggaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan
untuk melakukan perencanaan dan pengendalian atas aktivitas perusahaan. Dengan
perencanaan yang baik, perusahaan dapat mengantisipasi kemungkinan akan
timbulnya masalah yang dapat mengakibatkan penggunaan sumber daya kurang
efektif dan efisien yang menghambat tercapainya tujuan perusahaan.
Sebagai alat perencanaan, anggaran digunakan oleh manajemen perusahaan
untuk merumuskan masalah serta potensi perusahaan lebih awal. . Di sisi lain,
anggaran sebagai alat pengendalian digunakan oleh manajemen perusahaan untuk
mengendalikan aktivitas perusahaan dengan cara membandingkan rencana yang
ditetapkan sebelumnya dengan hasil yang dicapai. Dengan melakukan perbandingan
antara anggaran dan realisasinya, perusahaan dapat mengidentifikasi sebab terjadinya
penyimpangan dan kemudian melakukan tindakan korektif yang diperlukan atas
penyimpangan tersebut (Angelica & Rusti, 2014).
Dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.28/PMK.06/2013
pasal 17 ayat 2 yang berbunyi Rencana anggaran persero tahun yang akan datang
sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 huruf e, memuat penjelasan dan rincian antara
lain anggaran tentang:

a. Anggaran operasional;

b. Anggaran non operassional;

c. Anggaran pengadaan;

d. Anggaran teknologi informasi;

e. Anggaran penelitian dan pengembangan;

f. Anggaran pengembangan sumber daya manusia;

v
g. Anggaran investasi; dan

h. Anggaran kegiatan lainnya.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia


No.28/PMK.06/2013 pasal 17 ayat 2, anggaran operasional terdapat dalam opsi
pertama yang menandakan meruapakan anggaran yang wajib dimiliki setiap
perusahaan. Anggaran operasional merupakan fase awal dari keseluruhan
anggaran yang akan disusun oleh suatu perusahaan. Anggaran operasional
mencakup aktivitas utama perusahaan pada suatu periode tertentu. Aktivitas utama
perusahaan merupakan suatu kegiatan operasional yang harus dijalankan dengan
sebaik mungkin oleh perusahaan karena merupakan pilar utama dari keberhasilan
sebuah bisnis. Perencanaan dan pengendalian atas aktivitas operasional perusahaan
sangatlah dibutuhkan. Perencanaan dan pengendalian yang baik tersebut dapat
ditempuh melalui sebuah langkah awal, yaitu dengan melakukan penyusunan
anggaran operasional. Didalam anggaran operasional terdapat anggaran laba rugi.
Metode yang digunakan oleh PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. yaitu
metode a posterori dan metode pragmatis.

Penyusunan anggaran dilakukan untuk menunjang perencanaan yang telah


dibuat oleh perusahaan dengan berorientasi keuntungan menggunakan sumberdaya
seminimal mungkin. Dalam QS. Al-Furqan, 25: 69

َ ِ‫ان بَي َْن ٰ َذل‬


‫ك قَ َوا ًما‬ ۟ ‫وا َولَ ْم يَ ْقتُر‬
َ ‫ُوا َو َك‬ ۟ ُ‫وا لَ ْم يُسْرف‬
ِ
۟ ُ‫ين إ َذٓا أَنفَق‬
ِ َ ‫َوٱلَّ ِذ‬
Artinya:

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan,


dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.

Kandungan surat Al-Furqan, 15: 69 dijelaskan bahwa membelanjakan


harta tidak berlebihan dan tidak kikir itu adalah pembelanjaan yang berada
diantara keduanya. Dalam penyusunan anggaran juga diperlukan perhitungan agar
tidak berlebihan dan kikir dalam membelanjakan aset perusahaan sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. Adalah sebuah perusahaan yang

vi
bergerak dibidang perkebunan terkhusus perkebunan karet, kelapa sawit, dan
cokelat dikawasan Sumatera dan Kalimantan. PT. Pp London Sumatera Indonesia
Tbk. Merupakan gabungan dari 4 perusahaan yang diantaranya yaitu:

1. PT. Nagodang Plantation Company

2. PT. Sibulan Plantation Company

3. PT. Perusahaan Perkebunan Bajue Kidoel

4. PT. Perusahaan Perkebunan Sulawesi

Kepemilikan saham PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. 100% dimiliki oleh
Pan London Sumatra Plantation.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang disusun


dalam penelitian ini adalah:
1. Apa itu anggaran dan implementsinya?
2. Apa itu anggaran laba rugi dan implementasinya?
3. Apakah penyusunan anggaran laba rugi dengan metode A Posteriori dan
metode Pragmatis dapat digunakan sebagai alat pengendalian dan perencanaan
bagi PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu anggaran dan implementasinya

2. Untuk mengetahui apa itu anggaran laba rugi dan implementasiya

3. Untuk mengetahui anggaran laba rugi dengan metode A Posteriori dan


metode Pragmatis dapat digunakan sebagai alat pengendalian dan
perencanaan pada PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.

vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DUKUNGAN RISET TERDAHULU

A. TINJAUN PUSTAKA

2.1 Definisi Anggaran


Menurut Munandar (2007:11), “Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka periode tertentu yang
akan datang”.
Menurut Ikhsan (2009:173), “Anggaran merupakan perencanaan manajerial
untuk melakukan suatu tindakan dalam ungkapan-ungkapan keuangan. Anggaran
merupakan istilah singkat dari perencanaan laba yang terpadu dan meliputi
pilihan- pilihan manajemen dan tujuan-tujuan terhadap organisasi dan penyediaan
dana sebagai salah satu acuan dalam menjalankan operasional sehari-hari”
Menurut Suharsimi (2010:1), “Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu periode tertentu
yang akan datang”.
Sedangkan Nafarin (2013:11), mendifinisikan bahwa “Anggaran (budget)
merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
dalam suatu uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa”.

Sasongko dan Parulian (2015:2), berpendapat bahwa “Anggaran adalah


rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang
tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran di
antaranya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan”.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum anggaran
merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis yang dinyatakan
dalam satuan uang, barang atau jasa untuk waktu periode yang akan datang
[ CITATION Dia17 \l 1057 ]
2.2 Tujuan Anggaran
Berikut adalah tujuan-tujuan lainnya yang terkait dengan penyusunan

viii
anggaran menurut Sasongko dan Parulian (2013:3) :

1. Perencanaan
Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan
perusahaan.
2. Koordinasi
Anggaran mempermudah koordinasi antar bagian-bagian dalam perusahaan.
3. Motivasi
Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target yang harus
dicapai perusahaan.
4. Pengendalian
Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan manajemen untuk
melakukan fungsi pengendalian dalam perusahaan.
2.3 Manfaat Anggaran
Menurut Nafarin (2013:19) manfaat anggaran diantaranya, yaitu:
a. Semua kegiatan dapat terarah
b. Alat menilai kinerja pegawai
c. Alat motivasi pegawai
d. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai
e. Menghindari pengeluaran yang berlebih
f. Efisiensi penggunaan sumber daya
2.4 Fungsi anggaran
Menurut Nafarin (2013:5), fungsi anggaran dalam organisasi yaitu Planning,
Organizing, Actuating, dan Controling. Sedangkan menurut Sasongko dan
Parulian, fungsi anggaran diantaranya yaitu perencanaan, koordinasi, motivasi,
dan pengendalian.
2.5 Jenis-jenis anggaran
1. Anggaran Modal
Penganggaran modal adalah pemilihan peluang jangka panjang yang
optimum. Penganggaran modal dilakukan untuk menggambarkan
tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal untuk
meningkatkan produk dan nilai perusahaan.
2. Anggaran Biaya Operasional
Menurut Rudianto (2009:116), “Anggaran Biaya Operasional adalah
ix
semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan
penjualan suau produk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan
perusahaan”.
3. Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi merupakan jumlah laba yang ingin diperoleh
peruahaan melalui aktivitas operasional yang mencakup kegiatan
produksi dan penjuala dalam satu periode tanpa meghilangkan
kemungkinan perusahaan mengalami kerugian.
Dalam penyusunan anggaran laba rugi, terdapat beberapa metode
yang diantaranya yaitu:
a. Metode A Poteriori
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba
rugi yang dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah
perencanaan keseluruhan
b. Metode A Priori
Metode A Priori adalah metode penyusunan anggaran laba
rugi dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan pada awal
perencanaan
c. Metode Pragmatis
Metode Pragmatis adalah metode yang dimana julah laba atau
rugi ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah
didukung oleh pengalaman dan teruji secara empiris.
4. Anggaran Neraca
Menurut Supriyono (2000:82), “Anggara neraca adalah anggaran
yang menunjukan implikasi berbagai macam anggaran pada elemen
aktiva, utang, dan modal yang akan datang” (Savitri, 2016).

