Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BLORA


Nomor : 227/KEP/I/VII/2019
Tentang :
PENGANGKATAN INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE (IPCN)
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BLORA

DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BLORA, dengan ini senantiasa


memohon bimbingan, lindungan dan ridho Allah SWT :
MENIMBANG : 1. Bahwa guna kelancaran dan terciptanya mekanisme kerja di Komite
dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi perlu ditunjuk dan
disahkan personil sebagai Infection Prevention Control Link Nurse
(IPCLN) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora;
2. Bahwa untuk kepentingan tersebut perlu ditetapkan dalam sebuah
Surat Keputusan Direktur
MENGINGAT : 1. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentangn kesehatan
2. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri KEsehatan Republik Indonesia Nomor : 27 TAhun
2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
6. Surat Keputusan Pimpinan Daerah MUhammadiyah Blora Nomor :
0219/KEP/III.0/D?2017 tertanggal 27 MAret 2017 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora
MEMPERHATIKAN : Hasil rapat Direksi Rumah Sakut PKU Muhammadiyah Blora hari
Jum;at tanggal 28 Juni 2019
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : MENUNJUK TENAGA INFECTION PREVENTION AND CONTROL
LINK NURSE (IPCLN) PADA RS PKU MUHAMMADIYAH BLORA
sebagaimana yang tercantum pada lampiran keputusan ini.
KEDUA : Tugas, wewenang dan tanggungjawab terdapat dalam lampiran surat
keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SK
penngangkatan ini.
KETIGA : Menngamanatkan kepada yang bersangkutan untuk menjalankan apa
yang tersebut dalam uraian tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan
apabila dalam masa jabatan yang bersangkutan tidak kompeten dan
tidak menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya, maka aka nada
pergantian antar waktu atau sewaktu-waktu dapat diberhentikan.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku 1 agustus 2019 sampai dengan 31 Juli 2022.
KELIMA : Dengan berlakunya Surat Keputusan yang baru ini, maka Surat
Keputusan yang sebelumnya tidak berlaku lagi.
KEENAM : Surat keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk
digunakan sebagaimana mestinya, dan jika dikemudian hari terdapat
kesalahan kesalahan dan kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau
ulang.

Ditetapkan di : Blora
Pada Tanggal : 31 Juli 2019

Plh. Direktur
RS PKU Muhammadiyah Blora

dr. Tegar Muhammadi Wijaya


NIK : 122018224

Tembusan :
1. Unit terkait
2. Karyawan yang bersangkutan
3. Arsip
Lamp (1) : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU MUhammadiyah Blora
Nomor : 227/KEP/I/VII/2019
Tentang : Pengangkatan IPCLN RS PKU Muhammadiyah Blora

TENAGA INFECTION PREVENTION AND CONTROL LINK NURSE (IPCLN)


RS PKU MUHAMMADIYAH BLORA

NO NAMA JABATAN RUANGAN


1. Bondan Febrianto, Amd.Kep Kepala Ruang R. Instalasi Gawat
NIP. '012015114 Darurat
2. Sri Purwati, Amd.Kep. Kepala Ruang R. Perinatologi
NIP. '042006027
3. Sutanti, Amd.Kep. Kepala Ruang R. Operasi
NIP. '062006029
4. Hardini Widiastuti, Amd.Kep Kepala Ruang R. HCU
NIP. '022014080
5. AniesIslami Lulu’ A., S.Kep. Kepala Ruang R. Poliklinik
NIP. '012015102
6. Kaswati, Amd.Keb Kepala Ruang R. VK
NIP. '052013072
7. Ika Putri Agustina, Amd.Kep. Kepala Ruang R. IRNA
NIP. '012015105
8. Danik Supriyanti, Amd.Kep Kepala Ruang R. VIP
NIP. '062009037
9. Rini Kustrini, Amd.Kep. Kepala Ruang R. HD
NIP. '012015106
Lamp (1) : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU MUhammadiyah Blora
Nomor : 227/KEP/I/VII/2019
Tentang : Pengangkatan IPCLN RS PKU Muhammadiyah Blora

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


INFECTION PREVENTION CONTROL LINK NURSE (IPCN)
RS PKU MUHAMMADIYAH BLORA

IPCLN sebagai perawat pelaksana harian/penghubung bertugas:


1. Mencatat data surveilans dari setiap pasien diunit rawat inap masing-masing.
2. Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan PPI pada setiap
personil ruangan di unitnya masing-masing.
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewaspadaan isolasi.
4. Memberitahukan kepada IPCN apa bila ada kecurigaan adanya HAIs pada pasien.
5. Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan
konsultasi prosedur PPI berkoordinasi denganIPCN.
6. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan pengunjung dan konsultasi
prosedur yang harus dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai