Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BINANGUN
Jl. Jenderal A. Yani No 15 Binangun Telp.0282. 5293429.
E-mail: uptpuskesmasbinangun@gmail.com
BINANGUN
Kode Pos 53281

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TENTANG PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

A. Pendahuluan
Dalam rangka melaksanakan Program Indonesia Sehat, Kementerian Kesehatan
telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 39
tahun 2016 yaitu “Pedoman Umum Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga”. Pedoman tersebut menyatakan bahwa pelaksana terdepan dari
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga adalah Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas). Oleh karena itu, penerbitan Pedoman Umum Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga harus diikuti dengan penerbitan petunjuk
teknisnya

B. Latar belakang
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayan kesehatan yang
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
perorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya Promotif
dan Preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas bertanggung jawab atas satu wilayah
administrasi pemerintahan, yakni kecamatan atau bagian dari kecamatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 juga menegaskan adanya
dua fungsi Puskesmas yaitu:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama, yakni kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama, yakni kegiatan dan atau serangkaian
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, dan memulihkan kesehatan perorangan.

1
Dalam melaksanakan Program Indonesia Sehat diperlukan pendekatan keluarga,
yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target keluarga,
berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan umum:
Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan UKP dan UKM secara
berkesinambungan dengan target pendekatan keluarga
Tujuan khusus:
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang
komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM kab/kota dan SPM provinsi
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok: mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang ada di
masyarakat.
Rincian kegiatan:
1. Setelah petugas mengikuti pelatihan selanjutnya melaporkan hasil pelatihan
ke puskesmas dan berdiskusi, kemudian disosialisasikan internal (sosialisasi
ke seluruh petugas puskesmas)
2. Membentuk tim survey indikator keluarga sehat (IKS)
3. Sosialisasi eksternal dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada
stakeholder (kecamatan, desa, kader)
4. Mengirim jadwal sekaligus teknik pelaksanaan survey ke masing-masing wali
nagari dan jorong untuk pelaksanaan kegiatan survey
5. Pendataan indikator keluarga sehat sebanyak 48 tim, dengan anggota tiap
tim berjumlah 2 orang
6. Pada saat pendataan jika ditemukan masalah kesehatan (12 indikator
keluarga sehat), langsung diberikan intervensi berupa penyuluhan maupun
saran rujukan ke puskesmas
7. Evaluasi kegiatan pelaksanaan survey
8. Mengentry data survey IKS
9. Mengolah data hasil survey IKS
10. Melaporkan data hasil survey IKS

E. Cara melaksanakan kegiatan

2
1. Bidan desa mendata jumlah KK dan membuat petanya untuk dikirim ke
puskesmas
2. Admin iks akan membagi jumlah KK berdasarkan wilayah per nagari
3. Masing-masing tim sudah mengetahui lokasi dan KK yang akan disurvey
4. Pendataan dilaksanakan bertahap dari satu nagari ke nagari lain
5. Puskesmas mengirim surat kegiatan iks dan jadwal pelaksanaannya kepada
masing-masing jorong dan nagari untuk diumumkan kepada masyarakat yang
bersangkutan
6. Jika tim survey iks mengalami kendala di lapangan saat survey berlangsung,
tim survey akan ditemani kader di jorong tersebut
7. Saat pelaksanaan kegiatan tim survey membawa prokesga, kuesioner, ATK,
tensimeter, denah, peta dan nama-nama KK

F. Sasaran
1. Pendataan keluarga berdasarkan KK.
2. Apabila dalam satu rumah terdapat lebih dari satu KK maka pendataan
berdasarkan masing-masing KK tersebut.
3. Apabila ada keluarga lain yang tinggal didalam satu rumah dan tidak
terdaftar/tidak memiliki KK maka dimasukan sebagai anggota keluarga dari
salah satu keluarga yang memiliki KK.
4. Jika ada pendatang yang tinggal diwilayah Jorong tetapi bermaksud untuk
tinggal minimal selama 6 bulan maka tetap dianggap sebagai keluarga dan
diambil datanya.
5. Rumah tangga atau bangunan sensus yang bukan rumah tangga biasa
(RS,LP,Panti sosisl,Pasar dll) tidak diambil datanya.
6. Penghuni kost berada dalam bangunan yang terpisah dari pemilik kost, maka
tidak didata sebagai keluarga sendiri tetapi didata berdasarkan keluarga inti.

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


1. Kegiatan pendataan keluarga sehat dilakukan oleh tenaga kesehatan
dengan pembagian masing-masing wilayah survey
2. Setelah ke lapangan, kemudian petugas survey melakukan rekap manual
dan pengisian kuisioner.
3. Petugas entry melakukan entry online ke website keluarga sehat kemenkes.
4. Rekap manual diolah dan dianlisis oleh petugas analisis data.
5. Analisis data dilaporkan ke kepala puskesmas, dan dibawa ke lokakarya
mini untuk perencanaan Puskesmas.

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

3
Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dievaluasi. Evaluasi
terhadap jadwal kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab upaya puskesmas.

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan
secara komprehensif di akhir kegiatan

Binangun, Desember 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS BINANGUN

dr. MUJIASIH, MM
Pembina
NIP: 19630119 199303 2 004

Anda mungkin juga menyukai