B. DUKUNGAN RISET TERDAHULU


Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Model Hasil
Penelitian Analisis
Siti Ratimah Peranan Kuantitatif dan Pembandingan

x
(2002) Anggaran deskriptif analisis anggaran yang
Sebagai Alat direncanakan
Perencanaan dan dengan anggaran
Pengendalian yang terealisasi
pada PT. Amindo
Medan
Marasi Peranan Pengumpulan Penyusunan
Napitupulu Anggaran Rugi data dan anggaran
(2002) Laba Sebagai membandingkan dilakukan secara
Alat teori-teori periodik dengan
Pengendalian menggunakan
pada PT. Growth biaya standar
Sumatra Industry dalam
Medan penyusunannya
Nurlina Herwati Peranan Peneliatian Aktivitas
S. (2003) Anggaran Laba Kepustakaan dan pengawasan laba
Rugi Sebagai Penelitian dilakukan dengan
Alat Pengawasan Langsung cara
pada PT. Intan membandingkan
Suar Kartika anggaran dengan
Medan realisasi
Sidik (2011) Pengaruh Purposive Pengaruh
Partisipasi Sampling Partisipasi
Anggaran, Anggaran,
Kejelasan Kejelasan
Sasaran Sasaran
Anggaran, Anggaran,
Budaya Budaya
Organisasi, Organisasi,
Reputasi dan Reputasi dan
Etika Terhadap Etika Terhadap
Senjangan Senjangan
Anggaran (Studi Anggaran (Studi
Empiris pada Empiris pada

xi
SKPD Kabupaten SKPD Kabupaten
Bantul) Bantul)
Mellyanda Pengaruh Survey, partisipasi
Febrina Audia; Partisipasi Purposive anggaran,
Bambang Anggaran, Sampling kejelasan sasaran
Jatmiko (2017) Kejelasan anggaran dan
Sasaran reputasi
Anggaran, berpengaruh
Budaya positif signifikan
Organisasi, terhadap
Reputasi dan senjangan
Etika Terhadap anggaran pada
Senjangan satuan kerja
Anggaran (Studi perangkat daerah.
Empiris pada Namun, budaya
SKPD Kabupaten organisasi dan
Bantul) etika tidak
berpengaruh
terhadap
senjangan
anggaran
disatuan kerja
perangkat daerah.

