Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG


Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

DAFTAR HADIR RAPAT

TOPIK BAHASAN :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

NO NAMA JABATAN TANDATANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.
21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

Tarutung, Desember 2019

Maria Grace Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

a. Sebelum rapat dimulai, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) (dr. Halasan Butarbutar)
menyampaikan kata pengantar bahwa kasus ini mau diperpanjang oleh pihak keluarga jika
memang tidak ada sinkronisasi antara kondisi, diagnosa dan perjalanan kematian pasien.
b. Rapat dibuka oleh Ketua Komite Medik (dr. Tunggul P Pasaribu, Sp.OG)
c. dr. Yenty menjelaskan kronologis pasien masuk dari IGD
d. dr. Reynaldo menjelaskan kronologis pasien ditemukan sudah meninggal di ruanagn ICU
e. dr. Tunggul P Pasaribu, Sp.OG
1. Identitas dan anamneses pasien harus jelas agar diagnosa sesuai dengan kondisi dan
keluhan pasien baik masuk dari IGD, dirawat di ICU dan sampai penyebab kematian
pasien di ICU
2. Kenapa pasien tidak di EKG?
3. Pasien masuk ke ICU dengan diagnosa apa?
4. Status diperbaiki tetapi tidak menambah diagnosa penunjang
5. Usul diagnosanya dibuatkan Penumonia + Septik Syok + DM
f. Dari Bu Vira sudah cek di havis, dr. Toman Nababan, Sp.PD tidak ada irisan dengan Rumah
Sakit lain.
f. Harus ada kerjasama sesame TS Spesialis yang sama.
g. Dari Bu Vira pendaftaran (Portir) jangan ditutup sampai pukul 13.00 WIB karena dr. Toman
Nababan, Sp.PD akan mulai pelayanan Poliklinik mulai pukul 15.00 WIB karena havis link
juga ke Portir.
h. Ideal poliklinik sampai pukul 14.00 WIB tetapi jika ada kebijakan buka diatas pukul 14.00
WIB tidak ada masalah.
i. Bagian Pelayanan agar mempertemukan antara dr. Doharjo Manullang, Sp.PD dan dr. Toman
Nababan, Sp.PD untuk lebih lanjut membicarakan jadwal pelayanan Poliklinik.
j. Untuk pelayanan Anak:
1. Dari dr. Martin, Sp.A tidak masalah jika kontrak 6 bulan dulu, untuk kontrak selanjutnya
dibicarakan kembalidan melayani part time (Selasa, Jumat)
2. Dari dr. Maria Christy, Sp.A part time saja karena tidak sanggup jika full timer harus
standby melayani 24 jam.
k. Untuk pelayanan dr. Martin, Sp.A dan dr. Maria Christy, Sp.A akan dicoba selama 3 sesuai
permintaan masing-masing.
l. Standard pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung, visite di ruangan rawat inap
visitenya pagi dan itu ada juga pada komponen Akreditasi, dari Komite Medik sudah
menjelaskan sebelumnya, untuk menghindari complain juga mengingat disini rawan untuk
complain pasien.

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

BERITA ACARA PEMERIKSAAN

Berdasarkan hasil Rapat Audit Ambulance Rujukan BPJS Tanggal 25 Maret 2019,
ditemukan hal sebagai berikut :
1. Bahwa benar Saudara Josua Simanjuntak mengakui masalah pengelolaan keuangan
ambulance sejak Bulan Oktober 2018 s/d Januari 2019
2. Nilai kerugian yang ditimbulkan oleh koordinator ambulance dalam hal ini Josua
Simanjuntak sebesar Rp 81.759.000,-
3. Saudara Josua Simanjuntak akan mengembalikan ke Kas BLUD RSU Daerah Tarutung
sebesar Rp 30.000.000,- paling lambat Tanggal 08 April 2019
4. Sisa kerugian akan dipotong sebesar Rp 1.000.000,- setiap bulan oleh Bagian Keuangan
untuk disetor ke Kas BLUD RSU Daerah Tarutung
5. Jika saudara Josua Simanjuntak tidak mampu memenuhi hasil notulen rapat tentang Rapat
Audit Ambulance Rujukan BPJS Tanggal 25 Maret 2019, maka yang bersangkutan akan
diproses secara hukum ke Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara.
Demikian surat pernyataan ini diperbuat untuk dapat dipergunakan semestinya.

PPTK, Saksi I, Dilaksanakan Oleh,


Ketua Satuan Pengawas Internal

(Dintar Hutabalian, S. Kep, M. Kes) (dr. Halasan M. Butar – Butar) (Josua Simanjuntak)

Diketahui
DIREKTUR RSU DAERAH TARUTUNG

dr. JANRI AOYAGIE, MM


PEMBINA Tk. I
NIP. 1975011520006041004
PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Rapat Audit Ambulance Rujukan BPJS


HARI/TANGGAL : Senin/ 25 Maret 2019
TEMPAT : Kantor Direktur RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Idris Panggabean, SE setelah Ketua SPI (dr. Halasan M Butar – Butar)
menyampaikan materi rapat. Dalam pembukaannya ketua rapat menyatakan agar persoalan
ini dapat diselesaikan dengan baik sehingga dalam pertanggungjawaban keuangan kita bisa
tetap WTP.
b. Dintar Hutabalian, S. Kep, M. Kes
Sangat mengeluhkan ketidakdisiplinan saudara Josua Simanjuntak dalam hal
mempersiapkan seluruh pertanggungjawaban yang telah dijanjikan kepada Direktur. Pak
Josua Simanjuntak berjanji akan menyelesaikan SPJ nya pada minggu lalu setelah mencari
seluruh berkas SPJ nya mulai dari Bulan Oktober s/d Desember 2018. Dalam hal ini Pak
Dintar juga menyampaikan utang SPJ yang belum terselesaikan, yaitu :
- Bulan Oktober 2018 sebesar Rp 19.120.000,-
- Bulan Nopember 2018 sebesar Rp 24.690.000,-
- Bulan Desember 2018 sebesar Rp 23.640.000,-
- Bulan Januari 2019 sebesar Rp 1.150.000
- Dan selisih dengan Pak Dintar Hutabalian sebesar Rp 13.159.000,-
c. Josua Simanjuntak
Mengakui kesalahannya dan tidak akan membela diri dan menyangkal bukan tidak
mempunyai itikad baik karena sebagai tenaga honorer bisa saja menghindar atau melarikan
diri dari persoalan ini tetapi dalam kenyataannya maih ingin menyelesaikan persoalan, juga
menyatakan akan menerima segala resiko dan konsekuensi akibat dari perbuatannya.
d. Idris Panggabean, SE
Sebelum persoalan ini menjadi lebih rumit, maka apakah saudara Josua Simanjuntak siap
menyetor ganti rugi (TGR) terhadap semua kerugian.
e. Parlin Sinaga
Tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa tenaga honorer tidak sama dengan PNS, itu
salah. Ketika anda bekerja di rumah sakit ini maka anda juga bertanggangung jawab
terhadap rumah sakit ini.

Penutup :
Setelah kesepakatan, kemudian Bapak Idris Panggabean, SE menutup rapat dan menyarankan
agar melaksanakan hasil rapat dengan baik.

Kesimpulan :
Disepakati saudara Josua Simanjuntak dalam waktu 2 minggu akan membayar TGR sebesar Rp
30.000.000,- dan sisanya akan dicicil Rp 1.000.000,-/ bulan dari gaji dan apabila dalam 2 minggu
kesepatakan ini tidak dijalankan maka permasalahan ini akan disampaikan kepada pihak aparat
hukum (Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara)

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

BERITA ACARA PEMERIKSAAN

Berdasarkan hasil Rapat Audit Pengelolaan Keuangan Pemakaian Ambulance untuk


Rujukan BPJS Tanggal 05 April 2019, ditemukan hal sebagai berikut :
1. Bahwa benar Saudara Josua Simanju
2. ntak mengakui adanya masalah pengelolaan keuangan ambulance sejak Bulan Oktober
2018 s/d Januari 2019
3. Nilai kerugian yang ditimbulkan oleh koordinator ambulance dalam hal ini Josua
Simanjuntak sebesar Rp 81.759.000,-
4. Saudara Josua Simanjuntak akan mengembalikan ke Kas BLUD RSU Daerah Tarutung
sebesar Rp 30.000.000,- Tanggal 08 April 2019
5. Sisa kerugian Rp 51.759.000,- dibayar kembali Tanggal 30 April 2019 sebesar Rp
30.000.000,-
6. Sisa kerugian Rp 21.759.000,- akan dibayar paling lambat 30 Juni 2019
7. Jika saudara Josua Simanjuntak tidak mampu memenuhi hasil keputusan rapat tentang
Rapat Audit Pengelolaan Keuangan Pemakaian Ambulance Tanggal 05 April 2019, maka
yang bersangkutan akan diproses secara hukum ke Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara.
Demikian surat pernyataan ini diperbuat untuk dapat dipergunakan semestinya.

PPTK, Saksi I, Dilaksanakan Oleh,


Ketua Satuan Pengawas Internal

(Dintar Hutabalian, S. Kep, M. Kes) (dr. Halasan M. Butar – Butar) (Josua Simanjuntak)

Diketahui
DIREKTUR RSU DAERAH TARUTUNG

dr. JANRI AOYAGIE, MM


PEMBINA Tk. I
NIP. 1975011520006041004
PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Rekomendasi terkait Pegawai an. Lamhot Pardosi dan Masalah
Pasien Neonati pulang tanpa konfirmasi
HARI/TANGGAL : Selasa/ 30 April 2019
TEMPAT : Kantor Direktur RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Ketua SPI (dr. Halasan M Butar – Butar) menyampaikan ringkasan
Telaah Staf mengenai Pegawai RSUD an. Lamhot Pardosi dan masalah pasien neonati
pulang tanpa konfirmasi.
b. Lamhot Pardosi
Menjelaskan kronologis kejadian Tanggal 21 April 2019
c. Oktoberius Zebua
Dari sisi keperawatan saudara Lamhot Pardosi melakukan tindakan fatal karena lalai dalam
menjalankan tugas. Jika saudara Lamhot ingin menjadi supir rujuk, maka sebaiknya
mencari perawat pengganti di IGD, dan tupoksi saudara Lamhot Pardosi adalah sebagai
perawat bukan menjadi supir rujuk.
d. Ratna Harianja
Saudara Lamhot Pardosi diberikan Peringatan I karena sudah terlalu sering melakukan
kesalahan dalam menjalankan tugas di IGD.
e. dr. Irwan Hutapea
Dari Aspek Keperawatan Ibu Ratna Harianja boleh keberatan ketika saudara Lamhot
Pardosi meninggalkan pekerjaannya, tetapi di luar aspek keperawatan saudara Lamhot
Pardosi melakukan pekerjaan rumah sakit yaitu mengantar pasien dirujuk.
f. Terkait masalah pasien di Ruang Neonati tidak ada koordinasi antara Pegawai Ruang
Neonati dan Pegawai Ruang Kebidanan.

Kesimpulan :
1. Laporan Staf mengenai saudara Lamhot Pardosi harap dirubah. Saudara Lamhot Pardosi
tidak layak untuk diberikan Peringatan I karena bukan melakukan hal yang fatal.
2. Setiap pasien kebidanan pulang harus berkoordinasi dengan pegawai neonati dan pegawai
neonati agar sesegera mungkin membuat SEP.
3. Pegawai Kebidanan dan Pegawai Neonati membuat SOP pasien pulang

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : SOP Pulang Pasien Kebidanan dan Neonati


HARI/TANGGAL : Selasa/ 06 Mei 2019
TEMPAT : Kantor Komite Medik RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Sekretaris SPI (dr. Irwan Hutapea) menyampaikan hasil rapat bersama
Direktur mengenai Telaah Staf masalah pasien neonati pulang dari ruangan tanpa
konfirmasi
b. Shinta Marpaung
Sebaiknya pegawai Ruang Neonati konfirmasi ke Ruang Kebidanan mengenai pasien yang
akan pulang.
c. dr. Irwan Hutapea
Menyarankan agar pegawai Ruang Kebidanan konfirmasi setiap pasien yang akan pulang,
tetapi Ruang Neonati yang menyiapkan semua kelengkapan administrasi.
d. dr. Halasan M. Butar – Butar
Pada jam kerja sebaiknya admisi di Ruang Kebidanan konfirmasi ke Ruang Neonati
mengenai pasien pulang, dan pada hari Minggu atau hari libur sebaiknya kepala Ruang
Neonati aktif untuk bertanya mengenai pasien pulang. Sebaiknya pintu pulang pasien
Kebidanan dan Neonati satu dan sesegera mungkin dibuat SOP pasien pulang.

Kesimpulan :
Bidang Keperawatan membuat kelengkapan SOP pasien Kebidanan dan Neonati yang akan
pulang.

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Perawat Ruang Cemara yang tertidur ketika dinas malam
sehingga tidak mengetahui ada pasien yang meninggal
HARI/TANGGAL : Jumat/ 12 Juli 2019
TEMPAT : Kantor Komite Medik RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Ketua SPI (dr. Halasan Butar – Butar) menyampaikan bahwa adanya
Perawat Ruang Cemara yang tertidur ketika dinas malam sehingga tidak mengetahui ada
pasien yang meninggal
b. Merry Hutabarat
Menjelaskan kronologis kejadian ketika mereka dinas malam pada Tanggal 12 Juli 2019
c. dr. Widya
Menjelaskan kronologis kejadian Tanggal 12 Juli 2019
d. Nova Manalu
Dokter sudah memberitahukan kepada keluarga pasien bahwa penyakit pasien dapat
sewaktu – waktu kumat.
e. Eriwanti Siagian
Menjelaskan kronologis alasan Nomor MR pasien a/n. Lasmaria Simamora tidak dituliskan
di status pasien
f. Siti Nurbaya
Sudah mengusulkan agar perawat jaga tidak tidur ketika dinas dan mengusulkan agar
dibentuk KATIM yang bertanggung jawab ketika dinas malam, dan untuk Menko agar
datang pada saat jam rawan serta berpakaian dinas, Menko juga diharapkan lebih proaktif
ketika dinas.
g. Oktoberius Zebua
Untuk saat ini belum bisa menerapkan KATIM dikarenakan adanya keterbatasan pegawai.
Kepada kepala ruangan agar membuat jadwal jaga, setiap yang jaga ada pegawai senior
dan pegawai junior untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan saat dinas. Perawat ruangan
agar lebih proaktif untuk meminta nomor MR.
h. dr. Irwan Supriadi
Laporan yang diberikan supervisor di copy paste. Kepala ruangan harus tetap bertanggung
jawab di setiap jadwal jaga.
i. Rita Hutabarat
Diharapkan untuk perawat ruang cemara diberikan sanksi ringan, dan untuk kepala
ruangan agar melakukan coffee morning setiap pagi di ruangan untuk mengontrol setiap
kegiatan di ruangan.

Kesimpulan :
Agar Bidang Keperawatan membuat laporan tertulis kepada Direktur mengenai kejadian
tersebut.

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Pembahasan Hasil Sementara Evaluasi Kinerja RSUD Tarutung


Tahun 2018
HARI/TANGGAL : Senin/ 05 Agustus 2019
TEMPAT : Ruang Pertemuan RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Direktur RSU Daerah Tarutung menyampaikan bahwa adanya Hasil
Sementara Evaluasi Kinerja RSU Daerah Tarutung Tahun 2018 berdasarkan indikator
kinerja BPKP Provinsi Sumatera Utara.
b. Dilanjutkan oleh Elekta Nababan membacakan Hasil Sementara Evaluasi Kinerja RSU
Daerah Tarutung Tahun 2018 temuan BPKP.

