Oleh:
Pembimbing:
Tugas Paper:
Dikerjakan sebagai syarat untuk mengikuti kuliah Perencanaan dan Penganggaran Bisnis pada program
studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun akademik 2019/2020 dibawah
bimbingan bapak Bambang Jatmiko
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan paper ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan paper ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan paper sebagai tugas dari mata kuliah Perencanaan dan penganggaran Bisnis
dengan judul “PENYUSUNAN ANGGARAN LABA OPERASIONAL BERBASIS
METODE A POSTERIORI DAN MENTODE PRAGMATIS SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................................................iii
ABSTRAK...............................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN..................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DUKUNGAN RISET TERDAHULU.........................................................4
A. TINJAUN PUSTAKA.....................................................................................................................4
B. DUKUNGAN RISET TERDAHULU.................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................................................9
A. ANGGARAN DALAM IMPLEMENTASINYA...................................................................................9
B. ANGGARAN LABA RUGI DALAM IMPLEMENTASINYA..............................................................11
C. ANGGARAN LABA RUGI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN ALAT PENGENDALIAN...............15
D. STUDI KASUS............................................................................................................................16
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN............................................................................................................................17
B. SARAN......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................19
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1................................................................................................................................................6
Tabel 2.1..............................................................................................................................................11
Tabel 2.2..............................................................................................................................................12
Tabel 2.3..............................................................................................................................................13
Tabel 2.4..............................................................................................................................................13
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penyusunan laporan anggaran laba rugi
metode A Posteriori dengan metode Pragmatis pada perusahaan PT. Pp London Sumatera
Indonesia Tbk. yang berlokasi di kota Medan, Sumatera Utara untuk dijadikan dasar dalam
penyusunan anggaran laba rugi serta kelayakan laporan angaran laba rugi dijadikan sebagai
alat perencanaan dan pengendalian perusahaan Pt. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
a. Anggaran operasional;
c. Anggaran pengadaan;
v
g. Anggaran investasi; dan
vi
bergerak dibidang perkebunan terkhusus perkebunan karet, kelapa sawit, dan
cokelat dikawasan Sumatera dan Kalimantan. PT. Pp London Sumatera Indonesia
Tbk. Merupakan gabungan dari 4 perusahaan yang diantaranya yaitu:
Kepemilikan saham PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk. 100% dimiliki oleh
Pan London Sumatra Plantation.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DUKUNGAN RISET TERDAHULU
A. TINJAUN PUSTAKA
viii
anggaran menurut Sasongko dan Parulian (2013:3) :
1. Perencanaan
Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan
perusahaan.
2. Koordinasi
Anggaran mempermudah koordinasi antar bagian-bagian dalam perusahaan.
3. Motivasi
Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target yang harus
dicapai perusahaan.
4. Pengendalian
Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan manajemen untuk
melakukan fungsi pengendalian dalam perusahaan.
2.3 Manfaat Anggaran
Menurut Nafarin (2013:19) manfaat anggaran diantaranya, yaitu:
a. Semua kegiatan dapat terarah
b. Alat menilai kinerja pegawai
c. Alat motivasi pegawai
d. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai
e. Menghindari pengeluaran yang berlebih
f. Efisiensi penggunaan sumber daya
2.4 Fungsi anggaran
Menurut Nafarin (2013:5), fungsi anggaran dalam organisasi yaitu Planning,
Organizing, Actuating, dan Controling. Sedangkan menurut Sasongko dan
Parulian, fungsi anggaran diantaranya yaitu perencanaan, koordinasi, motivasi,
dan pengendalian.
2.5 Jenis-jenis anggaran
1. Anggaran Modal
Penganggaran modal adalah pemilihan peluang jangka panjang yang
optimum. Penganggaran modal dilakukan untuk menggambarkan
tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal untuk
meningkatkan produk dan nilai perusahaan.
2. Anggaran Biaya Operasional
Menurut Rudianto (2009:116), “Anggaran Biaya Operasional adalah
ix
semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan
penjualan suau produk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan
perusahaan”.
3. Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi merupakan jumlah laba yang ingin diperoleh
peruahaan melalui aktivitas operasional yang mencakup kegiatan
produksi dan penjuala dalam satu periode tanpa meghilangkan
kemungkinan perusahaan mengalami kerugian.
Dalam penyusunan anggaran laba rugi, terdapat beberapa metode
yang diantaranya yaitu:
a. Metode A Poteriori
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba
rugi yang dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah
perencanaan keseluruhan
b. Metode A Priori
Metode A Priori adalah metode penyusunan anggaran laba
rugi dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan pada awal
perencanaan
c. Metode Pragmatis
Metode Pragmatis adalah metode yang dimana julah laba atau
rugi ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah
didukung oleh pengalaman dan teruji secara empiris.