xii
BAB III
PEMBAHASAN

A. ANGGARAN DALAM IMPLEMENTASINYA


Berdasarkan pemikiran para ahli, anggaran memiliki pengertian yang
berbeda-beda. Beberapa pendapat para ahlli mengenai anggaran diataranya yaitu:
1. Menurut Munandar (2007:11), “Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka periode tertentu yang
akan datang”.
2. Menurut Ikhsan (2009:173), “Anggaran merupakan perencanaan manajerial
untuk melakukan suatu tindakan dalam ungkapan-ungkapan keuangan.
Anggaran merupakan istilah singkat dari perencanaan laba yang terpadu dan
meliputi pilihan- pilihan manajemen dan tujuan-tujuan terhadap organisasi
dan penyediaan dana sebagai salah satu acuan dalam menjalankan
operasional sehari-hari”
3. Menurut Suharsimi (2010:1), “Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu periode
tertentu yang akan datang”.
4. Menurut Nafarin (2013:11), mendifinisikan bahwa “Anggaran (budget)
merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan dalam suatu uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan
barang/jasa”.
5. Menurut Sasongko dan Parulian (2015:2), berpendapat bahwa “Anggaran
adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu
periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari
anggaran di antaranya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan”.
Anggaran disusun sebagai alat pengendali dan alat perencanaan dalam suatu
perusahaan. Penyusunan anggaran sangat berkaitan dengan masa depan perusahaan.
Tujuan penyusunan anggaran perusahaan yaitu untuk memprediksi tingkat aktivitas

xiii
operasional dan keuangan perusahaan dimasa kedepan. Namun, tujuan utama dari
sebuah anggaran yaitu sebagai penyedia informasi bagi pihak manajemen
perusahaan untuk membuat keputusan.
Anggaran disusun guna sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Anggarn dalam perusahaan memiliki beberapa fungsi yang meunjang perusahaan
untuk mecapai tujuan. Beberapa fungsi anggaran diantaranya:
1. Planning (Perencanaan)
Didalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek,
sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan dan sebagainya.
didalam fungsi ini berkaitan dengan segala sesuatu yang ingin dihasilakan
dan dicapai perusahaan di masa mendatang. termasuk di dalamnya
menetapkan produk yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkannya,
sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut,
bagaimana memasarkan produk tersebut dan sebagainya.
2. Oganizing (Pengorganisasian)
Untuk menjalankan perencanaan dibutuhkan sumber daya sefektif dan
seefisien mungkin. Sumber Daya Manusia diperlukan pengkordinasian satu
sama lain antar manajemen agar dapat bekerja secara maksimal dan sefektif
dan efisien mungkin dalam penggunaan Sumber Daya Perusahaan untuk
mecapai tujuan perusahaan.
3. Actuating (Menggerakkan)
Manajemen bertugas menggerekkan sumber daya perusahaan sesuai dengan
tugasnya masing-masing baik Sumber Daya Manusia (Pegawai) maupun
Sumber Daya Perusahaan lainnya (Desentralisasi anggaran kepada setiap
bagian manajemen perusahaan, pemanfaatan bahan baku secara efektif dan
efisien, dll).
4. Controlling (Pengawasan)
Manajemen setiap bagian perusahaan wajib melakukan pengawasan
terhadap kinerja pegawainya dan penggunaan anggaran seefisien dan
seefektif mungkin dengan berorientasi pada tujuan sehingga perusahaan
dapat mencapai tujuan semaksimal mungkin.

xiv
B. ANGGARAN LABA RUGI DALAM IMPLEMENTASINYA
Anggaran laba rugi merupakan jumlah laba yang ingin diperoleh peruahaan
melalui aktivitas operasional yang mencakup kegiatan produksi dan penjuala dalam
satu periode tanpa meghilangkan kemungkinan perusahaan mengalami kerugian.
Dalam penyusunan anggaran laba rugi, terdapat beberapa metode yang
diantaranya yaitu:
a. Metode A Posteriori
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
yang dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah perencanaan
keseluruhan
b. Metode A Priori
Metode A Priori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan pada awal perencanaan
c. Metode Pragmatis
Metode Pragmatis adalah metode yang dimana julah laba atau rugi
ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah didukung oleh
pengalaman dan teruji secara empiris.

PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. melakukan penyusunan anggaran


dengan metode A Posteriori yang dimana jumlah laba akan ditetapkan setelah proses
perencanaan. Penggunaan metode Pragmatis bertujuan untuk membandingkan
penyusunan anggaran laba rugi dengan metode A Posteriori untuk mengetahui metode
yang tepat untuk perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.
Perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. Telah melakukan
perkiraan laba yang akan diperoleh pada periode 2001 yang dimana pada akhir
periode 2001 akan dibuat juga laba yang diperoleh secara aktual dan membandingkan
dengan laba yang telah diperkirakan diawal periode untuk memperoleh selisih dana
yang terealisasi dengan dana yang diperirana sebagai dasar penyusunan anggaran laba
periode selanjutnya [ CITATION Guf04 \l 1057 ].
Anggaran laba perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. Pada
tahun 2001 sebagai berikut:

xv
Tabel 2.1

PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.


Income Statement Budget
Periode 2001

Perkiraan Aktual 2001 Estimasi 2001


SALES
Rubber 114.191.374 106.319.151
Palm Oil 362.306.216 350.598.906
Palm Kernel 58.439.538 71.311.788
Total Palm Production 420.745.754 421.828.506
Cocoa 34.532.179 32.763.550
Copra 324.390 -
Coconut 3.879.448 7.472.665
Tea 13.560.956 11.315.789
Coffee 4.963.695 9.016.141
Seeds 11.950.572 18.700.625
1.024.894.122 1.029.327.121
COST
Rubber 73.304.112 8.360.723
Oil Palm and kernel 149.116.512 173.142.013
Cocoa 29.414.715 33.927.710
Coconut 1.282.743 1.355.620
Tea 9.219.270 10.599.158
Coffee 6.908.074 9.832.771
Seeds 949.992 2.709.061
Cost Of Sales (270.195.418) (315.927.056)
Gross Profit 754.698.704 713.400.065
OPERATING EXP.
Gen. Adm. Exp 48.575.013 10.636.288
Selling Exp. 8.677.576 6.647.393
Total Operating Exp. (57.252.589) (17.283.681)
Net Income 697.446.114 696.116.384

Berdasarkan data diatas dapat dianalisa bahwa:


1. Direct Income
Total anggaran pada direct income : 1.029.327.121
Total realisasi : 1.024.894.122
Penyimpangan (Menguntungkan) : 4.432.999
2. Direct Cost

xvi
Total anggaran pada direct cost : 315.927.056
Total realisasi : 270.195.418
Penyimpangan (Menguntungkan) : 45.731.638
3. General and Administration Expense
Total anggaran General and Administration Expense : 17.283.681
Total realisasi : 57.252.589
Penyimpangan (Merugikan) :39.968.908

Sedangkan metode pragmatis dapat diketahui dengan melihat penjualan tahun


sebeumnya. Berikut data penjualan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.

Tabel 2.2

Product 1999 2000


Quantity Sales Quantity Sales Quantity Sales
Rubber 90.196 492.682.000 76.506 517.710.000 83.351 542.350.000

Palm 357.632 386.650 408.278


Oil &
kernel
Cocoa 20.628 29.784 25.206

Copra 0 0 0
Coconut 2.010 4.130 3.070

Tea 14.143 5.655 9.899

Coffee 706 6.940 3.823

Seeds 7.367 8.045 8.723

Total 492.682 492.682.000 517.710 517.710.000 542.350 542.350.000

Tabel 2.3

Year n Quantity Xi Xi.Yi Xi2


1998 0 492.682 -1 (492.682) 1
1999 1 517.710 0 0 0
2000 2 542.350 1 542.350 1
Total 1.552.742 49.682 2

xvii
a= 1.552.742 : 3 = 517.580,7
b= 49.682 : 2 = 24.841
X= 2
Penjualan Tahun 2001 Y=a+bX
Y= 517.580,7 + 24.841(2)
= 567.262,7 atau 567.263

Tabel 2.4

PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.