Aspek Keuangan
- Penyusunan SOP Pengelolaan Utang dan Piutang ditindaklanjuti Elekta Nababan
- Untuk Farmasi dilihat bagaimana persediaan stok obat all item dalam 1 (satu) bulan
- Tanggal 06 Agustus 2019 Formularium Obat – obatan sudah diserahkan ke Bagian Keuangan
- Untuk subsidi biaya pasien sudah disediakan Rp 100.000.000,- dan ditanggung di RBA
- Setiap bulan sudah diadakan Stock Opname di Bagian Farmasi

Aspek Pelayanan
- Hasil Evaluasi Kinerja mengenai menurunnya jumlah kunjungan pasien khususnya pasien
rawat jalan (poliklinik), akan di jawab dan ditindaklanjuti oleh Dintar Hutabalian.

Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat


- Agar Esther Silitonga membuat data siapa saja dokter spesialis yang melayani Pukul 10.00
WIB di Poliklinik dan bekerja sama dengan Medical Record membuat surat edaran agar
petugas portir menyusun kembali status setelah dari poliklinik.
- Standar pengolahan baku mutu limbah cair rumah sakit menunggu Peraturan Bupati mengenai
pengadaan barang dan jasa, dan dimintakan kepada Herulimson Sidabutar untuk segera
menyelesaikannya.

Capaian Standar Pelayanan Minimal


- Dimintakan kepada Santi Tambunan selaku Sekretaris Instalasi Gawat Darurat untuk
memberikan nama – nama pegawai yang belum bersertifikat BLS/ PPGD/ GELS/ ALS agar
diberikan pelatihan dan segera meng-update sertifikat yang sudah expired.
- Pendataan pasien di IGD diperbaiki, dan diharapkan alat – alat kesehatan segera dilengkapi di
IGD.
- Dimintakan kepada Roselina Panjaitan meninjau ulang dan meng-update prosedur pelayanan
bagian rawat jalan dan melakukan survey mengenai waktu tunggu di rawat jalan dan survey
mengenai kepuasan pelanggan di RSU Daerah Tarutung.
- Dimintakan kepada Ruth DJ Pakpahan memberikan jawaban mengenai pemeriksaan TB
melalui Gene Expert.
- Dimintakan kepada drg. Karen Tobing memberikan jawaban mengenai kematian pasien > 48
jam lebih dari 0,24% yaitu sebesar 2,60%
- Dimintakan kepada Ruth DJ Pakpahan, Oktoberius Zebua dan dr. Irwan Hutapea memberikan
jawaban mengenai kejadian pulang paksa lebih dari 5% yaitu sebesar 5,45% karena pasien
umum yang bermasalah dengan biaya dan pasien pulang karena ingin berobat alternative atau
dirawat kelurga di rumah.
- Dimintakan kepada dr. Ronal Nababan, Sp. OG memberikan nama – nama dokter umum yang
akan dilatih Asuhan Persalinan Normal sebagaimana dipersyaratkan di Bagian Persalinan,
Perinatologi.
- Dimintakan kepada Roselina Panjaitan mengikutsertakan perawat pemberi pelayanan Unit
Intensif dalam berbagai pelatihan sehingga diperoleh perawat minimal D3 dengan sertifikat
perawat mahir ICU/ D4 yang bersertifikat.
- Dimintakan kepada Katrina Pakpahan memberikan jawaban dan tindak lanjut dari evaluasi
kinerja Instalasi Gizi yang terdapat kesalahan pemberian diet.
- Dimintakan kepada Idris Panggabean agar segera menyelesaikan hasil evaluasi kinerja
mengenai pengelolaan limbah disebabkan Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen
Demand, Total Suspended Solids yang tidak memenuhi syarat minimal.
- Dimintakan kepada Herulimson Sidabutar dan Titin Hutasoit menyelesaikan laporan
akuntabilitas kinerja yang tidak dilengkapi dengan capaian SPM.
- Hasil evaluasi kinerja mengenai keterlambatan waktu pengusulan kenaikan pangkat pegawai
agar ditindaklanjuti oleh Idris Panggabean.
- Laporan Keuangan agar dibuat setiap 1 x 3 bulan.
- Hasil evaluasi kinerja mengenai washray ditindaklanjuti oleh Hormida Sinurat dan Idris
Panggabean agar menganggarkan biaya perbaikan atau pengadaan mesin cuci linen infeksius
dan mesin pengering, juga membuat SOP mengenai penyimpanan linen.
- Agar Pokja PPI dan IPCN mensosialisasikan prosedur/ mekanisme pencucian linen infeksius
khususnya pemakaian disinfektan kepada petugas di Instalasi Laundry.
- Dimintakan kepada Bagian Kepegawaian untuk membuat SK petugas IPCN purnawaktu.
- Dibutuhkan Scanner 3 dan Komputer 3 untuk Bagian Medical Record, untuk mempercepat
penyelesaian Klaim BPJS.
- Semua Klaim BPJS Tahun 2019 agar diselesaikan Bulan Pebruari 2020 Minggu Ke - 2.
- Dewas Pengawas agar menyerahkan laporan pelaksanaan tugasnya sebagaimana disyaratkan
dalam peraturan yang berlaku paling lama Tanggal 07 Agustus 2019.
Kesimpulan :
- Agar setiap jawaban dan tindak lanjut dari Hasil Sementara Evaluasi Kinerja RSU Daerah
Tarutung diserahkan paling lama Tanggal 06 Agustus 2019, agar dapat dikompilasikan
sebagai jawaban resmi ke BPKP.
- Kepada Komite Medik agar membuat komitmen dan MOU bersama antara Direktur dan
dokter spesialis agar mempercepat visit ke ruangan sehingga operasional Poliklinik dapat
dimulai lebih awal.