4. Anggaran Neraca
Menurut Supriyono (2000:82), “Anggara neraca adalah anggaran
yang menunjukan implikasi berbagai macam anggaran pada elemen
aktiva, utang, dan modal yang akan datang” (Savitri, 2016).
x
(2002) Anggaran deskriptif analisis anggaran yang
Sebagai Alat direncanakan
Perencanaan dan dengan anggaran
Pengendalian yang terealisasi
pada PT. Amindo
Medan
Marasi Peranan Pengumpulan Penyusunan
Napitupulu Anggaran Rugi data dan anggaran
(2002) Laba Sebagai membandingkan dilakukan secara
Alat teori-teori periodik dengan
Pengendalian menggunakan
pada PT. Growth biaya standar
Sumatra Industry dalam
Medan penyusunannya
Nurlina Herwati Peranan Peneliatian Aktivitas
S. (2003) Anggaran Laba Kepustakaan dan pengawasan laba
Rugi Sebagai Penelitian dilakukan dengan
Alat Pengawasan Langsung cara
pada PT. Intan membandingkan
Suar Kartika anggaran dengan
Medan realisasi
Sidik (2011) Pengaruh Purposive Pengaruh
Partisipasi Sampling Partisipasi
Anggaran, Anggaran,
Kejelasan Kejelasan
Sasaran Sasaran
Anggaran, Anggaran,
Budaya Budaya
Organisasi, Organisasi,
Reputasi dan Reputasi dan
Etika Terhadap Etika Terhadap
Senjangan Senjangan
Anggaran (Studi Anggaran (Studi
Empiris pada Empiris pada
xi
SKPD Kabupaten SKPD Kabupaten
Bantul) Bantul)
Mellyanda Pengaruh Survey, partisipasi
Febrina Audia; Partisipasi Purposive anggaran,
Bambang Anggaran, Sampling kejelasan sasaran
Jatmiko (2017) Kejelasan anggaran dan
Sasaran reputasi
Anggaran, berpengaruh
Budaya positif signifikan
Organisasi, terhadap
Reputasi dan senjangan
Etika Terhadap anggaran pada
Senjangan satuan kerja
Anggaran (Studi perangkat daerah.
Empiris pada Namun, budaya
SKPD Kabupaten organisasi dan
Bantul) etika tidak
berpengaruh
terhadap
senjangan
anggaran
disatuan kerja
perangkat daerah.
xii
BAB III
PEMBAHASAN
xiii
operasional dan keuangan perusahaan dimasa kedepan. Namun, tujuan utama dari
sebuah anggaran yaitu sebagai penyedia informasi bagi pihak manajemen
perusahaan untuk membuat keputusan.
Anggaran disusun guna sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Anggarn dalam perusahaan memiliki beberapa fungsi yang meunjang perusahaan
untuk mecapai tujuan. Beberapa fungsi anggaran diantaranya:
1. Planning (Perencanaan)
Didalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek,
sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan dan sebagainya.
didalam fungsi ini berkaitan dengan segala sesuatu yang ingin dihasilakan
dan dicapai perusahaan di masa mendatang. termasuk di dalamnya
menetapkan produk yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkannya,
sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut,
bagaimana memasarkan produk tersebut dan sebagainya.
2. Oganizing (Pengorganisasian)
Untuk menjalankan perencanaan dibutuhkan sumber daya sefektif dan
seefisien mungkin. Sumber Daya Manusia diperlukan pengkordinasian satu
sama lain antar manajemen agar dapat bekerja secara maksimal dan sefektif
dan efisien mungkin dalam penggunaan Sumber Daya Perusahaan untuk
mecapai tujuan perusahaan.
3. Actuating (Menggerakkan)
Manajemen bertugas menggerekkan sumber daya perusahaan sesuai dengan
tugasnya masing-masing baik Sumber Daya Manusia (Pegawai) maupun
Sumber Daya Perusahaan lainnya (Desentralisasi anggaran kepada setiap
bagian manajemen perusahaan, pemanfaatan bahan baku secara efektif dan
efisien, dll).
4. Controlling (Pengawasan)
Manajemen setiap bagian perusahaan wajib melakukan pengawasan
terhadap kinerja pegawainya dan penggunaan anggaran seefisien dan
seefektif mungkin dengan berorientasi pada tujuan sehingga perusahaan
dapat mencapai tujuan semaksimal mungkin.
xiv
B. ANGGARAN LABA RUGI DALAM IMPLEMENTASINYA
Anggaran laba rugi merupakan jumlah laba yang ingin diperoleh peruahaan
melalui aktivitas operasional yang mencakup kegiatan produksi dan penjuala dalam
satu periode tanpa meghilangkan kemungkinan perusahaan mengalami kerugian.
