Anda di halaman 1dari 4

Analisis

Luas area menurut hasil analisis menggunakan instrumen SAA (Surface Area Analyzer) sebagai berikut:

Sedangkan luas area yang diperoleh menurut perhitungan, ditunjukkan dalam tabel dibawah ini, yaitu
relative pressure dan 1/[W((Po/P)-1)] sehingga diperoleh grafik.
Relative pressure 1/[W((Po/P)-1)]
1.82200e-03 3.4040e-02
2.94080e-02 3.0842e-01
6.51150e-02 5.8982e-01
9.10930e-02 7.8864e-01
1.20652e-01 1.0119e+00
1.49091e-01 1.2249e+00
1.83076e-01 1.4832e+00
2.12448e-01 1.7044e+00
2.38742e-01 1.9091e+00
2.70324e-01 2.1625e+00
3.01389e-01 2.4165e+00

Grafik
Multi-point BET Plot
3.00E+00

2.50E+00

2.00E+00
y = 7.784x + 0.0625
R² = 0.9994
1.50E+00

1.00E+00

5.00E-01

0.00E+00
0.00E+00 5.00E-02 1.00E-01 1.50E-01 2.00E-01 2.50E-01 3.00E-01 3.50E-01

Dari grafik diatas, diperoleh

Slope : 7.784
Intercept : 0.0625
R2 : 0.9994
1
𝑊𝑚 =
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 + 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑡

1
𝑊𝑚 =
7.784 + 0.0625

𝑊𝑚 = 0.1274453578 𝑚2 /𝑔
Luas permukaan total (St)

(𝑊𝑚 𝑥 𝑁 𝑥 𝐴𝑐𝑠)
𝑆𝑡 =
𝑀
0.1274453578 𝑥 6.02x1023 𝑥 16.2𝑥10−20
𝑆𝑡 =
28.013
𝑆𝑡 = 443.6861841 𝑚2 /𝑔
𝑆𝑡
𝑆=
𝐵𝑐
443.6861841
𝑆=
0.0754
𝑆 = 5884.432 𝑚2 /𝑔

Pembahasan

Surface Area Analyzer (SAA) merupakan salah satu alat utama dalam karakterisasi
material. Alat ini berfungsi untuk menentukan luas permukaan material, distribusi pori dari
material, dan isotherm adsorpsi suatu gas pada suatu bahan.

Pada prinsipnya alat surface area analyzer sangat mudah dioperasikan, yaitu hanya
dengan memasukan sampel dan kemudian disetting dengan yang kita inginkan, misalnya
menentukan berapa titik adsorpsi yang ingin kita ukur (dinyatakan dalam nilai P/Po) sehingga
alat akan mengukur berapa banyak gas yang terjerap pada tiap titik P/Po dan data akan diperoleh
dalam bentuk grafik isotherm adsorpsi yang ditandai dengan adanya titik isotherm. Untuk
mengetahui luas permukaan hanya membutuhkan 11 titik isotherm sehingga proses lebih singkat,
yaitu 136 menit.

Berdasarkan data hasil penelitian dengan menggunakan alat SAA, diperoleh luas
permukaan sebesar 443.827 𝑚2 /𝑔 sedangkan berdasarkan analisis dengan perhitungan dari
persamaan regresi liniernya yaitu y = 7.784x + 0.0625 dan R2 = 0.9994 diperoleh luas
permukaan total dari sampel sebesar (St) = 443.6861841 m²/g, dan luas permukaan spesifik
6063.311 m2/g. Dari keduanya didapatkan selisih luas permukaan sebesar 0.141 m2/g, dimana
luas permukaan dari instrument AAS yang dihasilkan lebih besar. Hal tersebut menunjukkan
bahwa hasil analisis luas permukaan dengan metode BET menggunakan instrument AAS
menunjukkan hasil yang baik dengan kesalahan sebesar 0.032%.

Anda mungkin juga menyukai