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Pembahasan Hasil Telusur SPI Tanggal 17 Agustus 2019


HARI/TANGGAL : Rabu/ 21 Agustus 2019
TEMPAT : Kantor Komite Medik RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Sekretaris SPI (dr. Irwan Supriadi), dilanjutkan Ketua SPI (dr. Halasan
M. Butarbutar) menjelaskan tujuan dari diadakannya rapat. Punguan Purba memaparkan
hasil telusur SPI Tanggal 17 Agustus 2019
b. Direktur RSU Daerah Tarutung
- Bekerja sesuai SPO, BOR harus meningkat
- Kepuasan pelanggan adalah yang utama
- SPO dibuat untuk menciptakan kepuasan pelanggan
- Tiga (3) program yang akan dicapai RSU Daerah Tarutung adalah menjadi pusat
rujukan regional, pusat jantung dan menjadi RSU Pendidikan
- Jika ada rekomendasi dari SPI mengenai hasil telusur harus dijalankan
- Tidak boleh ada pelayanan yang tidak sesuai SPO
- Tidak boleh main HP
- Tugas satpam adalah sentral, setiap pintu masuk harus dijaga ketat, jam berkunjung
keluarga pasien harus jelas, ketika jam berkunjung selesai satpam harus keliling
mengingatkan kepada keluarga pasien
- Satpam juga harus ada di pintu masuk Kompleks Perumahan RSU Daerah Tarutung
- Pelayanan harus menjalankan TUPOKSI masing-masing
c. dr. Basaria Lumbangaol
- Diperlukan tambahan informasi pada saat dilakukan telusur, apakah di IGD ada pasien
atau tidak
- Pada saat dilakukan telusur, dokter internsip ada atau tidak
- Ritme di IGD perlu dipahami karena ritme di IGD berbeda dengan ruangan
- Untuk mencapai respon time 5 menit dan konsentrasi 100% didalam menangani pasien,
maka dokter dan perawat di IGD membutuhkan tidur ketika tidak ada pasien
d. drg. Martha Juliet
- Tidak boleh sakit hati dengan temuan SPI
- Setuju dengan pendapat dr. Basaria Lumbangaol, perawat boleh tidur jika keadaan
semua pasien di ruangan aman
- Pegawai Ruang Anak an. Kristina Purba tertidur setiap dinas malam, dan sudah pernah
mendapat hukuman atas kelalaiannya akan tetapi masih tetap diulangi
- Lampu di ruang rawat inap tidak boleh dimatikan terutama di ruang perawat
e. Oktoberius Zebua
- Selama 2 (dua) minggu pukul 05.30 – 06.00 telusur ke setiap ruangan dan menemukan
banyak perubahan di setiap ruangan
- Pegawai sudah mengetahui tupoksi apa yang dilakukan di pagi hari tetapi belum 100%
- Di Ruang Kebidanan keluarga pasien pukul 05.30 sudah tidak ada yang tidur di bangsal
- Ketika telusur setiap pagi, didapat Pegawai Ruang Anggrek masih tidur pagi
- Semua fasilitas tempat tidur di ruang perawat agar ditiadakan
- Diharapkan kepada Bagian Umum untuk menyediakan semua fasilitas alat mandi di
ruangan
- Pegawai Instalasi Bedah Sentral agar standby di ruangan dan tidak berangkat dari rumah
ketika dinas malam
- Untuk pegawai menko yang lalai didalam menjalankan tugasnya agar ditindaklanjuti
f. Saroha Nababan
- Akan menindaklanjuti pegawai adminis yang lalai dalam menjalankan tugasnya
- Dari segi manajemen akan dikurangi
- Jika sudah 3x melakukan kelalaian dalam menjalankan tugasnya maka akan dilakukan
pemecatan
- Dari sisi humas, sering dihubungi wartawan yang mengantar keluarganya berobat ke
rumah sakit dan menyampaikan bahwa pegawai rumah sakit tidak pernah bagus didalam
menyampaikan informasi kepada keluarga pasien
g. Ratna Harianja
- Setiap hari sudah keliling bertanya ke perawat di ruangan apakah masih ada yang tidur