Dalam penyusunan anggaran laba rugi, terdapat beberapa metode yang
diantaranya yaitu:
a. Metode A Posteriori
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
yang dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah perencanaan
keseluruhan
b. Metode A Priori
Metode A Priori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan pada awal perencanaan
c. Metode Pragmatis
Metode Pragmatis adalah metode yang dimana julah laba atau rugi
ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah didukung oleh
pengalaman dan teruji secara empiris.
xv
Tabel 2.1
xvi
Total anggaran pada direct cost : 315.927.056
Total realisasi : 270.195.418
Penyimpangan (Menguntungkan) : 45.731.638
3. General and Administration Expense
Total anggaran General and Administration Expense : 17.283.681
Total realisasi : 57.252.589
Penyimpangan (Merugikan) :39.968.908
Tabel 2.2
Copra 0 0 0
Coconut 2.010 4.130 3.070
Tabel 2.3
xvii
a= 1.552.742 : 3 = 517.580,7
b= 49.682 : 2 = 24.841
X= 2
Penjualan Tahun 2001 Y=a+bX
Y= 517.580,7 + 24.841(2)
= 567.262,7 atau 567.263
Tabel 2.4
xviii
perencanaan anggaran laba. Sedangkan metode Pragmatis, menyusun anggaran laba
terlebiih dahulu dengan berdasarkan pada standar yang telah ditetapkan perusahaan
dan pengalaman empiris penjualan perusahaan (Savitri, 2016).
D. STUDI KASUS
Dalam rancangan penelitian studi kasus yang diajukan penulis, perusahaan
dalam menyusun laporan anggaran laba rugi dapat menggunakan 2 metode, yaitu
metode A Posteriori dan metode Pragmatis. Kedua metode ini digunakan untuk
mengetahui anggaran laba perusahaan untuk memperoleh laba yang diinginkan guna
menjadi tujuan dan pedoman perusahaan dalam beroperasi.
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi yang
dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah perencanaan keseluruhan.
xix
Sedangkan Metode Pragmatis adalah metode yang dimana jumlah laba atau rugi
ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah didukung oleh pengalaman
dan teruji secara empiris.
Perusahaan diusahakan untuk memilih salah satu metode dalam penyusunan
laporan anggaran laba rugi. Penulis mengajukan kedua metode untuk dijadikan
perbandingan bagi perusahaan yang dianggap sesuai oleh perusahaan dengan
memperhatikan faktor internal maupun eksternal.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode penyusunan laporan anggaran laba dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Metode A Posteriori
Metode A Posteriori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
yang dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan setelah perencanaan
keseluruhan
b. Metode A Priori
Metode A Priori adalah metode penyusunan anggaran laba rugi
dimana jumlah laba atau rugi ditetapkan pada awal perencanaan
c. Metode Pragmatis
xx
Metode Pragmatis adalah metode yang dimana julah laba atau rugi
ditetapkan berdasarkan suatu standar tertentu yang telah didukung oleh
pengalaman dan teruji secara empiris.
Pada perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk., metode A
Posteriori dan metode Pragmatis menjadi 2 metode yang dianggap sesuai dengan
kondisi perusahaan. Dengan metode A Posteriori, laba yang dianggarkan sebesar Rp
696.116.384 sedangkan metode Pragmatis membutuhkan laba yang dianggarkan
sebesar Rp 234.052.26. Metode A Posteriori membutuhkan laba yang dianggarkan
lebiih besar dibandingkan dengan metode Pragmatis. Hal ini dikarenakan metode A
Posteriori disusun setelah perencanaan keseluruhan sehingga metode ini berdasar
pada perencanaan sebelum perencanaan anggaran laba. Sedangkan metode
Pragmatis, menyusun anggaran laba terlebiih dahulu dengan berdasarkan pada
standar yang telah ditetapkan perusahaan dan pengalaman empiris penjualan
perusahaan.
B. SARAN
Perusahaan diusahakan untuk memilih salah satu metode dalam penyusunan
laporan anggaran laba rugi. Perusahaan PT. Pp London Sumatera Indonesia Tbk.
Lebih baik menggunakan metode A Posteriori. Hal ini dikarenakan dengan metode A
Posteriori yang dimana laba yang dianggarkan perusahaan lebih besar dibandingkan
metode pragmatis mengindikasikan bahwa laba perusahaan yang harus dicapai akan
menjadi besar. Hal ini juga telah didukung oleh kedudukan perusahaan di Pasar
Saham Indonesia (IDX) yang dimana PT. Pp London Sumatera Indonesia telah
menjadi perusahaan yang bersifat terbuka dipasar modal sehingga modal perusahaan
akan mejadi besar dari sektor saham yang membuat perusahaan memiliki kewajiban
membayar dividen kepada para investor sehingga sebagai perusahaan besar dan
tuntutan dari para investor, mewajibkan PT. Pp London Sumatera Indonesia
mendapatkan keuntungan yang besar.
xxi
DAFTAR PUSTAKA
xxii
Napitupulu, M. (2002). Peranan Anggaran Rugi Laba Sebagai Alat Pengendalian pada PT.
Growth Sumatra Industry Medan. Medan: Universitas Medan Area.
Ratimah, S. (2002). Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian pada
PT. Amindo Medan. Medan: Universitas Medan Area.
S., N. H. (2003). Peranan Anggaran Laba Rugi Sebagai Alat Pengawasan pada PT. Intan
Suar Kartika Medan. Medan: Universitas Medan Area.
Sidik. (2011). Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas, dan Return on Asset terhadap Return
Saham (Studi Empiris pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2009). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Vivian Angelia, C. R. (2014). PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI
ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY.
Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
xxiii