Income Statement Budget
Periode 2001
Sales 567.263.000
Cost Of Sales:
Rubber 8.360.723
Palm Oil & Kernel 173.142.013
Cocoa 33.927.710
Coconut 1.355.620
Tea 10.599.158
Coffee 9.832.771
Seeds 2.709.061
Total 315.927.056 (315.927.056)
Gross Profit 251.335.944
Operating Expense:
General Administration Expense 10.636.288
Selling Expense 6.647.393
Total 17.283.681 (17.283.681)
Net Income 234.052.263

Berdasarkan perbandingan laba yang dianggarakan, metode A Posteriori


membutuhkan laba yang dianggarakan sebesar Rp 696.116.384 sedangkan metode
Pragmatis membutuhkan laba yang dianggarkan sebesar Rp 234.052.26. Metode A
Posteriori membutuhkan laba yang dianggarkan lebiih besar dibandingkan dengan
metode Pragmatis. Hal ini dikarenakan metode A Posteriori disusun setelah
perencanaan keseluruhan sehingga metode ini berdasar pada perencanaan sebelum

xviii
perencanaan anggaran laba. Sedangkan metode Pragmatis, menyusun anggaran laba
terlebiih dahulu dengan berdasarkan pada standar yang telah ditetapkan perusahaan
dan pengalaman empiris penjualan perusahaan (Savitri, 2016).

C. ANGGARAN LABA RUGI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN ALAT


PENGENDALIAN
Anggaran laba rugi merupakan salah satu anggaran yang direncanakan diawal
periode perusahaan untuk dijadikan target perusahaan. Anggaran dapat digunakan
sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian.Anggaran berfungsi sebagai alat
perencanaan memberikan gambaran yang jelas dalam satuan barang dan uang.
Anggaran berfungsi sebagai alat pelaksanaan memberikan pedoman agar pekerjaan
dapat dilaksanakan secara selaras. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian,
yaitu digunakan sebagai alat menilai pelaksanaan pekerjaan (Savitri, 2016).
Berdasarkan data pada Tabel 2.1 dan tabel 2.4, perusahaan PT. Pp London
Sumatera Indonesia Tbk. Lebih baik menggunakan metode A Posteriori. Hal ini
dikarenakan dengan metode A Posteriori yang dimana laba yang dianggarkan
perusahaan lebih besar dibandingkan metode pragmatis mengindikasikan bahwa laba
perusahaan yang harus dicapai akan menjadi besar. Hal ini juga telah didukung oleh
kedudukan perusahaan di Pasar Saham Indonesia (IDX) yang dimana PT. Pp London
Sumatera Indonesia telah menjadi perusahaan yang bersifat terbuka dipasar modal
sehingga modal perusahaan akan mejadi besar dari sektor saham yang membuat
perusahaan memiliki kewajiban membayar dividen kepada para investor sehingga
sebagai perusahaan besar dan tuntutan dari para investor, mewajibkan PT. Pp London
Sumatera Indonesia mendapatkan keuntungan yang besar.

D. STUDI KASUS
Dalam rancangan penelitian studi kasus yang diajukan penulis, perusahaan
dalam menyusun laporan anggaran laba rugi dapat menggunakan 2 metode, yaitu
metode A Posteriori dan metode Pragmatis. Kedua metode ini digunakan untuk
mengetahui anggaran laba perusahaan untuk memperoleh laba yang diinginkan guna
menjadi tujuan dan pedoman perusahaan dalam beroperasi.
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi yang
dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah perencanaan keseluruhan.