ketika menjalankan dinas malam, dan setiap perawat mengatakan tidak
- Bidang Keperawatan akan memberikan hukuman kepada setiap pegawai yang tidur
ketika dinas malam
- Kepada perawat IGD agar ada pegawai yang standby di ruang perawat
- Diharapkan kepada setiap kepala ruangan tegas kepada stafnya
- Fasilitas air panas untuk setiap ruangan agar diarahkan ke Bagian Gizi
h. Eriwanti Siagian
- Pegawai ICU an. Nurindawaty Sinaga sedang hamil tua sehingga membutuhkan
istirahat ketika dinas malam
- Ketika SPI datang telusur, pegawai tersebut baru aja tidur
- Pintu ICU harus tertutup agar keluarga pasien tidak sembarang masuk
- Diharapkan kepada Bagian Umum agar membuat bel masuk di pintu masuk ICU,
sehingga keluarga pasien dapat menekan bel terlebih dahulu sebelum masuk ke ICU
i. dr. Irwan Supriadi
- Sangat apresiasi terhadap Pak Saroha Nababan yang akan menindak stafnya yang
bersalah, dan mengharapkan kepala ruangan lainnya akan melakukan hal yang sama
- Konfirmasi hasil telusur SPI kepada kepala ruangan untuk perubahan ke depannya
- Jadwal dinas perawat agar disusun kepala ruangan, dan diketahui oleh Kepala Bidang
- Diharapkan kepada Pejabat Struktural, Komite Keperawatan dan Bidang Keperawatan
untuk memperbaiki sistem
j. Punguan Purba
- Hasil inspeksi Direktur dan SPI, sudah ditanyakan apa saja yang dibutuhkan ruangan
dan sudah disediakan oleh Bagian Umum sebagian
- Kepala ruangan agar aktif melaporkan ke Bagian Umum fasilitas apa saja yang
dibutuhkan di ruangan
k. Lamtiur Pardede
- Perawat di Instalasi Bedah Sentral (IBS) setelah dinas malam tidak ada libur
- Total perawat di IBS ada 17 orang, yang bisa menjadi asisten1 hanya beberapa orang
- Jika tanggal merah, maka perawat di IBS on call
l. Satpam
Akan memperbaiki sistem manajemennya
m. Rouli Silaban
- Sudah menyampaikan secara lisan dan tertulis kepada Kepala Bidang Keperawatan atas
kelalaian yang dilakukan perawat di Ruang Anak an. Kristina Purba, dan sudah
diberikan surat pernyataan, akan tetapi pegawai tersebut tetap melakukan kelalaian yang
sama
- Sebagai kepala ruangan akan memberikan surat permohonan agar pegawai tersebut
dipindahkan dari Ruang Anak
n. Martha Sianturi
- Menurut pengakuan pegawai yang tidur ketika SPI telusur, bahwa mereka hanya
istirahat sebentar dan tidak tidur
- Menurut kesepakatan yang sudah pernah dibahas, bahwa pintu ruangan boleh terkunci
karena Ruangan Dahlia berada di jalan umum
o. Betty Pardede
Ruangan Neonati gabung dengan bayi sehingga pintu harus ditutup agar bayi tidak
kedinginan
p. dr. Halasan M Butarbutar
- Diharapkan kepada setiap pegawai yang akan dinas malam agar mempersiapkan diri
- Pegawai yang dinas malam diberikan biaya extrafooding dan libur agar pegawai dapat
beristirahat selepas dinas
- SPI adalah lini terakhir, jika ada perawat yang bermasalah maka yang harus bertindak
adalah atasan langsung
- Semua fasilitas yang diperlukan setiap ruangan sudah disampaikan kepada Direktur
Kesimpulan :
1. Pintu disetiap ruang rawat inap boleh ditutup tetapi tidak boleh dikunci
2. Bukti tindaklanjut dari setiap Kepala Ruangan agar diserahkan kepada SPI paling lama
Tanggal 26 Agustus 2019
3. Untuk tindaklanjut Pegawai Menko yang melakukan kelalaian saat dinas malam akan dibahas
bersama Direktur dan Koordinator

