Anda di halaman 1dari 2

Bentuk Obat Tradisional

Written by www.deherba.com

Ada banyak bentuk sajian obat tradisional yang beredar di pasaran karena itu ada beragam pula
teknik mengolahnya. Masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Mari kita simak satu-
persatu teknik mengolah obat tradisional untuk mendapatkan informasi berguna tentang hal itu.

Merebus dan Menyeduh

Bentuk sajian obat tradisional yang paling sederhana adalah bentuk aslinya (simplisia). Simplisia
diolah dengan merebus atau menyeduhnya. Merebus adalah cara pemakaian obat tradisional
yang paling mudah. Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan sewaktu merebus bahan obat.

Ketika merebus bahan obat, pemakaian wadah penting untuk diperhatikan. Wadah dari besi dan
alumunium tidak disarankan karena racun yang dikeluarkan bahan tersebut bisa mencemari
ramuan yang sedang dibuat. Alat untuk merebus yang dianjurkan adalah yang anti karat, tanah
liat, dan kaca.

Teknik olah yang kedua adalah dengan cara menyeduh, yakni bahan obat dicampur dengan air
panas tanpa proses pemasakan. Ini biasanya digunakan untuk konsumsi obat tradisional asal
bunga, contohnya rosella dan daun segar. Seduhan juga biasa dilakukan pada obat tradisional
berbentuk serbuk. Serbuk bisa dibuat dari murni tanaman tunggal atau campuran dari beberapa
jenis tanaman obat.
Ekstraksi yang Dikapsulkan

Ekstraksi adalah proses mengisolasi senyawa aktif dari tanaman obat dengan menggunakan
pelarut seperti etanol. Obat tradisional dari tanaman obat yang sudah diekstraksi memiliki
pengaruh yang jauh lebih kuat sehingga sangat tepat digunakan dalam pengobatan. Memang,
harganya sedikit lebih mahal dibandingkan obat tradisional yang tidak diekstraksi karena proses
ekstraksi tanaman obat membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang besar. Walaupun begitu,
Anda tidak akan dikecewakan karena tanaman obat (herbal) yang sudah diekstraksi pengaruhnya
jauh lebih kuat dan lebih aman untuk ginjal.

Hasil ekstraksi tanaman obat biasanya dikapsulkan agar lebih praktis. Dengan pengkapsulan,
masa simpan obat lebih tahan lama, lebih higienis, dan lebih aman karena terlindungi oleh
selongsong kapsul. Yang tak kalah penting, obat tradisional yang telah dikapsulkan telah terukur
dosisnya sehingga sangat tepat digunakan dalam pengobatan.

Menurut pakar naturopati Dr. Amarullah Siregar, pada dasarnya pemanfaatan obat tradisional
bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. "Boleh dilalap mentah, dijus, direbus, atau dibuat
sup. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa ditambah madu atau gula merah," paparnya.

Merebus adalah cara pemakaian obat tradisional yang paling mudah. Namun, menurut
Amarullah, bila bertujuan untuk menjaga kesehatan, rebusan sederhana boleh dikonsumsi dengan
catatan tidak adanya riwayat penyakit tertentu. "Racikan sederhana tidak cukup lagi kalau sudah
ada kelemahan dalam tubuh, baik karena faktor genetik atau memang mengidap penyakit
tertentu," paparnya. Agar memberikan manfaat optimal, obat tradisional yang dikonsumsi
sebaiknya sudah dalam bentuk ekstrak serta sudah terukur dosisnya.

Memilih bentuk sajian obat tradisional yang tepat dapat menjadi tindakan yang bijak dalam
proses pengobatan. Namun, ada hal lain yang juga harus diperhatikan dalam penggunaan obat
tradisional. Silahkan kunjungi halaman Bijak Gunakan Obat Tradisional untuk mendapatkan
informasi yang Anda butuhkan dalam menggunakan obat tradisional.

Anda mungkin juga menyukai