xix
Sedangkan Metode Pragmatis adalah metode yang dimana jumlah laba atau rugi
ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah didukung oleh pengalaman
dan teruji secara empiris.
Perusahaan diusahakan untuk memilih salah satu metode dalam penyusunan
laporan anggaran laba rugi. Penulis mengajukan kedua metode untuk dijadikan
perbandingan bagi perusahaan yang dianggap sesuai oleh perusahaan dengan
memperhatikan faktor internal maupun eksternal.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Metode penyusunan laporan anggaran laba dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Metode A Posteriori
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
yang dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah perencanaan
keseluruhan
b. Metode A Priori
Metode A Priori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan pada awal perencanaan
c. Metode Pragmatis

xx
Metode Pragmatis adalah metode yang dimana julah laba atau rugi
ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah didukung oleh
pengalaman dan teruji secara empiris.
Pada perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk., metode A
Posteriori dan metode Pragmatis menjadi 2 metode yang dianggap sesuai dengan
kondisi perusahaan. Dengan metode A Posteriori, laba yang dianggarkan sebesar Rp
696.116.384 sedangkan metode Pragmatis membutuhkan laba yang dianggarkan
sebesar Rp 234.052.26. Metode A Posteriori membutuhkan laba yang dianggarkan
lebiih besar dibandingkan dengan metode Pragmatis. Hal ini dikarenakan metode A
Posteriori disusun setelah perencanaan keseluruhan sehingga metode ini berdasar
pada perencanaan sebelum perencanaan anggaran laba. Sedangkan metode
Pragmatis, menyusun anggaran laba terlebiih dahulu dengan berdasarkan pada
standar yang telah ditetapkan perusahaan dan pengalaman empiris penjualan
perusahaan.

B. SARAN
Perusahaan diusahakan untuk memilih salah satu metode dalam penyusunan
laporan anggaran laba rugi. Perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.
Lebih baik menggunakan metode A Posteriori. Hal ini dikarenakan dengan metode A
Posteriori yang dimana laba yang dianggarkan perusahaan lebih besar dibandingkan
metode pragmatis mengindikasikan bahwa laba perusahaan yang harus dicapai akan
menjadi besar. Hal ini juga telah didukung oleh kedudukan perusahaan di Pasar
Saham Indonesia (IDX) yang dimana PT. Pp London Sumatera Indonesia telah
menjadi perusahaan yang bersifat terbuka dipasar modal sehingga modal perusahaan
akan mejadi besar dari sektor saham yang membuat perusahaan memiliki kewajiban
membayar dividen kepada para investor sehingga sebagai perusahaan besar dan
tuntutan dari para investor, mewajibkan PT. Pp London Sumatera Indonesia
mendapatkan keuntungan yang besar.

xxi
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, D. (2017). ANALISIS PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN DAN


REALISASI PENJUALAN MOBIL PADA CV GAMA MOBILINDO PALEMBANG.
Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Audia, B. J. (2017). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya
Organisasi, Reputasi dan Etika Terhadap Senjangan Anggaran (Studi Empiris pada
SKPD Kabupaten Bantul). Reviu Akuntnasi dan Bisnis Indonesia, Vol.1 No.2, 144-
151.
Dr. Enni Savitri, S. M. (2016). Penganggaran Perusahaan II. Yogyakarta: PUSTAKA
SAHILA YOGYAKARTA.
Lubis, G. H. (2004). Analisis Penyusunan Anggaran Laba Rugi padaPT. Pp London
Sumatera Indonesia Tbk. Medan . Medan: Universitas Sumatera Utara.

xxii
Napitupulu, M. (2002). Peranan Anggaran Rugi Laba Sebagai Alat Pengendalian pada PT.
Growth Sumatra Industry Medan. Medan: Universitas Medan Area.
Ratimah, S. (2002). Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian pada
PT. Amindo Medan. Medan: Universitas Medan Area.
S., N. H. (2003). Peranan Anggaran Laba Rugi Sebagai Alat Pengawasan pada PT. Intan
Suar Kartika Medan. Medan: Universitas Medan Area.
Sidik. (2011). Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas, dan Return on Asset terhadap Return
Saham (Studi Empiris pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2009). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Vivian Angelia, C. R. (2014). PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI
ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY.
Yogyakarta: Universitas Atmajaya.

xxiii

Anda mungkin juga menyukai