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Pembahasan Hasil Telusur SPI Tanggal 17 Agustus 2019


HARI/TANGGAL : Rabu/ 21 Agustus 2019
TEMPAT : Kantor Komite Medik RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Ketua SPI (dr. Halasan M. ButarButar) menjelaskan tujuan diadakannya
rapat perihal Perjanjian Kerjasama Dokter Spesialis, bahwa adanya beberapa kontrak
dokter spesialis yang harus direvisi ulang.
b. dr. Halasan M. Butar-butar
-
c. Direktur RSU Daerah Tarutung (dr. Janri Aoyagie, MM)
- Untuk mempertahankan Rumah Sakit Tipe B, maka semua dokter spesialis perlu
dipertahankan
- Mengenai pelayanan dr. Ita, Sp. THT agar dikonfirmasi ulang mengenai waktu
pelayanan di RSU Daerah Tarutung
- Kepada Bidang Pelayanan agar melakukan pendekatan dan menjelaskan kepada dr.
Edisyah Raskita, Sp. PK bahwa di RSU Daerah Tarutung sudah ada 2 (dua) Dokter
Spesialis Patologi Klinik dan hanya dibutuhkan 2 (dua) dokter saja yang melayani
d. drg. Martha Juliet
- Sudah disampaikan kepada Bagian Kepegawaian agar Perjanjian Kerjasama Dokter
Spesialis diperbaiki akan tetapi belum ada perkembangan hingga saat ini
- Masih banyaknya pengaduan pasien ke Bidang Pelayanan mengenai respon time di
Poliklinik Kebidanan
e. dr. Irwan Supriadi
- PKS Dokter Spesialis bersifat umum, tidak bersifat teknis dari aspek hukum
- SIP dan STR dr. Leonardo sudah selesai dan sudah bermohon untuk mulai melayani
setiap Hari Sabtu dan Minggu
- Agar PKS Dokter Spesialis ditinjau ulang
f. dr. Saut, Sp. A
- Pada Hari Rabu, dr. Cristopel, Sp. THT melayani di Porsea jadi diharapkan kepada
Bidang Pelayanan agar mengevaluasi kembali jadwal jaga dokter tersebut agar tidak
melayani kembali di RSU Daerah Tarutung pada Hari Rabu
- Tanggal 16 September 2019, Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang baru akan datang
- Pelayanan Dokter Spesialis Bedah Mulut cukup melayani 1x dalam seminggu, yaitu
Hari Sabtu
- Peraturan Bupati mengenai pola tarif agar segera dikeluarkan
- Untuk Instalasi Bedah Sentral yang baru membutuhkan pegawai baru sebanyak 15
orang
g. dr. Tunggul Pasaribu, Sp. OG
- Bunyi dari masing – masing Perjanjian Kerjasama Dokter Spesialis harus sama
- Tahun 2020, kontrak dr. Ita, Sp. THT dengan RSU Daerah Tarutung sudah habis, maka
tidak perlu diperpanjang
- Sebelum jam 08.00 WIB pasien sudah di visite
- Pukul 11.00 WIB, poliklinik sudah berjalan
Kesimpulan :
1. Pintu disetiap ruang rawat inap boleh ditutup tetapi tidak boleh dikunci
2. Bukti tindaklanjut dari setiap Kepala Ruangan agar diserahkan kepada SPI paling lama
Tanggal 26 Agustus 2019
3. Untuk tindaklanjut Pegawai Menko yang melakukan kelalaian saat dinas malam akan dibahas
bersama Direktur dan Koordinator

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Hasil Audit Tentang Pemakaian Formalin dan Ambulance


Jenazah Periode Juni s/d September 2019
HARI/TANGGAL : Selasa/ 12 Nopember 2019
TEMPAT : Kantor Komite Medik RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Ketua SPI (dr. Halasan M. ButarButar) menjelaskan tujuan diadakannya
rapat perihal hasil audit tentang pemakaian formalin dan ambulance jenazah Periode Juni
s/d September 2019, bahwa adanya beberapa temuan.
b. Ada 5 (lima) kasus rekening pasien yang tidak disetorkan kepada Bendahara Penerima,
yaitu : Rita Tarihoran, Hotlemen Siahaan, Kornat Sitompul, Pangondian Simatupang,
Diana Hasibuan.
c. Jangka waktu penyetoran rekening pasien kepada Bendahara Penerima tidak tepat waktu
bahkan dijumpai rekening pasien atas nama Saut Martohap Hutagalung, meninggal 23 Juni
2019 (IGD) disetor kepada Bendahara Penerima setelah 4 bulan.
d. Masih ditemukannya pencatatan rekening formalin dan ambulance jenazah yang digabung
dengan biaya rawatan dan obat – obatan.
e. Ditemukan perbedaan rekening yang ditagihkan antara Bendahara Penerima dengan
Koordinator Ambulance dan Instalasi Pemulasaran Jenazah.
f. Terdapat ketidaksikronan (maladministrasi) pencatatan, pelaporan dan penerimaan
rekening pasien dari Pelayanan Formalin dan Ambulance Jenazah yang mengakibatkan
kemungkinan penyelewengan dan keterlambatan penyetoran rekening ke kas Rumah Sakit
serta kerugian sebesar Rp. 3.650.000,-
Kesimpulan :
1. Agar Bendahara Penerima menyelesaikan 5 (lima) aksus rekening pasien yang tidak
disetorkan kepada Bendahara Penerima dengan total Rp 4.350.000,-
2. Bidang Keperawatan mengevaluasi kinerja supervisor yang masih kurang dan mengevaluasi
koordinator supervisor.
3. Bagian Keuangan agar mengevaluasi arus masuk keuangan di Instalasi Pemulasaran jenazah
dan Koordinator Ambulance serta SPO pengurangan atau pembebasan rekening pasien.

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Evaluasi Hasil SPM Bulan September 2019


HARI/TANGGAL : Kamis/ 10 Oktober 2019
TEMPAT : Ruang Pertemuan RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Ruth DJ. Pakpahan


b. Arahan dari Wakil Direktur Pelayanan (drg. Karen Lumbantobing)
c. Pemaparan Hasil SPM Bulan September 2019 disampaikan oleh dr. Halasan M. ButarButar
d. Untuk pengumpulan data mengenai kepuasan pelanggan dilakukan oleh Bidang Humas
dan untuk rawat inap dikumpulkan oleh unit masing – masing
e. Hasil pengumpulan data indikator penyediaan sumber daya belum disampaikan.
f. Masih ada beberapa hasil pengumpulan data SPM yang dibawah standar penilaian.

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Rapat Bulanan SPI


HARI/TANGGAL : Sabtu/ 26 Oktober 2019
TEMPAT : Kantor SPI RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Ketua SPI (dr. Halasan M. ButarButar)


b. Audit yang akan dilakukan untuk Bulan Nopember 2019, yaitu audit ambulance dan audit
pemulasaran jenazah.
c. Jadwal sidak untuk Bulan Oktober 2019 dilakukan pada Tanggal 27 Oktober 2019 Pukul
02.00 WIB dini hari.
d. Yang diperhatikan pada saat sidak yaitu kedisplinan pegawai secara keseluruhan saat dinas
malam, kebersihan ruangan (sampah medis dan sampah B3).
e. Persiapan Laporan 2019 dan Perencanaan Kegiatan Tahun 2020.

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan


PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG
Jl. AGUS SALIM No. 1 TARUTUNG 22411
Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 21303 / ( 0633 ) 20450
Website: http://www.taputkab.go.id ; E-mail : rsutarutung@yahoo.co.id

NOTULEN

TOPIK BAHASAN : Evaluasi Data SPM Bulan Nopember 2019


HARI/TANGGAL : Kamis/ 12 Desember 2019
TEMPAT : Ruang Pertemuan RSU Daerah Tarutung

a. Rapat dibuka oleh Protokol (Ruth DJ. Pakpahan), dan membacakan tertib acara, dan
dilanjutkan oleh Ibu Wakil Direktur Administrasi dan Umum.
b. dr. Halasan M. Butar – Butar
- Kita harapkan agar data yang diberikan adalah data yang sebenarnya.
- Untuk semua TIM SPM, jika ada kendala di dalam pengumpulan data, agar segera
disampaikan ke Sekretariat SPM sehingga dapat didiskusikan bersama untuk dicarikan
solusinya.
- Masih banyaknya laporan data SPM yang sampai belum diolah.
- Laporan data SPM yang terlambat dilaporkan ke Sekretariat SPM.
- Masih ada beberapa data yang belum dapat di isi karena penanggung jawabnya belum
ada.
- Belum ditetapkan target SPM Rumah Sakit untuk tahun 2019.
- BOR 55.25%, standart 60 – 85%
c. Ibu Wakil Direktur Administrasi dan Umum
- Jika target SPM adalah tahunan, maka capaian data SPM juga harus tahunan bukan
bulanan.
- Hasil yang sudah ditulis oleh notulen agar disampaikan lalu ditelaah dan akan
diselesaikan.
- Untuk data kepuasan pelanggan dapat dibuat kotak berisi puas/ tidak puas keluarga
pasien di masing – masing rawat inap.
- Kekurangan anggota bukanlah alasan sampling kepuasan pelanggan tidak dilakukan.
d. Tiurma Estheronica Silitonga
- Untuk waktu tunggu rawat jalan dari Bulan September s/d Nopember 2019 memang ada
penurunan, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mengikuti standart karena ada
PKS dengan dokter spesialis untuk poliklinik sore.
- Agar disepakati kedepannya jika ada poliklinik sore buka pukul 15.00 WIB dan
mendaftar pukul 13.00 WIB.
e. Oktoberius Zebua
- Dokter visite memang tidak sesuai dengan kriteria waktu yang telah ditetapkan, karena
sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ada.
- Pekerjaan dokter tidak dibagi, dokter sudah melayani di Poliklinik tetapi juga harus
visite ke ruangan dengan waktu yang bersamaan.
f. dr. Poltak Nababan
- Sudah diusulkan ke Bagian Penunjang agar melakukan pemeriksaan baku mutu
eksternal agar sesuai dengan Standar Internasional
- Ekspertisi hasil pemeriksaan Laboratorium tidak ditulis lagi, cukup tandatangan saja
yang sudah menunjukkan bahwa hasil laboratorium sudah divalidasi oleh dokter
spesialis, tetapi jika ingin dilakukan ekspertisi maka harus berdasarkan Permenkes.
g. dr. David Simanjuntak
- Kepada Bidang Pelayanan agar dibuat kuesioner/ kotak puas atau tidak puas untuk
pengumpulan data kepuasan pelanggan.
- Agar dibuat jadwal poliklinik per hari, per tanggal dan per jam untuk evaluasi terhadap
kinerja dokter spesialis.
h. Ruth DJ. Pakpahan
- Hasil laporan pengumpulan data SPM akan disampaikan kepada Pimpinan, sehingga
jika ada kendala di dalam pengumpulan data maka akan segera dicarikan solusinya.
- Untuk pengumpulan data kepuasan pelanggan, acuannya Permenpan 14 dan sudah ada
diberikan perhutingan jumlah responden, dan sudah dibahas di pertemuan evaluasi data
spm sebelumnya.
- Untuk pengumpulan data kepuasan pelanggan di rawat inap dilakukan oleh Irma
Simanjuntak, dan untuk rawat jalan dilakukan oleh Tiurma Estheronica Silitonga.
i. Irma Simanjuntak
- Kendala di dalam pengumpulan kepuasan pelanggan adalah kekurangan anggota, jadi
tidak bisa maksimal di dalam pengumpulan data.
j. Hormida Sinurat
- Kalibrasi alat yang seyogyanya dilakukan 2x setahun, akan tetapi dikarenakan
keterbatasan biaya, maka dilakukan 1x setahun. Oleh karena itu, laporan pengumpulan
data SPM untuk kalibrasi alat lebih baik dilaporkan 1x setahun.

Penutup.
Demikian notulen ini saya sampaikan. Terimakasih

Notulen,

Maria Grace M. Panjaitan

Anda mungkin juga menyukai